Memasuki keadaan hipnotis/trance merupakan suatu proses dimana perhatian klien dipusatkan secara perlahan namun pasti hingga mencapai konsentrasi yang sangat tinggi. Dalam dunia hipnoterapi konvensional, salah satu praktik yang biasa dilakukan saat pra-induksi adalah 'tes sugesti'. Berbeda dengan kedua tes sugestibilitas di atas, tes locking elbow lebih menekankan pada klien yang lebih suka dipesan secara langsung.
Tes sugestibilitas dilakukan untuk mengetahui tingkat sugestibilitas klien sehingga penghipnotis dapat menentukan teknik induksi yang akan dilakukan, selain itu tes sugestibilitas juga dapat membantu meningkatkan tingkat sugestibilitas klien. Jika klien belum pernah dihipnotis sebelumnya, sangat penting untuk melakukan tes sugestibilitas agar klien dapat mengenali keadaan hipnosisnya. Respon ideo-motorik digunakan agar tidak mengganggu keadaan hipnosis klien, karena dengan berbicara klien mempunyai kesempatan untuk kembali ke kesadaran yang lebih tinggi.
Selanjutnya bayangkan sebuah kata TIDAK yang berukuran sangat besar lalu gerakkan bagian tubuh yang melambangkan kata TIDAK tersebut (amati responnya). Catatan: karena dalam keadaan terhipnotis maka gerakan fisik klien akan sangat halus sehingga ahli hipnotis/hipnoterapis harus mengamatinya dengan cermat.
Sugesti/afirmasi
Tes tingkat kedalaman atau depth level test dilakukan untuk mengetahui tingkat kedalaman klien setelah diberikan induksi dan pendalaman. Beberapa sugesti hanya dapat diberikan pada tingkat kedalaman tertentu, sehingga diperlukan tes tingkat kedalaman dalam proses hipnosis. Untuk membantu melakukan tes tingkat kedalaman biasanya dilakukan respon ideo-motorik, yaitu pemberian jawaban ya/tidak oleh klien yang digantikan dengan gerakan motorik.
Skrip yang digunakan untuk memasang respon ideomotor adalah: “Gerakkan jari telunjuk tangan kiri untuk jawaban tidak dan gerakkan jari telunjuk tangan kanan untuk jawaban ya.” atau “Sekarang bayangkan sebuah kata YA yang sangat besar lalu gerakkan bagian tubuh yang mewakili kata YA (perhatikan jawabannya). Pada prinsipnya proposal dibuat dalam kalimat present tense sehingga kata “akan” dihindari dan digunakan kata “saat ini”. Perlu diperhatikan bahwa sugesti dapat ditolak oleh klien jika bertentangan dengan nilai-nilai yang dianut oleh klien, sehingga kemungkinan penyalahgunaan hipnosis sangat kecil (untuk lebih jelasnya baca 7 mitos tentang hipnosis).
Anchoring
Terminasi/awakening
Bagi keluarga Anda, anak-anak dan istri Anda, asapnya mengandung CO dan CO2 yang sangat beracun.
Pengertian
Tujuan
Indikasi Terapi Relaksasi Otot Progresif
Beberapa hal yang mungkin menjadi kontraindikasi relaksasi otot progresif antara lain cedera atau ketidaknyamanan muskuloskeletal akut, infeksi atau peradangan, dan penyakit jantung parah atau akut.
Hal - hal yang perlu diperhatikan
Prosedur tindakan beserta rasionalnya
- Pengertian
- Pengertian
- Berbagai Tipe Akupresur
- Teori Dasar Akupresur
- Akupresur Untuk Pertolongan Pertama
- Prosedur akupresur
Gerakkan otot dahi dengan cara mengerutkan dahi dan alis hingga otot terasa kulit berkerut dengan menutup mata rapat-rapat sehingga terasa ketegangan di sekitar mata dan otot pengatur pergerakan mata. Tekan kepala Anda ke permukaan kursi yang empuk sedemikian rupa sehingga Anda bisa merasakan ketegangan di leher dan punggung atas. Angkat badan dari sandaran kursi dengan punggung melengkung, julurkan dada dan tahan posisi tegang selama 10 detik, lalu rileks.
Tarik napas dalam-dalam untuk mengisi paru-paru dengan udara sebanyak-banyaknya, lalu tahan napas beberapa saat sambil merasakan ketegangan di dada hingga turun ke perut, lalu lepaskan. Setelah kepalan tangan dilepaskan, klien dibimbing untuk merasa rileks selama 10-20 detik. Gerakan pada tangan kiri ini dilakukan sebanyak dua kali agar klien dapat membedakan perbedaan ketegangan otot dengan keadaan rileks yang dialaminya. Gerakan ini dilakukan dengan cara menekuk kedua tangan ke belakang pada pergelangan tangan sehingga otot punggung telapak tangan dan lengan bawah tegang, jari-jari menghadap ke langit-langit, kemudian klien dibimbing.
Gerakan ketiga adalah melatih otot bisep.Otot bisep merupakan otot besar yang terletak di bagian atas pangkal lengan. Gerakan ini diawali dengan mengepalkan kedua tangan kemudian mendekatkan kedua kepalan tangan ke bahu sehingga otot bisep menjadi tegang. Relaksasi untuk mengendurkan otot bahu dapat dilakukan dengan mengangkat kedua bahu setinggi mungkin seolah-olah bahu harus diangkat hingga menyentuh kedua telinga.
Gerakan kelima sampai kedelapan merupakan gerakan yang bertujuan untuk merelaksasi otot-otot wajah.Otot-otot wajah yang dilatih adalah otot dahi, mata, rahang dan mulut. Gerakan kelima terfokus pada otot dahi Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengerutkan dahi dan alis hingga otot terasa dan kulit berkerut, kemudian klien dibimbing untuk merasa rileks selama 10-20 detik. Gerakan keenam bertujuan untuk merelaksasi otot-otot mata, diawali dengan memejamkan mata rapat-rapat sehingga dapat dirasakan ketegangan di sekitar mata dan otot-otot yang mengontrol pergerakan mata, kemudian klien dibimbing untuk merasakan relaks selama 10-20 detik.
Gerakan ketujuh bertujuan untuk mengendurkan ketegangan yang dialami otot rahang dengan cara mengatupkan rahang, dilanjutkan dengan menggigit gigi, sehingga ketegangan di sekitar otot rahang, kemudian klien dibimbing untuk merasa rileks selama 10-20 detik. Bibir ditekan sekuat mungkin agar ketegangan dapat dirasakan di sekitar mulut, kemudian klien dibimbing untuk merasa rileks selama 10-20 detik. Gerakan ketigabelas bertujuan untuk melatih otot perut. Gerakan ini dilakukan dengan cara menarik perut kuat-kuat ke dalam, kemudian menahannya hingga perut menjadi kencang dan kencang.
Gerakan keempatbelas bertujuan untuk melatih otot paha dengan cara melakukan peregangan pada telapak kaki sehingga otot paha terasa tegang. Gerakan ini dilanjutkan dengan mengunci lutut sehingga ketegangan berpindah ke otot betis. Seperti halnya prosedur relaksasi otot pada bagian lainnya, klien harus menahan posisi tegang selama 10 detik kemudian melepaskannya dalam waktu 10-20 detik.Setiap gerakan dilakukan secara individual.
Mengusap (Efflurage/Strocking)
Ada beberapa teknik yang biasa digunakan dalam akupresur di mana tekanan ringan atau dalam disertai pijatan lembut biasanya digunakan.
Menekan (Friction)
Untuk menggetarkan, letakkan telapak tangan pada bagian tubuh yang digetarkan, lalu tekan dan getarkan dengan gerakan kuat atau lembut.
Memukul (Tapotement)
Sasaran Akupresur
Pertama, penyeimbangan energi terlebih dahulu, yaitu dengan bekerja pada titik-titik meridian terlebih dahulu, hal ini berfungsi untuk menghilangkan sumbatan yang ada pada titik-titik meridian. Sedasi/Sedasi (untuk kondisi Yang) merupakan teknik stimulasi yang digunakan untuk menangani klien dengan kondisi energi berlebih. Teknik stimulasi ini dapat dilakukan dengan tekanan yang kuat namun sesuai dengan kekuatan klien dengan tekanan total 40x atau lebih pada setiap titik atau area pemijatan.
Penguatan/tonifikasi (untuk kondisi Yin) adalah teknik stimulasi yang digunakan untuk menangani klien yang kekurangan energi. Teknik stimulasi ini dilakukan dengan tekanan sedang, namun klien tetap akan merasakan nyeri pada tekanan 30 kali lipat pada setiap titik atau area pijatan. Hentikan pemijatan, baringkan klien, beri minum air tawar hangat (yang manis), tenangkan klien dengan pemijatan.
Kursi atau tempat tidur pelanggan harus memenuhi prinsip K3 dan PHBS (tempat tidur stabil, nyaman, aman, bersih). f. Posisi yang dipilih adalah posisi yang paling tepat dan nyaman antara lain bagi pasien dan terapis. Duduk untuk kelainan pada kepala, leher, bahu, punggung atas, lengan, siku, pergelangan tangan atau lutut, tungkai bawah, pergelangan kaki dan kaki.
Beritahukan kepada klien tentang pemijatan yang dilakukan, area yang akan dipijat serta dampak dan perasaan yang mungkin dialami klien. Apabila diperlukan/di luar lingkup wewenang kerjanya, terapis harus melakukan rujukan ke terapis lain/fasilitas kesehatan terdekat. Dengan menggunakan krim atau minyak, lakukan pemijatan penghangat dengan 5 teknik pemijatan dasar yang dipilih sesuai kondisi klien (mengelus, meremas, menekan, menggetarkan, memukul) dan meregangkan, dimulai dari kaki kiri klien.
Pijat sampai ke lutut klien menggunakan 5 teknik pijat dasar pada meridian Yang kaki: perut, kandung empedu dan kandung kemih. Untuk pemijat level 4, titik pijat dipilih sesuai dengan diagnosis yang dilakukan dengan memijat meridian di kaki dan area lainnya. Sikap terapis harus selalu dijaga dalam batas kesopanan dan tenaganya tidak boleh berlebihan.
Pengertian Yoga
Manfaat Yoga
Prinsip dalam Yoga
Berlatih asana yang diiringi pranayama dan meditasi akan menjernihkan pikiran dari pikiran dan emosi negatif serta meningkatkan rasa percaya diri. Meditasi akan membimbing pikiran untuk masuk lebih dalam ke realisasi diri, yang merupakan tujuan tertinggi dalam berlatih yoga.
Tahapan Latihan Yoga 1. Persiapan
Letakkan kedua telapak tangan Anda bersamaan dan sadari pertemuan simetris antara telapak tangan dan jari Anda. Wajah menghadap ke depan atau menangkap titik terjauh di atas kepala untuk semakin menambah lingkar tulang.
Sesi Yoga
Lulus jika menyelesaikan 75% dari total nilai...pengaruh akupresur terhadap kekuatan otot dan rentang gerak ekstremitas atas pada pasien stroke pasca rawat inap di PSUP Fatmawati, Jakarta. Pengaruh intervensi musik terhadap kecemasan pasien setelah transplantasi arteri koroner. Perbedaan tekanan darah wanita dewasa hipertensi yang melakukan yoga dan wanita dewasa hipertensi yang tidak melakukan yoga.