PENDAHULUAN
Rumusan Masalah
Oleh karena itu, permasalahan pokoknya adalah penerapan konsep negara hukum dalam pembentukan undang-undang di DPRD Kabupaten Pinrang dalam perspektif siyasah fiqh.
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Teoritis
- Teori Negara Hukum
- Teori Made of Law/Pembentukan Undang-Undang
- Teori Fiqih Siyasah
Tinjauan Konseptual
Proposal disertasi ini berjudul “Penerapan Konsep Rule of Law dalam Pembuatan Undang-Undang di DPRD Kabupaten Pinrang Dalam Perspektif Siyasah Fiqh.” Judul ini memuat unsur-unsur kata kunci yang sebaiknya dibatasi maknanya agar pembahasan dalam proposal disertasi ini lebih terarah dan spesifik. Selain itu, tinjauan konseptual yang membatasi makna judul akan memudahkan pemahaman terhadap isi pembahasan dan menghindari kesalahpahaman. 71 Muhammad Tahir Azhary, Negara Hukum Kajian Pokok-Pokoknya Dalam Perspektif Hukum Islam, Penerapannya Pada Masa Negara Madinah dan Sekarang (Bogor: Kencana, 2003), hal.
Penerapan adalah proses, metode, tindakan penerapan.72 Dapat disimpulkan bahwa penerapan adalah suatu tindakan mempraktekkan suatu teori, metode dan hal-hal lain untuk mencapai tujuan tertentu demi suatu kepentingan yang diinginkan oleh suatu kelompok atau kelompok yang telah dijadwalkan sebelumnya. dan diatur. Made of Law (Pembentukan Peraturan Perundang-undangan) merupakan pembentukan norma-norma hukum yang berlaku pada dunia luar dan bersifat umum dalam arti luas. Standar hukum yang umumnya mengikat dan ditetapkan ditetapkan oleh lembaga negara atau pejabat yang berwenang melalui prosedur yang ditetapkan oleh peraturan hukum.75.
73Muhamed Alim, Prinsip-Prinsip Negara Hukum Modern dalam Islam Kajian Komprehensif Islam dan Administrasi Negara, (Yogyakarta: Lkis, 2010), hal. 75 Andi Pangerang Moenta dan Syafa'at Anugrah Pradana, Asas Hukum Pemerintahan Daerah, (Depok: Rajawali Pers, 2018), hal. DZHRB sebagai lembaga legislatif daerah mempunyai kedudukan yang setara dan merupakan mitra pemerintah daerah. 76 Yang dimaksud dengan setara dan bermitra adalah DZHRB dan pemerintah daerah mempunyai tanggung jawab yang sama untuk mewujudkan daerah yang efisien, efektif dan transparan. pemerintah agar dapat memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada masyarakat guna menjamin produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di daerah.77.
Siyasah Fiqih merupakan ilmu yang mempelajari tentang ciri-ciri dan aspek peraturan urusan masyarakat dan negara dengan segala bentuk hukum, peraturan dan kebijakan yang dibuat oleh penguasa, yang sesuai dengan ajaran dasar syariat. mewujudkan kemaslahatan umat.78. Jadi berdasarkan pengertian di atas maka yang dimaksud peneliti pada judul Penerapan Konsep Negara Hukum dalam Pembuatan Undang-undang di DPRD Kabupaten Pinrang Perspektif Siyasah Fiqih adalah bagaimana konsep negara hukum? hukum yang diterapkan secara Undang-Undang di DPRD Kabupaten Pinrang sudah sesuai dengan hukum dan bagaimana perspektif siyasah fiqh.
Bagan Kerangka Pikir
Negara hukum sama dengan nomokrasi Islam dalam fiqh siyasa, karena hukum memegang peranan penting dalam suatu negara.
METODE PENELITIAN
Lokasi dam Waktu Penelitian
Fokus Penelitian
Jenis dan Sumber Data yang digunakan
Teknik Pengumpulan Data
Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut.83 Suatu proses dimana informasi diperoleh untuk keperluan penelitian melalui tanya jawab, sambil berdiri berhadapan dengan pihak yang mengajukan pertanyaan. pewawancara dan yang diwawancarai. 84 Atau suatu proses interaksi komunikasi yang dilakukan oleh minimal dua orang, atas dasar aksesibilitas dan dalam suasana alam, dimana arah pembicaraan mengacu pada tujuan yang telah ditetapkan dengan mengedepankan kepercayaan sebagai landasan utama 85 Dalam penelitian ini, Penulis melakukan wawancara kepada anggota DPRD Kabupaten Pinrang dan pihak terkait. 83 Haris Herdiansyah, Wawancara, Observasi dan Focus Group: Sebagai Instrumen Penambangan Data Kualitatif (Jakarta: Rajawali pers, 2013), hal.
Teknik Analisis Data
UU No. 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 80 Tahun 2015 tentang Penciptaan Produk Hukum Daerah dan UU No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dijadikan pedoman dalam penyusunan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang. Penerapan konsep negara hukum dilaksanakan melalui pembentukan peraturan perundang-undangan (made of law) di DPRD Kabupaten Pinrang, selalu berlandaskan UUD 1945 dan UU No. 12 Tahun 2011 tentang perumusan peraturan perundang-undangan dan peraturan terkait dengan peraturan daerah yang akan dibuat.89. DPRD Kabupaten Pinrang senantiasa mendasarkan peraturan daerahnya pada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, UU No. 12 Tahun 2011 tentang Perumusan Peraturan Hukum, Undang-Undang 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 80 Tahun 2015 tentang Perumusan Produk Hukum Daerah.
Pembentukan peraturan perundang-undangan dilaksanakan oleh DPRD Kabupaten Pinrang sebagai lembaga legislatif daerah. Kekuasaan legislatif adalah kekuasaan untuk membuat undang-undang. Pembentukan peraturan daerah di Kabupaten Pinrang melibatkan DPRD Kabupaten Pinrang, pemerintah daerah, instansi terkait dan pihak ketiga yaitu pendidik seperti pembuat naskah akademik, dan peran serta masyarakat.96. Pernyataan di atas telah memberikan pemahaman bahwa prinsip demokrasi sangat diperhatikan dalam proses pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang.
Pertimbangan untuk mencapai mufakat dilakukan DPRD Kabupaten Pinrang dalam proses penyusunan peraturan perundang-undangan, kemudian kebebasan. Perumusan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang mempertimbangkan nilai-nilai Pancasila dalam tahap pembahasan isi peraturan daerah, sehingga menjadikan Pancasila sebagai sumber hukum, kata Ibu Hj. Berdasarkan hal tersebut dapat dipahami bahwa DPRD Kabupaten Pinrang menggunakan Pancasila sebagai sumber hukum peraturan daerah Kabupaten Pinrang dan memperhatikan nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman.
Penerapan konsep negara hukum dalam pembuatan undang-undang atau pembentukan peraturan perundang-undangan, dalam hal ini pembentukan peraturan daerah oleh DPRD Kabupaten Pinrang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Berdasarkan pernyataan tersebut terlihat bahwa faktor pengalaman juga mempengaruhi pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang. Minimnya anggaran dapat mempengaruhi optimalisasi pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang sehingga direncanakan 10 peraturan daerah namun hanya dihasilkan 5 hal tersebut dipengaruhi oleh pengolahan anggaran.
Perumusan peraturan perundang-undangan di DPRD Kabupaten Pinrang senantiasa memperhatikan keadilan dalam mekanisme pembuatan peraturan daerah dan materi muatan peraturan daerah. Implementasi dan perlindungan hak asasi manusia selalu diperhatikan dalam proses pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang maupun dalam materi substantif yang akan diputuskan oleh DPRD Kabupaten Pinrang.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penerapan Konsep Negara Hukum
Sektor sumber daya manusia merupakan hal yang sentral dan penting untuk mencapai tujuan dalam suatu instansi, karena dengan keterampilan anggota DPRD Kabupaten Pinrang dan kualitas sumber daya manusia dapat dimobilisasi dan menjalankan fungsi legislasi dengan baik dan benar. Berdasarkan hal-hal yang dipaparkan di atas, maka dapat dipahami bahwa penerapan konsep negara hukum dalam pembuatan undang-undang di DPRD Kabupaten Pinrang sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia untuk menghasilkan produk hukum daerah yang berkualitas. Andi Muh Ramdhani, Anggota DPRD Kabupaten Pinrang, Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Pinrang, Wawancara yang dilakukan penulis di kantor DPRD Kabupaten Pinrang, 27 Januari 2020.
Dilihat dari 40 orang anggota DPRD Kabupaten Pinrang yang mengenyam pendidikan, 19 orang berpendidikan SMA, 17 orang bergelar sarjana, 4 orang berpendidikan magister. Dilihat dari jumlah anggota DPRD Kabupaten Pinrang yang berlatar belakang pendidikan, hanya sedikit orang yang mengetahui mengenai penyusunan RUU. 117 Hastan Mattanete, Anggota DPRD Kabupaten Pinrang, Bapemperda, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Pinrang, Wawancara yang dilakukan penulis di kantor DPRD Kabupaten Pinrang, 22 Januari 2020.
Pengalaman anggota DPRD Kabupaten Pinrang dalam organisasi masyarakat sangat penting dan sangat menunjang kinerja anggota DPRD Kabupaten Pinrang. Pengalaman dalam partai politik tersebut sangat mempengaruhi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diemban oleh anggota DPRD Kabupaten Pinrang sebagai wakil rakyat, karena pada akhirnya pengalaman tersebut akan sangat menentukan tingkat kematangan dalam berpolitik. Pengalaman di partai politik ini terlihat dari lamanya anggota DPRD Kabupaten Pinrang berkiprah di organisasi/partai politiknya.
Anggaran menjadi faktor yang juga mempengaruhi pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang, karena anggaran digunakan dalam proses pembentukan peraturan daerah dan untuk menggaji tenaga ahli dan guru sebagai perumus akademik.118. Dari paparan di atas terlihat bahwa anggaran sangat diperlukan dalam pembentukan peraturan daerah untuk digunakan dalam proses pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang yang mendanai tenaga pendidik ahli sebagai pembuat naskah akademik. 118Hj Farida, Kepala Subbagian Produk Hukum & Dokumentasi DPRD Kabupaten Pinrang, wawancara yang dilakukan penulis di Kantor DPRD Kabupaten Pinrang, 28 Januari 2020.
DPRD Kabupaten Pinrang sebagai lembaga perwakilan yang dipilih oleh rakyat melalui pemilihan umum merupakan wujud amanah dari rakyat. Pembentukan peraturan daerah di DPRD Kabupaten Pinrang untuk mencapai tujuan bersama melalui musyawarah merupakan wujud persaudaraan dan persatuan.Dalam surat al-Hujhurat 49:10 AIlah menegaskan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang beriman.
PENUTUP
Saran
Azhary, Muhammad Tahir, 2003, Negara Hukum Kajian Pokok-pokoknya Dalam Perspektif Hukum Islam, Penerapannya Pada Masa Negara Madinah dan Sekarang. Bungin, Burhan, 2017, Metode Penelitian Kuantitatif Komunikasi, Ekonomi dan Kebijakan Publik Serta Ilmu Sosial Lainnya, Jakarta: Kencana. Dayanto, 2018, Peraturan Perundang-undangan di Indonesia: Konsep dan Teknik Pembentukannya Berdasarkan Perundang-undangan yang Baik, Yogyakarta: Deepublish.
Mengembangkan pemahaman konsep negara hukum Indonesia melalui mata kuliah pendidikan kewarganegaraan: Deskripsi kajian Analisis pembelajaran tentang pendidikan kewarganegaraan pada perguruan tinggi negeri di kota Bandung” Skripsi; Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia: Bandung. Haris Herdiansyah, 2013 , Wawancara, Observasi dan Focus Group: Sebagai Instrumen Penggalian Data Kualitatif, Jakarta: Rajawali pers Interpretasi “Hukum Negara (Law Through State)” dalam Kerangka “Negara Hukum (Rechtstaat)” Tinjauan Hukum Hasanuddin, Jilid 1 no .
Moenta, Andi Pangerang en Syafa'at Anugrah Pradana, 2018, Beginsels van streekregeringsreg, Depok: Rajawali Press. Fiqh Siyasah-terminologie en historiese trajek van Islamitiese politiek sedert Mohammed SAW, tot Al-Khulafa Ar-Rasyidun. Astomo Putera, 2014 Formation of Laws in the Context of National Legal Reform in the Era of Democracy, Constitutional Journal, Vol 11, No.
Febriansyah, Ferry Irawan, 2016 “Konsep Pembentukan Peraturan Hukum di Indonesia” Jurnal Perspektif Volume XXI No. Hayat, 2015, Keadilan sebagai Asas Negara Hukum: Tinjauan Teoritis dalam Konsep Demokrasi, “Jurnal Ilmu Hukum Padjadjaran, bagian 2 nomor 2. As-Sulthah At-Tasyri'iyyah dalam perspektif Fiqh Siyasah dan Qanun Wadh'iy” Jurnal Tapis Vol.7 no.12.
Penerapan Konsep Trias Politica dalam Sistem Pemerintahan Republik Indonesia: Studi Banding UUD 1945 Sebelum dan Sesudah Amandemen, Jurnal Dinamika Sosial Budaya, Vol 18, No. Peraturan Bersama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2012 dan Nomor 77 Tahun 2012 tentang Parameter Hak Asasi Manusia dalam Pembentukan Produk Hukum Daerah.