• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS SEMIOTIKA PADA NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XII SEMESTER I

N/A
N/A
Mungkin Aja

Academic year: 2023

Membagikan "ANALISIS SEMIOTIKA PADA NOVEL TENGGELAMNYA KAPAL VAN DER WIJCK DAN IMPLIKASINYA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS KELAS XII SEMESTER I "

Copied!
31
0
0

Teks penuh

Sebab, novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka dapat menjadi contoh atau sarana pembelajaran yang positif bagi siswa. Penggunaan ikon indeks dan simbol dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka. Apa implikasi analisis semiotika dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Kelas XII Semester I.

Mendeskripsikan implikasi analisis semiotika dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di kelas SMA Memperluas pengetahuan tentang unsur semiotika dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka.

Ragam tanda yang dikemukakan oleh Pierce (Fiske) antara lain ikon yang diartikan sebagai tanda yang menyerupai yang ditandakan, simbol yang diartikan sebagai tanda yang tidak menyerupai yang ditandakan, melainkan merupakan simbol yang arbitrer dan murni konvensional, indeks ikon dan indeks. yang diartikan sebagai tanda-tanda yang entah bagaimana secara otomatis berhubungan dengan yang ditandakan atau bersifat kontingen (eksistensial). Misalnya masyarakat percaya bahwa pohon beringin yang rindang dan lebat itu angker dan keramat. f) Semiotika alam, yaitu semiotika yang secara khusus mengkaji sistem tanda yang dihasilkan oleh alam. Misalnya, banjir dan tanah longsor justru menjadi pertanda bagi manusia bahwa manusia telah merusak alam. g) Semiotika normatif, yaitu semiotika yang khusus mengkaji tanda-tanda yang dibuat manusia dalam bentuk norma.

Misalnya saja lagu Niji yang berjudul "Laskar Pelangi" yang artinya keindahan. i) Semiotika struktural, yaitu semiotika yang secara khusus mengkaji sistem tanda yang diwujudkan melalui struktur kebahasaan.

Pengertian Novel

Tema adalah suatu gagasan dasar umum yang menunjang suatu karya sastra dan terkandung dalam teks sebagai struktur semantik dan berisi tentang perasaan atau perbedaan, Hartoko &. Baldic (dalam Nurgiantoro 2013: 115) menyatakan tema adalah gagasan abstrak pokok yang terkandung dalam suatu karya sastra atau yang dimunculkan secara berulang-ulang baik secara tersurat maupun tersirat melalui pengulangan motif. Oleh karena itu, tema adalah suatu gagasan dasar umum yang mendukung suatu karya sastra sebagai suatu struktur semantik dan abstrak yang berulang-ulang diungkapkan dan secara implisit dilakukan oleh motif.

Dalam membahas suatu karya sastra, persoalan tokoh dan penokohan, tokoh dan tokoh, atau tokoh dan penokohan sering dibicarakan. Metode atau visi itulah yang digunakan pengarang sebagai sarana untuk menyajikan cerita dalam sebuah karya fiksi kepada pembaca (Abrams). Amanat adalah gagasan yang mendasari cerita atau pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca (Nurgiyantoro b) Unsur ekstrinsik.

Oleh karena itu, unsur eksternal sebuah novel harus tetap dipandang sebagai sesuatu yang penting, wellek & Warren (dalam Nugiantoro 2013: 30). Unsur eksternal berikutnya adalah psikologi, yaitu berupa psikologi pengarang (termasuk proses kreatif), psikologi pembaca, dan penerapan psikologi dalam karya. Kondisi lingkungan pengarang, seperti ekonomi, politik, dan sosial juga akan mempengaruhi karya sastra, dan hal ini juga merupakan unsur eksternal (Nurgiyantoro.

Artinya, memberikan pengetahuan dan pemahaman terhadap sesuatu kepada pemerhatinya melalui kandungan nilai-nilai yang tertanam dalam sebuah karya sastra. Nilai-nilai yang terkandung dalam unsur lahiriah tidak mempunyai dampak nyata, namun keberadaannya dapat dirasakan dengan pemahaman yang mendalam terhadap sebuah karya sastra. Dengan memahami secara mendalam makna isi sebuah karya sastra, kita dapat menganalisis nilai dan pesan apa yang terkandung dalam karya sastra tersebut.

Nilai keagamaan ialah nilai-nilai dalam sejarah yang berkaitan dengan peraturan atau ajaran yang datang daripada agama tertentu. Nilai budaya adalah nilai yang berkaitan dengan adat atau tradisi adat yang berlaku di suatu daerah. Nilai sosial ialah nilai yang berkaitan dengan ketertiban sosial atau antara individu dalam masyarakat.

Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Implikasi dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia pada Sekolah Menengah Atas Kelas XII Semester I

Terkait dengan tujuan kurikulum 2013 saat ini, maka siswa khususnya yang mempelajari sastra diharapkan mampu mengapresiasi sastra atau menonjolkan keindahan karya sastra, baik keindahan etis maupun estetika.

Penelitian Terdahulu yang Relevan

Perbedaannya terletak pada permasalahan penelitian Quentana yang menganalisis kontras sosial budaya, sedangkan pada penelitian ini menganalisis semiotika novel dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Kelas XII Semester I. Ketiga, Anis Diah Sekar Wulandari pada tahun 2019 melakukan penelitian semiotika analisis novel Bianglala karya Jantera Ahmad Tohari dan implikasinya terhadap pembelajaran sastra Indonesia di SMA. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aspek tokoh dalam novel Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari dan implikasinya terhadap pembelajaran bahasa Indonesia di SMA.

Bentuk data dalam penelitian ini berupa kutipan-kutipan yang memuat aspek-aspek tokoh dalam novel Jantera Bianglala. Berdasarkan bentuk data dan sumber datanya, data berupa kutipan diidentifikasi berdasarkan aspek gambar dalam novel. Perbedaannya terletak pada penggunaan novel yang berbeda: Anis Diah menggunakan novel Jantera Bianglala karya Ahmad Tohari, sedangkan peneliti dalam penelitian ini menggunakan novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck karya Buya Hamka.

Anis Diah melakukan teknik analisis data melalui mendengarkan dan menulis, dan dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik membaca dan menulis. Relevansi penelitian ini sama dengan analisis semiotika, namun Indah Nurjana menganalisis makna denotasi dan konotasi, sedangkan dalam penelitian ini peneliti mengkaji makna simbol, ikon, dan indeks. Bedanya Indah Nurjana khusus mempelajari analisis semiotika kesalehan tokoh Zainuddin, sedangkan pada penelitian ini peneliti menganalisis seluruh ikon atau tanda yang ada dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck dan berimplikasi pada pembelajaran bahasa Indonesia kelas XII. , semester I SMA.

Implikasi dari penelitian ini adalah menjadikan nilai-nilai pendidikan karakter sebagai acuan atau pedoman yang dapat digunakan guru dalam upayanya meningkatkan moral siswa. Beliau relevan dengan pendidikan karakter, sedangkan saya tertarik untuk memberikan implikasi pada pembelajaran sekolah menengah di kelas

Berdasarkan hasil penelitian dan pengkajian yang dilakukan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan yaitu: Tindak ilokusi berdasarkan kategori yang terdapat dalam novel ini terdiri atas: asertif (menunjuk, menyarankan, menyombongkan diri dan mengeluh), direktif (memohon, menuntut, dan memberi nasehat), komisif (menjanjikan dan menawarkan), ekspresif (mengucapkan terima kasih, memberi selamat dan mengkritik), deklarasi (menegur). Tindak ilokusi yang sering digunakan oleh tokoh-tokoh dalam novel ini antara lain: Tindak ilokusi berdasarkan fungsinya, yaitu bekerja sama (mengucapkan) dalam 17 ujaran dan menentang (memarahi) dalam 12 ujaran. Beliau menganalisis tindak ilokusi sedangkan saya tertarik menganalisis semiotika novel dan hal ini berimplikasi pada pembelajaran bahasa Indonesia di Kelas XII Semester I SMA.

Jenis Data dan Pendekatan Penelitian

Sumber Data

Teknik Pengumpulan Data

Teknik Analisis Data

Berikan alasan yang kuat mengapa data tersebut mengandung tanda (piktogram, indeks, simbol) yang berbeda, berdasarkan bukti percakapan dalam novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck. Analisis semiotika novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata sebagai bahan ajar sastra alternatif di sekolah menengah. Tesis Relevansi Pemikiran Hamka untuk Pendidikan Karakter Analisis Novel Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck: Pekanbaru A, Teeuw.

Jurnal Semiotika Tradisi Ngunggung dalam Novel Dwilogi Padang Bulan Karya Andre Hirata Damono, Sapardi Djoko.

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat Teoritis Penelitian ini bermanfaat sebagai bahan kajian untuk menambah ilmu pengetahuan dan memberikan informasi tentang pengetahuan ibu dan pemberian imunisasi dasar lengkap