PROPOSAL PROGRAM KREATIF MAHASISWA
“KOREAN ANGKRINGAN”
(KORAN)
Oleh:
SULIS TIARA SAID 2002363201062 SEMESTER V / KELAS B
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK JURUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA
UNIVERSITAS ANDI DJEMMA PALOPO
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang maha pengasih lagi maha penyayang, penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal kewirausahaan KORAN (Korean Angkringan).
Proposal ini telah penulis susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan proposal ini.
Terlepas dari semua itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki proposal ini. Akhir kata penulis berharap semoga proposal “Korean Angkringan” ini mampu memberikan manfaat dan wawasan inspirasi terhadap para pembaca.
Palopo, 10 Januari 2023
SULIS TIARA SAID
DAFTAR ISI Halaman Sampul
Kata Pengantar ... 2
Daftar Isi ... 3
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 4
1.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Tujuan Program ... 5
1.4 Manfaat Program ... 5
1.5 Luaran ... 5
BAB II GAMBARAN UMUM DAN RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum ... 6
2.2 Gambaran Umum Produk ... 6
2.3 Strategi Penentuan Lokasi ... 6
BAB III METODE PELAKSANAAN 3.1 Persiapan ... 8
3.2 Produksi ... 8
3.3 Penetapan Harga ... 8
3.4 Promosi Dan Pemasaran ... 8
3.5 Evaluasi ... 8
3.6 Pelaporan ... 9
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya ... 10
4.2 Jadwal Kegiatan ... 10
Lampiran Anggaran Kegiatan A. Peralatan Penunjang ... 11
B. Bahan Habis Pakai ... 12
C. Biaya Lain-Lain ... 12
D. Biaya Operasional ... 13
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
Wirausahawan merupakan pengusaha yang melaksanakan kombinasi- kombinasi baru ke dalam bentuk praktek. Inti dari pengusaha adalah pengenalan dan pelaksanaan kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang perekonomian.
Wirausahawan adalah seseorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan risiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Sebagai seorang mahasiswa kita juga mampu dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri dengan berwirausaha. Salah satunya dengan berbisnis usaha angkringan.
Angkringan merupakan suatu konsep berjualan makanan dan minuman yang asyik untuk mengobrol dan bersantai. Karena dengan harganya yang murah meriah yang hampir bisa di jangkau oleh semua kalangan masyarakat. Angkringan menjadi sebuah alternatif konsumsi kebutuhan masyarakat. Keistimewaan dari usaha ini adalah tidak mengenal adanya lapisan masyarakat. Biasanya angkringan ini ada di pinggir-pinggir jalan sehingga untuk menemukannya tidak terlalu sulit. Kenapa angkringan? Karena bisnis ini merupakan peluang usaha dengan pasar yang tidak terbatas serta harga yang relatif terjangkau dan merupakan tempat yang sederhana dan asyik untuk ngobrol bareng teman, keluarga, sahabat, maupun pasangan.
Dalam membuka suatu usaha diperlukan adanya perencanaan terlebih dahulu atau perencanaan bisnis yang biasa disebut business plan. Perencanaan merupakan cara untuk penetepan tujuan dan bagaimana cara untuk mencapai tujuan serta perencanaan bisnis dapat mendekati asumsi kebenaran sehingga usaha yang akan dijalankan dapat berjalan dengan baik karena rencana yang matang. Dengan membuat perencanaan bisnis, kita sebagai wirausaha dapat berpikir kritis dan objektif.
Untuk memperlancar dan mempromosikan usaha ini maka kami menyusun proposal sebagai pengajuan ijin usaha baik ijin usaha di pemerintah maupun ijin usaha di lingkungan setempat.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat dirumuskan beberapa masalah diantaranya:
1. Apakah usaha angkringan ini dapat dijalankan di Kota Palopo?
2. Bagaimana daya ketertarikan konsumen terhadap usaha angkringan yang dijalankan?
3. Apa saja produk yang akan dipasarkan/dijual dalam usaha angkringan ini?
1.3 Tujuan Program
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka program ini bertujuan untuk:
1. Menjalankan jenis usaha angkringan yang cocok untuk semua lapisan masyarakat.
2. Menarik daya konsumsi masyarakat terhadap jenis usaha angkringan.
3. Mengembangkan usaha angkringan dengan produk makanan bertajuk modern.
1.4 Manfaat Program
Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari program PKM-Kewirausahaan ini, yaitu:
1. Dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dan meningkatkan kreativitas mahasiswa dalam bidang kewirausahaan serta dapat menghasilkan finansial sendiri.
2. Mengefisiensikan pengeluaran bagi anak-anak muda maupun masyarakat umum yang cenderung menghabiskan waktu di cafe.
3. Menghilangkan strata sosial di kalangan masyarakat.
1.5 Luaran
Beberapa luaran yang diharapkan dari program PKM-Kewirausahaan ini, yaitu:
1. Laporan kemajuan 2. Laporan akhir
3. Dapat menjadi referensi atau rujukan sebagai artikel
4. Dihasilkannya sebuah angkringan yang bertajuk modern dikombinasikan dengan penyajian yang sederhana.
BAB II
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA 2.1 Kondisi Umum
Jenis usaha di bidang makanan dan minuman saat ini memiliki peluang yang sangat besar dan menempati posisi tertinggi dibandingkan jenis usaha non makanan dan minuman. Melihat perkembangan zaman, saat ini banyak makanan atau cemilan maupun minuman yang terinspirasi dari luar. Banyak dari kalangan anak muda memiliki minat konsumsi yang tinggi terhadap makanan atau minuman yang terinovasi dari luar negeri.
Makanan adalah kebutuhan pokok bagi manusia yang paling utama, dan penyediaan tempat makan yang aman dan nyaman adalah sebuah sub yang harus diperhatikan pula untuk menciptakaan sebuah kenyamanan dalam menjajakan makanannya.
Usaha yang berkonsep angkringan yang menonjolkan cemilan modern dengan berbagai macam pilihan yang banyak disukai oleh kalangan anak muda zaman sekarang. Usaha yang terlihat sederhana namun memiliki ciri khas tersendiri ini sebagai sebuah langkah persaingan dengan angkringan-angkringan yang lain. Dengan konsep usaha “Korean Angkringan” kami yakin akan menarik minat konsumsi masyarakat terutama kalangan anak muda.
2.2 Gambaran Umum Produk
Dalam usaha “Korean Angkringan” terdapat beberapa jenis cemilan yang akan di pasarkan seperti tteokbokki, odeng, bungeoppang, hweori gamja, gimbab, twigim, tteokkebi hot dog, corn dog, ramyeon, dan sejenisnya. Serta berbagai jenis minuman yang menyegarkan dan cocok dibarengi dengan cemilan-cemilan khas korea.
2.3 Strategi Penentuan Lokasi
Penentuan lokasi merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan suatu usaha kita, jadi dalam menentukan lokasi ini harus melihat peluang yang kita tujukan untuk segmen kita sebelumnya.
Untuk rencana awal, segmentasi penentuan lokasi usaha adalah disekitar wilayah Lap. Pancasila tepatnya di Jl. Andi Baso Rahim. Lokasi tersebut merupakan lokasi dimana para pedagang maupun angkringan berjualan. Lapangan ini sering digunakan untuk kegiatan-kegiatan kemasyarakatan seperti pesta rakyat, penyuluhan, sosialisasi, lomba/kompetisi, olahraga, dan lainnya.
BAB III
METODE PELAKSANAAN
Pelaksanaan program usaha “Korean Angkringan” terdiri dari beberapa tahapan, diantaranya:
3.1 Persiapan
Dalam tahapan persiapan ini, dilakukan observasi untuk mengetahui kondisi pasar dan minat konsumen serta perencanaan inovasi lebih lanjut. Pada tahapan ini observasi dilakukan untuk mempersiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk memulai usaha angkringan ini.
3.2 Produksi
Pengolahan produk dilakukan setelah semua alat dan bahan sudah tersedia.
Hasil pengolahan produk dibuat secara mentahnya saja terlebih dahulu. Barulah di tempat angkringan semua bahan mentah yang siap dicampur dengan bumbunya dimasak hingga matang.
3.3 Penetapan Harga
Penetapan harga untuk menu-menu yang tersedia di “Korean Angkringan”
dinilai dari beberapa kriteria, seperti bahan pembuatan, jumlah bahan yang digunakan, lama pengerjaan. Menu-menu yang tersedia akan memiliki harga yang terjangkau mulai dari 10 ribu hingga 20 ribu.
3.4 Promosi Dan Pemasaran
Promosi usaha angkringan ini akan dilakukan melalui media sosial dan secara langsung kepada konsumen dengan mengadakan free flow drink atau gratis mengisi ulang minuman.
3.5 Evaluasi
Evaluasi akan dilakukan setiap pelaksanaan kegiatan meliputi evaluasi produksi, promosi, dan pemasaran.
3.6 Pelaporan
Tahapan akhir yang dilakukan adalah kegiatan pelaporan yang berada pada tahap pasca produksi. Tahap pelaporan berisikan data kegiatan mulai dari tahap pasca produksi dan tahap produksi dengan waktu tertentu. Tahap pelaporan ditujukan untuk mengetahui rangkaian kegiatan usaha dan keuntungan yang di dapat untuk memperoleh data yang akurat.
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN 4.1 Anggaran Biaya
Tabel 1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-K No
.
Jenis Pengeluaran Biaya
1. Perlengkapan yang diperlukan Rp4.914.000
2. Bahan habis pakai Rp1.497.000
3. Biaya lain-lain Rp700.000
4. Biaya operasional Rp130.000
Jumlah Rp7.241.000
4.2 Jadwal Kegiatan
Tabel 2. Jadwal Kegiatan PMK-K No
. Kegiatan Bulan ke-1 Bulan ke-2 Bulan ke-3
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Persiapan Penyediaan alat produksi
Penyediaan bahan baku
2. Produksi 2. Promosi dan
pemasaran produk 3. Evaluasi
Mingguan Bulan Akhir 4. Pembuatan
laporan
Lampiran Anggaran Kegiatan A. Peralatan Penunjang
No
. Keterangan Banyak Harga/Satuan Jumlah
1. Gerobak 1 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000
2. Meja kayu 3 Rp 100.000 Rp 300.000
3. Kursi kayu (bangku
panjang) 5 Rp 50.000 Rp 250.000
4. Kompor 2 tungku 1 Rp 170.000 Rp 170.000
5. Panci 6 sekat 1 Rp 500.000 Rp 500.000
6. Wajan penggorengan 1 Rp 250.000 Rp 250.000
7. Tenda lipat 1 Rp 800.000 Rp 800.000
8. Mesin cup sealer 1 Rp 600.000 Rp 600.000
9. Lampu 2 Rp 35.000 Rp 70.000
10. Paper cup 1 (pack) Rp 60.000 Rp 60.000
11. Gelas plastik 1 (pack) Rp 40.000 Rp 40.000
12. Piring plastik sekali
pakai 1 (pack) Rp 50.000 Rp 50.000
13. Spatula 2 Rp 25.000 Rp 50.000
14. Sendok kuah 2 Rp 20.000 Rp 40.000
15. Sumpit 1 (pack) Rp 14.000 Rp 14.000
16. Sendok plastik 1 (pask) Rp 15.000 Rp 15.000
17. Foam mangkok 1 (pack) Rp 30.000 Rp 30.000
18. Pencapit makanan 1 Rp 25.000 Rp 25.000
19. Termos es batu 1 Rp 80.000 Rp 80.000
20. Termos minuman 2 Rp 200.000 Rp 400.000
21. Kain lap 5 Rp 5.000 Rp 25.000
22. Baskom 2 Rp 15.000 Rp 30.000
23. Tempat tisue 3 Rp 5.000 Rp 15.000
24. Tabung gas (3 kg) 1 Rp 100.000 Rp 100.000
25. Pisau 2 Rp 10.000 Rp 20.000
26. Alat pemotong kentang
spiral 1 Rp 30.000 Rp 30.000
Total Rp 4.914.000
B. Bahan Habis Pakai No
. Keterangan Banyak Harga/Satuan Jumlah
1. Tteokbokki 3 Rp 30.000 Rp 90.000 2. Gochujang (pasta cabai
korea) 1 Rp 120.000 Rp 120.000
3. Tepung terigu 3 Rp 12.000 Rp 36.000
4. Odeng 2 Rp 70.000 Rp 140.000
5. Kentang 3 Rp 20.000 Rp 20.000
6. Cumi 2 Rp 30.000 Rp 60.000
7. Udang 2 Rp 30.000 Rp 30.000
8. Mi ramen 2 Rp 100.000 Rp 200.000
9. Beras 5 Rp 11.000 Rp 55.000
10. Minyak goreng 2 Rp 120.000 Rp 240.000
11. Penyedap rasa 1 Rp 100.000 Rp 100.000
12. Wortel 3 Rp 20.000 Rp 20.000
13. Daun sup 2 Rp 15.000 Rp 30.000
14. Daun bawang 2 Rp 15.000 Rp 30.000
15. Lombok 3 Rp 15.000 Rp 45.000
16. Bubuk minuman aneka
rasa 3 Rp 50.000 Rp 150.000
17. Kantong plastik 3 Rp 7.000 Rp 21.000
Total Rp 1.497.000
C. Biaya Lain-Lain No
. Keterangan Jumlah
1. Transportasi Rp 200.000
2. Pelaporan Rp 200.000
3. Alat tulis kantor Rp 100.000
4. Biaya promosi dan
pemasaran Rp 200.00
Total Rp 700.000
D. Biaya Operasional No
. Keterangan Lama Jumlah
1. Biaya kebersihan 30 hari Rp 30.000
2. Biaya listrik 1 bulan Rp 100.000
3. Biaya sewa tempat 1 bulan Rp 50.000
Total Rp 180.000
Total Keseluruhan Rp 7.291.000