KETENTUAN UMUM
Dasar Hukum
UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301); UU No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336); Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500).
Keputusan Menteri Agama Nomor 156 Tahun 2004 tentang Pedoman Pengawasan, Pengendalian dan Pengembangan Program Diploma, Sarjana, dan Pascasarjana pada Perguruan Tinggi Islam; Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 6 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2005 tentang Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi; 2 Menteri Agama Nomor 38 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Agama Nomor 33 Tahun 2016 tentang Gelar Akademik Pada Perguruan Tinggi Keagamaan;
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Pelatihan dan Pendidikan Tinggi; 11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 100 Tahun 2016 tentang Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perguruan Tinggi Negeri serta Pendirian, Perubahan, dan Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta;
Pengertian Umum
Subdirektorat Pengembangan Akademik merupakan salah satu subdirektorat dari Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Desk evaluasi atau evaluasi lapangan adalah proses evaluasi awal dan verifikasi terhadap proposal/formulir yang diajukan oleh perguruan tinggi (formulir lamaran) yang akan membuka program studi baru. Kunjungan atau penilaian lapangan adalah kegiatan yang dilakukan oleh para ahli dan tim yang berkumpul, antara lain memeriksa, menjelaskan dan menguji kebenaran keadaan di lapangan dengan data permohonan pada program studi, yang sebelumnya diperiksa dan dievaluasi oleh para ahli di perguruan tinggi agama Islam ( pelamar). ).
Tim kunjungan adalah tim yang dibentuk oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam untuk memverifikasi, memperjelas dan menguji kebenaran kondisi di lapangan dengan data permohonan program studi (prodi) yang sebelumnya diserahkan oleh Tim Ahli kepada Perguruan Tinggi (pemohon). ). . Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam adalah pejabat 2 (dua) di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam yang membidangi bidang Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam. Kepala Subdirektorat Pengembangan Akademik adalah pejabat pangkat 3 (tiga) di lingkungan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam yang membidangi bidang Pengembangan Akademik.
Pelaksana adalah pegawai yang ditunjuk untuk menerima dan mengolah usulan program studi di lingkungan Subdirektorat Pengembangan Akademik. Keputusan Program Studi adalah keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam terhadap program studi baru, yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Islam atas nama Menteri Agama Republik Indonesia dan diberikan kepada Perguruan Tinggi (pemohon).
Tujuan
IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI
Bukan guru yang telah mempunyai Nomor Urut Pendidik dan Tenaga Pengajar dan/atau bukan pegawai tetap pada unit administrasi dasar instansi lain. 7 h) Bukan guru yang telah mempunyai nomor urut Pendidik dan Tenaga Pengajar dan/atau bukan pegawai tetap pada satuan administrasi dasar instansi lain.
PROSEDUR IZIN PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI
Persyaratan Umum
Persyaratan Khusus
10 orang guru sebagai guru tetap atau Surat kontrak antara badan penyelenggara dengan calon guru tetap. l) Fotokopi surat keputusan pimpinan perguruan tinggi agama Islam tentang pengangkatan atau masa jabatan sebagai dosen tidak tetap pada universitas pengusul. m) Foto copy ijazah dan transkrip nilai calon guru tetap dan tidak tetap yang dilegalisir. Letter of Intent bagi calon dosen tetap untuk bekerja penuh waktu selama 40 jam per minggu, termasuk untuk bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. o) Pernyataan niat calon dosen tidak tetap untuk mengajar pada program yang diusulkan. p) Daftar riwayat hidup dosen tetap dan tidak tetap disertai pas foto 6 (enam) bulan terakhir berukuran 4 x 6 cm (terlampir di kanan atas) q) NIDN : Nomor Pokok Dosen Nasional, NIDK : Nomor Pokok Dosen Khusus, NUP : Nomor urut guru tetap dan guru tidak tetap (bagi yang mempunyai). R). Copy surat keterangan dari pengelola PTKI asli mengenai relokasi home base bagi calon dosen tetap yang telah memiliki NIDN/NIDK/NUP (khusus untuk memenuhi jumlah minimal dosen). hal).
Fotokopi ijazah pendidikan guru tetap dan guru tidak tetap (bagi yang mempunyai). t) Fotokopi KTP guru tetap dan guru tidak tetap. u) Fotokopi surat keputusan terakhir jabatan fungsional (bagi dosen dan PNS). v) Foto copy ijazah tenaga kependidikan yang dilegalisir. w) RPS (Rencana Pengajaran Semester). Pembukaan Program Studi dengan tugas harus memenuhi persyaratan minimal akreditasi Program Studi sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Registrasi
12 (3) Sistem akan mengeluarkan nomor registrasi kepada Perguruan Tinggi (pemohon). berhasil mengunggah dokumen dan lampiran yang diperlukan;. Apabila sudah sah dan lengkap maka akan ditandai agar dokumen dapat diproses lebih lanjut. Apabila tidak sah dan tidak lengkap akan dikembalikan kepada Universitas (pemohon) disertai informasi temuannya.
Apabila dokumen dan lampiran yang diserahkan memenuhi penilaian yang dipersyaratkan, maka dilanjutkan dengan memilah kegiatan berdasarkan jenjang pendidikan dan program studi. Apabila dokumen dan lampiran yang diserahkan tidak memenuhi penilaian yang dipersyaratkan kepada perguruan tinggi (pemohon) dengan informasi hasilnya.
Asesmen Kecukupan (Desk Evaluation)
Maklumat tentang penolakan akan dihantar kepada High (pemohon). 2) Bagi program pascasiswazah (S-2 dan S-3), pembentangan dan temu bual dibuat bersama ketua-ketua pengajian tinggi (pemohon). Sekiranya pengisian borang dinilai dan memenuhi syarat penilaian, pihak universiti (pemohon) dijemput untuk membuat pembentangan. Sekiranya pengisian borang tidak memenuhi syarat penilaian dan tidak lulus pembentangan dan temuduga, universiti (pemohon) akan dihantar maklumat penolakan.
Asesmen Lapangan (Visitasi)
Validasi Hasil Asesmen Lapangan
Penerbitan Surat Keputusan
Periode Pengajuan dan Penilaian
Menjelaskan profil lulusan program studi (berupa kompetensi profesi, jabatan atau jenis pekerjaan atau bentuk pekerjaan lainnya berdasarkan studi penelusuran terhadap lulusan program studi sejenis di tingkat lokal, nasional, regional ASEAN, dan/atau internasional).
PENUTUPAN PROGRAM STUDI
KETENTUAN PERALIHAN
KETENTUAN PENUTUP