Peneliti memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan karuniaNYA peneliti dapat menulis skripsi yang berjudul “Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara dengan Kejadian Puting Sakit di Desa Salambue Padangsidimpuan Kabupaten Tenggara Tahun 2016”, sebagai salah satu syaratnya memperoleh gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat dari Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat STIKES Aufa Royhan Padangsidimpuan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016.
KESIMPULAN DAN SARAN 66
Lampiran 6 : Daftar Konsuler Usulan Mentor I. Lampiran 7 : Lembar Konsultasi Tesis Pembimbing II. Lampiran 8 : Lembar konsultasi tesis pembimbing I. Lampiran 9 : Lembar konsultasi tesis pembimbing II.
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Berdasarkan hasil wawancara terhadap 10 orang ibu yang menyusui bayinya, terdapat 8 orang ibu yang mengalami nyeri pada puting payudara pada awal menyusui dan 8 orang diantaranya tidak pernah melakukan perawatan payudara karena tidak mengetahuinya. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi dan informasi bagi masyarakat dan tenaga kesehatan tentang pentingnya merawat payudara yang mengalami puting lecet.
Perumusan Masalah
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016.”
Tujuan Penelitian .1 Tujuan Umum
- Tujuan Khusus
Untuk mengetahui pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan prevalensi puting lecet di Desa Salambue Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara. Mengidentifikasi sikap ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Manfaat Penelitian
- Bagi Responden
- Bagi Masyarakat
- Bagi Institusi
- Bagi Peneliti
- Tingkat Pengetahuan
- Faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan 1. Pekerjaan
- Kategori Pengetahuan
Baik, jika responden menjawab 76-100% daripada jumlah soalan yang diberikan dengan betul (jika jawapan yang betul ialah 16-20). Cukuplah, apabila responden menjawab 56-75% daripada semua soalan yang diberikan dengan betul (apabila jawapan yang betul ialah 12-15).
Konsep Sikap .1 Pengertian Sikap
- Komponen Sikap
- Tingkatan Sikap
- Ciri-ciri Sikap
- Kategori Sikap
Kurang jika responden menjawab benar >56% dari total pertanyaan yang diberikan (jika jawaban benar kurang dari 11). Azwar (2005), mengatakan bahwa sikap yang diperoleh melalui pengalaman akan berdampak langsung pada perilaku selanjutnya.
Pengertian Ibu Menyusui
- Cara Menyusui
- Teknik Menyusui Yang Benar
- Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Menyusui
- Cara Pengamatan Teknik Menyusui Yang Benar
- Mekanisme Menyusui
- Manfaat Menyusui
- Masalah-Masalah Yang terjadi Pada Saat Menyusui
Bayi dirangsang untuk membuka mulut (rooting refleks) dengan cara menyentuh pipi dengan puting susu atau menyentuh bagian samping mulut bayi. Hal ini menyebabkan kepala bayi menoleh ke arah puting susu yang menempel, dilanjutkan dengan membuka mulut lalu menarik puting susu ke dalam mulut. Setelah bayi mulai menyusu, oleskan sedikit ASI pada puting dan sekitarnya atau kompres payudara dengan air hangat sebelum bayi menyusu untuk mengurangi rasa sakitnya.
Rendam puting susu dalam air hangat sebelum menyusui, lalu tarik keluar puting susu.
Perawatan Payudara
- Manfaat perawatan payudara
- Merawat Payudara Ketika Hamil
- Merawat Payudara Ketika Menyusui
Puting susu dikompres selama 2-3 menit dengan minyak atau baby oil sampai ke bagian susu, tujuannya untuk melunakkan kotoran atau kerak yang menempel pada puting, sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol, karena dapat menyebabkan puting perih atau perih. Pegang kedua puting dan tarik bersamaan, lalu putar masuk dan keluar sebanyak 20 kali.
Kupas kutil dari keraknya lalu cabut, terutama untuk kutil yang rata.
Puting Susu Lecet
- Pengertian Puting Susu Lecet
- Tanda – Tanda Puting susu Lecet
- Penatalaksanaan
- Pencegahan Puting Susu Lecet
Lepuh pada puting susu dapat menyebabkan infeksi pada payudara ibu karena bakteri dari mulut dan hidung bayi masuk ke payudara melalui puting yang sakit dan pecah-pecah. Puting pecah-pecah sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya dalam waktu 48 jam, namun bisa juga disebabkan oleh sariawan (kandida atau dermatitis). Bila anak hanya menyusu dari puting, maka anak akan mendapat sedikit ASI karena gusi anak tidak menekan area sinus laktiferus, sedangkan ibu akan merasakan nyeri/nyeri pada puting.
Selain itu, puting lecet juga bisa disebabkan oleh moniliasis pada mulut bayi yang berpindah ke puting ibu.
Kerangka Konsep
Posisi saat menyusui harus benar, bayi menghisap payudara dan bergantian menyusu di antara kedua payudara. Posisi menyusui harus benar yaitu bayi harus menyusu dari payudara dan menggunakan kedua payudara (Soetjiningsih, 2012).
Kerangka Konsep 2.7 Hipotesa
- Desain Penelitian
- Waktu Penelitian Dan Tempat Penelitian .1 Tempat Penelitian
- Waktu Penelitian
- Alat Pengumpulan Data
- Prosedur Pengumpulan Data
- Defenisi Operasional
- Pengolahan Data Dan Analisa Data .1 Pengolahan Data
- Analisa Data 1. Analisa Univariat
- Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara
- Sikap Ibu Menyusui Tentang Perawatan Payudara
- Kejadian Puting Susu Lecet
- Analisa Bivariat
- Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet
- Hubungan Sikap Ibu Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Hubungan Sikap Ibu Menyusui tentang
Penelitian ini mendeskripsikan hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui mengenai perawatan payudara dengan pencegahan puting lecet. Segala sesuatu yang responden ketahui tentang ibu menyusui, mengenai perawatan payudara dan mencegah puting lecet. Distribusi frekuensi pengetahuan ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan puting lecet di desa Salambue kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
Distribusi frekuensi sikap perawatan payudara ibu menyusui dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara.
PEMBAHASAN
Karakteristik Responden
Asumsi peneliti ini terkait dengan kurangnya pengalaman ibu dalam praktik menyusui, ada juga ibu yang tidak melakukan praktik menyusui. Hal ini mempengaruhi proses menyusui, ada sebagian ibu yang mengalami puting perih pada anak laki-laki dan ada juga ibu yang baru pertama kali menyusui bayinya dan ada juga ibu yang mempunyai bayi perempuan mengalami puting perih karena tidak mengetahuinya. cara merawat payudaranya saat menyusui. Banyak ibu menyusui di Desa Salambue yang kurang memiliki pengetahuan tentang perawatan payudara, dilihat dari rata-rata tingkat pendidikan ibu yang berpendidikan SMP, sehingga banyak ibu yang belum memahami pentingnya perawatan payudara saat menyusui.
Ibu yang tidak bekerja kurang mendapat informasi yang cukup mengenai menyusui karena tidak mempunyai kesempatan bertukar informasi dan pengalaman baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja.
Pengetahuan Responden
Hal ini dikarenakan ibu yang bekerja memiliki lingkungan yang lebih luas sehingga mendapatkan informasi lebih banyak, sedangkan bagi ibu yang tidak bekerja, jika informasi dari lingkungan kurang maka pengetahuannya juga akan berkurang, apalagi jika ibu tidak aktif dalam berbagai kegiatan kesehatan. maka informasi yang diterimanya akan lebih sedikit. Bekerja merupakan suatu kegiatan yang dilakukan setiap hari, seseorang yang pekerjaannya menyita banyak waktu tidak akan sempat mengunjungi instansi kesehatan yang memberikan pendidikan kesehatan (Gunawan, 2012). Perilaku seseorang yang didasari oleh ilmu pengetahuan akan lebih bertahan lama atau lebih baik dibandingkan dengan perilaku yang tidak didasari oleh ilmu pengetahuan.
Seseorang yang mempunyai pengetahuan yang baik tentang sesuatu juga diharapkan mempunyai sikap dan tindakan yang baik.
Sikap Responden
Pengetahuan atau pengakuan merupakan bidang yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, sehingga pengetahuan yang baik akan melahirkan kesadaran. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mempunyai sikap negatif, 19 responden (59,4%), dan 13 responden (40,6%) mempunyai sikap positif. Banyak ibu yang mengalami puting lecet di awal menyusui karena kurangnya perawatan payudara saat menyusui dan teknik menyusui yang salah.
Hal ini menyebabkan bayi salah menyusu sehingga dapat menimbulkan masalah pada puting susu, hal ini disebabkan bayi menarik puting ibu untuk mendapatkan ASI yang banyak.
Kejadian Puting Susu Lecet
Jika ibu melewatkan waktu menyusui karena nyeri, hal ini dapat menyebabkan payudara tidak dapat dikosongkan sehingga menyebabkan produksi ASI berkurang. Sebab tingkat pendidikan dapat mempengaruhi sikap seseorang dan kecernaan informasi yang diterima. Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang maka semakin tinggi pula informasi yang dapat diserap sehingga dapat mempengaruhi pengetahuan seseorang.
Hubungan Pengetahuan Ibu Menyusui Dengan Kejadian Puting Susu Lecet
Berdasarkan asumsi peneliti, terlihat dari hasil penelitian bahwa lebih banyak ibu yang mengalami puting lecet dengan pengetahuan yang kurang. Ada sebagian ibu yang membersihkan putingnya menggunakan alkohol dan bahan pembersih lainnya, hal ini dapat menyebabkan puting terasa nyeri karena puting menjadi kering saat proses menyusui. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara sikap ibu menyusui terhadap perawatan payudara dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kabupaten Padangsidimpuan Tenggara pada tahun 2016.
Dari asumsi peneliti, dari hasil penelitian ini terlihat bahwa ibu yang mengalami puting lecet lebih banyak yang mempunyai sikap negatif, hal ini berarti ibu tidak menerapkan perawatan payudara dan perawatan putingnya saat menyusui tanpa memperhatikan kondisi bayi. keterikatan selama menyusui.
Keterbatasan Penelitian
Maka dari penelitian ini masih banyak ibu yang belum mempunyai pengetahuan yang cukup tentang perawatan payudara dan juga pengalaman dalam menyusui bayinya, sehingga ibu belum mampu melakukan perawatan payudara yang benar. Karena dari pengalaman dan penelitian ternyata pendidikan merupakan ilmu dasar yang harus dimiliki seseorang, artinya semakin tinggi pendidikan seseorang maka semakin mudah mendapatkan dan mengakses informasi baru. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan penerapan teknik menyusui dan perawatan payudara yang benar adalah dengan memberikan pendidikan/nasihat kesehatan oleh peneliti dan petugas kesehatan khususnya mengenai masalah perawatan payudara.
Sehingga ibu menyusui juga lebih memperhatikan masalah menyusui, dan pada akhirnya akan berusaha melakukan perawatan payudara yang baik agar tidak timbul puting lecet saat menyusui bayinya.
Kesimpulan
Saran
- Bagi Responden
- Bagi Peneliti
- Bagi Pendidikan Kesehatan Masyarakat
- Bagi Pelayanan Kesehatan
- Bagi Peneliti Selanjutnya
Diakses 20 Januari 2016 dari http://fik.ums.ac.id Maritalia, D. Asuhan kebidanan pasca melahirkan dan menyusui. 2015). Kajian hubungan pengetahuan dan sikap ibu tentang perawatan payudara dan teknik menyusui dengan prevalensi ibu menyusui. Diakses 14 Januari 2016, dari http://www.google.co.id Mubarak. Judul : Hubungan pengetahuan dan sikap ibu menyusui tentang perawatan payudara dengan kejadian puting lecet di Desa Salambue Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara Tahun 2016.
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI TERHADAP PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN PUTING BUCKING DI KOTA SALAMBUE KABUPATEN PADANGSIDIMPUAN.
Karakteristik Responden a. Identitas Ibu
PENGETAHUAN IBU MENYUSUI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN PUTING SUSU
Perawatan payudara dilakukan untuk melancarkan peredaran darah dan mencegah penyumbatan saluran susu, sehingga memperlancar keluarnya ASI. Dengan memijat lembut bagian pangkal puting atau memijatnya, puting yang datar atau terbalik akan terlihat menonjol. Mengompres puting dan sekitarnya menggunakan kapas yang dibasahi minyak selama 2-3 menit merupakan salah satu cara merawat payudara.
Setelah bayi menyusu/menyedot payudara dengan baik, payudara tidak perlu lagi dipegang atau ditopang.
SIKAP IBU MENYUSUI TENTANG PERAWATAN PAYUDARA Petunjuk Umum Pengisian
ASI yang tidak keluar dan puting yang tidak keluar adalah akibat dari tidak merawat payudara Anda. Ibu merawat payudara untuk meregangkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi menyusu. Ibu mengatur posisi bayi saat menyusui dengan baik untuk mencegah kerusakan pada puting susu dan menjamin kelancaran produksi ASI.
PENGAMATAN (OBSERVASI) KEJADIAN PUTING SUSU LECET PADA IBU MENYUSUI
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU MENYUSUI TERKAIT PERAWATAN PAYUDARA DENGAN KEJADIAN PUTING PATAH.