PROPOSAL USAHA MAKANAN NASI KUNING ALAS MALANG
PROPOSAL KEWIRAUSAHAAN
Oleh:
Nikmatul Jana Logistik
SMKP BHAKTI SAMUDRA
JANUARI 2024
KATA PENGANTAR
Dengan segala kerendahan hati, saya ingin menyampaikan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan petunjuk-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal Usaha Makanan Khas Daerah ini. Semoga proposal ini dapat memberikan manfaat yang positif. Saya menyadari bahwa masih terdapat kekurangan dan jauh dari harapan yang diinginkan. Oleh karena itu, setiap kritik, saran, dan masukan untuk perbaikan di masa depan sangat saya harapkan. Terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu dan memberikan referensi, yang telah membuat saya mampu menyelesaikan proposal Usaha Makanan Khas Daerah ini dengan tepat waktu. Semoga usaha ini mendapatkan dukungan dan sukses di masa yang akan datang.
Surabaya, 20 Januari 2024
Nikmatul Jana
BAB I
PENDAHULUAN
A. Nama dan Alamat Perusahaan
Nama Perusahaan : Nasi Kuning Alas Malang Alamat Perusahaan : Jalan Alas Malang
B. Nama dan Alamat Pemilik
Nama Pemilik : Nikmatul Jana Alamat Perusahaan : Jalan Alas Malang
C. Latar Belakang
Perubahan besar terjadi dalam kehidupan kita akibat globalisasi, termasuk dalam hal makanan yang kita pilih. Makanan cepat saji dari luar negeri sekarang lebih populer, dianggap sebagai simbol gaya hidup modern. Namun, makanan khas daerah, seperti nasi kuning, menghadapi tantangan karena banyak orang lebih suka makanan internasional. Restoran terkenal lebih diminati daripada warung makan lokal. Meskipun begitu, nasi kuning punya peluang besar untuk dikembangkan. Bahan-bahan lokal yang digunakan memberikan kesempatan untuk menciptakan variasi baru. Nasi kuning tidak hanya enak, tapi juga penting untuk melestarikan warisan budaya Indonesia. Dengan memilih nasi kuning sebagai bisnis, kita tidak hanya dapat sukses dalam berbisnis, tetapi juga membantu melestarikan keanekaragaman kuliner dan budaya Indonesia.
D. Tujuan Kegiatan
1. Memberikan alternatif makanan yang lezat dan sehat kepada masyarakat.
2. Mempromosikan kekayaan kuliner tradisional Indonesia.
3. Meningkatkan keberlanjutan bisnis
4. Memberdayakan masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja, dan 5. Berkontribusi pada pelestarian budaya Indonesia.
E. Ruang Lingkup Usaha
Usaha Nasi kuning ini akan fokus pada penyediaan nasi kuning dan variasi menu khas daerah. Kami juga akan menyediakan layanan pengantaran (delivery) untuk memudahkan pelanggan mendapatkan makanan kami. Ruang lingkup usaha meliputi wilayah sekitar Jalan Alas Malang dan sekitarnya.
F. Visi dan Misi Visi:
Menjadi penyedia makanan khas daerah terkemuka yang dikenal oleh masyarakat sebagai tempat mencicipi cita rasa autentik Indonesia.
Misi:
1. Menyajikan nasi kuning dan hidangan khas daerah dengan kualitas terbaik.
2. Memberikan pengalaman makan yang memuaskan pelanggan.
3. Mendukung keberlanjutan bisnis melalui inovasi dan peningkatan layanan.
4. Menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat lokal.
5. Melestarikan kekayaan budaya Indonesia melalui kuliner tradisional.
G. Jadwal Kegiatan dari Hari Senin sampai Hari Jumat Hari : Senin - Jumat
Kegiatan : Persiapan bahan dan memulai proses produksi, proses produksi dan pengemasan, pengecekan kualitas produk dan persiapan pengantaran, dan pembersihan dan persiapan untuk kegiatan keesokan hari.
Hari : Sabtu
Kegiatan : Pengecekan stok produk dan persiapan distribusi, mendistribusikan produk ke beberapa toko, dan persiapan pengantaran (delivery)
Hari : Minggu
Kegiatan : Libur dan beristirahat untuk semua yang berkaitan dengan Usaha.
BAB II
TINJAUAN UTAMA
A. Aspek Manajemen Usaha
Dalam usaha nasi kuning, manajemen pemasaran sangat penting untuk membuat rencana, melaksanakan, dan mengawasi semua kegiatan pemasaran. Hal ini dilakukan agar bisnis nasi kuning bisa mencapai tujuannya dengan cara yang efektif dan efisien. Manajemen pemasaran fokus pada memahami pasar dan lingkungan sekitar agar bisa mendapatkan keuntungan dan peluang yang baik. Tim manajemen akan terus memantau apa yang disukai oleh pelanggan dan perubahan apa yang terjadi di sekitarnya. Mereka juga akan mencari tahu siapa saja yang lebih suka dengan nasi kuning, seperti anak muda atau kelompok tertentu. Selain itu, manajemen pemasaran akan berpikir untuk membuat variasi menu nasi kuning baru agar bisa memenuhi selera pasar. Mereka juga akan menetapkan harga yang bersaing dan membuat strategi promosi seperti iklan di media sosial atau bekerja sama dengan acara lokal. Selain itu, mereka akan memutuskan cara terbaik untuk menyediakan nasi kuning kepada pelanggan, entah melalui toko sendiri, pengantaran ke rumah, atau bekerja sama dengan toko lain. Dengan manajemen pemasaran yang baik, nasi kuning bisa menjadi makanan khas daerah yang terkenal dan disukai oleh banyak orang.
1. Nama Perusahaan
Usaha kuliner saya yang berfokus pada produksi dan pemasaran nasi kuning kini diberi nama "NASI KUNING ALAS MALANG". Pemilihan nama ini terinspirasi oleh keunikan produk utama kami, yaitu nasi kuning, yang menjadi ciri khas daerah. Dengan memberi nama "NASI KUNING ALAS MALANG," saya berharap agar pelanggan dapat langsung mengidentifikasi jenis makanan yang kami tawarkan dan merasakan cita rasa khas dari daerah Alas Malang. Nama yang sederhana dan mencirikan produk diharapkan memudahkan para konsumen dalam mengenali dan mengingat nama usaha kami.
2. Lokasi Usaha
"NASI KUNING ALAS MALANG" beroperasi di Jalan Alas Malang, sebagai wujud komitmen untuk memberikan pengalaman kuliner khas daerah kepada pelanggan kami. Alamat yang diambil dari nama produk, yaitu Alas Malang, diharapkan memberikan identitas geografis yang kuat dan menarik minat pelanggan yang mencari pengalaman kuliner lokal.
Dengan lokasi yang mudah diakses di Alas Malang, kami berharap dapat menjadi destinasi kuliner yang dicari oleh para pecinta nasi kuning dan masyarakat sekitar.
3. Struktur Organisasi
Dalam membentuk struktur organisasi "NASI KUNING ALAS MALANG," tujuannya adalah agar manajemen dan pelaksanaan usaha dapat berjalan dengan lebih terstruktur dan efisien. Struktur organisasi membantu dalam koordinasi tugas dan tanggung jawab setiap anggota tim untuk mencapai tujuan usaha. Berikut adalah penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab setiap bagian dalam struktur organisasi:
1) Pemimpin Usaha
Sebagai pemimpin usaha, tanggung jawabnya sangat besar. Pemimpin usaha "NASI KUNING ALAS MALANG" memiliki kewajiban penuh atas segala hal yang terjadi dan berlangsung dalam proses usaha. Tugas utamanya meliputi pengambilan keputusan strategis, perencanaan bisnis, dan memastikan seluruh operasional berjalan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
2) Administrasi
Bagian administrasi bertanggung jawab untuk mengurusi masalah keuangan, termasuk keluar masuknya uang dalam usaha. Administrasi memiliki peran vital dalam pencatatan transaksi, pembuatan laporan keuangan, dan pengelolaan administrasi sehari-hari. Dengan administrasi yang baik, keuangan usaha dapat terkelola dengan rapi dan transparan.
3) Tenaga Kerja
Tim tenaga kerja memiliki peran penting dalam menjalankan proses produksi dan pemasaran. Tanggung jawab mereka melibatkan:
- Melaksanakan semua proses produksi nasi kuning dan menu khas daerah.
- Bertanggung jawab atas pemasaran produk, termasuk memasarkan barang dagangan dan memastikan produk terjangkau oleh pelanggan.
- Mematuhi peraturan dan kebijakan yang ditetapkan oleh pimpinan usaha.
- Melakukan proses pembuatan makanan sesuai dengan standar kualitas yang ditentukan.
4. Bentuk Badan Usaha
Pada usaha "NASI KUNING ALAS MALANG," saya memilih bentuk badan usaha perseorangan. Keputusan ini diambil dengan pertimbangan efisiensi baik dalam hal pengelolaan laba maupun pelaksanaan pekerjaan sehari-hari. Sebagai bentuk badan usaha perseorangan, keuntungan langsung menjadi milik pemilik usaha tanpa harus dibagi dengan pihak lain.
Selain itu, dalam hal pengambilan keputusan dan pengelolaan, prosesnya menjadi lebih cepat dan fleksibel. Dalam konteks kuliner makanan daerah, bentuk badan usaha perseorangan memungkinkan pemilik untuk lebih terlibat secara langsung dalam setiap aspek operasional usaha.
5. Nama Produk
Nama produk menjadi elemen penting untuk memberikan identitas pada suatu barang dagangan, terutama dalam bisnis kuliner. Nama produk "NASI KUNING ALAS MALANG" dipilih untuk mencerminkan jenis makanan khas daerah dan asal usulnya. Dengan menambahkan "Alas Malang,"
diharapkan dapat memberikan identitas geografis yang kuat, menunjukkan bahwa produk ini berasal dari daerah tertentu dengan cita rasa yang autentik.
Nama yang dipilih haruslah mudah diingat oleh konsumen sehingga dapat memudahkan dalam penyebaran dan pengenalan produk di pasaran. Dengan demikian, nama produk "NASI KUNING ALAS MALANG" diharapkan dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi pelanggan yang mencari pengalaman kuliner khas daerah.
6. Bahan Produk
Dalam proses pembuatan Nasi Kuning Alas Malang, berbagai bahan digunakan untuk menciptakan cita rasa dan aroma khas. Berikut adalah daftar bahan-bahan yang diperlukan:
• Beras
• 10 cm kunyit (blender dengan 3 sdm air, saring, ambil airnya)
• lembar daun pandan (ikat simpul)
• batang daun serai (geprek)
• lembar daun jeruk
• 1 ruas ibu jari lengkuas (digeprek)
• 1 ruas jahe (iris-iris)
• 5 lembar daun salam
• 1 kotak santan kara 200ml
• 5 buah bawang merah (iris-iris)
• 4 buah bawang putih (iris-iris)
• Secukupnya garam dan penyedap 7. Peralatan
Peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan Nasi Kuning Alas Malang sangat penting untuk mendukung kualitas dan kebersihan hasil akhir. Berikut adalah beberapa peralatan yang diperlukan:
• Panci atau rice cooker untuk memasak beras
• Wajan untuk menumis bumbu
• Pengaduk atau spatula
• Alat pengukur untuk bahan-bahan tertentu
• Talenan dan pisau untuk menyiapkan bahan 8. Proses Produksi
• Cuci bersih beras, tiriskan, dan masukkan ke dalam rice cooker.
• Panaskan wajan, masukkan santan kara, dan semua bumbu.
Tambahkan air secukupnya dan aduk hingga agak mendidih.
Matikan api.
• Tuangkan santan ke dalam beras di rice cooker. Jika kurang air, tambahkan air santan secukupnya. Aduk rata.
• Tekan tombol "cook" dan tunggu sampai matang
9. Biaya Produksi
Dalam menjalankan usaha Nasi Kuning Alas Malang, berbagai biaya produksi dikeluarkan untuk memastikan kualitas dan ketersediaan produk.
Berikut adalah rincian biaya produksi yang perlu diperhitungkan:
- Biaya Bahan:
- Beras (500 gram): Rp. 5.000 - Kunyit (50 gram): Rp. 2.000 - Santan kelapa (200 ml): Rp. 8.000 - Serai (1 batang): Rp. 2.000
- Daun pandan (2 lembar): Rp. 1.000 - Garam (1 sendok teh): Rp. 500
10. Lokasi Produksi
Pemilihan lokasi usaha Nasi Kuning Alas Malang memiliki dampak signifikan terhadap kesuksesan dan kelangsungan usaha. Ditempatkan di daerah Alas Malang, sebuah lingkungan yang khas menjadi tempat yang dipilih untuk menjalankan usaha ini. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan aksesibilitas, potensi pasar lokal, serta kebijakan terkait izin usaha di lingkungan perumahan.
B. Analisis SWOT untuk Nasi Kuning Alas Malang:
1. Strengths (Kekuatan):
- Keunikan rasanya, khas Nasi Kuning Alas Malang, dapat menarik pecinta kuliner di daerah.
- Pelayanan yang ramah dan hangat di rumah menciptakan pengalaman yang positif bagi pelanggan.
- Keberadaan di lingkungan perumahan memberikan suasana yang nyaman dan akrab.
2. Weaknesses (Kelemahan):
- Ketahanan produk yang terbatas memerlukan strategi manajemen stok yang baik.
- Keterbatasan ruang di rumah dapat membatasi kapasitas produksi.
3. Opportunities (Peluang):
- Potensi pelanggan setia dari lingkungan sekitar.
- Kemungkinan untuk memperluas jangkauan pasar dengan inovasi menu atau promosi khusus.
- Keterlibatan dalam kegiatan komunitas lokal dapat memperluas jaringan pelanggan.
4. Threats (Ancaman):
- Persaingan dengan bisnis kuliner sejenis di sekitar Alas Malang.
- Dampak perubahan regulasi terkait usaha di rumah.
- Ancaman kondisi ekonomi yang tidak stabil dapat memengaruhi daya beli pelanggan.
C. Aspek Permodalan
Aspek permodalan merupakan bagian penting dalam merencanakan dan mengelola keuangan usaha. Rincian permodalan melibatkan biaya produksi, modal awal, rencana penjualan, proyeksi keuangan, cashflow (arus kas bulanan), serta perhitungan rugi-laba dan neraca. Berikut adalah rincian permodalan untuk Nasi Kuning Alas Malang:
1. Sumber Modal
Modal usaha diperoleh dari uang pinjaman orang tua sejumlah Rp 200.000,-.
2. Proyeksi Sumber Modal
| Bulan | Produksi (Unit/Potong) | Harga Jual (Rp) | Total Penjualan (Rp) | Produksi (Rp) |
| Bulan 1 | 20 | 10,000 | 200,000 | 1,212 |
| Bulan 2 | 20 | 10,000 | 200,000 | 1,212 |
| Bulan 3 | 20 | 10,000 | 200,000 | 1,212 |
| Bulan 4 | 20 | 10,000 | 200,000 | 1,212 |
| Bulan 5 | 20 | 10,000 | 200,000 | 1,212 |
| Total | 100 | | 1,000,000 | 6,060 |
D. Aspek Pemasaran
a. Produk: Nasi Kuning Alas Malang
Nasi Kuning Alas Malang merupakan produk unggulan yang disajikan dengan cita rasa khas daerah Alas Malang. Kombinasi beras, kunyit, daun pandan, serai, dan berbagai bumbu rempah menciptakan hidangan nasi kuning yang lezat dan menggugah selera. Keistimewaan produk ini terletak pada keaslian rasa dan kehangatan yang dapat dinikmati oleh konsumen.
b. Price (Harga)
Harga jual Nasi Kuning Alas Malang telah ditetapkan dengan perhitungan yang seimbang antara biaya produksi dan keuntungan yang wajar. Dengan menetapkan harga yang terjangkau, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah menikmati hidangan khas daerah ini. Harga satu porsi nasi kuning ditetapkan sebesar Rp 10.000,-.
c. Promosi:
Dalam memasarkan Nasi Kuning Alas Malang, promosi dilakukan dengan berbagai strategi:
• Face to Face (Sales Promotion): Menjangkau tetangga, teman, dan guru secara langsung untuk memperkenalkan dan menjelaskan keistimewaan produk.
• Media Sosial (Instagram): Melakukan promosi melalui platform media sosial seperti Instagram, menargetkan teman-teman di media sosial untuk meningkatkan visibilitas produk.
• Dari Mulut ke Mulut (Testimonial): Mengumpulkan testimoni dari konsumen yang puas untuk memberikan keyakinan kepada calon konsumen potensial.
• Mobile Sampling (Spanduk): Menyebarkan informasi melalui spanduk dan mengadakan sesi pengenalan produk di lokasi-lokasi strategis dalam masyarakat setempat.
• Frequency Program: Menyelenggarakan program frekuensi pembelian untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
• Bekerja Sama dengan Pemilik Pasar (Relasi/Rekan Kerja): Menggandeng pemilik pasar lokal untuk memperluas jangkauan dan meningkatkan penetrasi pasar.
d. Place:
Nasi Kuning Alas Malang dapat ditemukan dan dipesan langsung melalui lokasi produksi yang terletak di Jalan Alas Malang. Selain itu, produk ini juga dapat ditemui melalui penitipan di warung-warung lokal dan melalui media sosial Instagram. Dengan menjangkau berbagai tempat, diharapkan masyarakat dapat dengan mudah menikmati kelezatan Nasi Kuning Alas Malang.
BAB II PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan usaha Nasi Kuning Alas Malang, beberapa hal perlu diambil sebagai kesimpulan. Pertama, produk ini memiliki potensi yang besar untuk diterima oleh masyarakat karena cita rasanya yang khas dan keaslian bahan-bahannya.
Keunikan produk menjadi daya tarik utama untuk menarik minat konsumen. Dalam merencanakan permodalan, pemilik usaha akan menggunakan modal pinjaman dari orang tua sebesar Rp 200.000,-. Proyeksi modal dan penjualan telah dipersiapkan dengan baik, memberikan gambaran yang jelas mengenai kebutuhan modal dan potensi pendapatan. Dalam aspek pemasaran, strategi promosi yang variatif, mulai dari promosi wajah ke wajah, media sosial, hingga kerjasama dengan pemilik pasar lokal, diharapkan dapat meningkatkan daya jual Nasi Kuning Alas Malang. Harga yang terjangkau, Rp 10.000,- per porsi, menjadi upaya untuk menjangkau lebih banyak konsumen.
B. Saran
Untuk meningkatkan keberhasilan usaha, beberapa saran dapat diambil.
Pertama, perlu dilakukan terus-menerus inovasi dalam produk untuk menjaga daya tarik konsumen dan membedakan diri dari pesaing. Kedua, meningkatkan promosi melalui media sosial dengan lebih aktif dan kreatif. Ketiga, mempertimbangkan diversifikasi menu atau variasi produk untuk memperluas pangsa pasar. Dengan menggabungkan strategi pemasaran yang efektif, perencanaan keuangan yang cermat, dan fokus pada kualitas produk, diharapkan Nasi Kuning Alas Malang dapat berkembang dan menjadi pilihan utama masyarakat.