PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Salah satu cara pembelajaran yang menjadikan anak aktif adalah penggunaan metode belajar kelompok yang secara tidak langsung melibatkan pembelajaran mandiri anak. Dalam proses pembelajaran kelompok, guru harus menjadi mediator yang baik, agar proses pembelajaran yang direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Anak yang mudah bergaul dalam kelompok pasti akan merasa senang karena apapun yang dilakukannya bersama teman-temannya dalam kelompok adalah hal yang menyenangkan, anak yang sulit bergaul akan merasa bahwa belajar kelompok tidak menyenangkan dan akan memilih belajar sendiri, bukan kita. harus berada di sekitar kelompok.
Mengapa sebagian anak sulit belajar secara berkelompok padahal dampak dari belajar berkelompok adalah membantu anak menemukan dan mengembangkan karakternya masing-masing agar setiap anak semakin mengenal satu sama lain sehingga anak tidak lagi kesulitan untuk bergaul dengan semua anak. jangan datang Hal inilah yang ingin dicari solusinya oleh peneliti melalui pembelajaran kelompok, akan ada dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak, seperti mampu mengembangkan keterampilan interaksi sosial dengan berkomunikasi dengan orang lain. Berdasarkan pengamatan awal yang dilakukan peneliti di TK Cokroaminoto Pinrang, perbedaan pembelajaran individual dan pembelajaran kelompok sangat signifikan terhadap perkembangan anak usia dini.
Belajar sendiri membutuhkan waktu yang lebih lama untuk menguasai materi dan anak kurang percaya diri, sedangkan belajar berkelompok dapat membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan, anak dapat bergaul dengan temannya, sehingga terjadi interaksi sosial antara anak dengan teman sebayanya. Berdasarkan latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Dampak Pembelajaran Kelompok Terhadap Interaksi Sosial Dengan Teman Sebaya di TK Cokroaminoto Pinrang”.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Kegunaan Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjauan Penelitian Relevan
Pada tahun 2020, Banda Aceh membahas dalam penelitiannya dengan judul skripsi “Pengaruh Diskusi Kelompok Terhadap Interaksi Sosial Siswa VIII SMP Negeri 3 Lhoknga Aceh Besar”, dalam kajian pengaruh diskusi kelompok terhadap interaksi sosial siswa saat berada di sekolah. mereka dalam penelitian tersebut, penulis membahas tentang dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi, interaksi sosial dengan teman sebaya anak, sehingga kedua penelitian ini memiliki kesamaan yaitu membahas tentang “interaksi sosial”. Ketiga, pada disertasi Mariana Dwi Lestari, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Jember Tahun 2020, dalam penelitiannya dengan judul tesis “Pola Interaksi Sosial Antar Teman Sebaya pada Anak Kelompok B di Raudhatul Athfal Ash -shofinniyah Pringgowirawan, Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember”, dalam penelitian ini membahas tentang pola interaksi sosial antar teman sebaya, sedangkan pada penelitian ini penulis membahas tentang dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya, sehingga kedua penelitian ini mempunyai persamaan. dari segi permasalahan yaitu sama-sama membahas tentang 'interaksi sosial anak dengan teman sebaya'.11. 10 November Teman Sebaya Anak Kelompok B di Raudhatul Athfal Ash-shofinniyah Pringgowirawan Kecamatan Sumber Baru Kabupaten Jember", Skripsi; Tarbiyah dan Pendidikan Guru: Institut Agama Islam Negeri Jember, 2020).
Tinjauan Teori
- Belajar Kelompok
- Interaksi Sosial
Memberi, menerima, atau menolak merupakan bentuk interaksi sosial yang dialami anak secara tidak langsung melalui pembelajaran kelompok. 20 Maryati & Fitriana, Meningkatkan interaksi sosial anak melalui metode kerja kelompok di Kelompok B TK Alkhairaat IV Besusu. Interaksi sosial adalah hubungan sosial yang dinamis antara individu dengan individu lain, individu dengan kelompok, serta kelompok dengan kelompok.
Interaksi sosial merupakan hubungan antara dua individu atau lebih dimana perilaku individu tersebut mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki perilaku individu lain atau sebaliknya. Hubungan anak dengan teman sebayanya merupakan bagian dari interaksi sosial yang dilakukan anak dengan lingkungan sekolah.26. Bonner dalam buku Gerungan berpendapat bahwa interaksi sosial adalah suatu hubungan antara dua individu manusia atau lebih, yang di dalamnya terjadi perilaku seorang individu.
26 Ernawulan Syaodih, Peran Bimbingan Guru, Pengasuhan Orang Tua dan Interaksi Sosial Teman Sebaya Dalam Perkembangan Perilaku Sosial Anak, (Bandung: Bumi Siliwangi dan Angkasa, 2010), hal. Permasalahan Interaksi Sosial Siswa dengan Teman Sebaya di Sekolah, Padang: Jurnal Ilmiah Konseling, Volume 2 No 1, Jurusan Bimbingan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, 2013, hal. Berdasarkan pengertian di atas dapat kita simpulkan bahwa interaksi sosial antar teman sebaya anak merupakan hubungan sosial antara individu dengan individu lain yang sederajat umur dan mempunyai tujuan yang sama.
Interaksi sosial merupakan bagian yang sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Oleh karena itu, kolaborasi merupakan suatu bentuk interaksi sosial dalam melaksanakan pekerjaan, dimana orang-orang atau kelompok saling membantu untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Oleh karena itu persaingan merupakan suatu bentuk interaksi sosial dimana orang atau kelompok yaitu antara satu kelompok koperasi dengan kelompok koperasi yang lain bersaing untuk mencapai tujuan bersama.
Oleh karena itu, konflik atau konflik merupakan suatu bentuk interaksi sosial yang berupa pergulatan secara langsung dan sadar, baik antar individu maupun antar kelompok, untuk mencapai tujuan yang sama. Oleh karena itu akomodasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berarti akomodasi antara seseorang dengan orang lain, antara seseorang dengan… kelompok atau kelompok dengan kelompok dan berusaha untuk tidak menimbulkan konflik satu sama lain.41. Interaksi sosial dapat terjadi dalam berbagai bentuk, yaitu kerjasama, persaingan, perselisihan atau konflik, dan akomodasi. e.
Melalui observasi yang mereka lakukan, mereka juga melihat peluang untuk berpartisipasi dalam interaksi sosial. Kesempatan ini memastikan anak memulai interaksi sosialnya dengan berkomunikasi.
Kerangka Konseptual
Kerangka Pikir
METODE PENELITIAN
- Pendekatan dan Jenis Penelitian
- Lokasi dan Waktu Penelitian
- Fokus Penelitian
- Jenis dan Sumber Data
- Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
- Uji Keabsahan Data
- Teknik Analisis Data
Berdasarkan judul yang diangkat peneliti maka fokus penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak di TK Cokroaminoto Pinrang. Peneliti mengamati dan mencatat data unsur-unsur yang muncul dalam suatu gejala di fasilitas penelitian untuk mengetahui dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak di TK Cokroaminoto Pinrang. Wawancara ini dilakukan untuk memperoleh informasi mendalam mengenai dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial teman sebaya anak di TK Cokroaminoto Pinrang.
Untuk mengetahui proses pembelajaran kelompok di TK Cokroaminoto Pinrang, peneliti menggunakan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi dan dokumentasi. Proses pembelajaran kelompok di TK Cokroaminoto Pinrang harus sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran sehari-hari. Dampak positif pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial anak dengan teman sebayanya adalah anak dapat saling mengenal, berkomunikasi, berkolaborasi dan memberikan motivasi.” 69.
Dampak positif pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak adalah anak dapat saling mengenal dan bekerja sama dengan temannya, anak lebih bahagia.” 70. Oleh karena itu guru harus memilih metode yang tepat untuk pembelajaran kelompok dan membantu anak dalam proses pembelajaran kelompok. meningkatkan interaksi sosial dengan teman sebaya. Dari hasil penelitian ini peneliti dapat menjawab dan menjelaskan permasalahan yang diajukan yaitu dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak di TK Cokroaminoto Pinrang.
Interaksi sosial dengan teman sebaya merupakan hal yang penting, sehingga peneliti memilih pembelajaran kelompok sebagai metode yang dapat memberikan dampak positif terhadap interaksi sosial anak dengan teman sebaya. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang diuraikan dalam skripsi ini yang membahas tentang dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial anak di TK Cokroaminoto Pinrang. Proses pembelajaran kelompok di TK Cokroaminoto Pinrang sudah sesuai dengan pedoman rencana pelaksanaan pembelajaran sehari-hari dari awal kegiatan sampai dengan kegiatan penutup.
Pembelajaran kelompok memberikan dampak positif terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya di TK Cokroaminoto Pinrang Hal ini berdasarkan informasi yang diperoleh peneliti yang melalui pembelajaran kelompok dapat saling mengenal dan menjadi dekat. Diharapkan bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian mengenai dampak pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya anak. Lembar observasi pengaruh pembelajaran kelompok terhadap interaksi sosial dengan teman sebaya di TK Cokroaminoto Pinrang.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Proses Belajar Kelompok di TK Cokroaminoto Pinrang
Interaksi sosial dengan rakan sebaya kanak-kanak saling mempengaruhi, mengubah atau memperbaiki tingkah laku kanak-kanak lain yang sebaya atau sebaliknya.
Interaksi sosial dengan teman sebaya anak di TK Cokroaminoto Pinrang
Dampak belajar kelompok terhadap Interaksi sosial dengan teman sebaya anak