• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSEDING PROMOSI KESEHATAN - Repository Universitas Sari Mulia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "PROSEDING PROMOSI KESEHATAN - Repository Universitas Sari Mulia"

Copied!
249
0
0

Teks penuh

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak kognitif tumbuh kembang anak terhadap keterampilan psikomotorik petugas kesehatan pada anak stunting di Desa Kedungori, Dempet, Demak tahun 2019. Anak stunting yang terpapar HIV memiliki skor keterampilan motorik yang lebih rendah. dibandingkan dengan anak normal (McDonald, Manji, Kupka, Bellinger, Spiegelman, & Kisenge, 2012). Menurunnya fungsi motorik anak stunting tanpa kelainan kongenital berhubungan dengan rendahnya kemampuan mekanik otot trisep surae, sehingga lambatnya pematangan fungsi otot ini menyebabkan kemampuan motorik anak stunting terhambat (Paiva, Souza, Canon , Perot, Xavier, & Ferraz, 2012).

Keterampilan motorik pada anak stunting rendah akibat terhambatnya proses pematangan otot sehingga keterampilan mekanik berkurang (Paiva, Souza, Canon, Pérot, Xavier dan Ferraz, 2012). Penelitian di Indonesia yang bertujuan untuk mengkaji aspek perkembangan kognitif dan psikomotorik tenaga kesehatan pada anak stunting masih terbatas. Penelitian ini dilakukan untuk melengkapi hasil penelitian sebelumnya yang melihat dampak kognitif tumbuh kembang anak terhadap keterampilan psikomotorik petugas kesehatan pada anak stunting.

Tujuan penelitian ini adalah menyajikan analisis dampak kognitif tumbuh kembang anak terhadap keterampilan psikomotorik petugas kesehatan pada anak dengan keterlambatan perkembangan. Dengan demikian hipotesis penelitian yang diajukan adalah terdapat pengaruh kognitif tumbuh kembang anak terhadap keterampilan psikomotorik petugas kesehatan pada anak tunagrahita.

Point Aspek Kognitif 1-6

Berikut hasil analisis kognitif tumbuh kembang anak terhadap psikomotorik tenaga kesehatan anak stunting disajikan pada tabel 1.

Point Aspek Psikomotorik 1-4

Normal Normal Normal Normal Karena semua p-value > α (0,05), maka disimpulkan bahwa data pada masing-masing kelompok dapat dinyatakan berdistribusi normal.

Kadar Hb pada Hewan Uji Hari ke-14

DEMAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam otak bayi terhadap tumbuh kembang bayi di Puskesmas Bonang 1 Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasi eksperimen one-group pre-test and post-test design. Populasi penelitian ini adalah 23 bayi usia 3-4 bulan di Puskesmas Bonang 1 Demak.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Sulis Diana (2016) yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh senam otak terhadap peningkatan perkembangan motorik halus dan kasar pada bayi, balita dan anak dengan p-value = 0,002 (<0,05). . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh musik terhadap tekanan darah dari beberapa penelitian sebelumnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh karakteristik pasien, efek samping obat dan kejadian penghentian pengobatan pada pasien tuberkulosis paru di 10 Puskesmas Kota Semarang (Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Gunungpati, Puskesmas Karangdoro, Puskesmas Banget Ayu. Pusat ) untuk memutuskan. , Puskesmas Ngemlak Simongan, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Candilama dan Puskesmas Lamper Tengah).

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis observasional dengan pendekatan case control untuk mengetahui pengaruh karakteristik berhubungan dengan kejadian kegagalan pengobatan pada pasien tuberkulosis paru. Penelitian ini dilakukan di 10 Puskesmas di Kota Semarang (Puskesmas Bandarharjo, Puskesmas Gunungpati, Puskesmas Karangdoro, Puskesmas Banget Ayu, Puskesmas Ngemlak Simongan, Puskesmas Lebdosari, Puskesmas Candilama dan Puskesmas Lamper Tengah). Populasi kasus dalam penelitian ini terdiri dari seluruh kasus baru pasien tuberkulosis paru yang berhenti berobat di Puskesmas Kota Semarang pada tahun 2017–2018.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian Merzistya yang menunjukkan bahwa tidak ada hubungan antara biaya pelayanan kesehatan dengan kejadian putus pengobatan pada penderita TBC paru di Balkemas wilayah Semarang (Merzistya, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan siswa MTs Sudirman Kawengen tentang bahaya minuman beralkohol. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa MTs Sudirman Kawengen khususnya tentang bahaya minuman beralkohol.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas serial leaflet sebagai media peningkatan pengetahuan dan monitoring ASI eksklusif. Ibu yang ikut dalam penelitian ini adalah ibu yang memiliki bayi berusia 0 hingga 6 bulan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan serangkaian leaflet.

Penelitian ini mengukur pengetahuan ibu sebelum dan sesudah menerima informasi tentang ASI eksklusif menggunakan leaflet. Temuan penelitian ini sejalan dengan Amalia (2018) yang menyatakan bahwa sikap ibu, dukungan finansial, dukungan keluarga (suami) dan dukungan atasan berpengaruh terhadap keberhasilan pemberian ASI eksklusif pada ibu bekerja. Hasil: Penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan baik sebanyak 56 siswa (94,9%) dan pengetahuan kurang baik sebanyak 3 siswa (5,1%).

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Karaeng (2017) mengenai PHBS menunjukkan bahwa 44 responden (60,3%) memiliki pengetahuan baik dan 29 responden (39,7%) memiliki pengetahuan kurang.

Tabel 1. Hubungan Masing-Masing Variabel dengan Kejadian Putus Berobat  TB Paru
Tabel 1. Hubungan Masing-Masing Variabel dengan Kejadian Putus Berobat TB Paru

Dari segi kesehatan, masa ini merupakan masa penting bagi kesehatan reproduksi dan awal terbentuknya perilaku hidup sehat. Kesehatan remaja merupakan bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan terkait kesehatan reproduksi dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan ibu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pentingnya pendidikan kesehatan reproduksi bagi remaja dengan mereview 10 jurnal nasional, 5 jurnal luar negeri dan artikel pendukung lainnya.

Kesimpulan: Pendidikan kesehatan reproduksi komprehensif merupakan upaya remaja untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif mengenai kesehatan reproduksi dan seksual serta meningkatkan status reproduksinya. Dari sudut pandang kesehatan, masa ini merupakan masa penting bagi kesehatan reproduksi dan awal terbentuknya perilaku hidup sehat. Kesehatan remaja merupakan bagian dari SDGs terkait kesehatan reproduksi dalam upaya menurunkan angka kematian bayi dan ibu.

Sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya, terlihat bahwa pemberian informasi yang benar dan bertanggung jawab berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi pada remaja. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fauziah (2015) yang menunjukkan adanya perubahan sikap terhadap kesehatan reproduksi di kalangan remaja setelah mendapat pendidikan kesehatan reproduksi. Global Review UNESCO (2015) menunjukkan bahwa Comprehensive Sexual Education (CSE) berperan dalam pencegahan HIV-AIDS, serta dalam upaya mencapai hak kesehatan reproduksi dan kesetaraan gender.

Penelitian Bella dan Istianah (2017) mengatakan bahwa cara melindungi anak dari penyimpangan seksual dapat dilakukan melalui pendidikan kesehatan reproduksi yang terstruktur dengan baik. Selain itu, Bella dan Istianah (2017) menyatakan bahwa keterlibatan lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan pendidikan kesehatan reproduksi yang komprehensif. Pendidikan kesehatan reproduksi harus dianggap sebagai bagian dari proses pendidikan yang bertujuan untuk memperkuat prinsip-prinsip dasar pengetahuan dan pembangunan.

Melalui pendidikan kesehatan reproduksi merupakan upaya remaja untuk meningkatkan pemahaman, pengetahuan, sikap dan perilaku positif mengenai kesehatan reproduksi dan seksual, serta meningkatkan taraf reproduksinya. Pengaruh konseling generasi berencana terhadap tingkat pengetahuan dan sikap kesehatan reproduksi siswa kelas VIII SMPN I Kokap Kulon Progo. Data tersebut menunjukkan bahwa remaja merupakan pelaku seksual yang aktif, namun masih memiliki pemahaman yang rendah mengenai kesehatan reproduksi.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait