• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROPOSAL MAGANG PKKM

N/A
N/A
intan rezkiah

Academic year: 2024

Membagikan "PROPOSAL MAGANG PKKM "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PROPOSAL MAGANG PKKM

IMPLEMENTASI HIBAH PKKM 2023 PRODI S1 KEBIDANAN ITKES WHS

ASUS

(2)

PROPOSAL PRAKTIK KERJA LAPANGAN/MAGANG IMPLEMENTASI PKKM (HARDSKILL DAN SOFTSKILL)

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN ITKES WIYATA HUSADA SAMARINDA TAHUN 2023

A. PENDAHULUAN

Institusi pendidikan kesehatan khususnya yang menghasilkan tenaga bidan turut andil dalam mewujudkan pelayanan kesehatan ibu dan anak yang didukung dengan kualitas pendidikan yang baik, maka akan menghasilkan tenaga bidan yang berkualitas dan mampu bekerja secara otonomi dan bertanggung jawab. Peningkatan kualitas pendidikan bidan menjadi prioritas yang harus diwujudkan sesuai dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonessia tahun 1945. Tenaga kebidanan yang berkualitas dihasilkan oleh Instritusi Pendidiakan Kebidanan yang berkualitas dan dikelola secara professional dengan memperhatikan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, regulasi serta memiliki kekuatan spriritual, kepribadian, kecerdasan, akhlak, serta ketrampilan yang diperlukan masyarakat, bangsa dan Negara.

Pendidikan Kebidanan saat ini terdiri dari Program Pendidikan Sarjana Kebidanan dan Pendidikan Profesi Bidan. Berdasarkan kompetensi Profesi Bidan yang diatur dalam KMK no. 32 tahun 2020 Kompetensi Profesi Bidan dalam perguruan tinggi telah mengacu pada profil lulusan Sarjana Bidan, standar kompetensi lulusan (capaian pembelajaran) dan KKNI Level 6 (Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012). Sehingga dalam rangka mewujudkan tercapainya kompetensi mahasiswa kebidanan maka Perguruan Tinggi menyelaraskan kurikulum Pendidikan Sarjana dan Profesi Bidan berdasarkan Pedoman Kurikulum Pendidikan Profesi Bidan yang ditetapkan oleh Asosiasi Pendidikan Kebidanan (AIPKIND).

Pelaksanaan penyelenggaraan Pendidikan Sarjana Akademik dan Profesi Bidan menganut beberapa prinsip yaitu :

1. Pendidikan diselenggarakan dalam dua tahap satu kesatuan yaitu sarana akademik yang dilanjutkan dengan tahap profesi yang merupakan satu kesatuan

2. Paparan dini terhadap praktik klinik dan skill lab telah dilakukan sejak tahap sarjana akademik

(3)

3. Evaluasi ketrampilan klinik dilakukan dengan menggunakan metode OSCE sejak tahap akademik

4. Sebelum mengikuti pendidikan tahap profesi diberikan pembekalan tentang peraturan, tata tertib dan kebijakan tempat prktik program profesi

Untuk memenuhi prinsip tersebut khususnya pada program pendidikan akademik Sarjana maka prodi Kebidanan ITKES Wiyata Husada Samarinda mengembangkan metode pebelajaran sesuai dengan pedoman kurikulum AIPKIND dan SN-DIKTI bahwa proses pembelajaran dapat dilakukan di kelas, laboratorium dan klinik. Metode pembelajaran teori pada tahap akademik dapat berupa kuliah tatap muka, seminar, PBL, tutorial, SGD, case study, dll. Sedangkan metode pembelajaran praktikkum di program Sarjana akademik dapat berupa praktikkum di laboratorium, role play dan simulasi, Praktik Klinik, Clinical Visit dan observasi, serta Reflective Learning dan Reflective Practice atau metode lain yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan CPL pada tahap Sarjana. Oleh karena itu, dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran Praktikkum, Prodi S1 Kebidanan ITKES WHS menyelenggarakan Praktik Klinik berupa Early Clinical Exposure (ECE) dan peningkatan kompetensi SoftSkill yang bertempat di Klinik Bersalin dan PMB yang bertujuan untuk memperkenalkan mahasiswa pada kondisi klinik sesuai dengan mata kuliah tertentu pada tahap Semester V yaitu kompetensi matakuliah Asuhan kebidanan Komplementer, Manajemen Asuhan Kebidanan Komprehensif, Kewirausahaan dalam kebidanan, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita, dan Ilmu Kesehatan Anak. Dalam ECE ini mahasiswa diharapkan mampu melakukan observasi dan reflektive learning sehingga dapat merefleksikan teori yang telah didapat dan mengenal lebih dini tentang klinik.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah melaksanakan praktik klinik, diharapkan mahasiswa mampu menerapkan teori yang telah diperoleh dikelas antara lain matakuliah Asuhan kebidanan Komplementer, Manajemen Asuhan Kebidanan Komprehensif, Kewirausahaan dalam kebidanan, Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita, dan Ilmu Kesehatan Anak.

(4)

2. Tujuan Khusus

Setelah mengkaji proses pembelajaran praktikkum baik di laboratorium maupun di lapangan, mahasiswa mampu:

1. Melakukan pengembangan ketrampilan diri dalam kemampuan bidan utama (hardskill)

2. Melakukan pengembangan ketrampilan diri dalam kemampuan softskill (pengembangan sikap, wawasan dan karakter diri) dalam memberikan perlayanan kebidanan

C. CAPAIAN KOMPETENSI MATA KULIAH

NO BAHAN KAJIAN Pencapaian Keterangan

1 Asuhan Kebidanan

Komplementer 1. Kebidanan

komplementer pada asuhan kebidanan dalam kehamilan : a. TM 1: Yoga, Aroma

terapi, Jari puntur, Herbal

b. TM 2: Yoga, Massase c. TM 3: Yoga, Massase,

Aroma Terapi, Jaripuntur

2. Evidence based dalam asuhan kebidanan pada kehamilan

3. Konsep asuhan kebidanan

komplementer pada masa persalinan : a. Memberikan terapi

Akupresure b. Memberikan terapi

releksasi c. Memberikan

Hypnoterapi

d. Memberikan massage pada daerah pinggang e. Memberikan herbal 4. Evidence based dalam

asuhan persalinan 5. Kebidanan

Soft skill dan Hard skill

Sebagai Observer (individu)

(5)

komplementer pada masa nifas dan menyusui

a. Praktik Yoga dalam masa nifas

b. Praktik Massage for Mom pada masa nifas c. Manfaat Timung dan

aromateraphy pada masa nifas

d. Penggunaan Herbal dalam masa nifas e. Pengaruh jaripunktur

untuk masa nifas 6. Evidance Based dalam

asuhan kebidanan masa nifas dan menyusui normal 7. Evidence based atau

kajian jurnal dalam asuhan kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Apras

8. Asuhan Kebidanan Komplementer pada Bayi, Balita, Apras : a. Massage for Baby

and Kids b. Yoga Kids

2 Manajemen Asuhan Kebidanan Komprehensif

1. Memahami dan

menerapkan manajemen asuhan kebidanan komprehensif

2. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada kehamilan normal trimester I, II dan III 3. Memahami asuhan

kebidanan pada

kehamilan bermasalah 4. Mampu melaksanakan

asuhan persalinan normal 5. memahami deteksi dini komplikasi pada kala I,II,III dan IV

6. Mampu melaksanakan manajemen asuhan kebidanan pada bayi baru lahir normal dan deteksi dini komplikasi

Soft skill dan Hard skill

Sebagai Observer (individu)

(6)

7. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada masa nifas normal dan deteksi dini komplikasi 8. Memahami asuhan

kebidanan pada masa nifas bermasalah

9. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada bayi dan balita normal dan deteksi dini komplikasi 10. Memahami asuhan

kebidanan pada Bayi dan Balita bermasalah 11. Mampu melaksanankan

asuhan kebidanan pada kasus gangguan sistem reproduksi

12. Mampu melaksanakan asuhan kebidanan pada akseptor keluarga berencana

3 Kewirausahaan

1. Konsep dan jiwa kewirausahaan

2. Bentuk-bentuk kewirausahaan

3. Menentukan Jenis Usaha 4. Negosiasi, Komunikasi dan

Persuasi Bisnis

5. Manajemen kewirausahaan 6. Aspek Pasar

7. Aspek Organisasi 8. Aspek Produksi 9. Aspek Keuangan 10. Pemasaran sosial

dan jasa pelayanan kebidanan

11. Aplikasi kewirausahaan dalam lingkup pelayanan

kebidanan

Soft skill dan Hard skill

Sebagai Observer (individu)

4 Asuhan Kebidanan Neonatus, Bayi dan Balita

a. Konsep Dasar Neonatus, bayi, balita, dan apras b. Pertumbuhan dan

perkembangan Neonatus, bayi, balita, dan apras

Soft skill dan Hard skill

Sebagai Observer (individu)

(7)

c. Stimulasi Deteksi Dini Pertumbuhan dan Perkembangan Balita d. Penggunaan Buku KIA

dalam Pelayanan Kesehatan Bayi, Balita, dan Apras

e. Konsep Imunisasi Dasar dan Penatalaksanaan KIPI f. Masalah atau penyakit

yang lazim terjadi pada Neonatus, bayi, balita, dan apras

g. Manajemen Bayi dan Balita Sakit, Manajemen Bayi dan Balita Sehat, Manajemen Bayi dan Balita Muda

h. Pasien Safety dan Pencegahan Infeksi dalam Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Apras

i. Upaya – upaya promotif dan preventif terkait dengan pemberian Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Apras

j. Asuhan Kebidanan pada Neonatus, bayi, balita, dan Apras dengan dengan pendekatan alur pikir manajemen kebidanan dan pendokumentasian dengan SOAP

k. Evidence based atau kajian jurnal dalam asuhan kebidanan Neonatus, Bayi, Balita, Apras

l. Asuhan Kebidanan Komplementer pada Bayi, Balita, Apras : Massage for Baby and Kids, Yoga Kids

5 Ilmu Kesehatan Anak

a. Konsep dasar neonatologi b. Keadaan ksehatan

bayi dan anak balita di Indonesia

c. Konsep dasar imunisasi d. Upaya promosi dan

Soft skill dan Hard skill

Sebagai Observer (individu)

(8)

prevensi pada bayi dan balita

e. Teknik pengumpulan data fokus melalui pemeriksaan fisik pada bayi dan anak balita f. Bayi resiko tinggi

dan bermasalah dan penatalaksanaannya .

g. Penyakit-penyakit yang lazim pada bayi dan anak balita yang terjadi di Indonesia

h. Pemberian obat pada bayi dan balita sesuai kewenangan dan standar.

i. Pertolongan pertama pada kecelakaan bayi dan balita

j. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita

k. Mekanisme dan proses rujukan bayi dan anak balita.

D. WAHANA PRAKTIK KLINIK (ECE)

Praktik Klinik bertempat di PMB/Klinik Wilayah Samarinda : 1. Klinik Kartika Jaya Samarinda

2. PMB Ratri Restuni, SST, Bdn Samarinda 3. PMB Siti Ariyana, Amd.Keb Balikpapan 4. Klinik Nabila Balikpapan

5. Klinik Mom n Baby Spa Nabila Balikpapan 6. Klinik Griya Bunda Sehat Balikpapan

E. PESERTA

Peserta Praktik Klinik ECE adalah mahasiswa tingkat III semester V yang mendaftar program magang ini dengan Jumlah 24 mahasiswa.

(9)

F. PELAKSANAAN

1. Selama kegiatan praktek kegiatan setiap hari meliputi: Diskusi awal untuk mengetahui kesiapan mahasiswa dan menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai pelaksanaan Pre dan Post Conference dengan CI dan Pmbimbing Institusi.

2. Kegiatan praktek di laksanakan:

a. Praktik klinik kebidanan akan dilaksanakan selama 16 (enam belas) minggu, mulai tanggal 25 September 2023 s/d 14 Januari 2024. Adapun kegiatan praktik akan dibagi menjadi 6 kelompok (3 kelompok magang softskill dan 3 kelompok magang ECE) yang ditempatkan di 6 Klinik/PMB dan dengan dosen pembimbing 1 untuk setiap kelompok mahasiswa.

b. Praktek setiap hari senin-minggu (6 hari efektif) untuk klinik dengan jadwal dinas menyesuaikan dengan jadwal pelayanan di PMB/Klinik.

c. Setiap mahasiswa mendapatkan libur selama 1 hari/ minggu pada hari jumat 3. Batas toleransi keterlambatan adalah 15 menit dan bila melebihi batas waktu

toleransi maka mahasiswa yang bersangkutan harus memperpanjang dinas pada waktu yang sama selama 1 hari

4. Jika mahasiswa yang bersangkutan terlambat sebanyak 3 kali berturut-turut maka mahasiswa yang bersangkutan akan dipanggil oleh pihak pendidikan dan diberi surat teguran dan jika keterlambatan masih terulang maka akan diberi sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5. Mahasiswa wajib mengisi dan menandatangani daftar hadir sesuai dengan namanya dan tidak diperkenankan menandatangani daftar hadir mahasiswa lain

6. Mahasiswa tidak diperkenankan menukar/ mangganti jadwal praktik/ dinas tanpa sepengetahuan penanggung jawab kegiatan institusi dan lahan praktik

7. Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruang praktik klinik (dinas) tanpa seijin pembimbing klinik atau penanggung jawab klinik

8. Selama praktek mahasiswa wajib membuat ADL (Activity Daily Living) Laporan pengkajian kasus dan laporan kegiatan harian di masukan dalam map warna hijau, diberi nama mahasiswa dan Nim pada bagian depan dan di kumpulkan pada pembimbing institusi paling lambat 2 hari setelah selesai praktek.

9. Setiap mahasiswa wajib membuat dokumentasi kegiatan asuhan sesuai dengan capaian kompetensi yang ada pada buku panduan

(10)

10. Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan oleh masing-masing pembimbing klinik dan Pembimbing institusi

11. Jika selama praktik mahasiswa tidak mengerjakan laporan (ADL & Dokumentasi Kebidanan) tersebut, maka akan ada sanksi berupa penambahan jam dinas selama 1 minggu terhitung setelah mendapatkan surat pergantian dinas dari institusi dan biaya di tanggung sendiri

12. Jika ada suatu halangan mahasiswa dapat ijin oleh pembimbing untuk tidak praktek (karena ijin sakit atau keperluan lain yang sangat penting) dan mahasiswa di ijinkan untuk menggantikan praktik setelah praktik selesai. Selam praktik mahasiswa wajib hadir 100%. Jika mahasiswa tidak masuk dinas dikarenakan sakit harus ada keterenagan dari dokter dan mahasiswa wajib mengganti sesuai berapa hari yang ditinggalkan/ tidak hadir.

13. Jika tidak masuk tanpa keterangan/ bolos mendapatkan sanksi berupa teguran dan mengganti dinas selama 3 (Tiga) hari per sehari tidak masuk

14. Jika ijin dengan melampirkan surat maka akan mengganti dinas selama 1 (Satu) hari per hari tidak masuk

15. Jika sakit dengan ijin dokter maka akan mengganti dinas sejumlah hari sakit 16. Pergantian dinas baik sakit, ijin & alpa bisa dilaksanakan setelah mendapatkan surat

pergantian dinas dari pihak institusi

17. Selama dinas mahasiswa menggunakan seragam dinas :

a. Memakai pakaian seragam lengkap dan rapi sesuai ketentuan ITKES Wiyata Husada:

1) Pakaian Seragam, rapih dan bersih. Mengenakan pakaian dalam.

2) Identitas: papan nama dan emblim wajib dipakai selama praktik profesi.

3) Kap (wanita) bersih dan rapih.

b. Sepatu tertututup, bersih. Tidak menggunakan sepatu olahraga.

c. Rambut: bersih dan rapi. Jepit rambut berwarna hitam/ coklat. Untuk putri tidk melebihi bahu dan yang berambut panjang dijalin rapi dan dinaikkan ke atas.

d. Hanya boleh menggunakan jam tangan yang ada detiknya (warna jam tidak mencolok), cincin kawin dan giwang kecil.

e. Menggunakan riasan wajah sederhana, wanita menggunakan lipstik warna soft, kuku tidak boleh panjang dan tidak menggunakan cat kuku

(11)

18. Setiap hari praktek mahasiswa dianjurkan untuk membawa buku catatan kecil dan alat – alat untuk keperluan praktik (Bidan kit).

19. Sikap dan Tingkah Laku

a. Berperilaku sopan dan memperhatikan tata susila serta mencegah hubungan yang kurang harmonis dengan bidan, perawat, dokter, karyawan lain, pasien, keluarga serta pengunjung.

b. Menjaga kebersihan, ketertiban, ketenangandan keamanan baik d unit praktik maupun diluar unit praktik .

c. Bersikap jujur terhadap barang – barang di PMB/Klinik dan milik sesama.

d. Menjaga privasi pasien.

G. Sanksi

Bila ada mahasiswa yang melanggar peraturan atau tata tertib akan diberikan sanksi berupa:

1. Teguran lisan oleh pembimbing institusi dan lahan 2. Teguran tertulis oleh pembimbing lahan dan institusi 3. Dilaporkan ke istitusi pendidikan

4. Tidak diperkenankan melanjutkan praktik.

H. Pembimbing Dan Strategi Bimbingan 1. Pembimbing Institusi

No Nama Pembimbing Contact Person Penanggung Jawab Klinik

1 Eka Frenty Hadiningsih, SST., M.Keb

082302269414 Klinik Nabila Balikpapan (Mpm and Baby Spa) 2 Chandra Sulistyorini, SST,

M.keb

082220444487 PMB Siti Ariyana Balikpapan 3 Widya Astutik, SST, M.Keb 085346380292 PMB Ratri Restuni, SST,

Bdn

4 Gita Masyita, SST, M.Keb 0811429181 Klinik Kartika Jaya Samarinda

5 Dwi Hartati, SST, M.Keb 081379491750 Klinik Griya Bunda Sehat Balikpapan

6 Risnawati, SST, M.Keb 082352270669 Klinik Nabila Balikpapan 2. Pembimbing lahan (CI) adalah seluruh bidan yang ditunjuk sebagai pembimbing

lahan oleh instansi PMB/Klinik

(12)

3. Strategi Bimbingan

No Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi 1 Memberikan bimbingan (sebagai

konsultan) dalam setiap kegiatan yang terkait dengan kebijakan ruangan

Mengadakan bimbingan secara individu/ kelompok terhadap kegiatan mahasiswa

2 Membimbing mahasiswa dalam melakukan perasat sesuai dengan kompetensi yang diharapkan

Membimbing dalam pembuatan laporan pengkajian yang disusun oleh mahasiswa baik individu maupun kelompok

3 Mengevaluasi/ menilai kegiatan praktik mahasiswa sesuai dengan buku perasat/ kinerja

Mengevaluasi praktik mahasiswa secara komperhensif

4 Membimbing dalam pembuatan laporan pengkajian yang disusun oleh mahasiswa baik individu maupun kelompok

Melakukan supervisi/ bimbingan 1- 2 kali/ minggu oleh tim pembimbing instutusi pendidikan

I. KOMPONEN EVALUASI PENILAIAN

Komponen evaluasi penilaian dapat dilihat pada buku panduan/modul magang mahasiswa sesuai dengan kompetensi.

J. DAFTAR KELOMPOK

NO NAMA LOKASI

1 Elenanda Parandika Bidan Ratri Samarinda ( Soft Skill) 2 Intan Rezkiah Bidan Ratri Samarinda ( Soft Skill) 3 Novita sari Bidan Ratri Samarinda ( Soft Skill)

4 Rosiyani Bidan Ratri Samarinda ( Soft Skill)

5 Nur Syakinah Griya Bunda Sehat ( Hardskill)

6 Sinta Dwi Yulistya Pratiwi Griya Bunda Sehat ( Hardskill)

7 Griya Bunda Sehat ( Hardskill)

8 Sukmawati Griya Bunda Sehat ( Hardskill)

9 Mila Maysaroh Klinik Kartika Jaya Samarinda ( Hardskill) 10 Rahmatika Ramadhani Klinik Kartika Jaya Samarinda ( Hardskill) 11 Umi kulsum Klinik Kartika Jaya Samarinda ( Hardskill) 12 Riska wahyuni Klinik Kartika Jaya Samarinda ( Hardskill) 13 Nur Baiti Klinik Nabila Balikpapan ( Hardskill) 14 FEBRI NADIYA PRATAMI Klinik Nabila Balikpapan ( Hardskill) 15 Zaitun Hafizhoh Klinik Nabila Balikpapan ( Hardskill)

16 Nadila Klinik Nabila Balikpapan ( Hardskill)

17 Salma Khairani Putri Klinik Nabila Balikpapan ( SoftSkill)

(13)

18 Sarah Astuti Hidayah Klinik Nabila Balikpapan ( SoftSkill) 19 Widya Valentina Klinik Nabila Balikpapan ( SoftSkill) 20 Fellysytha Iro Klinik Nabila Balikpapan ( SoftSkill) 21 Siti Mariyatul Kiftiyah PMB Ariyana, Amd. Keb (Soft Skill)

22 Maulidah PMB Ariyana, Amd. Keb (Soft Skill)

23 Nur Hikmah PMB Ariyana, Amd. Keb (Soft Skill)

24 Shintia PMB Ariyana, Amd. Keb (Soft Skill)

K. PENUTUP

Demikian proposal ini kami buat dan apabila ada hal yang kurang sesuai dengan ketentuan yang berlaku dilahan praktik, maka akan dilakukan perubahan dan perbaikan sesuai dengan musyawarah dan sepakat.

Dengan hormat, Kaprodi S1 Kebidanan

Eka Frenty Hadiningsih, S.ST., M.Keb

Referensi

Dokumen terkait