PENDAHULUAN
Latar Belakang
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
TINJAUN PUSTAKA
Manajemen Keuangan
Pengertian dan Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahaan pada suatu waktu atau periode waktu tertentu.Bagi para analis, laporan keuangan merupakan media yang paling penting untuk menilai pencapaian dan kondisi perekonomian suatu perusahaan. Laporan keuangan pada hakikatnya merupakan hasil proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau kegiatan perusahaan kepada pemangku kepentingan. Dapat disimpulkan juga bahwa laporan keuangan merupakan alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pemangku kepentingan, menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan dan kinerja perusahaan.
Sedangkan standar akuntansi keuangan menurut Hery (2012:2) menjelaskan tujuan laporan keuangan yang menyatakan bahwa tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang berguna bagi perusahaan. sejumlah besar pengguna ketika mengambil keputusan. Menurut Baridwan (2014:17), laporan keuangan merupakan ikhtisar dari suatu proses pencatatan, ikhtisar transaksi keuangan yang telah terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Selain itu, laporan keuangan juga dapat digunakan untuk tujuan lain yaitu sebagai pelaporan kepada pihak luar perusahaan.
Menurut Kasmir (2017:6), laporan keuangan adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada saat ini atau pada periode tertentu.
Pengertian dan Jenis Modal Kerja
Analisis terhadap sumber dan penggunaan modal kerja sangat penting bagi analis internal dan eksternal. Selain itu modal kerja erat kaitannya dengan dana yang akan/dapat digunakan perusahaan dalam operasional sehari-hari dan merupakan gambaran tingkat keamanan (margin of security) bagi kreditur atau calon kreditur (terutama kreditur jangka pendek). Dalam konsep ini yang perlu diperhatikan adalah bagaimana memenuhi kebutuhan pembiayaan untuk membiayai operasional perusahaan dalam jangka pendek.
Kedua, konsep ini tidak menekankan kualitas apakah modal kerja dibiayai oleh hutang jangka panjang atau jangka pendek atau pemilik ekuitas. Besarnya aktiva lancar tidak menjamin adanya margin keamanan bagi perusahaan, sehingga kelangsungan usaha perusahaan tidak terjamin. Semakin banyak dana yang digunakan sebagai modal kerja seharusnya dapat meningkatkan laba, dan sebaliknya jika dana yang digunakan semakin sedikit maka laba akan semakin berkurang.
Menurut Kasmir, sumber dana modal kerja bisa diperoleh dengan mengurangi jumlah aset dan menambah liabilitas.
Pengertian dan Pengelolaan Modal Kerja
Pengertian dan Jenis-Jenis Rasio Profitabilitas
Margin laba bersih adalah ukuran laba dengan membandingkan laba setelah bunga dan pajak dibandingkan dengan penjualan. Return on total aset merupakan rasio yang menunjukkan pengembalian total aset yang digunakan dalam perusahaan. Apalagi return on assets menunjukkan produktivitas seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal ekuitas.
Return on equity atau laba atas ekuitas merupakan rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak atas ekuitas.
Pengertian Efisien
Judul Penelitian: Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Keuangan Yang Listing Di Bei Periode 2009-2013). Secara parsial perputaran modal kerja berpengaruh terhadap profitabilitas (0,009 < 0,05), perputaran piutang berpengaruh terhadap profitabilitas (0,019 < 0,05). Analisis sumber daya dan penggunaan modal kerja dalam upaya meningkatkan profitabilitas perusahaan (Studi pada Pt Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016).
Pengaruh perputaran modal kerja dan perputaran piutang terhadap profitabilitas (Studi pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di BEIP periode 2009-2013). Judul Penelitian: Pengaruh Perputaran Modal Kerja dan Perputaran Piutang Terhadap Profitabilitas (Studi Pada Perusahaan Pembiayaan yang Terdaftar di Bei Periode 2009-2013). Analisis sumber daya dan penggunaan modal kerja dalam upaya meningkatkan profitabilitas perusahaan (Studi pada Pt Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016).
Pengaruh perputaran modal kerja dan perputaran piutang terhadap profitabilitas (Studi pada perusahaan pembiayaan yang terdaftar di BEI periode 2009-2013).
Tinjauan Empiris
Kerangka Pikir
Lokasi dan Waktu Penelitian
Definisi Operasional
Return on total aset adalah rasio yang mewakili pengembalian total aset yang digunakan dalam bisnis. Lebih lanjut, return on assets menunjukkan produktivitas seluruh dana perusahaan, baik utang maupun ekuitas. Semakin kecil (rendah) rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas operasional perusahaan secara keseluruhan. Efisiensi merupakan ukuran keberhasilan yang dinilai dari besarnya sumber daya/biaya untuk mencapai hasil kegiatan yang dilakukan.
Populasi dan Sampel
Jenis dan Sumber Data
Metode Pengumpulan Data
Salah satu cara untuk mengukur profitabilitas suatu perusahaan adalah dengan melihat pengelolaan modal kerja, yaitu dengan menggunakan perputaran kas dan perputaran piutang. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan modal kerja dan perhitungan persentase profitabilitas dalam 3 tahun terakhir selalu berubah dan modal kerja belum optimal untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan secara efektif. Judul Penelitian Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja Dalam Upaya Meningkatkan Profitabilitas Perusahaan (Studi Pada Pt Express Transindo Utama Tbk Periode 2013-2016).
Analisis data yang digunakan adalah analisis sumber dan penggunaan modal kerja serta analisis rasio keuangan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui: (1) bagaimana perkembangan modal kerja; (2) bagaimana profitabilitas ekonomi berkembang; (3) bagaimana modal kerja mempengaruhi profitabilitas. Dapat disimpulkan bahwa pengelolaan modal kerja dan perhitungan rasio profitabilitas selalu mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir dan modal kerja belum optimal untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan secara efisien.
Pengaruh perputaran modal kerja terhadap profitabilitas ekonomi (pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI periode.
Teknis Analisis
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Sejarah Umum Perusahaan
Visi Misi Perusahaan
Struktur Organisasi
Menelaah dan menyampaikan kepada Walikota rencana strategis bisnis (Business Plan/Corporate Plan) dan rencana kerja tahunan PDAM serta anggaran perusahaan yang disiapkan oleh direksi untuk disetujui; Menetapkan rencana kerja dan pembagian tugas anggota menurut bidangnya masing-masing untuk jangka waktu 12 (dua belas) bulan dan sesuai dengan tahun anggaran DPA; Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pelaksanaan pengangkatan, mutasi, pemberhentian dan peningkatan mutu melalui pendidikan dan pelatihan pegawai PDAM sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan;
Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program peninjauan dan evaluasi pelaksanaan peraturan perundang-undangan dan penyiapan bahan penyusunan peraturan PDAM; Penyiapan bahan penyusunan rencana dan program hubungan PDAM dengan pelanggan, termasuk klarifikasi kebijakan PDAM; Penyiapan bahan pedoman pengumpulan informasi melalui media cetak/elektronik untuk memperoleh data/informasi yang benar dan pendistribusian bahan publikasi;
Penyimpanan bahan dan pelaksanaan koordinasi dalam penyusunan rencana pembelian barang dan jasa, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui lelang elektronik (E-Procurement) sesuai ketentuan yang berlaku; Penyiapan bahan dan penyusunan rencana dan program pengelolaan aset/barang PDAM dan pelaksanaan sertifikasi tanah PDAM; Penyiapan bahan pedoman dan pengendalian pengujian ketepatan penagihan dan penerbitan dokumen pencarian dana dan penyelenggaraan keuangan serta pembangunan perbendaharaan;
Menyusun rencana pengendalian dan pengawasan kegiatan administratif di bidang perencanaan teknis, produksi dan instalasi, pemeliharaan dan pengendalian kehilangan air; Menyusun rencana pelaksanaan kerja serta mengkoordinasikan dan mengendalikan pekerjaan kesekretariatan, urusan pelayanan langganan, distribusi dan kehilangan air, pembacaan meter dan penagihan; Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis penyediaan sarana dan prasarana air bersih di lingkungan perumahan dan permukiman;
Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan
Berdasarkan hasil perhitungan pada Tabel 4.3 terlihat margin laba bersih perusahaan sebesar 08% pada tahun 2014, menurun sebesar 16% pada tahun 2015, dan meningkat kembali sebesar 21% pada tahun 2016. Berdasarkan hasil perhitungan return on assets (ROA) terlihat sebesar 08% pada tahun 2014, meningkat sebesar 15% pada tahun 2015 dan meningkat kembali pada tahun 2016 sebesar 16%. Berdasarkan hasil perhitungan R\return on equity (ROE) menunjukkan bahwa pada tahun 2014 sebesar 88%, pada tahun 2015 turun menjadi 72%, dan pada tahun 2016 kembali sebesar 19%.
Hasil Analisis Pengelolaan Modal Kerja Terhadap
Pengelolaan modal kerja merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan rekening giro perusahaan yaitu aktiva lancar dan kewajiban lancar (Syamsuddin, 2011:210). Pentingnya pengelolaan modal kerja dalam suatu bisnis adalah seluruh aktivitas yang melibatkan penataan seluruh aset lancar dan kewajiban lancar. Pengelolaan modal kerja merupakan suatu kegiatan yang berkaitan dengan pengelolaan rekening giro perusahaan yaitu aktiva lancar dan kewajiban lancar (Syamsuddin, 2011:210).
Pengelolaan modal kerja dalam suatu perusahaan adalah seluruh kegiatan yang mengacu pada pengelolaan seluruh aktiva dan kewajiban lancar.
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang disampaikan atas data yang telah dikumpulkan dan selanjutnya diolah mengenai analisis pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) tahun 2012 sampai dengan tahun 2016, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut. Perputaran kas secara keseluruhan dapat dikatakan kurang baik, karena turun berturut-turut antara tahun 2014 dan 2016, rasionya masing-masing adalah: 6,39 kali; 5,05 kali; dan 2,81 kali. Total Perputaran Piutang dapat dikatakan cukup baik, karena mengalami peningkatan berturut-turut antara tahun 2104 hingga tahun 2015 dan mengalami penurunan pada tahun 2016. Rasionya masing-masing adalah: 5,20 kali; 5,25 kali; dan 2,77 kali.
Margin laba bersih pada tahun 2104 mencapai hasil sebesar 08% dan meningkat pada tahun 2015 sebesar 16%, kemudian pada tahun 2016 kembali terjadi peningkatan drastis sebesar 21. Jadi dapat disimpulkan bahwa profitabilitas menunjukkan perkembangan yang sangat baik karena hasil yang terakhir 3 tahun mereka meningkat. Return on Asset pada tahun 2104 memperoleh hasil sebesar 08% dan meningkat pada tahun 2015 sebesar 15%, kemudian pada tahun 2016 meningkat lagi sebesar 16.
Return on capital mencapai 88% pada tahun 2104 dan mengalami penurunan sebesar 72% pada tahun 2015, setelah itu kembali mengalami penurunan drastis sebesar 19% pada tahun 2016. Jadi dapat disimpulkan bahwa profitabilitas berkembang buruk, karena hasilnya kurang baik, karena mengalami penurunan dalam 3 tahun terakhir. Berdasarkan hasil perhitungan pengelolaan modal kerja terlihat bahwa perputaran kas dapat dikatakan cukup baik, karena nilai rata-rata rasio ini sebesar 4,75 dibandingkan dengan nilai rata-rata perputaran piutang untuk rasio ini sebesar 4,40. perputaran piutang kurang baik karena menurun.
Perhitungan profitabilitas dilihat dari net profit margin dapat dikatakan cukup baik, karena diatas rata-rata nilai perputaran kas dan perputaran piutang, nilai rata-rata rasio ini adalah 15, dan return on assets dapat dikatakan kurang baik. , karena mengalami penurunan, untuk nilai rata-rata rasionya adalah 13, sedangkan return on equity sangat baik karena meningkat drastis, nilai rata-rata rasio ini adalah 59.
Saran
Analisis Manajemen Modal Kerja Terhadap Profitabilitas Penjualan dan Servis Komputer di Sinar Computer Banjarbaru: Jurnal KINDAI (Online), Vol. Pertimbangan pentingnya pengelolaan modal kerja terhadap profitabilitas yang dicapai perusahaan dan sebagai tolak ukur keberhasilan perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya. Tujuan dari penelitian yang disampaikan ini adalah untuk mengetahui “Dapatkah manajemen modal kerja meningkatkan profitabilitas dan efisiensi pada perusahaan air minum Kota Makassar periode 2014-2016”.
