• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA IAIN JEMBER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PASCASARJANA IAIN JEMBER "

Copied!
169
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Fokus Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat untuk menambah pengetahuan tentang nilai-nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam, baik pada aspek perencanaan maupun pelaksanaannya. Bagi para peneliti, perancang dan pengembang pendidikan, diharapkan hasil ini dapat dijadikan bahan pertimbangan sehubungan dengan perancangan dan pengembangan strategi guru dalam menghadapi berbagai tantangan dan fenomena yang dialami guru Pendidikan Agama Islam dalam mencapai tujuan pembelajaran. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi aktual dan dapat meningkatkan wawasan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya pengetahuan nilai-nilai multikultural pada anak sebagai generasi penerus bangsa.

Definisi Istilah

Sedangkan pendidikan agama Islam yang dimaksud dalam penelitian ini adalah serangkaian proses pendidikan yang dilaksanakan di dalam dan di luar kelas dengan tujuan untuk menanamkan pengetahuan dan membentuk sikap, kepribadian, dan keterampilan siswa dalam mengamalkan ajaran agamanya.

Sistematika Penulisan

Pengenalan nilai-nilai humanistik melalui pendidikan Islam di SMAN 2 Bondowoso, peneliti memaparkan hasil observasi wawancara dan dokumentasi. Pengenalan nilai-nilai humanistik dalam pengajaran pendidikan agama Islam dapat dilakukan ketika bahan ajar diberikan. Berdasarkan data di atas, peneliti dapat menyimpulkan bahwa nilai-nilai pluralistik telah diperkenalkan melalui pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso.

Di bawah ini penulis menyajikan temuan penelitian tentang pengenalan nilai-nilai demokrasi dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso dalam bentuk tabel. Tabel Temuan Penelitian Mengenai Pengenalan Nilai Demokrasi Dalam Pendidikan Agama Islam Di SMAN 2 Bondowoso. Penanaman nilai-nilai humanis di sekolah ini juga dilakukan melalui proses pengajaran pendidikan agama Islam di kelas.

Tabel Temuan Penelitian Mengenai Pengenalan Nilai Humanistik Dalam Pendidikan Agama Islam Di SMAN 2 Bondowoso No Fokus Penelitian Temuan Penelitian. Berikut ini penulis tabulasikan hasil penelitian penanaman nilai pluralistik dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu  Nama Peneliti
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu Nama Peneliti

KAJIAN PUSTAKA

Kajian Teori

Dalam Islam sendiri pendidikan berasal dari bahasa Arab yaitu: Tarbiyah, Ta’li>m, Ta’di>b, Tabyi>nd dan Tadri>s. Dari lima akar kata Arab, kata Tarbiyah merupakan kata yang paling populer di kalangan praktisi pendidikan Islam. Lain halnya dengan Syed Muhammad AL-Naquib Al-Attas, ia tidak sependapat dengan para praktisi pendidikan lain yang menyebut pendidikan Islam dengan kata Tarbiyah. Al-Attas mengatakan bahwa “struktur konsep ta’di>b sudah mencakup unsur ilmu (‘ilm), bimbingan (ta’li>m) dan bimbingan yang baik (tarbiyah), sehingga sudah jelas bahwa Konsep pendidikan Islam terkandung dalam triad konsep Tarbi – ta’li>m-ta’di>b.”54.

53 Wan Mohd Nor Wan Daud, Filsafat dan Praktek Pendidikan Islam Syed Muhammad Naquib Al-Attas, (Bandung: Mizan, tt), 174. Syafii Maarif, dkk, Pendidikan Islam di Indonesia antara Cita-cita dan Fakta, (Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1991), 9. Yusuf al-Kardavi, bahwa pendidikan Islam adalah pendidikan untuk manusia seutuhnya; pikiran dan hatinya; rohani dan jasmani; moral dan keterampilan.

65 Arifin, Tinjauan teoritis dan praktis Ilmu Pendidikan Islam berdasarkan pendekatan interdisipliner, (Jakarta: Bumi Aksara, 2003), hal.53. Roqib, Ilmu Pendidikan Islam, Perkembangan Pendidikan Interaktif di Sekolah, Keluarga dan Masyarakat, (Yogjakarta: LKiS, 2009), hal.

Kerangka Konseptual

Berdasarkan penjelasan pendekatan dan jenis penelitian di atas, peneliti mencoba menggambarkan realitas penerapan nilai-nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso. Langkah yang dilakukan guru PAI untuk menanamkan nilai-nilai multikultural pada siswa. Dokumen terkait pengenalan nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam adalah RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) dan dokumen terkait lainnya.

Uraian penyajian data dan temuan dalam penelitian ini meliputi pengenalan nilai-nilai demokrasi, humanistik dan pluralistik dalam pendidikan agama Islam di SMA Negeri 2 Bondowoso. Disini peneliti memasukkan bahan ajar tentang agama Islam dan akhlak yang berkaitan dengan nilai-nilai humanis. Selain itu pendidik agama Islam juga menanamkan nilai-nilai kemajemukan melalui proses pembelajaran internal.

Kegiatan belajar mengajar di kelas menjadi poin penting dalam proses pengenalan nilai-nilai kemajemukan di SMAN 2 Bondowoso. Penjelasan di atas merupakan gambaran upaya yang dilakukan guru Pendidikan Agama Islam SMAN 2 Bondowoso dalam menanamkan nilai-nilai kemajemukan pada diri siswa. 1 Cara menanamkan nilai-nilai kemanusiaan pada siswa Sekolah Menengah Negeri Bondowoso 2.

Hal ini dilakukan guru PAI dengan mengintegrasikan nilai-nilai pluralistik ke dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam. Tabel Temuan Penelitian Mengenai Pengenalan Nilai Pluralistik Dalam Pendidikan Agama Islam Di SMAN 2 Bondowoso No. Fokus Penelitian Temuan Penelitian 1 Bagaimana. Guru pendidikan agama Islam setidaknya harus memperhatikan nilai-nilai Islam Rahmatan li ketika mengembangkan proses pembelajaran.

Pengenalan nilai-nilai humanistik dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso dilakukan dengan mengajarkan kepedulian sosial kepada siswa dengan cara memberikan donasi, program ini dinamakan program satu hari lima ratus rupiah (1 hari 500 rupiah). Mengenalkan nilai-nilai pluralistik dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso melalui: Pertama, melibatkan seluruh siswa dalam seluruh aktivitas siswa dan keagamaan tanpa membeda-bedakan satu sama lain. Kedua, melalui proses pembelajaran agama Islam. Mengenalkan nilai-nilai pluralistik dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso melalui: Pertama, melibatkan seluruh siswa dalam seluruh aktivitas siswa dan keagamaan tanpa membedakan satu sama lain. Kedua, melalui proses pembelajaran agama Islam.

METODE PENELITIAN

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian ini berada di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 2 Bondowoso yang beralamat di Jalan Letjen Suprapto No. Peneliti memilih SMAN 2 Bondowoso sebagai tempat penelitian karena di sekolah negeri ini terdapat empat agama yaitu Islam, Kristen Protestan, Katolik dan Budha.

Kehadiran Peneliti

Subyek Penelitian

Sumber Data

Dalam hal ini peneliti memperoleh data primer melalui wawancara dengan kepala sekolah, guru PAI, siswa, dan pihak-pihak terkait yang terlibat dalam penelitian ini. Data sekunder adalah informasi yang diperoleh dari sumber, melainkan dari pihak ketiga.91 Sedangkan menurut Ratu Ile Tokan, data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Misalnya melalui dokumen atau sumber lain.92 Data sekunder yang peneliti peroleh dalam penelitian ini adalah data yang diperoleh dari dokumentasi berupa teks atau soft file, namun juga dari dokumen lain yang berkaitan dengan fokus penelitian dalam penelitian ini.

Teknik Pengumpulan Data

Dalam hal ini peneliti mengumpulkan data dari berbagai literatur baik berupa buku, transkrip, catatan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan proses pembentukan nilai-nilai multikultural dalam pendidikan agama Islam di SMAN 2 Bondowoso.

Gambar 4.5  Santunan Anak Yatim
Gambar 4.5 Santunan Anak Yatim

Referensi

Dokumen terkait