• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROGRAM STUDI TADRIS BAHASA INDONESIA FAKULTAS TARBIYAH DAN TADRIS "

Copied!
131
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifikasi Masalah

Bagaimana bentuk perubahan kode bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Apa saja faktor yang mempengaruhi alih kode bahasa yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Untuk mengetahui seperti apa alih kode bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang.

Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. 32 Rulyandi, “Alihkan kode dan campur kode dalam pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah menengah,” (Skripsi S-1, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret, 2014), hal. Bentuk-bentuk alih kode bahasa guru di kelas II Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD Negeri 11 Kabupaten Ulu Musi.

Informasi lain yang penulis peroleh mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi guru dalam melakukan alih kode bahasa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Bagian selanjutnya membahas faktor-faktor yang mempengaruhi alih kode bahasa guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Alih Kode dan Campur Kode Guru dalam Pengajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 4 Kutumbahan,” (Skripsi Sarjana Universitas Pendidikan Ganesha, 2016), hal.21.

Judul: Alih Kode Bahasa Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Judul: Alih Kode Bahasa Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang.

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Gambar 2.1 Kerangka Berfikir

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

11 Siti Qomariah, “Peralihan Kode pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SDN 1 Kemeren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi,” (Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2011), h. 13 Siti Qomariah, “Peralihan Kode pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas I SDN 1 Kemeren Kecamatan Glagah Kabupaten Banyuwangi,” (Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Surabaya, 2011), h. Penggunaan bahasa pada tahap ini sebagian besar menggunakan bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

30Aqilah Dila Almahdiyyah, “Guru Bahasa Ibu Bertutur Alih Kode Bahasa Indonesia pada Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas III-C di Madresah Ibtidaiyah KH. Hasil penelitian akan membahas tentang bentuk alih kode bahasa yang dilakukan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia dan faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya alih kode. Umumnya seorang guru memulai kegiatan pembelajaran (tahap pendahuluan) dengan menggunakan bahasa resmi yaitu bahasa Indonesia.

Pembahasan hasil penelitian pada bagian kedua membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya alih kode bahasa guru bahasa Indonesia. Alih Kode dan Campur Kode yang Dilakukan Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas VII SMPN 4 Kutumbahan,” (Skripsi Universitas Pendidikan Ganesha, 2016), hal.23. Proses alih kode yang dilakukan guru bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar menggunakan jenis alih kode internal.

Penerjemahan Kode Lisan Bahasa Indonesia Guru Bahasa Ibu Kelas III-C Pembelajaran Bahasa Indonesia di Madrasah Ibtidaiyah KH. Umumnya guru memulai kegiatan pembelajaran (tingkat pendahuluan) dengan menggunakan bahasa formal yaitu bahasa Indonesia.

LANDASAN TEORI

Penelitian Terdahulu

Kerangka Berfikir

Subjek dan Informan Penelitian

Subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh informasi, baik dari orang maupun dari sesuatu yang sengaja diamati dan dipilih dengan pelaksanaan yang sesuai dengan tujuan.39 Sedangkan menurut Hendrarso, subjek penelitian adalah orang yang akan menjadi informan untuk untuk dijadikan sumber ilmu guna menggali berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian. Oleh karena itu penelitian yang akan menjadi subjek penelitian ini adalah guru kelas dan siswa kelas II SDN 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Informan adalah orang-orang yang terlihat mengetahui permasalahan yang akan diteliti dan bersedia memberikan informasi kepada peneliti.

Informan penelitian ada dua, termasuk informan kunci (subyek penelitian), yaitu orang-orang yang mengetahui dan mempunyai berbagai informasi dasar yang diperlukan dalam penelitian dan terlibat langsung dalam interaksi sosial yang diteliti. Dan ada pula informan tambahan yaitu orang-orang yang dapat memberikan informasi penjelas meskipun tidak terlibat langsung dalam interaksi sosial.

Teknik Pengumpulan Data

Baik dari segi upaya atau usaha guru dalam menyampaikan bahan ajar, mengarahkan pembelajaran, dan mengevaluasi kegiatan belajar mengajar. Selain aktivitas guru, penulis juga mengamati aktivitas yang dilakukan siswa dalam mengikuti mata pelajaran, baik aktivitas dalam pembelajaran, kerjasama dan interaksi dengan teman, kemauan dalam belajar, kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melaksanakan tugas guru mengenai materi yang diberikan. . Wawancara merupakan teknik yang dilakukan dengan cara berkomunikasi secara lisan, langsung maupun tidak langsung, dengan sumber data melalui dialog (tanya jawab).

Materi wawancara yang disampaikan penulis dalam penelitian ini berkaitan dengan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia yang dilakukan selama prosesnya. Dalam wawancara ini, penulis selain melakukan penyelidikan oleh pelaku utama terhadap kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh guru, juga melakukan upaya konfirmasi kebenaran fakta yang dilakukan oleh informan lain, termasuk guru atau ahli bahasa dan lingkungan sekitar. Upaya yang dilakukan penulis dengan memeriksa data untuk mendapatkan data yang benar, sehingga penulis dapat menyimpulkan keadaan sebenarnya.

Jadi selain itu melalui pendokumentasian perangkat pembelajaran dapat terlihat sinkronisasi antara apa yang disiapkan guru dengan apa yang dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar dilaksanakan.

Teknik Keabsahan Data

Pada subbab ini penulis akan menyajikan data berdasarkan hasil yang diperoleh setelah penelitian dilakukan. Pengumpulan data tersebut mengenai proses perubahan kode bahasa guru pada saat pembelajaran bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang. Penerapan bahasa yang diterapkan pada saat belajar mengajar di kelas dimana guru menggunakan bahasa Indonesia sedangkan bahasa daerah sering terjadi pada situasi nonformal karena pada saat itulah terjadi alih kode bahasa guru dalam pembelajaran. Seperti yang telah disebutkan di atas, penyebab terjadinya alih kode pada guru bahasa Indonesia di SDN 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan disebabkan oleh faktor orang yang mengawali pembicaraan (pembicara), orang yang mendengarkan pembicaraan (pembicara), dan orang yang mendengarkan. pembicaraan atau lawan bicara (mitra tutur), pesan, gagasan dan gagasan yang disampaikan (materi/topik).

Peneliti : Selain itu, menurut penjelasan ibu sebelumnya, apakah bahasa yang digunakan tetap menggunakan bahasa Indonesia? Ibu-ibu dari awal menggunakan bahasa Indonesia dan terkadang menggunakan bahasa daerah ketika anak belum memahami apa yang dijelaskan. Peneliti: Kalau belajar di kelas atau di luar rumah/lingkungan biasanya menggunakan bahasa Indonesia atau bahasa daerah/desa.

Siswa : Kalau di kelas bahasa Indonesia kadang bahasa kampung, kalau di rumah dan di lingkungan sekitar pakai bahasa itu.

Teknik Analisa Data

HASIL PENELITIAN

Interpretasi Hasil Penelitian

Hasil data diatas berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada II. kelas dalam komunikasi antara guru dan siswa menggunakan bahasa indonesia pada awal pembelajaran. Dalam bentuk penggunaan bahasa, guru secara tidak sadar menggunakan alih kode ke bahasa daerah, misalnya ketika tindak tutur komunikatif guru mengarahkan tugas kepada siswa, guru menggunakan kata bahasa Indonesia “tolong buka pekerjaan rumah” di awal, siswa menjawab ya. Alih kode dalam bentuk wacana argumentatif Setelah beberapa menit65 dia selesai membaca sebentar sambil menunggu guru menggunakan bahasa Indonesia untuk bertanya “bagaimana kabarnya.

Siapa yang tidak hadir hari ini?". salah satu siswa menjawab dengan bahasa daerah “Difa ngan Rafka buk”. Guru langsung mengganti kode juga menggunakan bahasa daerah dengan menanyakan “Kemano diyo”. suatu bentuk alih kode yang menggunakan bahasa formal dan beralih ke bahasa nonformal. Pada umumnya alih kode bahasa dilakukan oleh para guru khususnya lembaga pendidikan di daerah, dengan menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar atau pengantar, dan untuk penyampaian materi atau bahan ajar, guru menggunakan bahasa lokal.

Berdasarkan hasil wawancara dengan para informan di atas, penulis bandingkan dengan kondisi nyata di lapangan, terlihat bahwa guru-guru Indonesia lebih banyak menggunakan bahasa daerah dalam berkomunikasi.

Tabel  dari  Data  Alih  Kode  (DAK)  1.8. 67   yang  di  atas  sama  halnya  dengan  data  yang  sebelumnya,  di  mana  bentuk  alih  kode  yang  berbentuk  wacana  argumentasi  guru  dan  siswa  dapat  ditemukan  saat  awal  pelajaran  dimulai  menggunak
Tabel dari Data Alih Kode (DAK) 1.8. 67 yang di atas sama halnya dengan data yang sebelumnya, di mana bentuk alih kode yang berbentuk wacana argumentasi guru dan siswa dapat ditemukan saat awal pelajaran dimulai menggunak

Pembahasan

Kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru bahasa Indonesia meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Alih kode yang dilakukan guru bahasa Indonesia pada kegiatan sebelumnya meliputi bahasa guru di awal pembelajaran, memeriksa kehadiran siswa, melakukan apersepsi, dan menyampaikan tujuan pembelajaran. Secara khusus, siswa diharapkan terbiasa menggunakan bahasa Indonesia khususnya di lingkungan sekolah.

Jadi disini saya coba lebih menekankan bahasa Indonesianya, tapi tidak secara keseluruhan ya. Peneliti : Begini Bu, disini saya mempunyai skripsi yang berjudul “Pengalihan Kode Bahasa Guru dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kelas II SD Negeri 11 Kecamatan Ulu Musi Kabupaten Empat Lawang” Saya ingin bertanya tentang kegiatan belajar mengajar yang berhubungan dengan bahasa Indonesia pembelajaran bahasa, apa yang dipelajari di kelas dari awal pembukaan sampai akhir selama ibu mengajar. Wali kelas : Penjelasan saya tentang bahasa Indonesia, setelah menjelaskan materi sudah, baru terlihat oleh mata saya.

Peneliti : Baiklah Ammon Pacak Ibuk, antara lain jangan minta saya menulis dalam bahasa Indonesia

PENUTUP

Saran-saran

Kami berharap para guru dapat berlatih menggunakan bahasa Indonesia dengan percaya diri, dimulai di lingkungan sekolah. Misal kita pakai bahasa indonesia, lalu anak betano pakai bahasa dusun, mereka belum paham yang dijelaskan tadi, tapi tepakso jugo mase ngunokan bahasa daerah. Selain itu, anak-anak cenderung tidak memahami maksud dari informasi yang saya sampaikan jika saya berlatih bahasa Indonesia terus menerus.

Lebih lanjut, yang menyulitkan penggunaan bahasa Indonesia dalam kegiatan belajar mengajar, maupun komunikasi di luar pembelajaran, adalah anak merasa minder dan canggung saat menggunakan bahasa Indonesia. Peneliti : Oke wawancara kali ini tentang penggunaan bahasa indonesia dalam pembelajaran khususnya di kelas II bu, sejauh ini bagaimana kemampuan penggunaan bahasa siswa di kelas tersebut sebagai bu. Saat belajar bahasa Indonesia misalnya, menggunakan pertanyaan lanjutan dari sebelumnya 'Baiklah, coba pelajaran kita minggu lalu, yaitu tentang kalimat Misanokan.

Wali kelas : Selanjutnya bisa menggunakan bahasa Indonesia kadang juga bahasa daerah, namun disini yang ditekankan adalah penggunaan bahasa Indonesia agar anak dapat berbahasa Indonesia dengan lancar. Kepala Sekolah: Menurut saya, yang menyebabkan kesulitan bagi guru dalam melaksanakan alih kode bahasa dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia sebagai bahasa kesatuan adalah karena faktor lingkungan tempat anak tinggal dan berinteraksi, baik di lingkungan rumah, masyarakat, maupun lingkungan rata-rata. sekolah sudah terbiasa menggunakan bahasa daerah sehingga anak-anak tidak terlatih menggunakan bahasa Indonesia. Guru : Amon, di sini biasa saja, kadang pakai bahasa Indonesia, kadang pakai bahasa daerah, di awal pembelajaran biasanya pakai bahasa Indonesia untuk melatih kebiasaan berbahasanya.

FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN DI SDN 11 KECAMATAN ULU  MUSI KABUPATEN EMPAT LAWANG
FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN DI SDN 11 KECAMATAN ULU MUSI KABUPATEN EMPAT LAWANG

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir
Tabel  dari  Data  Alih  Kode  (DAK)  1.8. 67   yang  di  atas  sama  halnya  dengan  data  yang  sebelumnya,  di  mana  bentuk  alih  kode  yang  berbentuk  wacana  argumentasi  guru  dan  siswa  dapat  ditemukan  saat  awal  pelajaran  dimulai  menggunak
FOTO DENA SEKOLAH
FOTO DOKUMENTASI PENELITIAN DI SDN 11 KECAMATAN ULU  MUSI KABUPATEN EMPAT LAWANG
+4

Referensi

Dokumen terkait

0.48 I was asking for help from my caregivers during pain 0.46 Labor pain becomes more intense 0.46 The severity of my labor pain was less than I had heard 0.45 I had enough