• Tidak ada hasil yang ditemukan

program studi magister kesehatan masyarakat - SIMAKIP

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "program studi magister kesehatan masyarakat - SIMAKIP"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

Judul Penelitian: Analisis Kemandirian Ibu Hamil di Masa Pandemi Covic 19 Jenis Penelitian: Penelitian Ilmiah Fundamental (PDK). Saat ini Indonesia sedang mengalami situasi pandemi covid 19 sejak Maret 2020. Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia per 17 April 2020 kini telah mencapai 6248 pasien. Pemberlakuan social distancing akan mempengaruhi kunjungan dan upaya peningkatan kesehatan ibu hamil yaitu pemantauan kesehatan ibu dan janin, penyuluhan, kelas ibu hamil, senam ibu hamil tidak dapat dilakukan selama social distancing ini, hal ini akan berdampak pada kurangnya pemantauan kesehatan ibu hamil. Dengan adanya pembatasan dalam melakukan kunjungan kehamilan dan kegiatan peningkatan kesehatan ibu hamil, diperlukan model pemberdayaan ibu hamil di masa pandemi Covid-19 untuk meningkatkan kesehatan ibu dan janin.

Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pemberdayaan diri ibu hamil pada masa pandemi covid 19 di Kecamatan Mustika Jaya Kota Bekasi. Metode penelitian umumnya menggunakan pendekatan metode campuran, untuk rancangan penelitian kualitatif dengan wawancara mendalam, penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 66 ibu hamil. Hasil kajian wawancara mendalam menunjukkan bahwa secara psikologis ibu hamil dalam situasi pandemi covid mengalami kecemasan, sehingga dampaknya menimbulkan ketidaknyamanan seperti insomnia.

Hasil uji bivariat menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara usia, paritas, usia kehamilan, pekerjaan, tingkat kecemasan dan pendidikan dengan pemberdayaan diri ibu hamil di masa pandemi Covid 19. covid 19. Merupakan masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Kedua determinan tersebut berpeluang menimbulkan komplikasi bagi ibu hamil dan persalinan yang pada akhirnya dapat menyebabkan kematian ibu (Carty and Mine, 2005). Situasi pandemi Covid 19 yang melanda Indonesia saat ini sangat mempengaruhi akses ibu hamil terhadap pelayanan kesehatan, hal ini dikarenakan penerapan social distancing untuk mencegah dan mengurangi penyebaran virus Covid. Pembatasan ini berdampak pada kunjungan ibu hamil ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan pelayanan pendidikan kesehatan serta pemantauan kesehatan ibu dan janin.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pemberdayaan diri ibu hamil pada masa pandemi Covic 19 di kota Bekasi. Urgensi penelitian Situasi pandemi Covi 19 memaksa social distancing sehingga membatasi kunjungan dan aktivitas ibu hamil dalam upaya meningkatkan kesehatan selama masa kehamilan, sehingga diperlukan pemberdayaan untuk mencegah komplikasi selama kehamilan dan persalinan, sebagai salah satu modelnya. strategis dalam situasi pandemi Coviv 19, agar ibu hamil dan bayi selama penerapan social distancing tetap sehat dan tidak muncul komplikasi. Masalah kematian dan kesakitan ibu di Indonesia masih menjadi masalah besar, sehingga pelayanan kesehatan ibu dan anak menjadi prioritas utama dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.

Strategi penurunan AKI memerlukan pendekatan terpadu, antara lain pemberdayaan perempuan dan keluarganya dalam hal peningkatan akses pendidikan bagi perempuan; mengembangkan sumber daya perempuan, meningkatkan keterlibatan keluarga dan masyarakat, meningkatkan kesempatan dan peran perempuan dalam dunia kerja, kemitraan lintas sektor, antar lembaga, dan penguatan tradisi yang mendukung keselamatan ibu hamil. Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian analitik, dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif yaitu analisis dan penentuan hasil awal dan kebutuhan ibu hamil serta kebutuhan psikososial yang diperlukan seperti pemberdayaan diri ibu hamil. wanita. Berdasarkan data yang terkumpul dan diolah, gambaran pemberdayaan diri ibu hamil di masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut.

Gambaran Pemberdayaan Diri Ibu Hamil di Masa Pandemi Covid-19 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pemberdayaan Diri Ibu Hamil Selama Periode

Tabel 3.1. Rincian Prosedur Penelitian untuk Masing-masing Aspek Penelitian  Aspek Penelitian  Metode   Prosedur  Luaran  Tahap Pertama
Tabel 3.1. Rincian Prosedur Penelitian untuk Masing-masing Aspek Penelitian Aspek Penelitian Metode Prosedur Luaran Tahap Pertama

Gambaran pemberdayaan diri ibu hamil dimasa pandemic covid -19 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pemberdayaan diri Ibu hamil Pada Masa

Jumlah penduduk yang hanya 4,55% dari total penduduk Kota Bekasi ini terdiri dari 75.878 laki-laki (52,7%) dan 73.708 perempuan (47,3%) jika dilihat dari komposisi jenis kelamin. Mereka tersebar di 81 Rukun Tetangga (RW) dan 542 Rukun Tetangga (RT) dengan kepadatan sekitar 6.089 jiwa per kilometer persegi.Fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Kecamatan Mustika Jaya terdiri dari 3 puskesmas, 8 klinik dan 24 wiraswasta bidan. Semua fasilitas kesehatan di Kecamatan Mustika Jaya dapat diakses dengan transportasi umum.

Faktor yang mempengaruhi pemberdayaan diri ibu hamil adalah usia ibu, paritas, usia kehamilan, pekerjaan, kecemasan dan pendidikan. Pada kategori usia ibu, sebagian besar responden dikategorikan berusia 20-35 tahun yaitu tidak berisiko (62,1%), sedangkan sisanya dikategorikan berusia >35 tahun yaitu berisiko (37,9%). Dari segi paritas, 65,2% responden adalah ibu hamil pertama kali, 34,8% hamil kembar atau kehamilan berikutnya, sedangkan 66,7% responden tidak bekerja dan hanya 33,3% yang bekerja. Menurut kecemasan ibu hamil pada masa pandemi Covid 19, mayoritas ibu merasakan kecemasan yaitu sebanyak 66,7%, sedangkan ibu hamil yang tidak merasakan kecemasan hanya 33,3%.

Analisis faktor -faktor yang berhubungan dengan pemberdayaan diri ibu hamil

Paritas

Usia Kehamilan Trimester 1 &

Pekerjaan

Kecemasan

Pendidikan

Hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa lebih dari separuh ibu hamil usia > 35 tahun memiliki risiko 80% usia kurang pemberdayaan diri selama pandemi Covid 19. Dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan, berarti ibu hamil yang berada pada risiko akan memiliki self-efficacy yang lebih rendah selama kehamilan selama pandemi COVID-19. Dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan, berarti ibu hamil primigravida memiliki kemampuan yang kurang untuk memberdayakan diri di masa pandemi Covid 19.

Ibu hamil bergantian dengan usia kehamilan trimester pertama dan kedua sebesar 73,2% dengan kurang pemberdayaan diri selama pandemi Covid 19. Dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan, berarti ibu hamil trimester 1 dan 2 lebih berpotensi memiliki kemandirian yang lebih rendah di masa pandemi Covid 19. Variabel Ibu hamil yang bekerja, di antaranya lebih dari setengahnya adalah ibu hamil yang sebanyak 81,8% bekerja dengan kurang memberdayakan diri selama pandemi Covid 19.

Berdasarkan nilai probabilitas yang dihasilkan, hal ini berarti bahwa ibu hamil yang bekerja memiliki kemungkinan yang lebih kecil untuk membentengi diri selama pandemi COVID 19. ibu hamil pada masa pandemi Covid 19 Ibu hamil dengan pendidikan rendah lebih banyak Separuhnya adalah ibu hamil dengan pendidikan rendah sebanyak 91,7%.

Dilihat dari nilai probabilitas yang dihasilkan, berarti ibu hamil dengan pendidikan rendah akan lebih berisiko tidak berdaya di masa pandemi Covid 19. Dari hasil penelitian di atas diketahui bahwa keberdayaan ibu hamil di masa pandemi masih rendah karena banyak faktor. Dengan situasi pandemi Covid, ternyata buklet KIA tidak cukup bagi ibu hamil untuk membangun keterampilan pemberdayaan diri ibu.

Kondisi ibu hamil yang masih belum berdaya di masa pandemi salah satu faktor yang mempengaruhi adalah tingginya tingkat kecemasan akibat risiko tertular virus corona yang mengancam keselamatan ibu dan bayi dalam kondisi pandemi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah memberdayakan ibu hamil untuk meningkatkan kesehatannya dengan mengurangi kecemasan dengan cara melatih ibu hamil untuk rileks. Lebih dari separuh ibu hamil terpapar stres, dan faktor risiko utama stres adalah dukungan keluarga dan kerabat (pasangan-orang).

Kesimpulan

Saran

Hasil penelitian Penelitian tentang pemberdayaan diri ibu hamil ini menjadi dasar untuk membangun model pemberdayaan diri ibu hamil pada situasi dimana ibu hamil memiliki keterbatasan dalam melakukan pemeriksaan kehamilan dan keterbatasan dalam mengikuti kelas ibu hamil. Dari hasil penelitian ini dapat dikembangkan menjadi produk atau modul aplikasi inovatif yang bermanfaat sebagai informasi untuk meningkatkan perilaku kesehatan ibu hamil dan masyarakat dalam upaya pemberdayaan diri sebagai promotif dan pencegahan terhadap komplikasi selama kehamilan dan persalinan. agar ibu dan bayi sehat sampai melahirkan. Hasil penelitian ini memperoleh konstruk variabel yang dibutuhkan untuk mengembangkan model pemberdayaan yang dibutuhkan ibu hamil dan keluarganya, sehingga diharapkan model ini dapat digunakan sebagai upaya peningkatan pemberdayaan diri ibu hamil menuju perilaku sehat, sehingga model pemberdayaan diri ibu hamil ini merupakan upaya untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu hamil, ibu bersalin, setelah melahirkan, serta bayi baru lahir dan balita.

Fungsi Penggunaan Buku KIA untuk Pengetahuan Kesehatan Ibu dan Anak pada Ibu, Journal of National Public Health Vol.

Gambar

Tabel 3.1. Rincian Prosedur Penelitian untuk Masing-masing Aspek Penelitian  Aspek Penelitian  Metode   Prosedur  Luaran  Tahap Pertama
Tabel 4.1 menunjukkan berdasarkan pemberdayaan diri ibu hamil pada masa pandemi  covid 19 di Kota Bekasi mayoritalebih dari setengahnya terkatagori kurang (62.1%)

Referensi

Dokumen terkait

1) Pemerintah diharapkan dapat memaksimalkan program pendidikan kesehatan guna meningkatkan pengetahuan ibu hamil mengenai standar pemanfaatan pelayanan antenatal