PENDAHULUAN
Fokus Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Definisi Istilah
Sistematika Pembahasan
KAJIAN KEPUSTAKAAN
Pendekatan dan Jenis Penelitian
Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif, dimana penelitian disini fokus pada pemahaman fenomena atau kenyataan yang muncul. Penelitian kualitatif adalah suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan orang dan perilaku yang diamati.34. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif karena data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar dan bukan angka.
Oleh karena itu, dalam hal ini peneliti tentu saja ingin memaparkan apa yang menjadi fokus penelitian ini, yaitu upaya MGMP PAI dalam meningkatkan kompetensi guru PAI.
Lokasi Penelitian
Subyek Penelitian
Pertimbangan khusus tersebut misalnya orang yang dianggap paling mengetahui apa yang diharapkan peneliti, atau mungkin subjeknya adalah penguasa atau pemimpin sehingga akan memudahkan peneliti dalam mendalami objek atau keadaan tersebut. dipelajari.38. Ketua MGMP PAI tingkat SMP Kabupaten Jember, selaku pemegang kekuasaan dan kendali dalam organisasi. Kepala SMP Negeri 1 Jenggawah dan SMP Negeri 2 Jenggawah, sebagai otoritas di sekolah.
Guru PAI SMP Negeri 1 Jenggawah dan SMP Negeri 2 Jenggawah, selaku anggota MGMP PAI tingkat SMP di kecamatan, kabupaten Jenggawah, Jember. Informan yang disebutkan di atas adalah informan primer, sedangkan informan sekunder atau pendukung adalah dokumen penelitian berupa foto-foto dan arsip-arsip penting.
Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan observasi partisipan atau lebih detailnya partisipasi penuh, karena peneliti terlibat penuh dalam objek penelitian. Percakapan dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (komunikator) yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara (komunikan) yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan.43. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data, jika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang ingin diperoleh.
Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang juga telah disiapkan alternatif jawabannya. Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data yang tidak ditujukan langsung kepada subjek penelitian, melainkan melalui dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang berkaitan dengan penelitian dalam bentuk catatan, arsip, buku, surat, makalah dan bentuk dokumentasi lainnya. Cara pendokumentasian ini tidak hanya berupa tulisan saja, tetapi juga dapat berupa benda-benda peninggalan seperti prasasti dan simbol.45.
Analisis Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih yang pokok, memfokuskan pada hal yang penting, mencari tema dan pola. Selanjutnya penyajian data, penyajian data dilakukan setelah reduksi data, selanjutnya penyajian data. Dalam penelitian kualitatif, data ini dapat disajikan dalam bentuk tabel, grafik, dll.
Melalui representasi data ini data diorganisasikan, diurutkan menjadi suatu pola hubungan, sehingga lebih mudah untuk dipahami. Selanjutnya penarikan kesimpulan, penarikan kesimpulan disini berisi jawaban atas fokus masalah yang telah dirumuskan dari awal. Temuannya dapat berupa gambaran atau gambaran suatu benda yang sebelumnya masih samar atau gelap, sehingga setelah diperiksa menjadi jelas.
Keabsahan Data
Dengan cara ini, data yang direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti mengumpulkan data lebih lanjut dan menemukannya bila diperlukan. Untuk memperoleh temuan yang valid, kredibilitasnya harus diverifikasi dengan menggunakan teknik keabsahan data.48. Triangulasi yang dimaksud di sini adalah cara menguji kredibilitas data, yang dilakukan dengan cara memverifikasi data yang diperoleh dari berbagai sumber.49 Dalam hal ini peneliti menggunakan triangulasi sumber karena peneliti mencari data dari individu yang berbeda. menggunakan teknik pengumpulan data yang sama.
Tahap-tahap Penelitian
PENYAJIAN DATA DAN ANALISIS
Penyajian Data dan Analisis
Berdasarkan hasil observasi peneliti, terdapat beberapa kegiatan MGMP PAI sekolah menengah di Kabupaten Jember, antara lain: 1. Upaya MGMP PAI untuk meningkatkan kompetensi pedagogi guru PAI sekolah menengah di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember, menjadi lebih baik. Dengan demikian, dari penjelasan Pak Mulyadi di atas terlihat bahwa kegiatan MGMP PAI merupakan penunjang dalam peningkatan kompetensi pedagogik guru PAI tingkat SMA.
Upaya MGMP PAI kangge ningkataken kompetensi sosial guru PAI tingkat SMP ing Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Upaya MGMP PAI Peningkatan Kompetensi Profesi Guru PAI Tingkat SMP di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Upaya MGMP PAI Peningkatan Kompetensi Pribadi Guru PAI Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Minangka upaya MGMP PAI Wilayah Jember Timur kanggo ningkatake kompetensi guru PAI tingkat SMP ing Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Upaya MGMP PAI Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI Tingkat SMP di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember. Upaya MGMP PAI Peningkatan Kompetensi Sosial Guru PAI Tingkat Sekolah Menengah Pertama di Kecamatan Jenggawah Kabupaten Jember.
Berdasarkan temuan di lapangan, upaya MGMP PAI dalam meningkatkan kompetensi sosial guru PAI tingkat SMP kurang. Jadi dapat kita simpulkan bahwa pada dasarnya kegiatan yang dilaksanakan oleh MGMP PAI SMP kabupaten. Berdasarkan temuan di lapangan, upaya MGMP PAI untuk meningkatkan kompetensi profesional guru PAI tingkat SMP di kabupaten tersebut.
Berdasarkan temuan di lapangan, upaya MGMP PAI dalam meningkatkan kompetensi pribadi guru PAI SMP kurang. Program MGMP PAI SMP Kabupaten Jember dalam meningkatkan kompetensi pedagogik hendaknya memperhatikan perbedaan kebutuhan guru PAI dengan melakukan evaluasi hasil pelaksanaan proses pembelajaran guru PAI di kelas. Dengan demikian, MGMP PAI dapat merencanakan kegiatan peningkatan kepribadian guru PAI dengan tepat.
Pembahasan dan Temuan
PENUTUP
Saran
Setelah melakukan penelitian ini, diharapkan semua pihak dapat mengambil pelajaran dari apa yang terkandung dalam skripsi ini. Program MGMP PAI SMA Kabupaten Jember dalam peningkatan kompetensi sosial hendaknya memperhatikan berbagai keluhan dan kesejahteraan guru PAI, tanpa membedakan guru PAI yang berstatus PNS dan yang honorer, sehingga dalam kegiatan pembelajaran manajerialnya, PAI guru. dapat berhubungan dan berkomunikasi secara efektif dengan siswa, orang tua siswa dan guru PAI lainnya. Program MGMP PAI SMP Kabupaten Jember dalam meningkatkan kompetensi profesional, ada baiknya memperhatikan hasil kegiatan Guru PAI selama mengajar di kelas agar standar kompetensi dalam Standar Nasional Pendidikan dapat terwujud.
Program MGMP PAI SMP Kabupaten Jember untuk meningkatkan kompetensi kepribadian, sebaiknya memperhatikan hasil kinerja pembelajaran guru PAI di kelas dan menampung segala pesan dan kesan siswa kepada guru PAI-nya. Setelah melalui proses yang panjang, peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini untuk memenuhi tugas akhir yaitu memperoleh gelar sarjana. Penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, sehingga peneliti mengucapkan terima kasih kepada,.
Babun Suharto, S.E., M.M., Rektor Institut Agama Islam Negeri Jember (IAIN) yang telah meningkatkan kualitas penulisan ilmiah di IAIN Jember. Abdullah, S.Ag., M.H.I., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jember yang telah memberikan persetujuan terhadap skripsi ini. Bapak/Ibu dosen khususnya Fakultas Tarbiyah dan Keguruan yang telah memberikan ilmu dan pengalaman berharga kepada para ulama selama di bangku kuliah.
Segenap Civitas Akademika IAIN Jember, kepada pimpinan, guru, staf dan seluruh mahasiswa yang membantu kelancaran penyelesaian tugas akhir ini. Tiada kata lain yang dapat peneliti ucapkan selain doa dan terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah SWT membalas kebaikan yang berlipat ganda atas segala jasa yang telah diberikan.
