• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM "

Copied!
92
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti ini membahas tentang pemanfaatan fasilitas e-banking untuk menarik minat nasabah pada PT. Hasil penelitian ini adalah Pelayanan E-banking, Kualitas Pelayanan, Kualitas Komunikasi dan Kepercayaan berpengaruh positif terhadap Loyalitas Nasabah pada PT. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah dimana peneliti ini membahas tentang pengaruh layanan e-banking, kualitas layanan, kualitas komunikasi dan kepercayaan terhadap loyalitas nasabah pada PT.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang akan dilakukan adalah peneliti ini membahas tentang analisis penerimaan e-banking di Oman: Kasus nasabah bank syariah, sedangkan penelitian yang dilakukan membahas tentang tingkat pemahaman masyarakat di Tebat. Desa Monok, Kecamatan Kepahiang.

Metode Penelitian

  • Jenis dan Pendekatan Penelitian
  • Waktu dan Tempat Penelitian
  • Subjek /Informan Penelitian
  • Sumber dan Teknik Pengumpulan Data
  • Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan berbagai sumber data berupa individu atau responden sebagai informasi. Dalam penelitian ini data yang ingin diperoleh berasal dari hasil wawancara yang dilakukan terhadap informan yaitu pedagang buah-buahan di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Dalam penelitian ini peneliti melakukan wawancara dengan menggunakan pedoman wawancara, wawancara tersebut dilakukan secara langsung kepada pedagang buah di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang.

Data Penyajian atau penyajian data yang paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif adalah teks naratif.

KAJIAN TEORI

Pengertian Pemahaman

Pemahaman adalah kemampuan untuk menjelaskan dan menafsirkan sesuatu, artinya seseorang yang telah memahami atau memperoleh pemahaman terhadap sesuatu akan mampu menjelaskan atau menjelaskan kembali apa yang diterimanya. Terlebih lagi, mereka yang telah memahaminya mampu memberikan penafsiran atau penafsiran secara luas berdasarkan keadaan yang ada disekitarnya, mampu menghubungkannya dengan kondisi sekarang dan yang akan datang.

Tingkat Pemahaman

Belum sepenuhnya dipahami kemampuan seseorang dalam mengemukakan pendapat hanya dengan mengetahui sumbernya tidak dapat dipertanggungjawabkan atau bahkan dikatakan masih simpang siur. Tingkat ketidakpahaman adalah kemampuan seseorang dalam menjawab pertanyaan yang diberikan untuk mengungkapkan pendapatnya tanpa memahami secara utuh apa yang disampaikan.

Bentuk-bentuk Pemahaman

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling dan sistem wawancara langsung dengan pedagang buah di desa Tebat Monok Kec. Pendapatan yang diperoleh pedagang buah-buahan di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang, Kabupaten Kepahiang tidak menentu. Berdasarkan hasil wawancara dengan menggunakan tingkat pemahaman, ketidakpahaman dan pemahaman terhadap pedagang buah di desa Tebat Monok salah satunya adalah Bapak. digunakan untuk mentransfer uang dan memeriksa saldo, yang dapat dilakukan melalui telepon seluler.

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap e-banking terhadap pedagang buah-buahan di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang. Yang terdiri dari 24 orang pedagang buah sebagai informan yang rata-rata pedagang buah belum paham dan hanya sedikit pedagang buah yang memahami E-Banking. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan kepada 24 informan penjual buah di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pemahaman penjual buah terhadap e-banking yaitu faktor internal dan faktor eksternal. .

Penelitian ini menemukan bahwa dari 24 orang pedagang buah di Desa Tebat Monok, tingkat pendidikan kategori SD terdiri dari 3 orang, kategori SMP 2 orang, kategori SMP 18 orang, dan kategori SMP 1 orang. kategori S1. Minimnya masyarakat yang menggunakan dan memahami E-Banking di kalangan pedagang buah-buahan di Desa Tebat Monok berdampak pada pedagang buah-buahan lainnya yang belum memahami E-Banking. Tingkat pemahaman masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang dan Kabupaten Kepahiang mengenai E-Banking menunjukkan bahwa masih banyak pedagang buah yang belum memahami E-Banking.

Bagi masyarakat khususnya pedagang buah-buahan di Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang agar dapat mencari informasi mengenai E-Banking, sehingga dapat memperoleh pengetahuan baru. Bagi pihak perbankan sebaiknya lebih banyak melakukan sosialisasi khususnya di Desa Tebat Monok terkait dengan e-banking agar masyarakat khususnya pedagang buah-buahan mengetahui tentang e-banking.

Mayarakat

  • Pengertian Masyarakat
  • Macam-macam Masyarakat
  • Ciri-ciri Masyarakat
  • Faktor-faktor yang mendorong manusia bermasyarakat

E-Banking

  • Pengertian E-Banking
  • Saluran E-Banking
  • Jenis transaksi E-Banking
  • Keunggulan dan Kelemahan E-Banking

Menurut Tampubolon, Electronic Banking adalah layanan perbankan yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi, berkomunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui jaringan dan bukan merupakan bank yang hanya menyediakan layanan perbankan melalui Internet. Sementara itu, Clarke mengatakan E-Banking adalah penyampaian layanan perbankan di sektor ritel dan skala kecil melalui saluran elektronik. Netbank merupakan layanan perbankan yang memungkinkan nasabah memperoleh informasi, berkomunikasi dan melakukan transaksi perbankan melalui Internet dengan menggunakan komputer/PC.

Fungsi transaksi yang dapat dilakukan sama dengan Phone Banking yaitu informasi layanan/produk perbankan, informasi saldo rekening, transaksi transfer antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik dan telepon), pembelian (voucher dan tiket) serta transfer ke bank lain. Mobile Banking adalah layanan perbankan yang dapat diakses langsung melalui jaringan GSM (Global for Mobile Communication) untuk telepon seluler/handphone, dengan menggunakan layanan data yang ditawarkan oleh penyedia telepon seluler seperti XL, Indosat, Telkomsel dan penyedia telepon lainnya. Fungsi transaksi yang dapat dilakukan antara lain informasi saldo rekening, transfer antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik dan telepon) dan pembelian voucher.

Phone banking merupakan saluran yang memungkinkan nasabah bertransaksi dengan bank melalui telepon.Pada awalnya, layanan phone banking hanya bersifat informasional yaitu untuk informasi layanan/produk dan informasi saldo rekening, serta disediakan oleh Customer Service Operator (CSO). . . Namun profilnya kemudian berkembang untuk menangani transaksi transfer antar rekening, pembayaran (termasuk kartu kredit, listrik dan telepon), pembelian (termasuk voucher dan tiket) serta transfer ke bank lain dan dilayani oleh Interactive Voice Response (IVR). SMS banking merupakan layanan informasi perbankan yang dapat diakses langsung melalui telepon seluler dengan menggunakan media SMS (Short Message Service).

Fungsi transaksi yang dapat dilakukan antara lain informasi saldo rekening, transfer antar rekening, pembayaran (kartu kredit, listrik dan telepon) dan pembelian voucher. Hanya dengan menggunakan perintah melalui aplikasi mobile, nasabah dapat melakukan transaksi perbankan secara instan tanpa harus datang ke cabang bank atau ATM.

Sejarah Singkat Desa Tebat Monok

Kondisi Geografis

Keadaan Penduduk

Struktur Ekonomi

Perangkat Pemerintah Desa Tebat Monok

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Hasil Penelitian

Selanjutnya wawancara dengan Bpk. Vega mengungkapkan bahwa: “Saya mengetahui tentang layanan e-banking dan saya juga menggunakan layanan e-banking sejak tahun 2018. Yang saya pahami tentang layanan e-banking adalah untuk transfer dan itu membuat saya tidak perlu pergi ke bank tidak pergi. atau ATM untuk transfer. Saya tahu e-banking dari televisi dan saya tidak menggunakan e-banking karena saya tidak mengerti cara menggunakannya." 42.

Menurut Ibu Deli yang mengungkapkan bahwa: “Saya tidak tahu apa-apa tentang E-Banking, saya juga belum pernah menggunakan E-Banking. Saya belum mendapat informasi apapun tentang E-Banking.”43 Begitu pula dengan Ibu Mul dan Ibu Zumratul Aini mengungkapkan, bahwa: “Saya belum paham E-Banking dan saya masih baru. Apalagi Ibu Puspi Intari dan Ibu Juwariya mengutarakan hal serupa: “Saya belum paham E-Banking dan belum tahu cara kerja E-Banking. adalah.” 46 Hal serupa juga disampaikan oleh Ibu Tasya yang mengungkapkan bahwa: “Saya tidak mengerti apa-apa tentang e-banking.” 47.

Menurut Ibu Evi yang menyatakan secara singkat bahwa: “Saya kurang paham cara menggunakan E-Banking”.50 Hal yang sama. Menurut Ibu Meta yang mengungkapkan bahwa: “Saya tidak menggunakan E-Banking dan saya tidak memahami E-Banking dan cara menggunakannya karena kurangnya informasi tentang E-Banking” 52 Selain itu, menurut Ibu Meta. Kamu Ariena. mengungkapkan bahwa: “Saya tidak tahu tentang E-Banking Banking dan juga tidak menggunakan E-Banking karena kami tidak mengerti dan tidak tahu cara menggunakannya. Tidak jauh berbeda dengan jawaban sebelumnya menurut Ibu Hamda yang menyatakan bahwa: “Saya tidak menggunakan E-Banking.

Jadi saya tidak tahu tentang E-Banking.”54 Senada dengan Pak Yala Sayuti yang juga mengungkapkan bahwa: “Saya juga tidak tahu tentang E-Banking dan saya tidak menggunakan E-Banking”55. Saya tidak tahu Saya tidak mengerti E-Banking.” 56 Sedangkan menurut Pak Dedi yang menyatakan bahwa: “Saya tidak tahu dan tidak menggunakan E-Banking.

Pembahasan

  • Tingkat Pemahaman Mayarakat Desa Tebat Monok Kecamatan
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemahaman Mayarakat

Tingkat pemahaman dapat diartikan sebagai tingkat pengetahuan yang dapat digunakan untuk menafsirkan dengan benar apa yang diketahui. Namun pada tingkat pengetahuan ini, orang yang paham biasanya tidak dapat menerapkan apa yang dipahaminya pada permasalahan nyata (di dunia nyata). Tingkat kesalahpahaman adalah kemampuan seseorang dalam mengutarakan pendapatnya ketika menjawab suatu pertanyaan, bahkan tanpa memahami apa yang disampaikan.

Hasil pemahaman pedagang buah yang dipaparkan mengenai E-Banking, bahwa dari 24 pedagang buah yang diwawancarai menyatakan bahwa hanya 2 pedagang buah yang masuk dalam kategori Pemahaman, yaitu suatu tingkat pengetahuan yang sudah dapat digunakan untuk menjelaskan apa yang diketahui dengan benar. Namun pada tingkat pengetahuan ini, orang yang memahami biasanya tidak mampu menerapkan apa yang dipahaminya pada permasalahan nyata (dunia nyata). Jadi dapat disimpulkan bahwa dari 24 pedagang buah, 8% pedagang buah berkategori paham, kemudian 5% pedagang buah berkategori kurang paham dan 87%.

Dan terlihat sebanyak 50% pedagang buah yang berjenis kelamin laki-laki masuk dalam kategori paham dan 50% sisanya masuk dalam kategori tidak paham. Sedangkan 5% perempuan berkategori kurang paham, sedangkan 95% lainnya berkategori kurang paham. Misalnya penjual buah-buahan di Desa Tebat Monok yang rata-rata berusia 30-60 tahun, sehingga ketika memahami suatu hal maka kemampuannya dalam mengingat dan menerima suatu pemahaman akan menurun.

Sedangkan informan lain yang rata-rata belum mengetahui dan memahami E-Banking, tidak pernah mendapatkan informasi atau sosialisasi dari pihak bank mengenai E-Banking. Faktor-faktor yang mempengaruhi pemahaman masyarakat Desa Tebat Monok Kecamatan Kepahiang Kabupaten Kepahiang terhadap Layanan E-Banking adalah faktor internal yang terdiri dari umur dan pengalaman, dan faktor eksternal yang terdiri dari pendidikan, lingkungan dan informasi.

PENUTUP

Saran

Pemahaman Warga Kota Bengkulu Terhadap Fungsi dan Tugas Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dalam Pengawasan dan Perlindungan Konsumen". Putri, Nyimas Aditya Eka, "Analisis Perbandingan Tingkat Pengetahuan Masyarakat Terhadap Produk Perbankan Syariah dan Konvensional di Desa Sumur Dewa, Kecamatan Selebar Kota Bengkulu". Pemahaman Masyarakat Terhadap Perbankan Syariah (Studi Komunitas Desa Kelumpang Jaya Kecamatan Tebing Tinggi Kecamatan Empat Lawang)".

Referensi

Garis besar