• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI HUKUM TATA NEGARA FAKULTAS SYARIAH DAN ILMU HUKUM ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE "

Copied!
99
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat mengangkat beberapa permasalahan pokok dalam penelitian ini yaitu, bagaimana “Pelaksanaan Pengawasan Izin Mendirikan Bangunan Gedung Sesuai Peraturan Daerah Kota Parepare No. Bagaimana pengawasan izin mendirikan bangunan ditinjau dari Peraturan Daerah No.5 Tahun 2014 tentang bangunan gedung.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Teoritis

  • Teori Siyasah Dusturiyah
  • Teori Penegakan Hukum
  • Teori Pelayanan Publik

Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, pelayanan publik adalah kegiatan untuk memenuhi kebutuhan pelayanan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk yang berkaitan dengan barang, jasa. Pelayanan publik ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dan dilaksanakan oleh organisasi pemerintah maupun swasta.

Tinjauan Konseptual

Kualifikasi pejabat dalam pemberian pelayanan harus ditentukan dengan baik dari segi pengetahuan, keahlian, keterampilan, sikap dan perilaku yang dibutuhkan, karena hal ini mempengaruhi mutu pelayanan yang diberikan. Penelitian ini berjudul “Pengawasan Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Bangunan Gedung di Kota Parepare: Kajian Siayasah Dusturiyah”. Hal ini mengacu pada bagaimana melaksanakan kegiatan yang direncanakan sesuai dengan instruksi yang diberikan dan dengan prinsip-prinsip tertentu.31 Istilah pengendalian dalam banyak hal identik dengan pengendalian.

Jadi kalau kata pengendalian artinya pengawasan, pengendalian.32 Pengawasan terdiri dari pengujian apakah segala sesuatu berjalan sesuai rencana yang telah ditentukan dengan petunjuk yang telah ditentukan, bertujuan untuk menunjukkan (menentukan) kelemahan dan kesalahan guna memperbaikinya. dan mencegah terulangnya kembali.33 Jadi, secara sederhana dapat dipahami sebagai upaya pengendalian implementasi suatu sistem dengan tujuan untuk menemukan kesalahan atau kelemahan pada objek yang dipantau. Izin Mendirikan Bangunan adalah izin yang diberikan oleh pemerintah kabupaten/kota kepada pemilik bangunan gedung untuk mendirikan, mengubah, memperluas, memperkecil dan/atau memelihara bangunan gedung sesuai dengan persyaratan administratif dan persyaratan teknis yang berlaku.34IMB merupakan salah satu produk hukum untuk membuat suatu bangunan tertentu. memesan. guna terciptanya ketertiban, keselamatan, keamanan, kenyamanan, serta kepastian hukum. Sunarto juga menyatakan, IMB adalah izin yang diberikan oleh pemerintah daerah kepada suatu badan atau orang yang hendak mendirikan suatu bangunan agar pembangunan dan perancangan bangunan tersebut sesuai dengan Nilai Dasar Bangunan (NDB), Nilai Luas Bangunan ( NLB) dan Ketinggian Bangunan (KB) sesuai dengan kondisi yang telah ditentukan, untuk memberikan keselamatan bagi penghuni fasilitas, orang lain, dan lingkungan. diberikan oleh pemerintah masing-masing kepada pihak yang hendak mendirikan bangunan untuk menciptakan ketertiban, keselamatan dan keamanan, kenyamanan serta kepastian hukum.

Yang dimaksud dengan bangunan adalah suatu bangunan yang wujud fisiknya sebagai hasil pekerjaan konstruksi yang menyatu dengan letaknya, sebagian atau seluruhnya di atas atau di atas tanah atau air, yang fungsinya sebagai tempat orang melakukan kegiatan, baik perumahan maupun tempat tinggal. , kegiatan keagamaan, kegiatan bisnis, sosial, budaya dan kegiatan khusus 36 Seiring berjalannya waktu, banyak bermunculan bangunan-bangunan dengan berbagai fungsi, dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksana Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung, bangunan tidak hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi bangunan juga kini didirikan untuk menampung kegiatan keagamaan, bisnis, sosial dan budaya. , serta fungsi khusus. . Pengertian bangunan gedung yang dimaksud dalam penelitian ini mengacu pada Pasal 1 ayat (6) Peraturan Daerah Kota Parepare Nomor 5 Tahun 2014 tentang bangunan gedung.

Kerangka Pikir

Metode penelitian ini didasarkan pada pedoman penulisan artikel ilmiah (makalah dan skripsi) yang diterbitkan oleh penerbit STAIN Parepare yang kini menjadi IAIN Parepare dan mengacu pada referensi metodologi lainnya1. Isi buku memuat beberapa metode penelitian, seperti jenis penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data yang digunakan dan jenisnya, serta teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.37.

Jenis Penelitian

Lokasi dan Waktu Penelitian

Fokus Penelitian

Jenis dan Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis telah melakukan wawancara kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Parepare, selain itu penulis juga telah melakukan wawancara kepada warga Kota Parepare serta dengan pihak-pihak yang terkait. terlibat dalam pelaksanaan Peraturan Daerah. TIDAK. Teknik pengumpulan data dengan cara ini dapat menghasilkan data dan/atau informasi yang melengkapi penelitian ini. Dalam metode ini penelusuran dilakukan dengan memperoleh data-data yang ada seperti data registrasi IMB, pelanggar Perda No.

Teknik Analisis Data

Meskipun terkadang ada kekurangannya, yaitu ketika responden berusaha memberikan informasi yang terkesan defensif untuk menghindari pertanyaan negatif. Reduksi data adalah proses memilih, memfokuskan, mengabstraksi, dan mentransformasikan data mentah dari lapangan. 46 Dalam proses ini, peneliti sangat berhati-hati untuk menemukan data yang sangat valid dan akurat. Reduksi data tidak terpisah dari analisis, tetapi merupakan bagian dari analisis Reduksi data adalah suatu bentuk analisis yang menyaring, memilih, memfokuskan, membuang, dan mengatur data sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan diverifikasi. Penyajian data sebenarnya merupakan salah satu cara untuk memperoleh data dan/atau informasi tentang objek penelitian, yang dapat menjadi dasar kesimpulan dan tindakan.Pada dasarnya penyajian data berfungsi untuk memudahkan pemahaman dan pengambilan kesimpulan, sehingga penyajian data harus dilakukan secara sistematis.

Yang perlu lebih ditekankan dan menjadi hal terpenting dalam penyajian data adalah penyederhanaan data. Penarikan kesimpulan merupakan langkah akhir dalam suatu penelitian dengan cara memverifikasi data dan/atau informasi. Penarikan kesimpulan mempengaruhi data dan/atau informasi yang diperoleh selama penelitian. 49 Kesimpulan pada hakikatnya adalah sesuatu yang sangat penting agar pembaca dapat memahami penelitian dengan lebih mudah. Kesimpulan dapat diambil setelah penelitian yang dilakukan selesai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Faktor penghambat pengurusan izin mendirikan bangunan di kota

65Sahruni, Kepala Dinas Pengendalian Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Parepare (PUPR), wawancara dengan penulis di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Parepare (PUPR), 10 Maret 2021. Berdasarkan hasil wawancara, salah satu kendala yang ditemui dalam pengelolaan IMB di kota Parepare adalah adanya perilaku masyarakat yang lebih mengutamakan pembangunan gedung dibandingkan pengelolaan IMB. Padahal, menurut Perda No. 5 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung, bangunan tersebut harus memiliki IMB terlebih dahulu sebelum dibangun. Selain itu, sesuai dengan PP nomor 36 Tahun 2005 tentang peraturan pelaksanaan UU no. 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung diatur bahwa IMB adalah suatu bentuk izin yang diperuntukkan bagi seseorang, sekelompok orang, atau badan hukum, yang diterbitkan oleh kepala daerah untuk mendirikan suatu bangunan dalam rangka penyelenggaraan penataan ruang, secara efektif dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. peraturan yang berlaku untuk menjamin keselamatan orang yang berada di dalam bangunan atau lingkungan sekitar.67 Oleh karena itu, jika ingin membangun suatu bangunan, masyarakat harus terlebih dahulu memastikan legalitas dan legalisasi bangunan yang dibangun oleh IMB.

66Ashari Yunus, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, wawancara penulis di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, 10 Maret 2021. 69Ashari Yunus, Kepala Dinas Tata Ruang Dinas Perencanaan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, wawancara penulis di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Parepare, 10 Maret 2021. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, kami dapat disimpulkan bahwa masih ada sebagian masyarakat di Kota Parepare yang belum mengetahui mekanisme pembangunan IMB. Ketidaktahuan tersebut berdampak pada rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam pengelolaan IMB. Perlu digarisbawahi bahwa dalam upaya penegakan IMB Salah satu faktor yang paling mempengaruhi efektifitas penegakan hukum di masyarakat adalah masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu, memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai kebijakan yang diterapkan merupakan hal yang mendesak.

Namun dalam kasus ini, beberapa masyarakat juga mengeluhkan minimnya sosialisasi yang dilakukan pemerintah daerah. Salah satu yang mengeluhkan permasalahan ini adalah Pak Ilyas (34 tahun), yang berprofesi sebagai nelayan. Ia mengaku belum pernah menerima sosialisasi dalam bentuk apapun mengenai mekanisme pengurusan IMB di Kota Parepare.71 Hal ini tentunya harus menjadi perhatian pemerintah daerah karena kesadaran masyarakat akan berdampak pada masyarakat yang taat hukum di daerah tersebut. 70 Sahruni, Kepala Dinas Penataan Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, wawancara dengan penulis di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare, 10 Maret 2021. 72 Sahruni, Kepala Dinas Penataan Ruang Dinas Komunal dan Tata Ruang (PUPR) Parepare, wawancara penulis di Dinas Komunal dan Tata Ruang (PUPR) Parepare, 10 Maret 2021.

Sedangkan berdasarkan tingkat manfaatnya, izin mendirikan bangunan termasuk mashlahah hajiyah karena dapat menghindarkan manusia dari kerugian dan/atau kesusahan. Berdasarkan uraian penelitian terkait “Pelaksanaan Pengawasan Izin Mendirikan Bangunan Menurut Peraturan Daerah Kota Parepare No. Penegakan pengawasan izin mendirikan bangunan di Kota Parepare dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) dan masyarakat (seperti LSM dan perorangan) secara kolektif.

Faktor penghambat pengawasan izin mendirikan bangunan di Kota Parepare antara lain paradigma masyarakat yang salah karena pembangunan dikerjakan terlebih dahulu dibandingkan pengurusan izin mendirikan bangunan, sosialisasi yang kurang maksimal dan menyeluruh serta mekanisme pengurusan izin mendirikan bangunan yang relatif lama. Penelusuran siyasah dusturiyah terhadap pelaksanaan pengawasan izin mendirikan bangunan di Kota Parepare sebagaimana diatur dalam Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2014 tentang Bangunan Gedung sudah sesuai dengan asas siyasah dusturiyah yaitu asas ketaatan kepada pimpinan dan prinsip manfaat. Dinas Pekerjaan Umum dan Perencanaan Wilayah (PUPR) Parepare telah melakukan sosialisasi secara besar-besaran dan ekstensif untuk mengedukasi dan mengedukasi masyarakat akan pentingnya izin mendirikan bangunan.

Analisis Kompensasi Izin Mendirikan Bangunan Tahun 2018 Dalam Perspektif Holistik (Studi Pada Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kota Palu), Vol.6 N0.5. Mustaghfiri, Mohammad Haidar Kualitas Pelayanan Perizinan Mendirikan Bangunan di Surakarta Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Vol.1. Utami, Norma Vita. 2013. Pelayanan Permohonan Izin Mendirikan Bangunan di Kabupaten Sleman (Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2011 tentang Bangunan Gedung). Pekerjaan Sarjana : Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga : Yogyakarta.

PENUTUP

Saran

Masyarakat tidak hanya fokus pada aspek pemantauan saja, namun juga harus berkontribusi pada aspek lain seperti sosialisasi, dan lain-lain. Dian, muhtadia hamna, Nilai Dewan Perizinan di Parepare semakin sulit, Pijar news.com, Parepare, 3 Juni 2020, https://www.pijarnews.com/dewan-valu-licensing-di-parepare-makin -diperhard/. Pengawasan Penataan Ruang dan Izin Mendirikan Bangunan Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 3 Tahun 2015 Tentang Denda Izin Mendirikan Bangunan”, Tesis Sarjana: Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara: Medan.

Kajian Potensi Pembalasan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) Dalam Rangka Optimalisasi Pendapatan Awal Daerah Kabupaten Sleman, Vol.I, No.

Gambar 1 (Wawancara dengan Bapak Ashari Yunus selaku Kepala Bidang Tata  Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare)
Gambar 1 (Wawancara dengan Bapak Ashari Yunus selaku Kepala Bidang Tata Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare)

Gambar

Gambar 1 (Wawancara dengan Bapak Ashari Yunus selaku Kepala Bidang Tata  Ruang Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare)
Gambar 2 (Ibu Sahruni selaku Kepala Seksi Pengendalian Tata Ruang Dinas  Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Parepare.)
Gambar 3 (Wawancara dengan Ibu Nurul Taqwa, salah satu masyarakat Kota  Parepare)
Gambar 4 (Wawancara dengan Bapak Arjun Rahim, salah satu masyarakat Kota  Parepare)
+4

Referensi

Dokumen terkait

KAJIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL JALAN PROVINSI DIY PENDUKUNG AKSESIBILITAS KAWASAN PANTAI SELATAN GUNUNGKIDUL (Studi Kasus Rute Gading – Saptosari dan Wonosari – Baron),