• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH "

Copied!
94
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Parepare juga memiliki masjid besar bernama Masjid Raya Parepare yang menjadi ikon Kota Parepare. Keunikan lainnya dari Masjid Raya Kota Parepare adalah adanya ruang bawah tanah yang digunakan sebagai kantor Organisasi Masyarakat Kota Parepare (ORMAS). Namun hal tersebut berbanding terbalik dengan megahnya infrastruktur Masjid Raya di Parepare. Ternyata sangat sedikit pengunjung yang datang dan menggunakan masjid ini, padahal jika dilihat dari statusnya sebagai ikon kota, namun dengan keadaannya saat ini, infrastruktur masjid perlu ditingkatkan agar masjid terlihat semakin ramai pengunjung. Dengan adanya perbaikan sarana dan prasarana masjid dapat menjadi daya tarik tersendiri, sehingga Masjid Agung Parepare dapat dijadikan sebagai objek wisata religi.

Keberadaan Masjid seharusnya dapat menjadi tempat berkumpulnya umat Islam yang beragama Islam, namun hal tersebut tidak terjadi pada Masjid Agung Parepare, malah Masjid Agung menjadi Masjid. Sehingga hal inilah yang mendorong peneliti untuk meneliti dengan judul “Analisis Pengelolaan Prasarana Masjid Raya Kota Parepare”.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Terdahulu

Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah bagaimana pengelolaan masjid dilaksanakan di Masjid Al-Muhtadin Plumbon, Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, sedangkan peneliti meneliti bagaimana pengelolaan infrastruktur Masjid Agug, Kota Parepare (Ri'ayah). Hasil penelitian terdahulu menunjukkan bahwa strategi manajemen H.M. Pengurus masjid asyik dalam meningkatkan jumlah jamaah di masjid yang dilaksanakan oleh pengurus masjid memenuhi syarat ilmu manajemen masjid yang ada. Penelitian tambahan berjudul: Manajemen Masjid Dalam Meningkatkan Daya Tarik (Masjid Amirul Mukminin Makassar) oleh Irma Suriyani.

Penelitian ini mengkaji tentang pengelolaan masjid untuk meningkatkan daya tariknya kemudian memaparkan dua permasalahan penting yaitu: 1) bagaimana proses pengelolaan masjid untuk meningkatkan daya tariknya (Masjid Amirul Mukminin Makassar)? Perbedaannya dengan penelitian sebelumnya adalah ingin mengetahui bagaimana proses pengelolaan masjid meningkatkan daya tarik Masjid Amirul Mukminin Makassar, sedangkan penulis ingin meneliti dari aspek Ri’ayah (pemeliharaan dan penyediaan sarana), bagaimana sarana prasarananya. Kota Parepare dikelola Masjid Raya.

Tinjauan Teoritis

  • Teori Manajemen
  • Konsep Ri’ayah

Dari segi terminologi, pengertian manajemen adalah kekuasaan untuk menggerakkan suatu usaha yang bertanggung jawab atas berhasil tidaknya suatu kegiatan atau usaha untuk mencapai tujuan tertentu melalui kerjasama dengan orang lain.7. Hikmah adalah perencanaan, yaitu keseluruhan proses memikirkan dan menentukan secara menyeluruh jalannya kegiatan yang akan dilakukan di masa depan, untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Hal ini untuk menentukan tujuan suatu organisasi dan menentukan metode apa yang harus diikuti untuk mengoordinasikan berbagai layanan guna mencapai tujuan.10.

Proses perancangan seorang pemimpin adalah benar-benar merancang sesuatu dengan sebaik mungkin supaya matlamat yang telah ditetapkan dapat dicapai.Dalam Surah Al-Hasyhr/59: 18. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap orang memperhatikan apa yang ada padanya. dicipta untuk hari esok (selepas ini); dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah lebih mengetahui apa yang kamu kerjakan. 2) Organisasi dalam perspektif Islam. Organisasi ialah keseluruhan proses pengelompokan manusia, sumber, tugas, tanggungjawab dan kuasa untuk mewujudkan organisasi yang boleh digerakkan sebagai satu unit untuk mencapai matlamat yang telah ditetapkan.

Fungsi utama bimbingan adalah menciptakan dan menyampaikan keinginan setiap anggota kelompok kerja untuk mencapai tujuan sesuai dengan tugas yang diberikan, pada waktu dan tempat tertentu. Al-Qur'an/Terjemahan, (Jakarta 1997), hal. 928. Untuk mencapai hal tersebut, pegawai harus diberi rangsangan untuk bekerja sesuai petunjuk yang telah digariskan. Oleh karena itu, setiap manajer harus mengetahui cara mengerahkan sumber daya manusianya agar dapat menyelesaikan tugas yang dipercayakan kepadanya, sehingga dapat mencapai tujuan yang telah dirumuskan pada tahap perencanaan.

Pengendalian merupakan proses pengamatan terhadap pelaksanaan seluruh kegiatan organisasi guna menjamin bahwa pekerjaan terlaksana sesuai rencana yang telah ditentukan. Setiap unsur manajemen berkembang menjadi suatu bidang manajemen yang mengkaji lebih dalam peranannya dalam mencapai tujuan yang diinginkan. Melihat definisi di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa manajemen adalah suatu cara atau proses merumuskan strategi untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan.

Tinjauan Konseptual

Lokasi penelitian yang dijadikan tempat dilakukannya penelitian ini adalah Masjid Agung Kota Parepare yang terletak di Jl. Masjid di Kota Parepare, Masjid Agung Kota Parepare diresmikan pertama kali pada tanggal 11 Oktober 2013 oleh H. Multi Hall yang terletak tepat di bawah bangunan utama masjid merupakan salah satu fasilitas Masjid Agung Kota Parepare.

Fokus penelitian ini berfokus pada bagaimana pengelolaan infrastruktur di Masjid Agung Kota Parepare. Kerusakan ringan apapun yang terjadi pada Masjid Raya Kota Parepare akan diperbaiki dengan dana yang ada, dimana dana tersebut berasal dari sumbangan seluruh jamaah. Pemeliharaan itu dilakukan pada Masjid Raya Kota Parepare sesuai dengan kebutuhan atau perbaikan yang dituju.

Selain itu peneliti juga menanyakan bagaimana perbaikan atau renovasi yang dilakukan pada prasarana Masjid Agung Kota Parepare dalam hal ini kubah masjid yang mengalami kerusakan. Kondisi prasarana Masjid Agung kota Parepare saat ini dapat dikatakan kurang terawat, karena beberapa bagian prasarana masjid perlu dilakukan perbaikan. Kondisi infrastruktur Masjid Agung Kota Parepare terlihat saat ini memerlukan perbaikan, seperti pengecatan bangunan masjid.

Dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Masjid Raya Kota Parepare terdapat beberapa faktor yang menghambat pembangunan infrastruktur. Salah satu kendala dalam proses pengelolaan prasarana Masjid Raya Kota Parepare adalah kurangnya komunikasi yang baik. Ketika peneliti menanyakan mengenai jumlah jamaah di Masjid Agung Kota Parepare, salah satu pengurus mengatakan bahwa;

Kerangka Pikir

METODE PENELITIAN

  • Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Jenis dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Masjid Agung Kota Parepare mempunyai dua mimbar, satu kecil dan satu besar, ditempatkan di bagian depan jamaah. Sehingga rencana perbaikan kerusakan masjid tersebut akan disampaikan kepada pemerintah, dalam hal ini membuat laporan untuk mendapatkan dukungan anggaran. Mengapa demikian karena Masjid Agung Kota Parepare merupakan masjid yang berstatus masjid pemerintah. “Pembelian prasarana Masjid Raya Kota Parepare dilaporkan kepada pemerintah kota karena masjid ini berstatus masjid pemerintah sehingga saluran koordinasinya tetap melalui pemerintah.”38.

Sehubungan dengan pelaksanaan perbaikan infrastruktur Masjid Raya Kota Parepare sebagaimana disebutkan di atas, mereka menyerahkan kepada pemerintah kota untuk melakukan perbaikan infrastruktur, dalam hal ini kubah. Dengan demikian dari beberapa wawancara yang penulis lakukan dengan informan dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan sarana prasarana Masjid Agung Kota Parepare diperoleh: koordinasi dengan Pemerintah Kota Parepare, pengawasan terhadap sarana prasarana masjid. Salah satu faktor penghambat dalam proses pengelolaan prasarana Masjid Agung Kota Parepare adalah kurangnya sumber daya manusia yang menjaga kebersihan masjid di dalam masjid dan di luar masjid.

Maka sangat penting untuk memiliki sumber daya manusia yang memadai agar dapat tercipta kepemimpinan yang baik dalam proses pelaksanaan pengelolaan masjid di Masjid Raya Kota Parepare. Minimnya jamaah Masjid Agung Kota Parepare juga menjadi salah satu faktor yang menghambat kinerja kegiatan di masjid, seperti melakukan perbaikan prasarana masjid, sehingga jumlah jamaah juga mempengaruhi pendapatan anggaran. pada Masjid. Pemerintah Kota (Pemkot) Parepare telah mengusulkan anggaran perbaikan Masjid Raya pada APBD Perubahan tahun 2020 dan sebagian pada APBD Pokok tahun 2021.

Dari penelitian tersebut ditemukan bahwa anggaran menjadi salah satu faktor utama penghambat kurang optimalnya pelaksanaan pembangunan infrastruktur di Masjid Agung Parepare. Berdasarkan teori, penelitian, pengumpulan data dan analisis yang dilakukan penulis mengenai analisis pengelolaan prasarana Masjid Agung Kota Parepare, maka dapat diambil kesimpulan sesuai rumusan masalah di atas sebagai berikut. Jadi dari beberapa wawancara yang penulis lakukan dengan para informan dapat disimpulkan bahwa dalam pengelolaan sarana prasarana Masjid Agung Kota Parepare yaitu melakukan koordinasi dengan pemerintah dalam hal pengadaan dan perbaikan sarana prasarana kemudian pengendaliannya. infrastruktur yang ada di Masjid Agung kota Parepare.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pengelolaan Infrastruktur

  • Koordinasi PEMKOT Parepare
  • Pengawasan Infrastruktur
  • Kondisi Infrastruktur

Pelopor Kota Makassar, adapun penelitian yang akan dilakukan peneliti dari sudut pandang Ri’ayah (pemeliharaan dan penyediaan sarana), bagaimana pengelolaan prasarana Masjid Raya Kota Parepare. Oleh karena itu, beberapa teori di atas akan dijadikan konsep dasar untuk penulisan skripsi yang berjudul Analisis Pengelolaan Prasarana Masjid Raya di Kota Parepare ini. Teori ini akan dijadikan acuan dalam diskusi mengenai pengelolaan infrastruktur Masjid Raya Kota Parepare.22.

Kendala dalam Pengelolaan Infrastruktur Masjid Agung

PENUTUP

Kesimpulan

Dari beberapa penjelasan di atas mengenai kendala pengelolaan prasarana Masjid Agung Kota Parepare dan juga wawancara yang dilakukan penulis, terdapat beberapa kendala yang kemudian menjadi faktor penghambat pengelolaan prasarana Masjid Agung Kota Parepare. Kendala tersebut adalah kurangnya komunikasi yang baik, kurangnya sumber daya manusia, kurangnya jumlah jamaah di masjid dan keterbatasan anggaran.

Saran

Dalam pengelolaan masjid, kita tetap bisa memaksimalkan potensi yang ada agar sumber daya yang ada di masjid dapat dimanfaatkan secara maksimal. Bagi para akademisi dapat memberikan ilmu dan pemahaman kepada para praktisi agar memahami cara bekerja dan mengelola dengan baik sehingga dapat memaksimalkan potensi dan fasilitas yang ada di Masjid Agung Kota Parepare. 34; Peran Komunikasi Pemerintah Dalam Meningkatkan Pembangunan di Desa Boyong Atas (Kajian Peran Kepala Desa).” Acta Diurna, Vol.

Ikhsan, S.Ag, “Upaya Penguatan Pengelolaan Masjid”, Media Online Lintas Gayo, http://lintasgayo.co Upaya-pemantapan-manajemen-masjid, diakses 23 Oktober 2020. H.M. Strategi Pengelolaan Masjid Pengelolaan Menyenangkan Dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah di Jl. Pettarani, Kota Makassar. Implementasi Manajemen Riayah Dalam Meningkatkan Kenyamanan Jemaah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGARA SIAP FAKULTAS USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH Jl. Bagaimana pengurus masjid memelihara prasarana masjid yang meliputi: kubah masjid, halaman masjid, tempat wudhu, menara, dan penerangan masjid. Apa saja kendala yang dihadapi pihak pengelola dalam melakukan perbaikan prasarana masjid yang harus diperbaiki seperti: kubah masjid, halaman masjid, tempat wudhu, toilet, menara dan penerangan masjid.

Referensi

Dokumen terkait

Wahyu Tisno Atmojo,2016 "Sistem Pendukung keputusan Pemberian Kredit Usaha Kecil Menegah Pada BPR Prima Kredit Mmandiri Dengan Menggunakan Metode Logika Fuzzy Madm dan Fuzzy Sugeno

As the result of reading test that given to the students, it can be concluded that the second year students’ ability in using scanning in reading prose materials at English Department