PENDAHULUAN
Latar Belakang
Labu/labu kuning (Cucurbita moschata Duschenes) dikenal juga dengan nama waluh (Jawa), labu parang (Jawa Barat), labu merah, dan labu manis. 8Ahmas Igfar, Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dan Tepung Terigu pada Pembuatan Kue Kering, (2012) Universitas Hasanuddin Makasar, hal: 8.
Rumusan Masalah
Hal ini menjadikan bisnis jajanan kue labu kuning menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan. Yang penting bagi mereka adalah bagaimana menghasilkan suatu barang yang dapat memberikan hasil yang maksimal.12.
Tujuan Program
Pembuatan kue labu kuning dapat menciptakan dan meningkatkan kegunaan labu kuning, dimana dalam kegiatan tersebut diperlukan faktor produksi.Menurut para ekonom, produksi merupakan upaya untuk menciptakan kekayaan melalui eksploitasi sumber daya lingkungan oleh manusia. Dalam pandangan Islam, produsen yang memproduksi barang dan jasa dengan sistem ekonomi konvensional tidak mengenal batasan halal dan haram, keinginannya hanya menggunakan apa saja yang bisa diproduksi dalam berbagai jenis usaha dan keuntungan materi, tidak memikirkan Bukan produk apa yang dihasilkannya yang memberikan manfaat atau kerugian, baik atau buruk, sesuai norma atau tidak.
Manfaat Program
Luaran yang Diharapkan
LANDASAN TEORI
Produksi Dalam Perspektif Ekonomi Islam
Labu Kuning
Buah labu kuning merupakan salah satu jenis labu kuning yang cukup populer di Indonesia, padahal buah ini berasal dari Meksiko tengah dan menyebar hingga ke benua Amerika. Labu siam mempunyai nama yang terkenal di Indonesia yaitu labu kuning, sedangkan labu siam secara ilmiah disebut Cucurbita Moschata.24. Namun tingkat produksi yang cukup tinggi tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal, labu kuning pada umumnya hanya diolah menjadi kolak.
Sari, Pengaruh penambahan asam sitrat pada produksi labu manis kering (Cucurbita maxima) terhadap sifat produk, Jurnal Teknologi Pertanian Volume 1 Nomor 2 Maret 2006 tersedia dari.
METODE PELAKSANAAN
Alat Dan Bahan
Proses pembuatan kue kering Cucurbita Moschata (labu kuning). Bisnis kami adalah "Kue Cucurbita Moschata (Labu Kuning)".
Proses Pembuatan
Labu kuning yang sudah dikupas dan diadu kemudian dipotong kecil-kecil karena lebih mudah diblender jika ukurannya diperkecil. Labu kuning yang telah ditimbang kemudian dicuci untuk menghilangkan kotoran serta menghilangkan kulit dan biji yang masih tersisa pada daging labu. Air yang digunakan untuk mencuci harus bersih dan sebaiknya menggunakan air mengalir. Masukkan labu halus ke dalam mixer lalu campurkan bahan yaitu tepung terigu, mentega dan bahan tambahan baking powder, gula pasir, coklat chip, kayu manis bubuk. Setelah semua bahan tercampur dan diaduk hingga tercampur rata.
Kue labu kuning yang telah matang dan didinginkan kemudian dikemas dengan timbangan 170 gram per bungkus, kemudian produk siap dipasarkan.
Proses Produksi
Ekonomi Islam yang bernuansa global dapat mencakup sebagian besar prinsip-prinsip yang ada, selain itu terdapat juga pernyataan dari beberapa ahli yang memaparkan prinsip-prinsip produksi antara lain ekonomi Islam. Menurut Alzalur Rahman dalam bukunya The Doctrine of Islamic Economics, konsep kemakmuran ekonomi Islam terdiri dari peningkatan pendapatan yang dihasilkan dari peningkatan produksi barang-barang yang bermanfaat melalui pemanfaatan sumber daya secara maksimal, baik manusia maupun material, serta melalui partisipasi masyarakat. jumlah maksimum orang dalam proses produksi. Dengan demikian, perbaikan sistem produksi dalam Islam tidak hanya berarti peningkatan pendapatan yang dapat diukur dengan uang, tetapi juga pendapatan.
Dalam menentukan hakikat kemakmuran ekonomi, kualitas barang yang dihasilkan sesuai dengan perintah Al-Qur'an dan Sunnah juga harus diperhatikan.
Anggaran Biaya
Rincian biaya yang kami miliki adalah biaya yang kami terima dari uang modal kumpulan kelompok yaitu saya dan rekan saya Dhea Hikmah Emelia. Sebelum memulai usaha, kita sudah mempersiapkan dan memperkirakan apa saja yang kita perlukan dan berapa dana yang akan kita keluarkan. Kemudian tahap pelaksanaan selanjutnya adalah pembelian alat dan bahan yang akan digunakan untuk pembuatan kue labu kuning, kemudian tahap pembuatan laporan dan terakhir biaya transportasi yaitu biaya pada saat pemasaran dan promosi produk kita. .
Setelah semuanya selesai, total biaya yang kami gunakan untuk memproduksi produk ini adalah Rp.
Jadwal Kegiatan
Rincian biaya di atas meliputi biaya dan bahan baku yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan Program Kreatif Mahasiswa (SCP) pembuatan produk labu kuning. Kemudian pada bulan ke-2 hingga ke-4, kami memproduksi dan memasarkan produk secara langsung atau online. Kemudian kami melakukan tahap produksi yang kami lakukan seminggu sekali dan menghasilkan 40 produk.
Dari tahap ini kita akan menilai bagaimana siklus pembuatan akan memperlakukan item yang telah selesai.
Analisa Produk
Kue labu kuning merupakan kue kering yang sangat menarik untuk disantap, karena biasanya labu kuning hanya diolah menjadi makanan yang tidak dapat disimpan dalam jangka waktu lama, seperti kolak, puding, dll. Bisnis kue labu kuning merupakan sebuah ide. bisnis yang menjanjikan karena sedikitnya peluang dan pesaing serta keunikan dari buah itu sendiri. Keunggulan kue labu kuning ini adalah makanan yang diolah dengan menggunakan labu kuning sebagai sumber karbohidrat kompleks yang cocok untuk diet. Peluang yang dapat diperoleh dari produk ini adalah keunikan dari makanan kue labu kuning itu sendiri.
Tentunya produk ini dapat dipasarkan secara online dan dapat mengikuti permintaan pelanggan seperti penambahan topping atau rasa original.
Pangsa Pasar
Produk kue kering labu kuning ini memiliki kelebihan karena bahan utama produk ini adalah buah labu kuning asli. Produk kue kering labu ini dibuat dengan inovasi kue kering berbahan dasar labu kuning yang memiliki banyak manfaat seperti kandungan nutrisinya yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Jadi, lingkungan yang paling cocok untuk menjual kue labu adalah tempat wisata, pasar, gedung sekolah, dan gedung perkantoran.
Dalam skala besar, penggunaan strategi pemasaran online adalah penggunaan media sosial dan website sebagai pasar dan pembukaan lapak.
Lokasi Usaha/Program
Pembahasan
Yang penting bagi mereka adalah bagaimana menciptakan produk apa pun yang dapat memberikan hasil paling ekstrem. Begitu pula dengan siklus perubahan yang terdiri dari berbagai bagian, terutama dampak inovasi, kondisi keuangan, permasalahan legislatif, sosial budaya, serta interaksi administratif. Dalam menyelesaikan praktek-praktek yang menjurus pada kehinaan, misalnya riba yang dapat membuang ekuitas keuangan syariah.
Dalam produksi suguhan labu kuning tidak terdapat limbah yang dapat merusak iklim di sekitar lokasi produksi.
Analisa kelayakan Usaha/Program
Analisa Keuntungan
Pembuatan kue kering labu kuning merupakan upaya diversifikasi produk olahan dari labu kuning. Pengaruh penambahan tepung labu kuning (Cucurbita Moschata Durch) dan waktu fermentasi akhir (percobaan) terhadap sifat kimia dan fisik roti tawar (Disertasi Doktor). Pemanfaatan labu kuning (Cucurbita Moschata Duch) sebagai bahan dasar pembuatan cookies (Disertasi Doktor UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR).
Ahmad, Igfar, Pengaruh Penambahan Tepung Labu Kuning (Cucurbita Moschata) dan Tepung Terigu Pada Pembuatan Kue Kering, (2012) Universitas Hasanuddin Makasar.
Hasil Yang Dicapai Luaran Program
Potensi Keberlanjutan Usaha
Hasil dari produksi ini adalah kue kering Cucurbita (labu kuning) yang mempunyai cita rasa manis dan nikmat berbahan dasar labu kuning.Kue kering Cucurbita (labu kuning) ini tetap mempertahankan cita rasa khas dari labu kuning. Cara Membuat Kue Labu agar Menjadi Makanan dengan Nilai Jual Tinggi Labu diolah menjadi sebuah produk bernama kue labu. Membuat Kue Labu Dari Sudut Pandang Islam Islam secara tegas mengklasifikasikan barang (silah) atau barang ke dalam dua kategori.
Ayshah, Nahdlatul “Proses produksi Kerupuk Labu Kuning Ricina sebagai salah satu jajanan yang berinovasi dalam upaya meningkatkan kreativitas mahasiswa.
PENUTUP
Evaluasi
Evaluasi yang dilakukan selama produksi Kue Labu Kuning SANDE ini mengkaji persiapan mana yang belum maksimal, sehingga dapat diminimalisir risiko dalam proses produksi hingga pengemasan, sehingga produk yang dikemas dapat langsung dijual ke konsumen. Dalam memproduksi Kue Labu Kuning SANDE, kami menemui beberapa kendala dalam produksinya, salah satunya adalah terbatasnya waktu produksi karena bertepatan dengan jadwal sekolah. Kendala selanjutnya yang kami temui adalah buah labu kuning yang merupakan buah musiman sulit didapat dan sulit dibeli langsung dari petani sehingga kami membelinya di pasar yang harganya agak mahal.
Menganalisis keunggulan produk SANDE Kue Labu Kuning perlu mempertimbangkan kebijakan dalam menetapkan harga pemasaran di wilayah kota Bengkulu agar penjualan dapat disesuaikan dengan pasar dan tidak mengalami kerugian.
Kesimpulan
Pertama, barang-barang yang disebut Al-Qur'an dengan Tayyibat adalah barang-barang yang haram hukumnya untuk dikonsumsi dan diproduksi. Namun ia harus menyadari bahwa usulan dan cara produksinya juga diperbolehkan, sebagaimana ia juga harus menahan diri dari kegiatan produksi yang berdampak buruk pada masyarakat, meskipun pada dasarnya diperbolehkan. kue labu kuning tidak mengandung unsur haram. Dan aktivitas pada saat produksi merupakan aktivitas yang dibolehkan dalam Islam. Salah satu cara yang bisa ditempuh masyarakat adalah dengan memproduksi labu kuning (cucurbita moschata) untuk pembuatan kue kering. Labu kuning merupakan salah satu jenis labu kuning yang cukup populer di Indonesia.
Saran
Pengaruh penambahan asam sitrat pada produksi labu manis kering (Cucurbita maxima) terhadap sifat produk. Sari, Pengaruh penambahan asam sitrat pada pembuatan labu manis kering (Cucurbita maxima) terhadap karakteristik produk, Jurnal Teknologi Pertanian, Volume 1, Nomor 2, Maret 2006, tersedia di https://jtpunmul.files.wordpress.com /2013/02 /volume-12-6-. Arizal Bin Hasan Jan, Merlyn Mourah Karuntu, 2017, “Perencanaan Mutu Produksi Ikan Asap (Studi Kasus di Desa Minaesa Kecamatan Wori Kabupaten Minahasa Utara)”, Jurnal EMBA, vol.
Fadillah, 2017, “Pengaruh Kualitas Produk dan Citra Harga Terhadap Loyalitas Pelanggan Restoran Kampung Deli Medan”, Vol. 2016, “Pengaruh modal sendiri dan lokasi usaha terhadap pendapatan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Tabanan (modal pinjaman sebagai variabel intervening)”, Jurnal Ekonomi Kuantitatif Terapan, Vol.9, No.2 . Fajarini, Rosyida 2016, “Analisis Kelayakan Usaha Peternakan Kelinci (Kelompok Peternakan Kelinci “Sumber Lestari” Desa Sumber Kecamatan Sanan Kulon Kabupaten Blitar), Jurnal Aves, Vol.10, No.
