PENDAHULUAN
Identifikasi Masalah
Masih banyak siswa yang melakukan kesalahan berbahasa dalam menulis teks deskriptif di kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu. Masih banyak siswa yang melakukan kesalahan ejaan pada teks deskriptif di kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu.
Pembatasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
LANDAAN TEORI
Kesalahan Berbahasa
Penyebab utama kesalahan berbahasa terletak pada orang yang menggunakan bahasa yang bersangkutan, bukan pada bahasa yang digunakannya. Kesalahan ejaan adalah kesalahan yang disebabkan oleh orang yang menggunakan bahasa yang bersangkutan, bukan bahasa yang digunakan. Kesalahan ejaan terbagi menjadi 5 bagian antara lain penulisan huruf, penulisan kata, pemecahan kata, penulisan angka, penulisan tanda baca.
Ejaan Bahasa Indonesia
Dengan menggunakan tata cara penulisan sesuai kaidah, maka kami telah mempunyai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang dijadikan acuan dalam sistem penulisannya. Kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada dasarnya disebabkan oleh orang yang menggunakan bahasa tersebut, bukan bahasa yang digunakan. Kesalahan berbahasa adalah penggunaan bentuk tuturan dalam bahasa yang berbeda, meliputi kata, kalimat, paragraf yang tidak sesuai dengan kaidah baku bahasa Indonesia.
Berdasarkan keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, pedoman umum EYD diganti dengan nama Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) yang revisinya disusun oleh Badan Pusat Pembinaan dan Perlindungan. Kesalahan penggunaan ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) adalah kesalahan penggunaan atau penggunaan bahasa sesuai dengan kaidah bahasa yang disiapkan oleh Pusat Pembinaan dan Perlindungan Badan Pembinaan dan Pembinaan Bahasa. 16Rohmah Tussolekha, “Penyalahgunaan Ejaan Bahasa Indonesia dalam Makalah Mahasiswa”, Tesis Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Muhammadiyah, Lampung, 2019, hal.
Tanda koma digunakan di antara item pada keterangan atau nomor Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Kesalahan Ejaan
Dalam penggunaan bahasa terdapat variasi penggunaan bahasa dengan penggunaan kaidah kebahasaan sesuai dengan ejaan bahasa Indonesia (EBI) Secara alamiah penggunaan bahasa disesuaikan dengan situasi penggunaannya. Dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah maupun universitas, penggunaan bahasa khususnya dalam keterampilan menulis seringkali menemui kendala. Salah satu kendala yang dihadapi siswa SMP Negeri 05 Kota Bengkulu adalah menulis teks karangan deskriptif yang berpedoman pada Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Penulis menemukan berbagai kesalahan yang terdapat pada teks deskriptif esai siswa SMP Negeri 05 Kota Bengkulu, hal ini menjadi salah satu bukti bahwa siswa SMP Negeri 05 Kota Bengkulu masih banyak menemukan kesalahan dalam penggunaan bahasa khususnya dalam ejaan dalam menulis. sebuah esai. Meskipun siswa diwajibkan menggunakan ejaan yang benar sesuai dengan Aturan Ejaan Bahasa Indonesia (EBI). Kesalahan ejaan merupakan salah satu jenis kesalahan bahasa dalam bahasa tulis. Hal ini sangat mempengaruhi kualitas tulisan. Font yang sempurna dari segi konten mungkin belum tentu dikatakan tulisan bagus, kalau banyak kesalahan ejaan dan tanpa memperhatikan ejaan yang benar maka isi tulisannya tidak bagus.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ejaan adalah kaidah untuk menguraikan bunyi (kata, kalimat, dan sebagainya) (huruf) dan menggunakan tanda baca dalam tulisan. Untuk mengetahui kesalahan ejaan dalam penelitian ini, jenis-jenis kesalahan ejaan yang diteliti antara lain. 19Ahmad Zubaidi dkk, “Analisis kesalahan ejaan bahasa Indonesia dalam esai narasi oleh mahasiswa Thailand di Universitas Muhammadiyah Jakarta”, Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2019, hal.
20Didah Nurhamidah, “Analisis Kesalahan Paranada Pada Esai Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uin Syarif Hidayatullah Jakarta”, Skripsi Program Studi Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Pamulang 2018, s.
Teks Deskripsi
Menurut Yuksinau, ciri-ciri teks ini sangat jelas, sehingga teks ini akan sangat mudah dibedakan dengan teks lainnya. Ketika pembaca membaca teks deskriptif, ia seolah-olah merasakan langsung apa yang dibicarakan dalam teks tersebut. Teks deskripsi menjelaskan secara rinci ciri-ciri fisik suatu benda seperti bentuk, ukuran, warna atau sifat/keadaan psikologis suatu benda.
Teks paragraf deskripsi subjektif: paragraf deskripsi yang uraian objeknya sesuai dengan kesan yang dimiliki penulis teks. Teks paragraf spasial: dalam teks ini objek yang dijelaskan hanya berupa tempat, benda, ruang dan lain-lain. Teks paragraf objektif: dalam teks ini objek digambarkan apa adanya sesuai dengan keadaan objek saat ini tanpa menambahkan pendapat penulis sendiri.
Berisi bahasa kiasan berupa perumpamaan atau metafora. kulitnya lembut seperti sutra, dll.21. on line); 20, diakses 13 Agustus 2020).
Kajian Penelitian Terdahulu
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah esai yang berisi kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada teks deskriptif siswa kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu. Data yang dianalisis berupa kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang dilakukan siswa kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu. Penelitian ini hanya berfokus pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada teks deskriptif siswa kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu.
Hasil penelitian yang akan disajikan berupa kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada teks deskriptif siswa kelas VII A SMP Negeri 05 Kota Bengkulu. Data 1.4 menunjukkan terdapat kesalahan ejaan bahasa Indonesia yaitu penulis tidak menggunakan huruf miring pada penulisan nama pahlawan. Data 1.5 menunjukkan bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia adalah penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing.
Data 1.6 menunjukkan bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia adalah penulis tidak menggunakan huruf miring pada ungkapan asing.
Kerangka Berfikir
METODOLOGI PENELITIAN
Setting Penelitian
Subjek dan Informan
Teknik Pengumpulan Data
Observasi penelitian adalah pengamatan yang dilakukan secara sistematis dan terencana untuk memperoleh data yang akurat dalam proses penelitian. Secara sederhana observasi adalah suatu proses dimana peneliti melihat secara langsung keadaan yang diteliti. 32 Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi non partisipan yang artinya peneliti hanya sebagai pengamat yang tidak terlihat dalam proses tersebut. kegiatan yang diamati. Dalam proses observasi, observasi dilakukan secara terstruktur, dirancang secara sistematis untuk fokus pada apa yang diamati.
Dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya monumental dari seseorang. Dokumen yang berbentuk tulisan, misalnya catatan harian, kisah hidup, dan biografi. karya seni berupa gambar lukisan, patung, film dan lain sebagainya Kajian dokumentasi bersifat saling melengkapi.
Teknik Keabsahan Data
Triangulasi data dengan menggunakan sumber, metode, peneliti dan teori ada beberapa jenis, ada beberapa jenis yaitu. Triangulasi ini membandingkan dan memeriksa tingkat kepercayaan terhadap informasi yang diperoleh dari berbagai sumber dengan metode kualitatif. Triangulasi ini menguji kredibilitas data dengan cara memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.
Triangulasi ini menggunakan peneliti atau pengamat lain untuk memeriksa kembali tingkat kepercayaan terhadap data, misalnya dengan membandingkan hasil kerja seorang analis dengan analisis lainnya. Triangulasi ini didasarkan pada asumsi bahwa fakta-fakta tertentu tidak dapat diperiksa derajat reliabilitasnya dengan satu teori atau lebih, namun dimungkinkan, dalam hal ini disebut pernyataan komparatif. Dari keempat jenis teknik triangulasi di atas, peneliti menggunakan teknik triangulasi sumber (triangulasi data) dan triangulasi metode untuk menguji keabsahan data yang berkaitan dengan masalah penelitian yang sedang diteliti peneliti.
Tekniknya dilakukan dengan membandingkan dan memverifikasi informasi melalui data yang berbeda dan memverifikasi data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda 34.
Teknik Analisis Data
Kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada teks deskripsi siswa kelas VII A SMP NEGERI 05 Kota Bengkulu yaitu huruf kapital yang seharusnya digunakan sebagai huruf pertama di awal kalimat. Dari data 1.1 terlihat bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia adalah penulis tidak menggunakan huruf kapital di awal kalimat. Jadi, jika penulis tidak mengikuti kaidah penulisan ejaan yang benar atau sesuai PUEBI, maka hal itu dapat dikatakan sebagai bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia.
Pada data 1.2 juga terlihat adanya bentuk kesalahan ejaan huruf kapital yaitu pada penulisan kata “menyebar”. Huruf pertama di awal kata menggunakan huruf bukan kapital, sehingga penulisannya dapat dikategorikan sebagai bentuk kesalahan ejaan dalam penulisan huruf kapital. Berdasarkan hasil analisis, penulis menemukan bentuk kesalahan ejaan berupa kesalahan penulisan miring pada kesalahan ejaan bahasa Indonesia pada teks deskripsi siswa kelas VII A SMP NEGERI 05 Kota Bengkulu.
Termasuk kesalahan ejaan dalam bahasa Indonesia karena ada aturan penggunaan huruf miring pada penulisan judul buku. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bentuk kesalahan dan faktor penyebab kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang dilakukan siswa SMP 05 Kota Bengkulu dalam karangan teks deskriptif. Data yang dikumpulkan berupa kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang dilakukan siswa dalam menulis teks deskriptif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Interprestasi Hasil Penelitian
Pembahasan
Hasil penelitian analisis karangan siswa. Ada banyak jenis kesalahan. 545 kesalahan kata dari 32 karangan siswa yaitu, kesalahan penggunaan huruf kapital, kesalahan penulisan kursif, kesalahan preposisi, kesalahan singkatan dan akronim, titik, koma, titik dua, tanda penghubung. Berdasarkan hasil penelitian analisis data, disimpulkan bahwa menulis esai pada teks deskriptif siswa melibatkan bentuk-bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia, seperti kesalahan penggunaan huruf, kesalahan penulisan kata, dan kesalahan penggunaan tanda baca. . . Penyebab kesalahan ejaan bahasa Indonesia mungkin juga disebabkan oleh kurangnya ketelitian siswa dalam menulis esai teks deskriptif.
Kesalahan penulisan tanda baca dari data yang penulis temukan antara lain kesalahan penggunaan huruf yaitu kesalahan tanda titik, koma, titik dua, tanda hubung, dan tanda hubung. Analisis Kesalahan EYD (Koreksi Ejaan) pada Buku Ajar Ekspresi Diri Bahasa Indonesia dan Kelas X Kurikulum 2013, Skripsi: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Islam, UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Analisis kesalahan ejaan pada makalah mahasiswa fakultas pendidikan dan pengajaran Universitas Pamulang.
Analisis Kesalahan Ejaan Pada Tesis Mahasiswa Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta, Tesis : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta.
PENUTUP
Saran
Kesalahan ejaan pada skripsi mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Lampung, Skripsi : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung Bandar Lampung. Analisis kesalahan ejaan pada komposisi teks deskriptif sekolah dasar, Jurnal Pendidikan Dasar dan Anak 2, Vol 2, No 1, Maret. Tesis: Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta, Depok.
Analisis kesalahan penggunaan huruf kapital dalam esai deskripsi siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Tangerang Selatan. Jakarta: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Uin Syarif Hidayatullah. Analisis Kesalahan Tanda Baca dan Peningkatan Ejaan (Eyd) Dalam Esai Pada Siswa Kelas V Bahasa Indonesia Di Mi Alislam Kota Bengkulu.
Analisis Kesalahan Ejaan Teks Paragraf pada Pengajaran Bahasa Indonesia Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Surakarta, Skripsi: TBI Fakultas Adab dan Bahasa IAIN Surakarta Surakarta.