PENDAHULUAN
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh likuiditas terhadap dana pihak ketiga (DPK) pada bank umum syariah di Indonesia. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh Likuiditas terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah di Indonesia.
Kegunaan Penelitian
Penelitian Terdahulu
surat berharga Indonesia tahun 2009-2013, sedangkan subjek penelitian penulis adalah bank umum syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan. Penelitian yang dilakukan oleh Dwi Ismawati, 2009, “Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio (CR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. 16Ahmad Apandi, Pengaruh Financing to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Financing (NPF), Return On Assets (ROA), dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Mudharabah (Survei Bank Syariah Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013) .
Perbedaan penelitian Dwi Ismawati dengan penelitian penulis terletak pada variabel, objek dan metode penelitian. Variabel yang diteliti oleh Dwi Ismawati adalah Funding to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio (CR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap tingkat profitabilitas. Sedangkan variabel penelitian penulis adalah likuiditas dengan menggunakan Funding to Deposit Ratio (FDR) terhadap dana pihak ketiga.
Penelitian yang dilakukan oleh Rilna Desti, 2013, “Dampak Likuiditas Terhadap Kecukupan Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri”. 17Dwi Ismawati, Pengaruh Funding to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio (CR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Profitabilitas Pada PT. Perbedaan penelitian Rilna Desti dengan penelitian penulis terletak pada variabel dan objek penelitian.
Objek penelitian yang dilakukan oleh Rilna Desti hanya satu bank yaitu Bank Syariah Mandiri, sedangkan objek penelitian penulis adalah 3 Bank Umum Syariah yaitu Bank Syariah Mandiri, BRI Syariah dan BCA Syariah.
KAJIAN TEORI DAN KERANGKA BERFIKIR
Dana Pihak Ketiga
Dana pihak ketiga adalah dana yang diterima dari masyarakat, dalam arti masyarakat sebagai perorangan, perusahaan, pemerintah, rumah tangga, koperasi, yayasan dan lain-lain dalam rupiah dan valuta asing. Dana yang berasal dari masyarakat luas adalah dana yang berhasil dihimpun dari masyarakat dalam bentuk simpanan yang diwujudkan dalam berbagai bentuk seperti giro, deposito, dan tabungan. dengan dana terbesar. Sumber dana pihak ketiga (DPK) dibagi menurut mata uang menjadi:23 . 1) Sumber dana pihak ketiga dalam Rupiah.
Yaitu kewajiban bank dalam mata uang rupiah terhadap pihak ketiga bukan bank baik kepada penduduk maupun bukan penduduk. Sumber dana hemat umumnya dana yang berasal dari masyarakat, baik dana pihak ketiga maupun dana pihak kedua (tidak termasuk penerbitan saham). Sumber dana jenis ini merupakan dana yang paling murah bagi bank, namun disamping kedermawanannya juga sangat fluktuatif, karena umumnya lembaga/perusahaan atau perorangan menyimpan uangnya dalam bentuk rekening giro hanya untuk memenuhi kebutuhan operasional perusahaan. bertemu. terlibat.
Tabungan syariah berbeda dengan tabungan konvensional karena dana yang disimpan diperlakukan sebagai simpanan (wadiah) dan juga dapat dibagi hasilnya (mudharabah). Simpanan adalah simpanan pihak ketiga yang dipercayakan kepada bank yang penarikannya dilakukan pada waktu tertentu yang telah disepakati. Dengan kata lain, bank syariah memiliki hak dan kebebasan penuh untuk menginvestasikan dana URA tersebut di berbagai sektor usaha yang diharapkan dapat memberikan keuntungan.
Dalam hal itu, bank harus menyusun strategi penggunaan dana yang terkumpul sesuai dengan rencana alokasi berdasarkan kebijakan yang telah digariskan.
Likuiditas
Penilaian likuiditas merupakan penilaian terhadap kemampuan bank dalam memelihara dan memenuhi kecukupan kebutuhan likuiditas serta kecukupan pengelolaan risiko likuiditas. Rasio likuiditas bank adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajiban penagihan jangka pendeknya. Untuk mengukur rasio ini, ada beberapa jenis rasio yang masing-masing memiliki maksud dan tujuan tersendiri.
Quick Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam memenuhi kewajibannya kepada deposan (pemilik giro, tabungan, dan deposito) dengan aset paling likuid yang dimiliki bank. Rasio Kebijakan Investasi adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank untuk melunasi kewajibannya kepada deposannya dengan melikuidasi surat berharganya. Assets to Loan Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur jumlah dana yang disalurkan dengan jumlah aset yang dimiliki oleh bank.
Rasio portofolio investasi adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat likuiditas investasi pada surat berharga: .. untuk menghitung rasio ini, perlu diketahui terlebih dahulu surat berharga dengan jatuh tempo kurang dari satu tahun, yang digunakan untuk menjamin nasabah deposito, jika ada. Cash Ratio adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan bank dalam membayar kewajibannya yang harus segera dibayar dengan alat likuid yang dimiliki bank tersebut. Funding to deposit ratio (FDR) adalah rasio untuk mengukur komposisi jumlah pendanaan yang diberikan dibandingkan dengan jumlah aset. dari masyarakat" 45.
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan bank dalam membayar kewajiban kepada nasabah yang telah menginvestasikan dananya dengan pembiayaan yang diberikan kepada debiturnya.
Pengaruh Likuiditas Terhadap Dana Pihak Ketiga
Hipotesis: Likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) pada Bank Umum Syariah di Indonesia. DPK) pada bank umum syariah di Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif dimana penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan pengaruh likuiditas terhadap dana pihak ketiga. Populasi penelitian ini adalah seluruh bank umum syariah di Indonesia yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan.
Besar sampel dalam penelitian ini adalah 36 data, terdiri dari 3 bank umum syariah dengan jangka waktu 4 triwulan dalam waktu 3 tahun. Dalam penelitian ini, sumber data sekunder adalah data laporan keuangan publikasi triwulanan Bank Umum Syariah di Indonesia yang ditujukan untuk sampel penelitian pada periode tahun 2014 sampai dengan tahun 2016. Dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk mengumpulkan data yaitu dilakukan dengan membuat salinan data Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Bank Umum Syariah Indonesia sebagai sampel penelitian.
Uji analisis statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah penggunaan regresi nonlinier. Subyek yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2014-2016. Perbankan syariah yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terdiri dari 13 bank umum syariah di Indonesia.
Hasil perhitungan regresi menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh signifikan terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK), dengan kata lain peningkatan likuiditas mendorong peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).
Kerangka Berfikir
Hipotesis
METODOLOGI PENELITIAN
Waktu Penelitian
Populasi dan Sampel
- PT. BCA Syariah
- PT. Bank Syariah Mandiri
- PT. BRI Syariah
Salah satu bank konvensional yaitu PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Karyawan (YKP) PT Bank Dagang. Tim Pengembang Bank Syariah menilai pengesahan undang-undang tersebut merupakan saat yang tepat untuk mengubah PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional menjadi bank syariah. Oleh karena itu, Tim Pengembangan Bank Syariah segera menyiapkan sistem dan infrastruktur agar kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank berbasis syariah dengan nama PT Bank Syariah Mandiri.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, muncul dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan cita-cita bisnis dengan nilai-nilai spiritual yang melandasi kegiatan operasionalnya. Kehadiran PT Bank BRISyariah di tengah industri perbankan nasional ditegaskan oleh pentingnya kemilau yang mengiringi logo perusahaan. Logo ini menggambarkan keinginan dan tuntutan masyarakat akan sebuah bank modern seperti PT Bank BRI Syariah yang mampu melayani masyarakat dalam kehidupan modern.
Perpaduan warna yang digunakan merupakan turunan dari biru dan putih sebagai benang merah bermerek PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk.64. Kegiatan PT Bank BRISyariah semakin diperkuat dengan ditandatanganinya akta pemisahan Unit Usaha Syariah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk pada tanggal 19 Desember. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., dan Bapak. Ventje Rahardjo sebagai Direktur Utama PT Bank BRISyariah.
Sejalan dengan visinya, PT Bank BRISyariah saat ini sedang merintis sinergi dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., menggunakan jaringan PT.
Hasil Penelitian
- Pengujian Hipotesis
- Pembahasan
Hal ini dapat diartikan bahwa untuk setiap peningkatan 1% likuiditas2, Dana Pihak Ketiga (DPK) akan meningkat sebesar Rp. Nilai koefisien determinasi (R2) seperti terlihat pada Tabel 4.5 adalah sebesar 0,473 yang berarti besarnya pengaruh antara variabel Likuiditas (X) dengan Dana Pihak Ketiga adalah sebesar. Bank yang likuid yang selalu mampu memenuhi kewajibannya kepada para deposan, debiturnya dan juga kewajiban-kewajiban lainnya tentu akan meningkatkan kepercayaan terhadap loyalitas bank tersebut di mata masyarakat.70 Semakin tinggi tingkat opini masyarakat. kepercayaan terhadap suatu bank, maka semakin besar peluang bank tersebut untuk menghimpun dana dari masyarakat secara efisien dan sesuai dengan rencana penggunaan dana tersebut.71 Berdasarkan teori di atas dapat disimpulkan bahwa likuiditas secara tidak langsung mempengaruhi dana pihak ketiga.
Dari nilai t hitung (-2,249) > t tabel (1,692) terlihat bahwa hipotesis variabel Likuiditas berpengaruh negatif terhadap Dana Pihak Ketiga (DPK) diterima. Peneliti selanjutnya diharapkan untuk meneliti rasio likuiditas lain sebagai variabel independen karena sangat mungkin rasio likuiditas lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini mempengaruhi dana pihak ketiga (DPK). Dengan melihat sejauh mana pengaruh likuiditas terhadap dana pihak ketiga (DPK), masyarakat dapat mengetahui rasio likuiditas yang tercantum dalam laporan keuangan publikasi bank di
Ahmad Apandi, “Pengaruh Funding to Deposit Ratio (FDR), Non Performing Funding (NPF), Return on Assets (ROA) dan Capital Adequacy Ratio (CAR) terhadap Pembiayaan Mudharabah (Survei Pencatatan Saham Bank Syariah di Bursa Efek Indonesia Tahun , Dwi Ismawati, “Pengaruh Funding to Deposit Ratio (FDR), Cash Ratio (CR), Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Tingkat Profitabilitas di PT Yogyakarta: Skripsi, Universitas Islam Sunankalijaga, 2009). Pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan modal dan risiko kredit terhadap profitabilitas (perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI)”.
Rivai, Veithzal dan Arviyan Arifin Islamic Banking Sebuah Teori, Konsep dan Implementasi Jakarta: PT Bumi Aksara.
PENUTUP
Saran-saran
Penambahan sampel penelitian tidak hanya dari Bank Umum Syariah tetapi juga menggunakan Unit Usaha Syariah (UUS) atau Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS). Perpanjangan waktu penelitian menjadi lebih lama dan penggunaan data untuk mengolah tidak hanya selama tiga tahun, sehingga hasil penelitian dapat lebih baik dari segi statistik.