• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
77
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Dari pemaparan latar belakang di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang nilai-nilai pendidikan Islam dalam tradisi perkawinan Bajapuik di Padang Pariaman Sumatera Barat, dengan identifikasi masalah sebagai berikut;

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

KAJIAN TEORI

Etimologi

Tujuan Pendidikan Islam

Fatah Jalal, merumuskan tujuan Pendidikan Islam berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an agar manusia hanya beribadah kepada Allah. Dalam wacana ilmu sosial, tujuan pendidikan Islam harus direformasi ruang lingkupnya dan tidak hanya berorientasi pada kognitif, mengingat komposisi penduduk Indonesia sangat multikultural yang terdiri dari keragaman etnis, agama dan budaya.

Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Uang Japuik

Pendidikan dan kebudayaan sangat erat kaitannya, dimana pendidikan dan kebudayaan berbicara pada tataran yang sama, yaitu nilai.

Nilai Pelaksanaan Tradisi Bajapuik

Biasanya Islam masuk dan berkembang di suatu daerah melalui pendekatan budaya, sehingga tradisi Bajapuik dilegitimasi oleh nilai-nilai agama. Dengan adanya uang jemputan dalam adat perkawinan, maka adat tradisi Bajapuik Pariaman ini sebenarnya sejalan dengan apa yang dipraktekkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Sekilas Gambaran Tentang Adat Minang

Dalam prosesi pernikahan selalu suami yang diantar ke rumah istrinya, sebagai penerimaan yang tulus, kemudian keluarga istri menerimanya sesuai adat. Begitu pula sebaliknya, sebagai bentuk keikhlasan meninggalkan anak keponakan, suami diserahkan menurut adat oleh kerabat laki-laki. Dalam kehidupan sehari-hari, masyarakat Minangkabau banyak menggunakan kata adat, terutama dalam kaitannya dengan pandangan hidup dan norma-norma yang berkaitan dengan kehidupan dan kehidupan masyarakatnya.

Nilai-nilai Pendidikan Islam Dalam Pernikahan Menurut Al-Qur’an

Adat Minangkabau adalah peraturan dan hukum atau hukum adat yang berlaku. dalam kehidupan sosial masyarakat Minangkabau, khususnya yang tinggal di Kerajaan Minangkabau. Dengan ayat ini, Al Quran meletakkan dasar bagi kehidupan yang penuh cinta, kebahagiaan dan ketenangan. Nilai-nilai pendidikan yang terkandung dalam Al-Qur'an surah Ar-Ruum: 21 Sakinah, nilai pendidikan Islam: a) Fathonah yang selalu menunjukkan dan mengembangkan sikap keteladanan, b) Amanah, yaitu selalu menunjukkan dan mengembangkan sikap amanah, c) Shiddiq menyatakan yaitu, nilai-nilai kejujuran menjadi yang terdepan dalam setiap hubungan bisnis dan sosial, baik internal maupun eksternal.

Rahmah, Ta'aruf, yaitu mengetahui kepribadian masing-masing antara suami istri juga memperhatikan anak, b). Tafahum berarti saling memahami dan memahami kekurangan sang kekasih dan selalu memaafkan kesalahan sang kekasih. dan c) Takaful, yaitu berbagi nasib yang sama, artinya terjalin kerjasama yang baik dalam kehidupan berumah tangga dan bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dilakukan d) Dermawan, berusaha mencari nafkah dari usaha yang sah, tetap berdonasi, dan membantu anak yatim dan lainnya orang – orang yang membutuhkan pertolongan.

Tradisi Perkawinan Bajapuik Dan Uang Jemputan Pada Perkawinan

  • PengertianTradisi
  • PengertianPerkawinan
  • Rukun dan Syarat Perkawinan
  • Tradisi Perkawinan Bajapuik

Tradisi lahir pada saat-saat tertentu ketika orang menempatkan fragmen tertentu dari warisan masa lalu sebagai tradisi. Biasanya mamak (saudara ibu) akan menanyakan kepada calon anak daro apakah mereka benar-benar sudah siap menikah, karena biaya baralek (pesta) dan isinya termasuk uang japuik akan disiapkan oleh pihak keluarga pihak perempuan. Kemudian dalam cara mendekatkan hetongan (perhitungan), kedua belah pihak akan membahas jumlah uang japuik dan berbagai persyaratan lainnya.

Dari keseluruhan proses urut-urutan perkawinan adat di Pariaman, salah satu yang menarik adalah membahas adat manjapuik marapalai menyiapkan uang japuik untuk marapulai. Berdasarkan kegunaan dan manfaatnya serta dalam praktiknya saat ini, uang japuik dapat dikategorikan menjadi dua bentuk. Bedanya, uang japuik akan dikembalikan kepada si wanita dan biasanya uang atau jumlahnya lebih besar dari uang japuik.

26 Savvy Dian Faizzati, “Tradisi Bajapuik dan Hilangnya Uang Pada Perkawinan Adat Masyarakat Rantau Padang Pariaman di Kota Malang dalam Kajian “Urf,” (Skripsi Program Magister Al-Ahwal Sekolah Pascasarjana Al-Syakhshiyyah, Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang, 2015), hlm.35.

Penelitian Yang Relevan

  • KerangkaKonseptual

Saat melakukan kitba, teks tersebut tidak secara jelas menentukan siapa yang harus memberikan kitba terlebih dahulu, baik laki-laki maupun perempuan. Karena dalam tradisi ini tidak ada pihak baik perempuan maupun laki-laki yang dirugikan. Karena uang yang diberikan seorang wanita kepada seorang pria dikembalikan ketika manjangang bertanya apakah itu juga disebut jalang agiah, bahkan ada.

Skripsi dengan judul Tradisi Bajapuik dalam Konteks Hukum Islam Selain tradisi ini sebagai contoh Nabi atau adat setempat, Islam bukanlah agama yang kaku. Jika mahar dalam Islam sudah jelas ketentuannya, maka harus diberikan oleh suami kepada calon istri. Jika disetujui oleh khitbah, bajapuik menjadi kebiasaan yang diperbolehkan dalam syariat Islam, bukan pelanggaran hukum. Apalagi jika mengandung manfaat bagi masyarakat. Tidak ada ketentuan dalam kitba tentang siapa yang harus berdakwah terlebih dahulu. Baik suami, istri maupun keluarga, semua laki-laki atau perempuan dapat memulai hitbes. Adapun penerapan kitba, hukum Islam menyerahkan kepada adat ('urf) yang dilakukan di tempat tertentu atau sesuai dengan tradisi yang berlaku di daerah tersebut. . .

Dan dengan mengelaborasi tradisi Bajapuic, kita hubungkan kembali dengan nilai-nilai pendidikan Islam, terlepas dari ada atau tidaknya.

METODOLOGI PENELITIAN

Sumber Data

  • Data Primer
  • Data Sekunder
  • Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data
  • Teknik Keabsahan Data

Hal ini sejalan dengan penelitian yang relevan yaitu tesis berjudul Uang Japuik dan Status Sosial Pria. Berdasarkan informasi yang dapat penulis peroleh, tradisi bajapuik ini mengandung nilai-nilai penghayatan seperti yang diungkapkan informan “Uang japuik ditentukan sesuai dengan profesi calon mempelai laki-laki. Jadi secara teori tradisi bajapuik mengandung makna saling penghormatan antara perempuan dan laki-laki, ketika laki-laki dihargai dalam bentuk uang japuik.

Dari informan ketiga menjelaskan bahwa nilai-nilai pendidikan Islam ada dalam tradisi perkawinan Bajapuik di Pariaman, makanya laki-laki ditangkap karena. Misalnya keluarga perempuan berasal dari desa A dan keluarga laki-laki berasal dari desa B. Dalam tradisi bajapuik juga terdapat nilai-nilai berdasarkan pekerjaan/profesi laki-laki.

Dalam tradisi Bajapuik, calon pengantin pria yang pertama kali diselidiki adalah keluarganya, latar belakangnya, wataknya, melalui orang-orang yang mengenalnya di sekitar. Namun, perkenalan antara mempelai pria dan mempelai wanita dapat dilakukan oleh keluarga keduanya melalui tradisi Bajapuic. Tradisi Uang Japuik dan Status Sosial Pria Disertasi Tidak Diterbitkan Jakarta: Fakultas Syarif Hidayatullah, UIN Jakarta.

Tabel 1.1  Kecamata
Tabel 1.1 Kecamata

HASIL PENELITIAN

Hasil Penelitian

Hasil penelitian yang penulis dapatkan dari wawancara dengan Kepala Desa Sungai Kasai yang pertama dalam pelaksanaan tradisi Bajapuik berkaitan dengan “Basanding Sarak Adat, Sarak Basanding Kitabullah, katanya adaik mangato sarak mamakai, jadi apa Hal ini sesuai dengan landasan teori yang penulis ambil dari judul “Tradisi Perkawinan Bajapuik” Dari informan kedua yaitu sebagai tokoh masyarakat juga menyepakati adanya kaitan antara tradisi Bajapuik dengan “Adat van basanding sarak, sarak basanding Kitabullah adaik manurun syarak mandaki adalah (Adat turun dari/mengikuti ajaran agama yang telah menjadi patokan/fondasi). kehidupan).

Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan Islam yang telah penulis uraikan sebelumnya, yaitu kepribadian Islami secara menyeluruh melalui pembinaan mental, kecerdasan, penalaran, perasaan dan panca indera.” Dan juga bahwa seorang laki-laki dijemput oleh jo mamak (bersama paman) menurut adat mendidik calon keponakan laki-laki yang akan menikah, kedua belah pihak mengajarkan jo mamak dan mande sako bahwa seorang laki-laki akan bertanggung jawab penuh atas istrinya setelah menikah. Dan arti dari tradisi Bajapuik adalah bahwa japuktan tidak hanya mementingkan uang, tetapi juga kebiasaan, saling memeriksa.

Laki-laki dalam Islam diwajibkan memberikan mahar, masyarakat Pariaman juga memberikan mahar saat menikah.

Pembahasan

Dengan menerapkan tradisi Bajapuik tidak hanya mempersatukan kedua keluarga, tetapi juga mempersatukan antar desa. Di sana, mempelai pria memperkenalkan diri kepada seluruh keluarganya, juga kepada warga/masyarakat yang hadir saat itu untuk memberitahukan bahwa dia memiliki hubungan keluarga dengan desa tersebut. Ini adalah hadiah dari keluarga istri kepada suami atas kerja keras orang tuanya selama ini.

Dan mempelai wanita juga diapresiasi dalam bentuk agiah jalang (berkunjung ke rumah orang tuanya) tujuannya untuk mengenalkan mempelai wanita kepada keluarga mempelai pria. Dan pihak keluarga laki-laki juga memberikan emas, bisa berupa kalung, gelang atau cincin emas. Hal ini sejalan dengan penjelasan informan pertama bahwa “keluarga perempuan mengantarkan tanda (tukar cincin) dengan makanan seperti kue, ayam, juadah (makanan khas Pariaman) bersama warga desa, tokoh adat untuk datang ke rumah calon mempelai laki-laki.

Dan calon mempelai pria juga bersiap menunggu di depan rumah bersama paman calon mempelai pria, tokoh adat, tokoh agama dan juga warga desa untuk menunggu kedatangan keluarga pihak.

Analisa Data

Hal ini sangat tergantung pada orang yang dapat melihat dan memaknai tradisi Bajapuik secara positif. Dalam hal ini ternyata semua masyarakat setuju dan menjalankan tradisi Bajapui sesuai dengan kesepakatan dan kemampuan keluarga calon mempelai wanita. Disarankan kepada generasi muda yang mengira dirinya berasal dari Pariaman untuk menghormati tradisi Bajapuik yang sudah menjadi kebiasaan di daerah ini.

Karena dalam tradisi Bajapui mengandung makna pendidikan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam. Tradisi Bajapuik dan uang hilang dalam pernikahan adat masyarakat perantauan Padang Pariaman di kota Malang Dalam ulasan „Urf. Problematika One Stop Education di Sekolah Dasar dan Menengah, Disertasi Bengkulu Tidak Diterbitkan: Fakultas Tarbiyah dan Tadris, IAIN Bengkulu.

Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Perkawinan Tahun 2018 Menurut Al-Qur'an Surah Ar-Ruum ayat 21, disertasi tidak diterbitkan.

PENUTUP

Saran

Tradisi uang Japuik dan uang hilang dalam sistem perkawinan di Nagari Tandikek Kecamatan Patamuan Kabupaten Pariaman. Istanto, 2017 Pandangan 'Urf pada Tradisi Sadranan di Desa Karang Mojo, Kecamatan Klego, Kabupaten Boyolali, Disertasi Tidak Diterbitkan. Surakarta: Fakultas Syari'ah, IAIN Surakarta. Tradisi Perkawinan Bajapuik dalam Perkawinan Masyarakat Pariaman di Desa Tuah Karya Kecamatan Tampan Kota Pekan Baru.

Rahman, Abdul, 2012. Pendidikan Agama Islam dan Pendidikan Islam - Epistemologi dan Tinjauan Isi dan Materi, Jurnal Exist v8, no.1. Sulfahmi, 2017. Dampak Perkawinan Anak Terhadap Angka Perceraian Perspektif Hukum Islam (Studi Kasus) di Kecamatan Kindang Kabupaten Bulukumba. Syaukani, Ridwan, 2003. Perubahan Peran Mamak dalam Perkawinan Bajapuik Pada Masyarakat Hukum Adat Minangkabau Nagari Sintuak Kecamatan Sintuak Kecamatan Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman.

Persepsi Siswa Terhadap Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Pada Siswa Sekolah Menengah Pertama (SMPN.1) Kecamatan Bang Haji Kabupaten Bengkulu Tengah. Disertasi yang tidak dipublikasikan. Bengkulu: Fakultas Ilmu Sosial, IAIN Bengkulu.

Gambar

Tabel 1.1  Kecamata
Tabel 1.5  Orbitasi
Tabel 1.8  Jenis populasi ternak

Referensi

Dokumen terkait

Berbeda dengan uang berbentuk koin emas yang memiliki nilai instrinsik sehingga nilainya stabil, uang berbentuk kertas tidaklah memiliki nilai instrinsik di