PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Kurangnya waktu yang diberikan orang tua dan keadaan keluarga mempunyai pengaruh terhadap tumbuh kembang anak. Kurangnya pemahaman orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak, rendahnya kemampuan anak dalam memahami perasaan orang lain.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDASAN TEORI
Pekerjaan Orang Tua
Bekerja adalah sesuatu yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai tujuan tertentu.31 Hal ini sejalan dengan pernyataan Priyatna (2015) yang menyatakan bahwa tujuan bekerja itu bermacam-macam, manfaat dan akibat dalam bekerja dapat memberikan kontribusi terhadap pendapatan keluarga yang lebih baik, dapat mempunyai berkarir sesuai cita-cita, serta tantangan intelektual dan interaksi sosial di tempat kerja, mendapat apresiasi di lingkungan kerja dan mempunyai kehidupan sosial yang lebih luas, memiliki kehidupan sosial yang lebih luas, sebagai akibat tidak langsung dari pekerjaan kita 32. Pekerjaan ayah hanyalah penting bagi anak kecil tersebut, jika pekerjaan ini mempunyai dampak langsung terhadap kesejahteraan anak. Keterlibatan orang tua adalah suatu proses untuk membantu orang tua dan anggota keluarga menggunakan keterampilan mereka untuk memberi manfaat bagi diri mereka sendiri, anak-anak mereka, dan program anak usia dini.
Keterlibatan orang tua dalam pendidikan anak usia dini di sekolah, kerjasama antara orang tua dengan guru atau sekolah merupakan suatu kegiatan yang penting. 36 Ratna Megawangi, Pendidikan Karakter, (Cimanggis Depok: Indonesia Heritage Foundation, 2016), hal. 5) Keterlibatan orang tua dalam membesarkan anak di rumah saja tidak cukup.
Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini
Pendidik PAUD mempunyai visi yang sama dengan orang tua dalam upaya mengembangkan aspek sosial dan emosional anak usia dini. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel gaya pengasuhan orang tua (X) terhadap perkembangan sosial emosional anak (Y) usia 4-5 tahun di Desa Bandar Abung Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara. 55 Siti Muamah, Pengaruh pola asuh orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 4-5 tahun di Desa Bandar Abung Kecamatan Abung Surakarta Kabupaten Lampung Utara (Disertasi: Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018).
57 Umi Nurhayati, Pekerjaan dan Perhatian Orang Tua Terhadap Kedisiplinan Siswa Kelas Atas di SD Muhamadiya 15 Sumber Sukarta, (disertasi: Universitas Muhamadiyah Surakarta, 2016). 58 Fansen, Pengaruh Pekerjaan Orang Tua Terhadap Kemandirian Anak Usia Dini di PAUD Yasporbi Kota Bengkulu (Disertasi: Institut Agama Islam Negeri Bengkulu, 2020). Pengaruh Karakteristik Anak, Kehadiran Orang Tua dan Pola Asuhan Terhadap Perkembangan Sosial Emosional dan Moral Pada Usia Sekolah Di Perkotaan Dan Perdesaan Kabupaten Banyumas, (Jurnal Nasional.Ump, 2011).
Jadi, jika tingkat signifikansinya lebih dari 0,005 maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara pekerjaan orang tua terhadap perilaku sosial siswa. , 2020). 63 Rina Kundre, Yolanda B Bataha, Hubungan peran orang tua sebagai orang tua dengan tumbuh kembang anak prasekolah (4-5 tahun) di TK GMIM Bukit Moria Melalayang, (Jurnal: Keperawatan, Universitas Sam Ratulangi, 2019).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel gaya pengasuhan orang tua (X) terhadap perkembangan sosial emosional anak (Y) usia 4-5 tahun. 64 Maria Ulfah, Dampak pola asuh orang tua bekerja terhadap perkembangan kepribadian remaja di SMA KH. Ha : Terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Ummu Fatimah Kota Bengkulu.
Ho: Pekerjaan orang tua tidak berpengaruh terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Ummu Fatimah Kota Bengkulu. Orang tua yang disebutkan dalam penelitian ini adalah ayah dan ibu yang mempunyai anak berusia 5-6 tahun. Tujuannya untuk mengetahui dampak pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Ummu Fatimah Kota Bengkulu.
Item divalidasi dalam variabel pekerjaan orang tua (X). Koefisien validitas > 0,334 (nilai r tabel product moment) taraf signifikansi 5%. Untuk hasil uji homogenitas pekerjaan orang tua dan perkembangan sosio emosional anak dengan menggunakan uji Levene diperoleh p-value sebesar 0,647.
Hasil Penelitian Terdahulu, Perbedaan Dan Persamaanya
Karangka Pikir
Perkembangan dan pertumbuhan pada masa tersebut sangat menentukan keberhasilan tumbuh kembang anak pada periode selanjutnya. Perkembangan anak yang orangtuanya bekerja di luar rumah karena bekerja penuh waktu akan berbeda dengan anak yang diasuh langsung oleh ibu yang tingkat kehadirannya lebih tinggi di rumah. Pembinaan dan pembentukan sikap, kebiasaan dan pola tingkah laku pada masa kanak-kanak dapat dikatakan seluruhnya ada pada metode pendidikan orang tua, oleh karena itu dengan pengetahuan metode pendidikan kita dapat memahami proses perkembangan individu, salah satu perkembangan yang dapat dilihat pada anak. perkembangan seorang anak Anak adalah perkembangan sosial emosionalnya.
Kenyataannya saat ini, orang tua yang seharian berada di rumah seharusnya mempunyai kesempatan lebih besar untuk memantau tumbuh kembang anaknya secara intensif dibandingkan ibu yang bekerja di luar rumah. Perhatian dan waktu orang tua bersama anak sangat penting sebagai penguat perilaku dan perkembangan anak.
Hipotesis
METODELOOGI PENELITIAN
Tempat Dan Waktu Penelitian
Populasi Dan Sampel Penelitian
- Populasi
- Sampel
Beberapa pertimbangan misalnya orang yang dianggap paling mengetahui apa yang kita harapkan, atau barangkali dia adalah penguasa, sehingga akan memudahkan peneliti dalam mendalami objek/situasi sosial yang diteliti. Setelah melakukan penelitian dan menyebarkan kuesioner kepada sekitar 35 responden kuesioner yang mengembalikan 35 kuesioner berdasarkan hasil tersebut maka dilakukan pengolahan data sebanyak 35 sampel penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Skala yang digunakan adalah skala likert yang dapat mengukur sikap, pendapat, persepsi seseorang. Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk memperoleh data dan informasi berupa buku, arsip dokumen, tulisan angka dan gambar dalam bentuk laporan serta informasi yang dapat menunjang penelitian.
Teknik Validitas Dan Reabilitas
Berdasarkan hasil percobaan diperoleh hasil variabel perkembangan sosial emosional anak usia dini (Y) yang terdiri dari 18 item, 16 item valid, dan sisanya 2 item tidak valid. Reliabilitas mengacu pada pengertian bahwa suatu instrumen cukup atau dapat diandalkan untuk digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut baik. Berdasarkan analisis dengan rumus Cronbach alpha menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil reliabilitas pekerjaan orang tua dengan nilai sebesar 0,824.
Berdasarkan analisis menggunakan rumus Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS versi 26 diperoleh hasil reliabilitas perkembangan sosial emosional anak usia dini mencapai nilai sebesar 0,810.
Teknik Analisis Data
Dari hasil Kolmogorov Smirnov di atas untuk variabel sisa pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosio-emosional anak diperoleh p-value sebesar 0,080. Karena seluruh nilai p > 0,05 maka pekerjaan orang tua dan perkembangan sosio-emosional anak dikatakan berdistribusi normal. Berdasarkan tabel di atas, hasil uji homogenitas pekerjaan orang tua dan perkembangan sosial emosional anak dengan menggunakan uji Levene memperoleh nilai p-value sebesar 0,687.
Karena p-value > 0,05 maka data pekerjaan dan anal perkembangan sosio-emosional orang tua dikatakan sama atau homogen. Hasil yang akan dibahas dari penelitian ini akan menjelaskan tujuan penelitian tentang perkembangan sosial emosional anak usia dini ditinjau dari pekerjaan orang tua. Berdasarkan hasil pengujian yang telah diuraikan di atas diperoleh hasil bahwa variabel (X) pekerjaan orang tua berpengaruh signifikan terhadap variabel (y) perkembangan sosio-emosional anak.
Aspek perkembangan pada diri anak yang harus melibatkan bimbingan orang tua adalah perkembangan perilaku sosial emosional. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Ummu Fatimah Kota Bengkulu, dari hasil penelitian ini pekerjaan orang tua dapat memberikan kontribusi sebesar 34,4% terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun. pengaruh Perkembangan Sosial Emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam Ummu Fatimah Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian, analisis pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun di PAUD Islam usia Fatima kota Bengkulu menggunakan analisis regresi sederhana.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pekerjaan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia 5-6 tahun, hal ini terlihat dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti yang memiliki koefisien determinasi sebesar 0,344 nada. Kerjasama dan komunikasi yang baik dan terbuka antara orang tua dan guru juga sangat penting agar tujuan pengembangan perkembangan sosial emosional anak dapat tercapai sepenuhnya. Alangkah baiknya jika orang tua memperhatikan perkembangan sosial emosional anak dari berbagai aspek agar tumbuh kembang anak dapat terpenuhi secara maksimal.
Peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti gaya pengasuhan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak. Pengaruh pendidikan formal orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak di Madrasah Ibtidaiyah Thoirus Salam Sidoarjo. Hubungan Pola Asuh Orang Tua dan Pekerjaan dengan Perkembangan Anak Prasekolah (4-5 Tahun) di TK GMIM Bukit Moria Melalayang.
Pengaruh pendidikan dan pekerjaan orang tua terhadap tingkat kepatuhan ARV dan anak dengan HIV/AIDS. PENGARUH PEKERJAAN ORANG TUA TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM UMMU FATHIMAH KOTA BENGKULU.
