• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UNTUK KEWIRAUSAHAAN DIBIDANG PENJUALAN MIE AYAM BAKSO SEBATAS IKHTIAR 2 DIJALAN PASIR GOMBONG CIKARANG UTARA

N/A
N/A
Riskaa 05

Academic year: 2023

Membagikan "FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UNTUK KEWIRAUSAHAAN DIBIDANG PENJUALAN MIE AYAM BAKSO SEBATAS IKHTIAR 2 DIJALAN PASIR GOMBONG CIKARANG UTARA"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN USAHA UNTUK KEWIRAUSAHAAN DIBIDANG PENJUALAN MIE AYAM BAKSO SEBATAS IKHTIAR 2 DIJALAN PASIR GOMBONG

CIKARANG UTARA PROPOSAL SKRIPSI

(Studi kasus tempat makan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 2)

Disusun oleh:

Riska

NIM : 60202190034

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

SEKOLAH TINGGI EKONOMI BISNIS ISLAM (STEBI) GLOBAL MULIA CIKARANG

i

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan proposal ini. Shalawat dan salam penulis mohonkan kepada Allah SWT, semoga disampaikan kepada jungjungan kita Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan jalan yang terang dan petunjuk kepada kita semua.

Proposal yang berjudul “Faktor-faktor yang mempengaruhi Perkembangan Usaha untuk Kewirausahaan di Bidang Perjualan Mie ayam & Baso Sebatas Ikhtiar 2 di Jalan Pasirgombong Cikarang Utara” adalah untuk melengkapi persyaratan dalam penulisan skripsi nantinya. Sesuai dengan judul, tentunya dalam proposal ini dibahas banyak hal tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha,kewirausahaan,sejarah tentang mie ayam & baso sebatas ikhtiar dan sebagainya.

Adapun tujuan dari penulisan proposal penelitian ini adalah untuk mempelajari cara pembuatan skripsi pada STEBI Global Mulia Cikarang dan untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi jurusan Ekonomi Syariah. Pada kesempatan ini, penulis hendak menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dukungan moril maupun materil sehingga proposal penelitian ini dapat selesai. Ucapan terimakasih ini penulis tunjukan kepada:

1.Bapak selaku Dosen yang telah mendidik dan memberikan bimbingan selama masa perkuliahan.

2. Pimpinan Usaha Mie ayam & Baso Sebatas Ikhtiar 2 atas kesempatan dan bantuan yang diberikan kepada penulis dalam melakukan penelitian dan memperoleh informasi yang diperlukan selama penulisan proposal penelitian ini.

3. Papa dan mama serta kakakku yang telah memberikan doa,dorongan dan semangat selama penyusunan proposal ini.

4. Teman-teman satu bimbingan penelitian proposal yang telah berjuang bersama- sama penulis dalam menyelesaikan proposal penelitian ini.

Meskipun telah berusaha menyelesaikan proposal penelitian ini sebaik mungkin, penulis menyadari bahwa proposal penenlitian ini masih ada kekurangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan segala kekurangan dalam penyusunan proposal penelitian ini. Akhir kata, penulis berharap semoga proposal penelitian ini berguna bagi para pembaca dan pihak-pihak lain yang berkepentingan.

(3)

ii

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

Di era globalisasi ini, semakin meningkatnya persaingan usaha, karena semakin banykanya orang yang ingin mendirikan sebuah usaha untuk memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Diperkembangan zaman yang semakin berkembang ini juga membuat kebutuhan kebutuhan manusia terhadap makanan siap saji juga semakin bervariasi. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut berbagai perusahaan berusaha untuk membuat berbagai makanan berat dan makanan ringan siap saji. Dengan adanya berbagai perusahaan tersebut sehingga membuat manusia lebih mudah untuk memenuhi kebutuhannya, apalagi para pekerja yang sibuk bekerja mereka lebih memilih membeli makanan siap saji dibanding dengan memasak sendiri.

Bisnis rumah makan merupakan bisnis yang memiliki peluang cukup besar dan bisa dikatakan bisnis yang cukup menjanjikan didalam persaingan yang semakin ketat ini. Selain menjual makanan dan minuman rumah makan juga bisa dibuat untuk tempat bersantai, tempat berkumpul atau reuni dengan teman lama dan masih banyak lagi. Hal tersebut akan mendorong konsumen untuk selalu memiliki alasan mengunjungi rumah makan dalam memenuhi kebutuhan konsumsi makanan. Untuk hal tersebut maka Mie ayam Bakso merupakan alternatif yang bisa menjadi salah satu pilihan bagi para konsumen.

Karena bisa diketahui bahwa, di Cikarang Utara Mie ayam Bakso adalah makanan yang sangat digemari dan sudah dikenal oleh semua kalangan diKota Bekasi.

Mie ayam Bakso adalah jajanan rakyat yang semakin banyak dijual di perkampungan, Mie ayam Bakso adalah jajanan yang sehat serta bergizi, selain enak, makanan ini mempunyai kandungan gizi yang terbilang komplit, dari mulai karbohidrat, protein,dan gizi didapatkan dari sayur pelengkap, seperti sayur sawi dan bawang. Maka dari itu di daerah Cikarang banyak sekali penjual Mie ayam Bakso dan mereka semua saling bersaing supaya para konsumen membeli jualannya. Kondisi yang demikian menuntut perusahaan untuk bisa menggali dan mengembangkan sumber-sumber keunggulan bersaing dapat ditemukan dari kemampuan manajemen dalam menggali kompetensi bidang-bidang fungsional perusahaan.

Menurut Kotler Keller (2009), persaingan mencakup semua penawaran dan produk substitusi yang ditawarkan oleh pesaing, baik yang aktual maupun potensial, yang mungkin dipertimbangkan oleh seorang pembeli. Seperti halnya Mie ayam bakso Sebatar Ikhtiar adalah salah satu pelaku bisnis yang terjun keusaha kuliner. Usaha tempat makan ini diciptakan untuk semua kalangan dari kalangan bawah, menengah kebawah, menengah keatas, dan

(4)

kalangan atas. Usaha ini menyediakan makanan berupa Mie ayam Bakso yang memiliki harga yang sangat terjangkauoleh semua kalangan. Usaha ini juga memiliki yang sangat nyaman dan bersih, jadi tidak bakalan kecewa saat membeli Mie ayam Bakso sebatas Ikhtiar ini untuk dimakan ditempat atau dibawa pulang. Tapi kebanyakan orang-orang di cikarang biasanya dimakan ditempat karena tempatnya sangat enak dan free wifi juga, jadi ga asing lagi kalo banyak yang mampir kesana. Sampai saat ini Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar masih berupaya untuk terus meningkatkan penjualannya serta menambah jumlah pelanggan. Upaya tersebut dilakukan mengingat adanya persaingan ketat di dunia usaha terlebih kuliner seperti ini.

Muhammad Rondhi yang merupakan Owner Mie ayam Bakso saat dijumpai disalah saatu cabang pada tanggal 29/11/2019 ia mengatakan bahwa kesuksesan ini adalah perjuangan yang panjang serta kerja keras. Perjalanan panjang Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar tidak serta merta langsung diminati pelanggan, banyak rintangan serta tantangan dalam melakukan usaha. Awal mula Mie ayam bakso Sebatas Ikhtiar dahulunya dari berjualan keliling pakai gerobak, berkat kegigihan dan kerja kerasnya Bapak Rondhi disitu dia sambil usaha dan menabung agar bisa berjualan yang menetap. Akhirnya dia bisa mengontrak sebuah kios dan membuka cabang pertamanya. Sampai saat ini Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar sudah bisa membuka 5 cabang yang tersebar di kabupaten Bekasi. Untuk usaha dirinya tidak hanya memikirkan bisnis akan tetapi dari segi yang lain harus dipikirkan seperti kemanusiaan dan sosial. Saat ini Muhammad Rondhi bisa mempekerjakan kurang lebih 50 pekerja, semua pekerja dia rekrut dari tetangga, ada juga dari teman sekolah ataupun teman kuliah. Owner Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar ini tidak hanya berdagang, dirinya juga sambil menuntut ilmu, terbukti saat ini dia sudah lulus S1.

Adapun cabang-cabang Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 1 terletak didepan masjid pasir Gombong, Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 2 didepan Indomaret Hadhamas, cabang Mie ayam Bakso sebatas Ikhtiar 3 Buni asih arah samsat Cikarang, Mie ayam Baksa Sebatas Ikhtiar 4 di Pilar dekat stadion mini Cikarang, serta Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 5 di Jababeka depan pom bensin pool bis GMS. Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar ini buka dari pagi hingga sore akan tetapi ada yang buka sampai jam 01.00. jadi tidak semua cabang buka sampai larut malam, yang buka sampai jam 01.00 adalah Mie ayam Bakso sebatas Ikhtiar 2 yang berlokasi dijalan Industri pasir Gombong tepatnya didepan Indomaret Hadhamas,dan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 5 yang beralamat dijalan Industri depan Pom Bensin pool bis GMS.

Menurut Dedi Haryadi dalam Adijati Utaminingsih (2016) “Keberhasilan usaha biasanya dicirikan dengan membesarnya skala usaha yang dimilikinya.

Hal tersebut bisa dilihat dari volume produksinya yang tadinya biasa menghabiskan sejumlah bahan baku perhari meningkat menjadi mampu mengolah bahan baku yang lebih banyka dengan meningkatnya bahan baku yang dibutuhkan berarti meningkat pada jumlah buruhnya (baik buruh

(5)

produksi maupun pemasaran) sekaligus mencirikan perluasan jaringan pemasaran”.

Beberapa penelitian terdulu yang berkaitan dengan kesuksesan atau keberhasilan usaha dilakukan oleh Adijati Utaminingsih, Teguh Ariefiantoro, dan Sri Yuni Widowati (2016),mwnunjukan bahwa kunci kesuksesan usaha yaitu keberanian usaha merupakan faktor penting dalam membangun kesuksesan usaha, juga didukung oleh pengendalian kualitas yang dapat dilaksanakan dengan sangat baik. Juga pemilihan strategi usaha yang tepat akan menemukan kesuksesan usaha serta perusahaan memiliki prinsip yang dapat menjadi pedoman seluruh stakholder usaha itu yang terkait adalah budaya perusahaan memiliki makna yang sangat dalam bagi karyawan, pemilik, serta pihak yang berkaitan dengan usaha, maka usaha tersebut akan menemukan keseksesan yang sangat luar biasa.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk mengangkat judul tentang “Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha dibidang untuk kewirausahaan dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar”.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah yang dapat dirumuskan adalah:

1. Bagaimana pengaruh terhadap faktor-faktor perkembangan usaha dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar?

2. Bagaimana pengaruh terhadap kewirausahaan dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Iktiar?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui faktor-faktor perkembangan usaha dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar

2. Untuk mengetahui kewirausahaan dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar

D. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat:

1. Secara praktis, penelitian ini dapat menjadi bahan masukan terhadap usaha Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar untuk meningkatkan layanan nya terhadap para konsumen.

2. Sebagai syarat menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi Syariah (SE) di STEBI Global Mulia Cikarang.

3. Dapat memberikan sumbangan pemikiran dalam memperkaya wawasan dan pengetahuan sehingga hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai bahan

(6)

referensi bagi penelitian lain yang akan melakukan tentang faktor pengetahuan yang mempengaruhi usaha untuk kewirausahaan.

E. RUANG LINGKUP DAN BATASAN PENELITIAN

Permasalahan yang berkaitan dengan judul sangat luas,sehingga permasalahan yang ada diapangan sulit untuk dijangkau dan diselesaikan semua. Oleh karena itu agar pembahasan pada laporan tidak meluas dari rumusan masalah yang ada, maka laporan ini dibatasi dengan hanya menampilkan faktor-faktor yang mempengaruhi usaha untuk kewirausahaan dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar.

Studi kasus penelitian bertempat di tempat makan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar 2 dijalan Pasir gombong Cikarang Utara.

F. KERANGKA BERPIKIR 1. Perkembangan Usaha

a. Pengertian Perkembangan Usaha

Perkembangan adalah proses persiapan analitis tentang pertumbuhan potensial, tetapi tidak termasuk keputusan strategi dan implementasi dari peluang usaha. Perkembangan usaha merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan size. Dengan kata lain, perkembangan usaha merupakan kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan melalui peningkatan pendapatan.

Perkembangan usaha menurut Beaver dan Ketter adalah sebagai perubahan tahunan dari total pendapatan. Perubahan tersebut dilihat melalui peningkatan pendapatan perusahaan dari setiap periodenya. Brigham dan Houston mendefinisikan perkembangan usahasebagai perubahan pendapatan, jumlah tenaga kerja dan peningkatan jumlah penjualan. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan pendapatan untuk memperbesar ukuran perusahaan.

Berdasarkan definisi tersebut, dapat dipahami bahwa perkembangan usaha adalah kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan melalui peningkatan pendapatan.

Dengan kata lain, suatu usaha dikatakan berkembang apabila mempunyai peningkatan laba dari setiap periode, dan bertambahnya tenaga kerja.

b. Indikator Perkembangan Usaha

Keberhasilan usaha selalu diidentikan dengan perkembangan industri. Sehingga, dalam menjalankan suatu usaha, para wirausaha dituntut untuk tidak hanya fokud pada faktor yang mempengaruhi usaha, namun juga harus mampu mengukur tingkat perkembangan usahanya. Hal ini sangat diperlukan karena wirausaha yang sukses dan progrresif adalah mereka yang dapat mengetahui sejauh mana langkah yang telah mereka tempuh agar mampu menganalisa strategi-strategi atau kebijakan seperti apakah yang harus mereka ambil kedepan.

(7)

Perkembangn suatu usaha dapat dilihat dari beberapa aspek, diantaranya perolehan laba, image industri, peningkatan output industri, peningkatan profesionalitas pegawai, dan rasio finansial yang berkembang. Wirausaha dapat menganalisis keberhasilan usaha dengan mengetahui kinerja suatu industri yang dapat dirumuskan melalui suatu perbandingan nilai yang dihasilkan perusahaan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumberdaya yang dimiliki.

Menurut Noor, ada 7 indikator perkembangan usaha yang dapat dijadikan tolak ukur dalam menilai progres suatu bidang usaha yaitu:

1. Tercapainya visi dan misi

Kinerja wirausaha dapat dikatakan berhasil dalam menjalankan usahanya jika visi dan misinya telah tercapai. Oleh karena itu, eksistensi dari visi dan misi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha.

2. Meningkatnya laba

Laba merupakan tujuan utama yang dicari oleh para pelaku bisnis. Laba usaha yaitu selisih antara pendapatan dengan biaya.

Jika selisih pendapatan lebih besar dari biaya yang dikeluarkan maka dapat dikatakan bahwa perusahaan memperoleh laba.

3. Produktivitas meningkat

Produktivitas adalah kemampuan untuk menghasilkan sesuatu. Besar atau kecilnya suatu produktivitas suatu usaha akan menentukan besar kecilnya produk yang akan dihasilkan. Hal ini dapat mempengaruhi besar kecilnya penjualan yang pada akhirnya akan menentukan besar kecilnya pendapatan, sehingga mempengaruhi besar kecilnya laba yang diperoleh.

4. Memiliki daya saing

Daya saing adalah kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Daya saing industri adalah kemampuan industri untuk tumbuh dan berkembang dalam berkompetisi untuk merebut perhatian serta loyalitas konsumen. Suatu bisnis dikatakan berhasil, bila dapat bertahan atau bahkan mengalahkan persaingan pasar.

5. Memiliki etika usaha yang baik

Etika usaha adalah cara dalam menjalankan aktivitas usaha.

Hal ini mencakup semua aspek yang berkaitan dengan pelaku usaha, perusahaan dan masyarakat. Etika usaha dalam suatu industri dapat membangun nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang baik dengan pelanggan/mitra kerja pemegang saham, masyarakat.

6. Memiliki citra yang baik

Terdapat dua citra baik perusahaan yaitu internal dan eksternal. Internal adalah amanah yang dipegang oleh setiap individu dalam suatu perusahaan atau industri. Sedangkan

(8)

eksternal yaitu timbulnya rasa amanah dari segenap konsumen, pemasok, pemerintah maupun masyarakat luas, bahkan juga pesaing. Sehingga suatu usaha atau industri yang berkembang dan sukses adalah yang terbangun dari karyawan-karyawan yang memiliki rasa tanggung jawab dan rasa memiliki.

7. Berkembang

Suatu industri atau usaha yang sukses adalah mutlak harus berkembang. Perkembangan ini berupa perkembangan fisik, seperti semakin luas dan nyamannya tempat usaha, bertambahnya karyawan, meningkatnya gaji karyawan, bertambah dan semakin baiknya alat industri.

c. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan

Keberhasilan atau kegagalan dalam berwirausaha dipengaruhi oleh beberapa faktor. Menurut David Bang, faktor perkembangan atau keberhasilan usaha bukan hanya dilihat dari seberapa keras pengusaha tersebut bekerja, tetapi dilihat dari seberapa cerdas pengusaha melakukan dan merencanakan strateginya serta mewujudkannya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha adalah sebagai berikut:

1. Faktor Peluang

Peluang secara sederhana dapat dikatakan sebagai kesempatan. Dengan kata lain, peluang adalah suatu kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan apa yang diinginkan.

Peluang yang tepat dalam usaha harus memiliki keserasian dengan kemampuan wirausaha. Dengan kata lain, pelaku usaha harus mampu menciptakan peluang yang tidak hanya bersifat momentum, tetapi juga harus mampu menciptakan peluang usaha yang bersifat kontinyu.

2. Faktor Sumber Daya Manusia (SDM)

Sumber daya manusia adalah salah satu faktor yang sangat penting bahkan tidk dpat dilepaskan dari sebuah organisasi, baik institusi maupun perusahaan. Sumber daya manusia juga merupakan kunci yang menentukan perkembagan perusahaan.

3. Faktor Laporan Keuangan dan Administrasi

Laporan keuangan dan administrasi yng baik merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perkembangan usaha.

Melalui laporan keuangan, dan pencatatan administrasi wirausaha dapat menentukan kebijakan-kebijakan perusahaan secara akurat dan sistematis.

4. Faktor Organisasi

Organisasi merupakan kelompok kerjasama antara beberapa orang untuk mencapai tujuan bersama. Oleh karena itu, untuk mencapai kemajuan/perkembangan dalam menjalankan suatu kegiatan usaha yang dikelola oleh beberapa orang harus ada

(9)

pembagian tugas yang jelas yang dituangkan dalam struktur organisasi.

5. Faktor Perencanaan

Perencanaan dapat didefinisikan sebagai sebuah patokan untuk mempermudah dalam mencapai tujuan. Dengan kata lain, perencanaan adalah suatu proses menentukan apa yang ingin dicapai dimasa yang akan datang. Dapat dipahami bahwa perencanaan adalah salah satu faktor yang membimbing jalannya perkembangan usaha, dan dapat meningkatkan kemampuan manajerial untuk mengembangkan usaha.

6. Faktor Pengelola Usaha

Pengelolaan usaha adalah mengurus dan mengatur kegiatan usaha yang diajalankan dengan segala bantuan aktivitas untuk mencapai suatu tujuan. Pengelolaan merupakan faktor yang penting untuk perkembangan usaha, tujuan dari pengelolaan adalah untuk menghasilkan produk yang baik.

7. Faktor Pemasaran dan Penjualan

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha untuk usahanya, demi mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan dan perkembangan usahanya serta mendapatkan laba. Dalam pencapaian tujuan perlu adanya strategi pemasaran yaitu suatu rencana yang dimiliki oleh perusahaan sebagai pedoman bagi kegiatan-kegiatan pemasaran, guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

8. Faktor Bantuan Pemerintah

Pemerintah adalah suatu sistem atau badan tertinggi dalam suatu negara. Dengan kata lain, pemerintah adalah sekelompok masyarakat yang diberi wewenang untuk memegang kekuasaan tertinggi dari suatu negara, hal ini yang membedakan pemerintah dengan para pelaku usaha. Disamping itu banyak pemerintah didunia yang memberikan perhatian terhadap perkembangan UKM untuk meningkatkan ketahanan perekonomian nasional.

2. Pengertian Kewirausahaan

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia(KBBI), kata wirausaha merupakan gabungan dari dua kata yang masing-masing memiliki arti, wira dapat diartikan sebagai pahlawan atau laki-laki, sedangkan kata usaha merupakan sebuah kegiatan dengan mengerahkan tenaga dan pikiran untuk mencapai suatu maksud. Maka kata wirausaha dapat diartikan sebagai seorang yang melakukan sesuatu dengan segala kemampuannya untuk mencapai maksud tertentu. Pada perjalanannya, kegiatan wirausaha berkembang menjadi kewirausahaan, istilah kewirausahaan merupakan padanan kata dari entrepreneurship dalam bahasa inggris.

(10)

Sebelum dialihkan kedalam bahsa inggris, kata entrepreneurship sendiri berasal dari kata berbahasa Prancis, yaitu entreprende yang memiliki arti petualang, pencipta, dan pengelola usaha. Sementara itu, pengertian kewirausahaan adalah suatu usaha untuk menentukan, mengembangkan, kemudian menggabungkan inovasi, kesempatan, dan cara yang lebih baik agar memiliki nilai yang lebih dalam kehidupan. Pada buku berjudul Kewirausahaan dari Hery,S.E, M.SI, CRP., RSA, CFRM.

dijelaskan mengenai dalam pengembangan kewirausahaan maupun wirausaha sendiri, seorang wirausahawan harus dapat berani untuk mengambil resiko demi memperoleh keuntungan. Kewirausahaan dan wirausaha sendiri merupakan sebuah upaya untuk melibatkan sumber daya lainnya seperti sumber daya alam, modal & teknologi, sehingga dapat menciptakan kekayaan dan kemakmuran melalui penciptaan lapangan kerja, penghasilan dan produk yang diperlukan masyarakat. Namun teori mengenai kewirausahaan sendiri banyak berkembang, dan memiliki arti masing-masing menurut para ahli.

a. Pengertian Kewirausahaan Menurut Para Ahli 1. Menurut Ricahard Cantillon(1775)

=>Kewirausahaan sebagai pekerjaan itu sendiri(wirausaha). Seorang pengusaha membeli barang saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak menentu. Jadi definisi ini lebih menekankan pada bagaimana seseorang beresiko atau ketidakpastian.

2. Menurut Thomas W. Zimmerer

=>Kewirausahaan adalah penerapan inovasi dan kreativitas untuk memecahkan masalah dan memnfaatkan peluang yang orang lain hadapi setiap hari.

3. Menurut Norman M. Scarborough dan Thomas W. Zimmere

=>Kewirausahaan adalah merupakan proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabdikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial, dan menerima balas jasa dalam bentuk uang dan kepuasan pribadinya.

b. Konsep Kewirausahaan

6 konsep dasar dalam kewirausahaan yang wajib diketahui adalah sebagai berikut.

1. Kelincahan/Agility

Kelincahan merupakan kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mengubah arah dengan cepat dan tepat pada waktu ia bergerak tanpa kehilangan keseimbangan, sehingga dapat

(11)

beradaptasi dan bertahan dengan segala perubahan zaman.

Kelincahan ini berkaitan erat antara kecepatan dan kemampuan belajar etrhadap hal baru.

2. Daya Tahan (Eundurance)

Daya tahan menyatakan keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus-menerus. Banyak sekali sektor ekonomi gulung tikar dimasa pandemi ini. Imunitas pada diri pribadi, maupun perusahaan, terdampak oleh pandemi. Daya tahan sangat dipengaruhi oleh kelancaran produksi,dan penjualan. Jika produk yang dihasilkan masih dibutuhkan banyak konsumen dimasa pandemi ini, dengan sendirinya pemasukan perusahaan akan mengalir terus.

3. Kecepatan

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan keseimbangan dalam waktu sesingkat- singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang wirausahawan mampu melaju melebihi pesaingnya.

4. Kecepatan

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu sesingkat- singkatnya. Seorang wirausaha, harus memiliki kecepatan dalam berinovasi untuk melesat maju, untuk menjawab tantangan pasar dan secepat apa seorang wirausahwan mampu melaju melebihi pesaingnya.

5. Kelenturan

Kelenturan merupakan seseorang yang mampu menyesuaikan kehidupan dimanapun tempatnya. Kelenturan menjadi salah satu faktor yang diperlukan dalam beradaptasi. Seorang wirausahawan , diharapkan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik.

6. Kekuatan/ strength

suatu kemampuan kondisi fisik manusia yang diperlukan dalam penigkatan prestasi belajar gerak. Kekuatan merupakan salah satu unsur kondisi fisik yang sangat penting dalam merspon kegiatan kewirausahaan,karen dapat membantu meningkatkan fungsi komponen-komponen seperti kecepatan, kelincahan dan ketetapan.

c. Manfaat Kewirausahaan

1. Membuka lapangan kerja baru

Ketika seseorang sudah memiliki sebuah usaha yang cukup besar, maka untuk memajukannya dibutuhkan karyawan tambahan agar dapat memenuhi pesanan. Oleh sebab itu, dengan kewirausahaan bisa membuka lapangan

(12)

kerja baru, sehingga dapat membantu menyejahterakan masyarakat.

2. Berperan dalam pertumbuhan ekonomi

Kewirausahaan akan selalu berkaitan dengan ekonomi, maka ketika sudah berwirausaha secara langsung sudah berperan dalam pertumbuhan ekonomi, baik itu dalam skala daerah atau nasional.

3. Bisa memiliki usaha sesuai bidang yang disuka

Bekerja sesuai dengan bidng yang disuka pastinya akan sangat senang dan mendapatkan penghasilan. Dengan berwirausaha, maka bidang yang disukai bisa menjadi sebuah usaha.

4. Mengetahui hal-hal yang sedang trend

Manfaat berikutnya dari kewirausahaan adalah bisa mengetahui hal-hal yang sedang trend, sehingga tidak ketinggalan informasi terbaru. Terlebih lagi, sebuah usaha akan bisa terus berkembang, jika secara terus menerus ikut trend yang sedang terjadi.

d. Karakteristik Kewirausahaan

1. Disiplin =sebagai suatu motivasi agar dapat menjalankan usaha dengan maksimal.

2. Jujur =merupakan salah satu karakteristik wirausaha yang harus dimiliki. Hal ini ini dikarenakan dengan sifat jujur, maka akan membuat banyak konsumen tertarik untuk membeli suatu produk yang diperjualbelikan.

3. Mandiri =apabila dalam menjalankan usaha harus bisa mengambil keputusan dengan cepat.

4. Inovatif = seorang wirausaha harus memiliki jiwa inovatif agar produk yang dibuatnya terus disukai oleh konsumen.

5. Memiliki tinggi komitmen =seorang wirausaha perlu memiliki komitmen tinggi dalam mengembangkan usahanya. Dengan begitu usaha yang dikembangkan akan mampu bersaing dengan kompetitor.

e. Tujuan Kewirausahaan

1. Mendukung munculnya usaha-usaha kecil

Suatu kegiatan kewirausahaan yang muncul, pasti melibatkan banyak orang untuk mendukung berjalannya suatu usaha. Keterlibatan sumber daya manusia ini, boleh diakui secara langsung atau tidak, akan membentuk karakter-karakter baru sebagai pelaku usaha.

2. Kesejahteraan masyarakat terangkat

Lesunya perekonomian akibat pandemi, berakibat pada meningkatnya angka kemiskinan dalam masyarakat. Namun

(13)

masih adanya beberapa kegiatan ekonomi yang berjalan, diharapkan mampu memberikan sokongan bagi perekonomian nasional. Dengan berbekal konsep kewirausahaan yang kuat, maka inovasi baru akan muncul dengan demikian, ruang-ruang usaha baru akan muncul sehingga menekan angka pengangguran.

3. Menumbuhkan semangat berinovasi

Dalam kewirausahaan juga kita harus memiliki jiwa semangat, mau serta mampu untuk mengerjakan pekerjaan yang sulit dan juga penuh resiko,dan mengandalkan kemampuan sendiri dalam mengambil keputusan yang tepat.

f. Sifat Kewirausahaan

1. Keinginan untuk berprestasi

Merupakan suatu sifat yang bersumber dari dalam diri seorang wirausahawan, yang muncul karena adanya keinginan serta dorongan untuk berdaya dalam mencapai tujuan.

2. Keinginan untuk bertanggung jawab

Rasa tanggung jawab yang tinggi, menjadi hal penting yang harus dimiliki ketika menjalankan kegiatan kewirausahaan. Sebuah komitmen terhadap suatu keputusan yang diambil, ketika seorang wirausahawan membangun usaha, atau memutuskan untuk menjadi wirausahawan, harus menjalankan penuh tanggung jawab.

3. Prarasa terhadap risiko-risiko menengah

Dalam kegiatan kewirausahaan, pasti memiliki berbagai capaian atau tujuan yang ingin diraih. Proses untuk mencapainya, diperlukan tahapan-tahapan perencanaan kerja yang matang. Perencanaan ini disusun sebagai suatu strategi untuk menghadapi segala kendala yang muncul ketika usaha tersebut berjalan.

4. Pemahaman terhadap sebuah keberhasilan

Ketika merumuskan tujuan kewirausahaan, pastinya harus diikuti dengan sebuah keyakinan. Keyakinan inilah yang menjadi semangat seorang wirausahawan merasa mampu mencapai target yang sudah direncanakan.

5. Rangsangan oleh umpan balik

Dalam perjalanan suatu usaha, masukan dari berbagai pihak, sangatlah diperlukan. Masukan tersebut berupa umpan balik, sebagai sebuah penilaian terhadap suatu produk yang dihasilkan.

6. Aktivitas energik

Seorang wirausahawan harus memiliki semangat yang tinggi. Hal ini dibutuhkn untuk menunjang segala proses

(14)

aktivitas usaha yang telah dibangun. Berkat semangat yang tinggi, maka bisa membuat seorang wirausaha untuk menemukan berbagai macam ide inovatif, sehingga mudah menemukan solusi dari suatu permasalahan.

7. Orientasi kemasa depan

Dalam merencanakan sebuah usaha, diharapkan tidak hanya untuk jangka pendek, tetapi harus berorientasi jauh kedepan, bukan hanya masalah waktu, tetapi juga kecenderungan terhadap inovasi, juga kecenderungan yang sedang dibutuhkan oleh masyarakat pada masa pandemi ini.

8. Keterampilan dalam pengorganisasian

Adanya sistem organisasi dalam perusahaan, merupakan hal yang sangat penting. Seorang wirausahawan diharapkan memiliki keterampilan dalam pengorganisasian perusahaan.

Pengorganisasian dalam perusahaan berfungsi sebagai sarana percepatan dalam mencapai target, selain itu organisasi juga mempermudah koordinasi antar unit, pembagian tugas dan wewenang, serta memperkecil resiko konflik internal dalam tubuh perusahaan.

9. Sikap terhadap uang

Salah satu tolak ukur keberhasilan dalam menjalankan usaha, adalah mendapat laba bersih yang besar. Berati, seorang wirausahawan harus menggunakan cara-cara yang baik dan benar untuk memperoleh keuntungan yang maksimal.

g. Jenis Wirausaha 1. Usaha Ritel

Merupakan suatu jenis usaha yang tidak pernah ada matinya.

Usaha ini juga disebut sebagai penjualan eceran secara langsung kepada konsumen.

2. Startup Bisnis

Dengan menggunakan ponsel cerdas, kita dapat melakukan kegiatan ekonomi, atau usaha melalui posel kita.inilah yang disebut sebagai industri digital.

3. Industri Kreatif

Industri ini murni hanya mengandalkan kreativitas anak-anak muda yang mampu menjawab peluang yang berkembang sesusai dengan keinginan pasar.

G. HIPOTESIS

Hipotesis merupakan jawaban sementara yang diturunkan melalui teori terhadap masalah penelitian. Hipotesis adalah suatu pernyataan yang masih harus diuji kebenarannya secara empiris. Hipotesis merupakan gabungan dari kata “hipo” yang artinya dibawah, dan “tesis” yang artinya

(15)

kebenaran. Secara keseluruhan hipotesis berarti dibawah kebenaran jika memang telah disertai dengan bukti-bukti. Maka hipotesis dalam penelitian ini adalah pengalaman faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan usaha untuk kewirausahaan dibidang penjualan mie ayam bakso sebatas ikhtiar.

Berdasarkan uraian kerangka berfikir yang telah diuraikan, maka penulis memberikan hipotesis dalam penelitian ini adalah:

Ha1 : Adanya pengaruh faktor-faktor perkembangan usaha terhadap penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar

Ho1 : Tidak ada pengaruh faktor-faktor perkembangan usaha terhadap penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar

Ha2 : Adanya pengaruh kewirausahaan terhadap penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar

Ho2 : Tidak ada pengaruh kewirausahaan terhadap penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar.

H. METODOLOGI PENELITIAN

4. Pendekatan dan Metode Penelitian a. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu usaha untuk mengumpulkan, mencatat dan menganalisa sesuatu masalah secara sistematis, atau dengan giat dan berdasarkan ilmu pengetahuan mengenai sifat-sifat daripada kejadian atau keadaan-keaadaan dengan maksud akan menemukan paham-paham baru dalam mengembangkan metode-metode baru. Atau prosedur, tata cara atau langkah-langkah ilmiah yang digunakan untuk memperoleh data sebagai pemenuhan tujuan penenlitian. Artinya kegiatan ini merupakan penyelidikan sistematis terhadap suatu fenomena.

b. Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yaitu suatu penenlitian yang mencari dan mendeskripsikan adanya hubungan (sebab akibat) dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian untuk ditarik kesimpulan. Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang sistematis menelaah bagian-bagian dan fenomena serta hubungan- hubungannya.

2. Jenis dan Sumber Data

Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Data Primer

(16)

Data primer adalah data yang dikumpulkan sendiri oleh penenliti langsung dari sumber pertama atau tempat objek penelitian dilakukan.

b. Data Sekunder

Data skunder adalah data yang diterbitkan atau digunakan oleh organisasi yang bukan pengolahnya. Peneliti mendapat data skunder dari buku-buku , majalah, hasil lapangan, dan internet.

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data ialah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Data yang diperlukan adalah data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan rearibel.

a. Kuisioner

Kuisioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang mementingkan analisis, sikap-sikap, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama didalam organisasi yang dapat terpengaruhi oleh sistem yang diajukan atau sistem yang sudah ada peneliti menyediakan daftar pertanyaan yang diisi oleh responden yang menjadi sampel penelitian.

b. Studi Dokumentasi

Metode dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal tau variabel yang berupa catatan, buku, surat kabar, majalah dan sebagainya.

c. Riset Internet (Field research)

Penulis berusaha untuk memperoleh berbagai data dan informasi tambahan dari situs-situs yang berhubungan dengan berbagai informasi yang dibutuhkan penelitian yang diharapkan akan dapat menunjang data yang dikumpulkan dan pengolahannya lebih lanjut dalam penelitian ini.

4. Populasi dan Sampel a. Populasi

Menurut Sugiono, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh para peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi bukan hanya orang, tetapi objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada obyek atau subyek yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh subyek atau obyek itu.

Dalam penelitian ini populasi yang diambil adalah karyawan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar sebanyak 60 anggota karyawan. Hal ini sudah dikonfirmasi kepada Bapak Muhammad Rondhi selaku pemilik usaha Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar.

b. Sampel

(17)

Menurut Sugiono, sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut, untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili. Dari populasi yang ada untuk menghitung sampel. Rumus yang digunakan dalam penenlitian ini adalah rumus slovin, berikut rumus slovin:

Keterangan:

n: Ukuran sampel N: Ukuran populasi

E: Persen kelonggaran ketidak telitian kesalahan pengambilan sampel yang dapat ditolelir (e penelitian ini ditentukan sebesar 5%)

c. Teknik Sampling

Teknik sampling adalah teknik pengambilan sampel untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian. Suatu cara pengumpulan data yang sifatnya tidak menyeluruh, yaitu tidak mencangkup seluruh objek penelitian (populasi) akan tetapi sebagian saja dari populasi.

Menurut Sugiyono, yang dimaksud dengan teknik sampling adalah : Teknik sampling merupakan teknik pengambilan sampel,untuk menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan.

Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan, penelitian yang akan menjadi tempat penenlitian yaitu Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar yang beralamat di Jln Pasir Gombong,Hadhamas.

5. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data merupakan cara untuk menganalisa data yang diperoleh dengan tujuan untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan penelitian. Sehingga sifat-sifat data tersebut dapat bermakna dan mudah dipahami.

Analisis data yang digunakan oleh para peneliti dalam melakukan penelitian yaitu dengan menggunakan analisis kuantitatif, yaitu bertujuan untuk menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik yang mengenai populasi atau fenomena yang diteliti sehingga dapat ditarik kesimpulan rasional.

1. Analisis Dekriptif

n = N 1+ N

(18)

Menurut Sugiyono, adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi.

2. Uji Asumsi Klasik

Analisis yang dilakukan untuk menilai apakah didalam sebuah model regresi linear ordinary least square (OLS) terdapat masalah-masalah asumsi klasik.

a. Uji Normalitas

Menurut Ghozali, uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal uji normatis dapat dilakukan dengan beberapa cara salah satunya dengan menggunakan analisis data.

Kemudian pengolahan data dengan menggunakan software SPSS,dengan rumusan sebagai berikut:

H0 : data tidak berdistribusi normal H1 : data berdistribusi normal b. Uji Multikolonieritas

Merupakan suatu estimasi berapa besar multikolonieritas meningkatkan varian pada suatu koefiensi estimasi sebuah variabelpenjelas.

Hipotesa yang digunakan dalam uji multikolonieritas adalah:

H0 : tidak ada multikolonieritas Ha : ada multikolonieritas

Dasar pengambilan keputusannya:

Jika VIF > 10 maka H0 ditolak dan Ha diterima Jika VIF < 10 maka H0 diterima dan Ha ditolak c. Uji Heteroskedastisitas

Menurut Ghozali, uji heteroskedastisitas bertujuan untuk mengetahui apakah dalam model regrasi terjadi ketidaksamaan varian dari suatu residual pengamatan ke pengamatan yang lain.

3. Uji Ketetapan Model a.Uji Parsial (uji T)

Uji T digunakan untuk menguji signifikan hubungan antara variabel X dan variabel Y, apakah variabel independen (pengembangan usaha dan kewirausahaan) benar-benar berpengaruh terhadap variabel dependen (dibidang penjualan Mie ayam baso Sebatas Ikhtiar) secara terpisah atau parsial.

(19)

Kriteria pengujian yang digunakan adalah dengan membandingkan nilai signifikan yang telah ditentukan yaitu 0,05. Apabila nilai signifikan < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa secara parsial variabel independen atau hipotesis diterima.

b.Uji Simultan F

Dalam penelitian ini, uji F digunakan untuk menguji pengaruh sacara bersama-sama antara pengembangan usaha dan keiwrausahaan dibidang penjualan Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar . dalam penelitian ini, hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : artinya bersama-sama tidak terdapat pengaruh signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

H1 : artinya bersama-sama terdapat pengaruh yang signifikan dari variabel independen terhadap variabel dependen.

Kriteria pengambilan:

H0 diterima, apabila F < F pada taraf signifikan a= 5%

H1 diterima, apabila F > F pada taraf signifikan a=5%

6. Tempat Dan Waktu Penelitian

Serangkaian gambaran umum yang menjelaskan lokasi teknik pengumpulan data dalam sebuah riset.

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah tempat dimana penelitian akan dilakukan, penelitian yang akan menjadi tempat penenlitian yaitu Mie ayam Bakso Sebatas Ikhtiar yang beralamat di Jln Pasir Gombong,Hadhamas.

b. Waktu Penelitian

Menurut Sugiyono, tidak ada cara yang mudah untuk menentukan berapa lama penelitian dilaksanakan. Tetapi lamanya penelitian akan tergantung pada keberadaan sumber data dan tujuan penelitian. Selain itu, juga akan tergantung cakupan penelitian, dan bagaimana penelitian mengatur waktu yang digunakan.

Adapun alokasi waktu yang digunakan untuk penelitian ini selama seminggu.

I. HASIL PENELITIAN TERDAHULU

Endang Purwati. “Pengaruh Karakteristik Wirausaha, Modal Usaha, Strategi Pemasaran Terhadap Perkembangan UMKM di Desa Dayaan dan Kalilondo Salatiga”, dalam Among Makarti. Salatiga: STIE AMA Salatiga, No 5/2012.pdf

Fachruzi Amir.”Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pelanggan Pada PT. Hasjrat Abadi di Makassar”, Skripsi (Makassar:

Universitas Hasanuddin),2012.pdf

(20)

Intan Septi Handayani.”Faktor-faktor Penentu Keberhasilan Wirausaha”, Skripsi (Semarang: Universitas Negri Semarang),2013.pdf

Vita Silviani.”Faktor-faktor Penunjang Keberhasilan Usaha Kecil menurut Etika Bisnis Islam (studi kasus pada Pembuatan kerajinan Anyaman Tampah di Desa Gondang Rejo Pekalongan Lampung Timur)”, Perpustakaan STAIN Jurai Siwo Metro,2015.

J. DAFTAR PUSTAKA

1. Proposal Tarmidi (2014) “Pengaruh Promosi dan Prosedur Pembiayaan Terhadap Keputusan Mengajukan Pembiayaan Mudharabah Pada Koperasi Syariah (studi kasus pada anggota koperasi konsumen forum komunikasi Mushola dan Masjid Cikarang Raya, Cikarang Pusat, Bekasi).

2. Skripsi Ricky Hariyadi (2018) “Faktor-faktor yang Mempengaruhi Berkembangnya Usaha Somay Kota Intan Metro”.

3. https://money.kompas.com

Referensi

Dokumen terkait