• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB, DAN DAKWAH "

Copied!
100
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Bagaimana kemampuan mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam melakukan penemuan diri para pendidik pembimbing akademik. Apa saja faktor mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam melakukan keterbukaan diri kepada dosen pembimbing?

Tujuan Penelitian

Pengetahuan tentang kemampuan mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam dalam melakukan keterbukaan diri kepada dosen dan pembimbing akademik. Pengetahuan tentang faktor-faktor komunikasi dan penyiaran Islami mahasiswa program studi dalam pelaksanaan keterbukaan diri pada dosen pembimbing akademik.

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teori

9 Tine Agustin Wulandari, “Memahami Perkembangan Hubungan Interpersonal Melalui Teori Penetrasi Sosial”, Majalah Ilmiah Unikom Vol. 12 Tine Agustin Wulandari, “Memahami Perkembangan Hubungan Interpersonal Melalui Teori Penetrasi Sosial”, Majalah Ilmiah Unikom Vol.

Gambar 2.1 Model Teori Penetrasi Sosial  ( Sumber: https://ravyraditya.wordpress.com )
Gambar 2.1 Model Teori Penetrasi Sosial ( Sumber: https://ravyraditya.wordpress.com )

Kerangka Konseptual

Devito mengartikan keterbukaan diri sebagai suatu bentuk komunikasi dimana kita mengungkapkan informasi tentang diri kita yang biasanya kita sembunyikan.26. Littlejhon dan Karen A Foss menyatakan dalam bukunya Encyclopedia of Communication Theory bahwa pengungkapan diri merupakan ekspresi atau pernyataan informasi sosial yang bersifat deskriptif, afektif, atau evaluatif. Berdasarkan pengertian self-disclosure, penulis ingin meneliti tentang keterampilan komunikasi self-disclosure atau keterbukaan diri mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushluddin Adab dan Dakwah terhadap guru pembimbing akademik (DPA).

Ketika kita ingin menyampaikan informasi tentang diri kita kepada orang lain dengan cara yang menyenangkan, lucu dan menarik, maka keterbukaan diri yang terjadi merupakan salah satu bentuk keterbukaan diri yang positif. Keterbukaan diri mempunyai dampak yang berbeda-beda tergantung dari bentuk keterbukaan diri yang dilakukan individu kepada mitra komunikasinya. 28 Wuwuh Buwana, “Komunikasi Interpersonal Dalam Dimensi Keterbukaan Diri (Studi Deskriptif Kualitatif Pada Remaja SMK Negeri 2 Kasihan Yogyakarta)”, (Skripsi Sarjana: Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Islam, Kata Negara Islam : Yogyakarta, 2015).

Faktor internal yaitu faktor dari dalam diri seseorang yang dapat mempengaruhi komunikasi keterbukaan diri (perasaan suka, kompetensi, dan kepribadian) dan faktor eksternal yaitu faktor dari luar yang mendukung seseorang untuk melakukan komunikasi keterbukaan diri. (ukuran kelompok, efek diadik, topik dan gender). Lebih lanjut Johnson menyatakan bahwa keterbukaan diri berdampak besar pada hubungan sosial karena (1) Keterbukaan diri merupakan dasar dari hubungan yang sehat antara dua orang, (2) semakin terbuka seseorang terhadap orang lain, maka ia semakin menyukainya. orang. dia, (3) orang yang bersedia mengungkapkan kepada orang lain cenderung memiliki ciri-ciri kompeten, adaptif dan terbuka, (4).

Kerangka Pikir

Dalam pembahasan kerangka tersebut, penulis akan menguraikan alur kerangka penelitian pengungkapan diri mahasiswa Fakultas Ushluddin Adab dan Dakwah terhadap dosen Pembimbing Akademik (PA). Dalam penelitian ini penulis akan melakukan penelitian di Fakultas Ushluddin Adab dan Dakwah khususnya pada program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam. Masukan dalam penelitian ini adalah mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushluddin Adab dan Dakwah IAIN Parepare yang sedang melakukan kegiatan keterbukaan diri kepada dosen pembimbing akademik dengan harapan agar hasil penelitian ini bermanfaat. pengetahuan keterampilan komunikasi keterbukaan diri yang dilakukan mahasiswa program Studi Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam kepada dosen dan dosen pembimbing.

Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir Penelitian

METODE PENELITIAN

Gambaran Lokasi Penelitian

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Departemen Dakwah dan Komunikasi didirikan berdasarkan Surat Keputusan Izin Penyelenggaraan tanggal 4 September 2008. Menawarkan mata kuliah Ilmu Komunikasi sehingga mahasiswanya menjadi lulusan yang memiliki pengetahuan keilmuan di bidang Ilmu Komunikasi. ilmu komunikasi secara umum, sehingga kualifikasi lulusan Departemen KPI dapat setara dengan lulusan Departemen Komunikasi/Program Studi pada umumnya. Mata pelajaran penyiaran meliputi penyiaran radio, televisi dan media jaringan, sehingga peserta didik menguasai instrumen penyiaran dalam menyampaikan pesan melalui alat pemancar yang menggunakan spektrum frekuensi (gelombang elektromagnetik dan digital).

Mata kuliah penyiaran yang ditawarkan dimulai dari tahap praproduksi, produksi, dan pascaproduksi, memastikan lulusan menguasai sepenuhnya keterampilan di bidang penyiaran. Kompetensi penunjang dan kompetensi pilihan fokus pada penguasaan komunikasi sosial dan kemasyarakatan sebagai sarana lulusan beradaptasi dalam kegiatan kemasyarakatan dalam menjalankan dakwah Islam. Berprestasi dan inovatif dalam pengembangan komunikasi dan penyiaran Islam berbasis teknologi informasi di Kawasan Timur Indonesia pada tahun 2023.

39 IAIN Parepare, Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), http://www.iainpare.ac.id/dakwah-komunikasi/, diakses 5 Februari 2021.

Fokus Penelitian

Dalam penelitian yang akan dilakukan, peneliti terlebih dahulu akan melakukan observasi terhadap kegiatan komunikasi yang dilakukan oleh mahasiswa program studi Komunikasi Penyiaran Islam dengan dosen pembimbing akademik. Kemudian melakukan wawancara kepada mahasiswa sehingga akan ditemukan informasi terkait dengan fokus penelitian yang diteliti yaitu “Kemampuan pengungkapan diri mahasiswa KPI Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah (FUAD) terhadap dosen Penasihat Akademik”. Informasi ini diharapkan menjadi informasi valid yang diperoleh dari mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam.

Jenis dan Sumber Data

Menurut Lofland, sumber data dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan selebihnya tindakan adalah tambahan seperti dokumen dan sebagainya43. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari informan penelitian dan pihak-pihak terkait44. Data primer ini merupakan data yang dikumpulkan langsung oleh peneliti dari sumber pertamanya atau sumber aslinya.

Data primer ini diperoleh melalui proses wawancara antara peneliti dan informan mengenai fokus penelitian yang diteliti. Informan data utama dalam penelitian ini adalah mahasiswa mata kuliah Komunikasi dan Penyiaran Islam. Data sekunder ini merupakan data yang dikumpulkan peneliti untuk mendukung data primer. Dapat juga dikatakan merupakan data pelengkap yang diperoleh melalui hasil dokumentasi.

Jadi data dalam penelitian ini ada dua, data yang diperoleh dari wawancara kepada mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri Parepare sebagai data primer, data ini digunakan untuk mempelajari data mahasiswa. keterampilan komunikasi keterbukaan diri terhadap dosen pembimbing akademik. Dan data selanjutnya merupakan data sekunder, data ini berfungsi sebagai penunjang untuk melengkapi data primer.

Teknik Pengumpulan Data

Variabel yang akan kami analisis dalam penelitian ini adalah kemampuan pengungkapan diri mahasiswa KPI kepada dosen PA. Hasil wawancara di atas memperjelas bahwa tingkat penelitian yang dilakukan mahasiswa terhadap dosen PA mengalami kemajuan dimana individu. Pada tahap ini mahasiswa mendemonstrasikan ekspresi nonverbal untuk mengembangkan hubungannya dengan dosen PA.

Selanjutnya untuk memahami kemampuan pengungkapan diri yang dilakukan mahasiswa terhadap dosen PA. Pernyataan di atas menjelaskan bahwa keterbukaan diri yang dilakukan mahasiswa pada tingkat keterbukaan diri melibatkan ketelitian dan kejujuran mahasiswa ketika berinteraksi dengan dosen PA. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa perasaan tegang menjadi kendala mahasiswa dalam memperkenalkan diri kepada dosen PA.

Melihat hasil wawancara di atas, dapat disimpulkan bahwa perbedaan gender menjadi faktor yang menghambat siswa dalam mengungkapkan diri kepada guru PA. Melihat hasil wawancara di atas, terlihat bahwa keterbukaan diri siswa terhadap guru PA dipengaruhi oleh kesamaan usia antara siswa dan guru PA. Jelaskan faktor-faktor apa yang mendorong Anda untuk/tidak mengungkapkan diri Anda kepada guru PA Anda.

Menurut anda, manfaat apa yang anda rasakan setelah melakukan pengungkapan diri kepada dosen PA anda?

Uji Keabsahan Data

Teknik Analisis Data

Data di atas memberikan penjelasan bahwa hubungan antara siswa dan guru PA terjalin melalui peran dan status sosialnya. Aku tidak curhat pada guru PAku karena menurutku sembarang orang tidak boleh curhat. Berdasarkan pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat kemampuan pengungkapan diri siswa terhadap guru PA bergantung pada motivasi siswa dalam melakukan pengungkapan diri.

Data lapangan yang diperoleh menunjukkan bahwa siswa pada tingkat belajar mandiri tidak pernah bersentuhan langsung dengan guru PA-nya. Berdasarkan hasil data wawancara di atas dapat diketahui bahwa siswa yang belajar mandiri tidak berinteraksi sama sekali dengan guru PA-nya. Baik siswa maupun guru PA pada tingkat jendela diri yang tidak diketahui ini tidak menunjukkan keakraban.

Hubungan mahasiswa PA dengan dosen pada tahap ini menurut penulis belum menunjukkan adanya hubungan interpersonal sama sekali. Berdasarkan hasil data lapangan yang dikumpulkan, sebagian mahasiswa ada yang merasa puas dan ada pula yang gugup saat berkomunikasi dengan dosen PA. Melihat interpretasi tersebut terlihat bahwa kemampuan mahasiswa dalam mengungkapkan diri PA dosennya pertama-tama dipengaruhi oleh situasi yang menyenangkan.

Sejujurnya, saya seorang yang tidak mempercayai orang lain, walaupun guru PA saya”.96.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian dan Pembahasan

PENUTUP

Saran

Khususnya bagi mahasiswa program studi Komunikasi dan Penyiaran Islam Institut Agama Islam Negeri Parepare, agar lebih terbuka kepada para dosen. Karena jika informasi ini bisa terungkap maka dosen PA akan lebih mudah membantu mahasiswa dalam memberikan solusi dan tindakan. Dosen PA tidak hanya sekedar tempat meminta tanda tangan dan menyelesaikan permasalahan akademik, namun dosen PA berperan sebagai orang tua kedua mahasiswa selama mahasiswa menempuh pendidikan di perguruan tinggi.

Jadi kalau ada yang perlu dibicarakan tidak apa-apa, apalagi masalah pribadi yang menyentuh masalah profesional, bisa diungkapkan kepada guru PA. Bahwa guru PA memberikan ruang kepada siswa untuk berekspresi, terutama bagi siswa yang intensitas interaksinya dengan guru PA sangat rendah, harus diwaspadai oleh siswa tersebut. Dewi, Andi Indar, “Strategi Pembinaan Dosen Pembimbing Akademik (PA) Departemen Dakwah dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Indeks Kinerja Mahasiswa IAIN Parepare”, Tesis Sarjana: Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam Departemen Dakwah dan Komunikasi: Institut Agama Islam Norwegia, Parepare, 2018.

KPI IAIN Parepare, Visi dan Misi Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, https://kpi.iainpare.ac.id/p/visi-komunikasi-dan-menyiaran-islam.html, (diakses 5 Februari 2021). Sernika, Citra Wahyu “Peningkatan Keterbukaan Diri Melalui Teknik Johari Window di Kelas Muhammad Syukron” Pendekatan Teknik Johari Window pada Manajemen.

Gambar

Gambar 2.1 Model Teori Penetrasi Sosial  ( Sumber: https://ravyraditya.wordpress.com )
Gambar 2.2 Model Teori Johari Window
Gambar 2.3 Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Pada perhitungan Rencana Anggaran Biaya, memerlukan data material yang harus sesuai dengan pembangunan Gedung PAUD di Kalurahan Kalirejo, Kecamatan Kokap, Kulon Progo[6].. Indikator