• Tidak ada hasil yang ditemukan

PROSIDING - Repository UM - Universitas Negeri Malang

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PROSIDING - Repository UM - Universitas Negeri Malang"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

{ -

PROSIDING

(SEMINAR NASIONAL DAN SILATNAS V FORDEBI)

PENGUATAN PEMBANGUNAN EKONOMI DAN BISNIS BERBASIS KEMARITIMAN

t:flmlxJil, 18-19 t:flpti/ 1016

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS DARUSSALAM AMBON 2016

(2)

! -

Perpustakaan Nasional : Katalog Dalam Terbitan (KDT)

ISBN: 978-602-74455-0-5

Editor:

Dr. Farida Mony, Dra. M.M. (Dosen Fakultas Ekonomi Unidar Ambon) Dr. Muspida, S.Ag., M.Si {Dosen Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon) Dr. Muh. Bugis, S.E., M.Si (Dosen Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon)

Dr. Jaelani La Masidonda, S.E., M.M. {Dosen Fakultas Ekonomi Unidar Ambon) Dr. Syawal Zakaria, S.E., M.E. {Dosen Fakultas Ekonomi Unidar Ambon)

Dr. Dwi Hariyanti, S.E.,.M.M.,Ak. CA (Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Ambon) Dr. Nurhayati Hehamahua, S.E., M.E. (Dosen Fakultas Ekonomi Univ. Iqra Buru)

Dr. Maryam Sangadji, S.E.,.M.E. (Dosen Fakultas Ekonomi Unpatti Ambon) Dra. Aisa Manilet, M.Ag ( Dosen ·lAIN Imam Rijali Ambon)

Penyunting

Dr. Jaelani La Masidonda, S.E., M.M.

Desain aampul dan tata letak Muslim, S.E., M.M.

Nirwan Moningka, S.T.

Penerbit:

Fakultas Ekonomi

Universitas Darussalam Ambon

Redaksi:

Jl. Waihakila Puncak Wara Ambon 97128

Telp. 0911-3826729

Email: [email protected]

Hak Cipta dilindungi oleh Undang-Undang

Dilarang mengutip atau memperbanyak karya tulis dalam dan dengan cara Apapun tanpa ijin tertulis dari penulis

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Kuasa, atas segala rahmat dan HidayahNya sehingga prosiding ini dapat diterbitkan. Prosiding ini merupakan kumpulan dari berbagai artikel ilmiah yang diseminarkan pada Seminar Nasional dan Silaturahmi Nasional (SILATNAS) Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI) Indonesia yang diselenggarakan oleh Fakultas EkQnomi Universitas Darussalam Ambon bekeijasama dengan FORDEBI Indonesia.

Kegiatan Seminar Nasional dan SILATNAS ini, dilaksanakan pada tanggal 28-29 April 2016 di Ambon. Sesi pertama dilangsungkan Seminar Nasional yang membahas isu-isu starategis Penguatan Pembangunan Ekonomi dan Bisnis Islam Berbasis Kemaritiman.

Kemudian, dilanjutkan sesi parallel yang akan membahas berbagai artikel ilmiah yang telah dinyatakan lolos seleksi oleh Tim Reviewer Internal dan Eksternal, yang terdiri dari: (1) Artikel ilmiah bidang Ilmu Ekonomi; (2) Artikel ilmiah bidang Ilmu Manajemen;

(3) Artikel ilmiah bidang Ilmu Akuntansi. Sesi Penutup dilangsungkan kegiatan SILATNAS FORDEBI Indonesia.

Pada kesempatan yang berbahagia ini, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung terselenggaranya kegiatan Seminar Nasional dan SILATNAS FORDEBI Indonesia. Semoga artikel ilmiah yang dipublikasikan dalam prosiding ini bermanfaat bagi setiap pembaca.

Ambon, April 2016

iii

/

(4)

DAFTARISI

HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR I. AGENDA ACARA

No Uraian

1 Jadwal Acara Seminar Nasional dan Silaturahmi Nasional V Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam (FORDEBI)

II. CALL FOR PAPER A. Bidang llmu Ekonomi No

1

2

3

4

Judul/ Penulis

Pemberdayaan Masyarakat Dalam Ekonomi Kerakyatan Melalui Koperasi dan UKM Mewujudkan Kemarataan Pendapatan

Grisvia Agustin Sinergitas Perbankan Syariah dan Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) Melalui Lingkage Program dalam Pemberdayaan UMKM

Ahmad Rizani dan Syaiful Anwar Peningkatan Kapasitas Koperasi Melalui Pengembangan

Pembiayaan Syarih dan Perluasan Usaha

Darwanto, Achmad Hendra, Suhamomo dan Anis Chariri Permintaan Gadai Emas oleh Nasabah non-Muslim di Bank JATIM Syariah Cabang Surabaya

Sri Herianingrum dan Anandea Maulina Sumber Daya Alam Laut Dan Kesejahteraan Umum {Al- Istishlah)

Perspektif Ekonomi Islam; Pendekatan QS. An-Nahl dan Ar-Rum Hayati Hehamahua B. Bidang Ilmu Manajemen

1 Keterkaitan Kewirausahaan Syariah dengan Budaya Banjar pada Pedagang Pasar Terapung di Siring Tendean, Kota Banjarmasin - Kalimantan Selatan

Hastin Umi Anisah, Wimby Wandary dan Rifqi Novriyandana 2 Studi Mengenai Kecenderungan memilih produk Halal di Kalangan

Mahasiswa

Budi Harsanto

Hal.

1

Hal.

2-12

13-33

34-42

43-54

55-65

66-77

78-87

3 Pendekatan Model Kewirausahaan 88 - 97

Heny Kusdiyanti

4 ATM Pajak Sebagai Solusi Mengurangi Penyimpangan Pembayaran 98- 108 Pajak Kendaraan Bermotor Oleh Wajib Pajak Di Kota Ambon

Jaelani La Masidonda, Dwi Hariyanti, Tri Retno Hariyati

5 Penentuan Level Faktor Optimal Pada Proses Pengolahan Kripik 109 - 117 Nangka Untuk Mengurangi Cacat Produk (% Cacat)

Nasir W. Setyanto, Lia Riawati, Rio P. Lukodono, R. Ardianwiliandri

(5)

..

- 6 Model Pemberdayaan Ekonorni Berbasis Pondok Pesantren (Ponpes) Oleh Lembaga Zakat (Studi Kasus Pada Yayasan Baitul Maal BRI)

Leo Herlambang, Harry Azhar Azis Ti.ka Widiastuti

118- 133

7 Rekayasa Expert System Untuk Penelusuran Cacat Produk 134- 142 Keramik Berbasis Decision Table dalam Lingkungan Database

Relasional

Pumomo Budi Santoso

8 Pemberdayaan Ibu-lbu Rumah Tangga Melalui Kegiatan Pelatihan 143- 151 Dan Pendampingan Budidaya Sayur Organik Di Kota Malang

Sopiah

9 Analisis Pemanfaatan Pelican Crossing di Kawasan Jalan MT 152- 160 Haryono Malang Dengan Metode Work Sampling

Remba Y. Efranto, Ratih A. Sari, Amanda N. Cahyawati

C. Bidang Ilmu Akuntansi

1 Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Bagi Hasil, Dana Alokasi 161 - 171 Umum Dan Dana Alokasi Khusus Terhadap Anggaran Belanja

Modal (Studi Empiris Pada Pemerintah Daerah KabupatenfKota Di Provinsi Kalimantan Selatan Tahun 2010-2014).

Dodi Setiyawan, Ade Adriana, Fiji Swandari

2 Telaah Kritis Model Screening Saham Syariah Di Negara Asean: 172- 185 Studi Menuju Pembentukan Standar Screening Pada Pasar

Tunggal ASEAN

Ibnu Qizam, Misnen Ardiansyah, Abdul Qayum

3 Penerapan Teknik Analytical Hierarchi Process (AHP) Dalam 186 - 202 Pengambilan Keputusan Pembiayaan Produktif (Studi Kasus Pada

Bank JATIM Syariah Cabang Darmo)

Dina F. Septiarini, Fi.rdausi Nuzula

4 Kajian konseptual Atas University Governance dalam Perspektif 203 - 216 Tauhid

Nur Sayidah, !wan Triyuwono, Eko G. Sukoharsono, Ali Djamhuri

5 Islamic (Accounting) Ethics Education: Learning From Shalat 217-225 Ari Kamayanti

v

(6)

Hari/Tanggal

Kamis, 28 April2016

Jumat, 29 April2016

JADWAL ACARA

SEMINAR NASIONAL DAN SILATURAHMI NASIONAL V FORUM DOSEN EKONOMI DAN BISNIS ISLAM tFORDEBI)

AMBON, 28 - 29 APRIL 2016

Jam Tempat Acara/Kegiatan Pembicara

08.00-09.00 Asari AI Fatah Registrasi Peserta dan Coffee Break Pembukaan:

Pembacaan Kalam llahi Menyanyi.kan lagu 09.00-11.00 Asari AI Fatah Indonesia Raya

Laporan Ketua Panitia Sambutan Rektor Unidar Sambutan Gubemur Maluku Pelantikan Pengurus FORDEBI Wilayah Maluku Launching Buku Daras Pembacaan Doa

1. Dr. Abdullah 11.00-12.30 Asari AI Fatah Seminar Nasional, Panel Sesi I Hehamahua, M.Mc 12.30-13.30 Asari AI Fatah !SOMA

1. Dr. Aji Dedi Mulawarman 13.30-15.30 Asari AI Fatah Seminar Nasional. Panel Scsi U 2. I.etjen. TN1 (Pum)

Dr. Nona Sampono 15.30-16.00 Asari AI Fatah COFFEE BREACK

Sambutan Pembukaan oleh:

16.00-18.00 Asari AI Fatah Silaturahmi Nasional FORDEBI Prof. !wan Triyuwono, Ph.D Dr. Aji Dedi Mulawarman

07.30-08.30 Balai Diklat Registrasi Peserta Keagamaan Dan Coffee Break

Ambon

08.30-11.00 Balai Diklat Presentase Paper Keagamaan

Ambon

11.00-12.00 Balai Diklat Rekomendasi Hasil

Keagamaan Seminar

Ambon Penutupan

(7)

PEMBERDAYAAN IBU-IBU RUMAH TANGGA MELALUI KEGIATAN PELATIHAN dan PENDAMPINGAN BUDIDAYA SAYUR ORGANIK Dl KOTA MALANG

Sopilb* (Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang) Email, [email protected]

Abstrak

Tujuan peneliti~ adalah memberdayakan ibu.-ibu. ru.mah tangga melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik di Kota Malang. Subyek penelitian adalah ibu-ibu rumah tangga di Kota Malang. Secara sengaja dipilih 60 orang Ibu-ibu rumah tangga sebagai sasaran kegiatan pelatihan. Data dikumpulkan melalui wawacara observasi, dan kuisoner. Teknik analisis digunakan analisis statistik deskriptif. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik telah berhasil meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga tentang budi daya sayur organik.

Kata kunci: Budidaya, sayur organik.

PENDAHULUAN

Kondisi obyektif di lapangan menunjukkan hampir setiap saat biaya hidup mengalami kenaikan; seperti biaya makan dan minum sehari-hari, biaya sekolah anak- anak, biaya pengobatan untuk keluarga, dll. Bagi rumah tangga yang suami isterinya bekerja, barangkali persoalan mengatasi kekurangan pendapatan tidak terlalu menjadi persoalan serius, namun bagi rumah tangga yang mengandalkan pendapatan hanya dari suami saja (mayoritas pekerja di Indonsia adalah lower wokers), maka sudah dapat dibayangkan betapa mereka akan mengalami kesulitan hidup yang luar biasa di tengah naiknya biaya hidup seperti. sekarang ini. Menun.rt survey BPS 2009, menyatakan hampir 76% keluarga di Indonesia hanya mengandalkan pendapatan untuk membiayai kehidupan rumah tangganya dari suami. Dengan demikian, diperlukan berbagai upaya serius untuk mendidik ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan kegiatan produktif untuk membantu suami dalam mencari natkah dengan tidak meninggalkan kewajiban utamanya mengurus rumah tangga.

Di sisi yang bun , ada peluang yang menjanjikan. Saat ini; kecendrongan gaya hidup masyarakat secara global termasuk di Indonesia adalah ingin kembali hidup sehat dengan mengubah pola hidup dan pola makan kembali kepada alam. Masyarakat mulai selektif dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Mereka mulai menjauhi makanan-makanan Fast Food, dan makanan organik menjadi solusinya. Hasil penelitian (Ririn, 2008) menyatakan: munculnya banyak jenis penyakit baru yang diderita manusia adalah karena manusia banyak mengkonsumsi makanan non organik.

Penyakit-penyakit tersebut seperti tumor, kanker, bahkan stroke. Melihat kondisi seperti ini maka muncul slogan baru yaitu kembali kepada alam, artinya manusia mulai menyadari perlunya menjaga kesehatan, maka manusia harus mengkonsumsi makanan tanpa pupuk kimiawi.

Saat ini, kecendrungan gaya hidup masyarakat secara global termasuk di Indonesia adalah menata kembali pola makan dan pola hidup yang sehat dengan mengubah pola hidup dan pola makan yang cenderung kembali ke alam (back to nature). Masyarakat mulai selektif dalam mengkonsumsi makanan dan minuman.

Mereka mulai menjauhi makanan-makanan Fast Food, dan makanan organik menjadi solusinya.

143

(8)

Jaelani La Masidonda, Dwi Hariyanti., Tri Retno Hariyati, ATM Pajak Sebagai Solusi ...

Munculnya paradigma baru di masyarakat - kembali ke alam, menerapkan gaya hidup sehat, pola makan dan minum yang sehat- hal ini merupakan peluang bisnis yang bisa ditangkap. Bisnis di agro, lebih khusus lagi dengan bisnis sayuran organik adalah solusi cerdas yang bisa dilakukan siapa saja termasuk kelompok ibu-ibu rumah tangga.

Ditinjau dari sisi yang lain, bagi rumah tangga yang suami isterinya beketja, barangkali persoalan mengatasi kekurangan pendapatan tidak terlalu menjadi persoalan serius, namun bagi rumah tangga yang mengandalkan pendapatan hanya dari suami saja (mayoritas peketja di Indonsia adalah lower wokers), maka sudah dapat dibayangkan betapa mereka akan mengalami kesulitan hidup yang luar biasa di tengah naiknya biaya hidup seperti sekarang ini. Hasil survey BPS 2009, menyatakan hampir 76 % keluarga di Indon€sia hanya mengandalkan pendapatan untuk membiayai kehidupan rumah tangganya dari suami. Dengan demikian, diperlukan berbagai upaya serius untuk mendidik ibu-ibu rumah tangga untuk melakukan kegiatan produktif untuk membantu suami dalam mencari nafkah dengan tidak meninggalkan kewajibannya untuk mengurus rumah tangga.

Di kota Malang khususnya, banyak sekali kebutuhan akan sayur organik namun belum dapat dipenuhi oleh petani-petani, karena mereka sudah terbiasa menanam sayur dengan pupuk kimiawi. Dengan kata lain kondisi di kota Malang, saat ini, jumlah permintaan akan sayur-sayur organik jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan persediaan yang ada. Hasil wawancara penulis dengan supplier sayur organik di supermarket di Kota Malang , diperoleh informasi bahwa kebutuhan sayur organik untuk Kota Malang dalam satu hari sekitar 10 ton namun baru terpenuhi sekitar 2,5 ton. Belum lagi kebutuhan sayur organik di k-ota-kota lain di Jawa Timur, kota besar lain di Jawa bahkan untuk ekspor seperti yang dilakukan para petani sayur organik di Majalengka dan Bogor Jawa Barat.

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa fakta di lapangan menunjukan hal-hal sebagai berikut: (1) Kebutuhan hidup masyarakat semakin banyak dan meningkat sementara pendapatan masyarakat relatif tetap, bahkan menurun. (2) Mayoritas pendapatan keluarga di Indonesia bersumber dari suami saja (76%) (3) Cukup banyak (15%) keluarga di Kelurahan Cemorokandang keluarga yang single parent (ibu-ibu) . (4) Perlunya upaya-upaya untuk pemberdayaan masyarakat, termasuk kelompok ibu-ibu, sehingga lebih cerdas dalam memanfaatkan waktu luang, setelah mengurus keluarga. (5) Wirausaha di bidang agrobisnis (termasuk sayuran organik) adalah peluang yang menjanjikan, tekniknya mudah dan pmasarannya masih terbuka lebar, cocok diketjakan ibu-ibu rumah ta,gga, terutama ibu rumah tangga yang tidak bekerja di luar rumah.

Metode Pemecahan Masalah

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang dihadapi ibu-ibu rumah tangga dan melihat prosfek yang bisa dilakukan ibu-ibu untuk lebih berdaya, lebih mandiri dan produkktif maka dilakukan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik.

Menurut Jan Bella dalam Hasibuan (2003)

"Pendidikan dan Latihan sama dengan pengembangan yaitu merupakan proses peningkatan keterampilan kerja baik teknis maupun manajerial. Pendidikan berorientasi pada teori, dilakukan dalam kelas, berlangsung lama, dan biasanya menjawab why.

Pelatihan berorientasi pada praktek, dilakukan di lapangan, berlangsung singkat, dan biasanya menjawab

(9)

Prosiding. Seminar Nasional dan SILATNAS V FORDEBI

how. Menurut Pangabean (2004), Pelatihan dapat didefinisikan sebagai suatu cara yang digunakan untuk memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan sekarang, sedangkan pendidikan lebih berorientasi kepada masa depan dan lebih menekankan pada peningkatan-kemampuan seseorang untuk memahami dan menginterpretasikan pengetahuan".

Adapun tujuan diadakan pelatihan adalah: ( 1} Memutakhirkan keahlian seorang individu sejalan dengan perubahan teknologi, (2) Melalui pelatihan, pelatih (trainer) memastikan bahwa setiap individu dapat secara efektif menggunakan teknologi- teknologi baru. (3) Mengurangi waktu belajar seorang individu baru untuk menjadi kompeten dalam pekerjaan. (4) Membantu memecahkan persoalan operasional.

Adapun Model Pelatihan yang dikembangkan mengadopsi model yang dikembangkan oleh leonard Nadler i2002) sebagai berikut:

___________.

Conduct Training

Obtam Instructional Resources

Select

Instructional Strategies

~

Identity the Need~

~

SpecityJob

Performance

Evalu tinn Indent

And Feedbac Leane

Determine Objectives

1 t

~

Built

Curriculum

vy Needs

Gam.bar 1. llo4el Pelatihan yang dikembangkaD oleh Leonard Nadler .2002:12}

Langkah-langkah yang disarankan dalam pengembangan model pelatihan dari gambar di atas sebagai berikut:

1. Menganalisis kebutuhan. Pada tahap ini perlu mengindentifikasi kebutuhan menyeluruh dari organisasi atau kebutuhan semua peserta pelatihan. Hal ini haraus dilakukan agar supaya jangan sampai pelatihan yang diadakan tidak sesuai dengan kebutuhan yang dinginkan

2. Menentukan tingkat kinerja yang ingin dicapai setelah mengadakan pelatihan.

Pelatihan yang akan dilakukan harus merumuskan dengan jelas apa yang akan dicapai setelah mengadakan pelatihan. Jika tidak dirumuskan secara jelas maka arah pelatihan akan menjadi tidak jela

3. Mengidentifikasi kebutuhan peserta latihan. Disamping kebutuhan organisasi di indentifikasi maka yang tidak pantingnya yang perlu diidentifikasi adalah kebuthan

145

(10)

,.

Jaelani La Masidonda, Dwi Hariya.nti, Tri Retno Hariyati, ATM Pajak Sebagai Solusi ...

peserta secara peroraangan. Jika memungkin dalam sebuah pelatihan perlu ada pengelompoakan sesuai dengan minat dan kebutuhan masing-masing peserta

4. Merumuskan tujuan pelatihan. Agar pelatihan jelas tujuannya maka perlu perumusam tujuan yang jelas. Baik itu tujuan bersifat umum maupun tujuan bersifat khusus

5. Membangun kurikulum pelatihan. Setelah mengidentiftkasi kebutuhan peserta, merumuskan tujuan maka langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalh membangun kurikulum yang akan diterapkan dalam sebuah pelatihan. Kurikulum yang dibangun harus berorentasi kepada kebutuhan riil peserta.

6. Menyeleksi strategi pembelajaran yang akan diterakan dalam pelatihan. Banyak sekali kekeliruan yang dilakukan dalam sebuah pelatihan adalah penerapan stratgei pembelajaran yang salah. Kar-ena stratftgi pembelajaran yang diterapkan salah maka hasil yang dicapai setelah pelatihan tidak optimal. Oleh karena itu dalam menentukan strategi pembelajaran harus memperhatikan kompetensi peserta

7. Memilih dan menentukan sumber-sumber pembelajaran. Materi pelatihan biasanya cukup banyak seorang pendisain yang baik adalah ia harus menyeleksi materi dan sumber pembelajaran yang tepat sehingga ia mempunyai daya guna yang tinggi bagi peserta.

8. Melaksanakan pelatihan. Setelah semuanya disiapkan maka tiba saatnya melaksanakan pelatihan.

9. Umpan balik dan evaluasi. Proses yang terakhir dalam pengembangan pelatihan adalah mengevaluasi model yang telah dibangun. Evaluasi ini didasakan umpan balik yang dipetroleh melalui berbagai tahap proses pelatihan. Proses ini berlangsung terus menerus sehingga pada akhirnya didapatkan model yang ideal untuk siap di terapkan

METODE PENELITIAN a. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian kualitiatif dan menggunakan jenis penelitian deskriptif.

b. Subyek Penelitian

Subyek penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di kota malang yang tersebar di 5 kecamatan: Kecamatan Sukun, Kecamatan Klojen, Kecamatan Lowokwaru , Kecamatan Kedung kandang dan Kecamatan Blimbing. Secara sengaja dipilih 60 orang yang mewakili 5 kecamatan.

c. Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Metode pengumpulan data dan penggunaan instrumen dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Metode: Kuisioner. Kuisioner digunakan untuk menjaring data tentang: analisis situasi, karakteristik responden, data tentang kebutuhan riil responden.

2. Metode Wawancara. Untuk melengkapi data yang sudah dijaring melalui metode kuisioner maka dilakukan pula wawancara dengan responden, maupun pihak- pihak yang terkait.

3. Metode Observasi. Pada metode ini peneliti melihat dari dekat tentang kegiatan budi daya sayur organic di kalangan ibu-ibu rumah tangga sambil memberikan pendampingan secara intensif.

4. Metode studi pustaka. Studi pustaka dilakukan untuk mencari referensi tentang model-model pelatihan yang pernah dikembangkan oleh ahli-ahli atau peneliti lain. Setelah itu melalui proses membandingkan model mana yang cocok

(11)

Prosiding. Seminar Nasional dan SILATNAS V FORDEBI

kemudian dimodiflkasi dan disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik responden maka dikembangkanlah model pelatihan budi daya sayur organik di kalangan ibu-ibu rumah tangga.

Analiais Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan analisis deskriptif. Peneliti menjelaskan bagaimana memberdayakan ibu-ibu rumah tangga agar bisa mandiri dan produktif sehingga bisa membantu tugas suami dengan menambah penghasilan keluarga dengan melakukan budi daya sayur organik yang bisa dilakukan di pekarangan rumah (di rumah) tanpa melupakan tugas utama sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya.

HASIL DAN PEMBAHASAN Basil PeneUtian

Ada tiga tahapan yang dilakukan, yaitu kegiatan sebelum dilakukan pelatihan dan pendampingan, kegiatan pelaksanaan pelatihan dan pendampingan dan kegiatan evaluasi setelah dilakukan pelatihan dan pendampingan. Adapun rincian kegiatan sebagai berikut:

Tahap Perencanaan Pelatihan

Setelah mengetahui karakteristik responden dan kebutuhan riil responden yang pada dasarnya mereka menginginkan mengikuti kegiatan pelatihan tentang budi daya sayur organik. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah: Menentukan tujuan pelatihan, Membuat skenario pelatihan, menyiapkan materi pelatihan, Menyiapkan nara sumber pelatihan, Menyiapkan tempat pelatihan, menyiapkan sarana dan prasarana pelatihan misalnya gedung , media untuk praktek menanam sayur, berupa: benih, tanah, pupuk, volybeck atau pot tempat penanaman sayur, menyediakan kamera untuk mendokumentasi kegiatan pelatihan. Setelah bermusyawarah, akhirnya diputuskan kegiatan pelatihan akan dilaksanakan dalam 2 tahap kegiatan . Pelatihan 1, kami beri nama Pelatihan budi daya sayur organik tingkat dasar. Pelatihan kedua, kami beri nama kegiatan pelatihan budi daya sayur organik tingkat lanjut.

Pada kegitan kedua, yaitu pelatihan budidaya sayur organik Tingkat Lanjut.

Pemateri 1 dan 2 mengulas materi tahap 1 lalu kegiatan dilakukan dengan praktek secara di ruang an pelatihan lalu kegiatan dilanjutkan praktek di lapangan . Kegiatan terus dilakukan selama satu tahun yaitu kegiatan pendampingan.

Tahap Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan pelatihan budidaya sayur organik Tingkat dasar (tahap 1) dilakukan dibagi menjadi tiga kegiatan yaitu meliputi kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan akhir. Kegiatan awal kegiatan meliputi: Menjelaskan tata tertib pelaksanaan pelatihan, Menjelaskan tentang materi pelatihan yang akan diberikan, instruktur pelatihan. Pada saat kegiatan pelatihan ini instruktur menyajikan materi pelatihan yang meliputi Pengetahuan tentang kewirausahaan, pemasaran, Perancangan bisnis, Budi daya tanaman sayur organik. Kegiatan pelatihan di mulai dengan instruktur memberikan ceramah, tanya jawab, diskusi, dan simulasi. Dalam pelatihan diputar pula Video tentang budidaya sayur organik agar mampu memotivasi peserta bahwa apa yang diceramahkan dalam pelatihan tersebut sudah dapat dibuktikan oleh petani-petani sayur organik yang telah memulai usahanya dan berhasil. Di samping itu dari pemutaran video ini mampu memben"kan informasi kepada para peserta bahampaikan materi tentang pembukuan sederhana dan praktis untuk ibu-ibu. Metode yang 147

(12)

Jaelani La Masidonda, Dwi Hariyanti, Tri Retno Hariyati, ATM Pajak Sebagai Solusi ...

digunakan adalah ceramah, tanya jawab, diskusi , kasus, dan praktek pembukuan.

Setelah ibu-ibu paham tentang praktek budidaya sayur organik, kegiatan dilanjutkan dengan kegiatan ketiga yaitu mengunjungi lokasi budi daya sayur organik, yaitu di pertanian milik bapak dan ibu serta keluarga besar bapak W ahyudi.

Implementasi kegiatan pelatihan telah membawa banyak manfaat bagi proses trasformasi perilaku ibu-ibu rumah tangga, baik menyangkut pengetahuan, keterampilan dalam melakukan budi daya sayur organik. Semula sebagian besar peserta tidak paham tentang budi daya sayur organik, setelah dilakukan pelatihan,mereka menjadi paham dan termotivasi untuk melakukan budi daya sayur organik. Kegiatan ini diyakini mereka sebagai salah satu upaya untuk menambah pendapatan keluarga untuk membantu tugas suami mencari nafkah, tanpa meninggalkan tugas utama sebagai ibu-ibu rumah tangga.

Tahapan Kegiatan Evaluasi

Tes dilakukan untuk mengukur aspek pengetahuan, sikap dan psikomotor.

Untuk menilai aspek pengetahuan dilakukan pre test dan post test. Hasil pre test dan post test dibandingkan hasilnya. Hasil tes akhir didapat rata-rata skor kelas adalah 80 hal ini meningkat sebesa.r 50 jika dibandingkan dengan pre test dengan skor 30.

Sedangkan penilaian aspek sikap, berdasarkan 10 aspek penilaian, diperoleh nilai aspek sikap peserta dengan rata-rata 79,3. Hal ini mencerminkan bahwa setiap peserta telah memiliki kemampuan keterampilan berfikir dan keterampilan berkomunikasi verbal atau nonverbal dengan baik.

Tes untuk mengukur aspek psikomotor, dilakukan dengan praktek . Hasil tes menunjukkan rata-rata beserta mendapat nilai 80. Artinya peserta sudah trampil melakukan budi daya sayur organik.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik telah berhasil meningkatkan pengetahuan , sikap dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga di Kota Malang.

Pembahasan

Abdulaziz M. Jarkas , Milan Radosavljevic, Liu Wuyi, (20 14) "Prominent demotivational factors influencing the productivity of construction project managers in Qatar", International Journal of Productivity and Performance Management, Vol. 63 Iss: 8, pp.1070 - 1090.

Hasil penelitian menyimpulkan: The results obtained reveal the following as the prominent demotivational factors influencing the productivity of construction project managers: lack of financial incentive schemes; slow decision-making process by owners; remuneration scale;

delay in responding to Requests For Information (RFI); shortage of skilled labour force;

shortage of materials; clarity and completeness of technical specifications; frequent changing orders during execution; drawings quality level; and rework. (maksudnya adalah: Hasil yang diperoleh mengungkapkan berikut sebagai faktor demotivational menonjol mempengaruhi produktivitas manajer proyek konstruksi: kurangnya skema insentif keuangan; lambat pengambilan keputusan proses oleh pemilik; skala remunerasi; keterlambatan dalam menanggapi Permintaan Untuk lnformasi (RFI};

kekurangan tenaga keija terampil; kekurangan bahan; kejelasan dan kelengkapan spesifikasi teknis; sering mengubah perintah selama eksekusi; tingkat kualitas gambar;

dan pengeijaan ulang).

Hasil penelitian ini mendukung penelitian Septian, Reza, judul jumal: Pengaruh Pelatihan Terhadap Kineija Karyawan ERHA Clinic BANDUNG. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel pelatihan berpengaruh signifi.kan terhadap kinerja karyawan, hal ini ditunjukkan melalui hasil

(13)

Prosiding. Seminar Nasional dan SILATNAS V FORDEBI

analisis statistik. Dari hasil perhitungan, dapat dilihat bahwa t hitung = 4,006 lebih besar dari ttabel = 1,685 ini berarti Ho ditolak dan Ha diterima, ma.ka pelatihan memiliki pengaruh positif terhadap kinetja karyawan pada ERHA CLINIC Bandung. Pada Uji analisis regresi dapat dilihat nilai adjusted R square sebesar 0,540, dengan tingkat signifikansi yang dihasilkan adalah sebesar 0,000 (:=; a = 0,05) menunjukan bahwa dalarn model regresi pelatihan mampu menjelaskan 54% varians karyawan, Sedangkan sisanya yaitu sebesar 46 % dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian. Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitianErvina Devianty.

Judul jurnal Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan terhadap Kinetja Karyawan pada PT Asuransi Jiwas Raya Madiun. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa Dari hasil regresi linier sederhana ada pengaruh pendidikan dan pelatihan (X) terhadap Kinetja Karyawan (Y) dengan r sebesar 0,740; t hitung sebesar 9,526 dan.ttabel sebesar 1,67 dan tingkat signifikansi sebesar 0,000, maka diartikan adanya hubungan yang signiftkan atau berarti an tara varia bel Pendidikan dan Pelatihan (X) dengan Kinetja Karyawan (Y).

Koeftsien determinasi sebesar 0,548, menunjukkan bahwa besarnya pengaruh variabel Pendidikan dan Pelatihan (X) terhadap Kinetja Karyawan (Y) sebesar 54,8%, sedangkan sisanya (100%- 54,8% = 45,2%) menunjukkan bahwa variabel Kinerja Karyawan dipengaruhi oleh variabellain.

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Wibowo Dimas Adytio, Judul penelitian: Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinetja Karyawan Bagian Departemen Shop Pada PT Telkomsel Grafari Malang. Hasil penelitian menyimpulkan: the result can prove that during the time in work at company employees can to fulfil rule companies related hit quantity, quality, time precision, presence level and co-operative attitude in work at company. test result t knowable that has regression coefficient as big as 0,568 and has influence significant towards permanent employee performance in departement part shop PT. Telkomsel Grapari Malang, the mentioned is proved that thitung > t tabel (8,441>

2,0395). Several suggestions that given to company that is supposed company always pay attention time in training activity that done. supposed company always do evaluation towards instructor ability that give work training on the chance of instructor can to submit training matter truly and can to give guidance to training entrant according to maximal.

furthermore in effort to increase result from training activity that done so supposed side manajeman company always pay attention training tool that used to support training activity, for example pays training media that used for example led, loudspeaker and others.

Hasil penelitian ini juga mendukung hasil penelitian Catur Rini Sulistyoningsih.

Hasil penelitian menyimpulkan bahwa: Diklat mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinetja petani, dan untuk variabel komunikasi (X2) diperoleh hasil t hitung = 5,273 > t tabel, maka HO ditolak berarti Diklat mempunyai pengaruh signiftkan terhadap kinetja petani, dan untuk variabel komunikasi (X2) diperoleh hasil t hitung = 5,273 > t tabel, maka HO ditola.k berarti Diklat mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja petani.

Sedangkan berdasarkan hasil uji F diperoleh nilai F Hitung = 63, 128 > F tabel = 3, 182, maka HO ditolak, berarti Diklat dan Komunikasi mempunyai pengaruh yang signiftkan terhadap kinetja petani.

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan

Berdasarkan paparan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga tentang budi daya sayur organik di kota 149

(14)

Jaelani La Masidond~ Dwi Hariyanti, Tri Retno Hariyati, ATM Pajak Sebagai Solusi ...

malang. Dengan mengikuti pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik, diharapkan para ibu rumah tangga menjadi lebih berdaya, lebih mandiri.

Saran

Setelah mengikuti kegiatan pelatihan dan pendampingan budi daya sayur organik ini, diharapkan ibu-ibu mempraktekan kegiatan budi daya sayur organik untuk keperluan konsumsi keluarga dan lebih jauh untuk dijual (kegiatan bisnis), sehingga ibu-ibu lebih produktif dan dapat membantu menambah penghasilan keluarga.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulaziz M. Jarkas, Milan Radosavljevic, Liu Wuyi, 2014 "Prominent demotivational factors influencing the productivity of construction project managers in Qatar", International Journal of Productivity and Performance Management, Vol. 63 Iss: 8, pp.1070- 1090

Agus B. 2002. Karakteristik dan Penyebaran Lahan Gambut di Indonesia. Balai Penelitian Tanah,Badan Litbang Pertanian. Bogor.

Anonim.2003. Program Penyelengaraan Penyuluhan Pertanian Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Anonim. Pengembangan Hortikultura di Provinsi Jambi. Dinas Pertanian TanamanPangan Provinsi Jambi

Anonim. 2002. Bertanam Sayuran di Lahan Pasang Surut. Dinas Pertanian dan Petenakan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.

Anoraga, P. dan Sudantoko, H .. 2002. Koperas~ Kewirausahaan, dan Usaha KeciL Jakarta: Rineka Cipta.

Buchari, Alma. 2005. Kewirausahaan. Bandung. Alfabeta.

BPS, 2000, Survey Potensi Pertanian Organik di Indonesia

Dwivendi, Anju, 2004, Metodologi Pelatihan Partisipatif, Pustaka Jogja Mandiri.

Deliveri, 2004, Mengelola Pelatihan Partisipatif, (www. deliver. org/guidelines /training) GERDUTASKIN Propinsi Jawa Timur, 2004, Program Pemberdayaan Petani di Wilayah

Malang Raya, BAPEDA JATIM

Ismiran, 2004, Peningkatan Penfaatan Rumah Tangga Petani Holtikultural Melalui Kegiatan On Farm (Studi Di Desa Tawangsari Kecamatan Pujon Kabupaten Malang}, Tesis PPS UNIBRA W Malang

Kartasasmita, Ginandjar, (200) Ekonomi Rakyat: Memadukan Pertumbuhan dan Pemerataan; Jakarta: CIDES,.

Nadler, Leonard, 2002, Designing Training Program, The Critical Event Model, Addison Wesley Publishing Company, London.

Prihandarini, Ririen, 2003, Budidaya dan Prospek Bisnis tanaman sayuran Organik, Trubus, Edisi, Maret 2003, Jakarta.

Satmoko dan Irmim, S, 2004, Mendesain Strategi Pelatihan Karyawan, Seya Media.

Sangadji, E,M. 2008, Pengembangan Model Pelatihan Kewirausahaan bagi mahasiswa UIN Malang, Makalah Pembekalan Lulusan S 1 dan S2 UIN Malang.

Sasono, Adi, 2003, Pemberdayaan Tanpa akhir Terhadap Petani Melalui Koperasi, Makalah, KOPINDO Jakarta.

Sibejo, 2009, How To Plan And to Organize Training. Jilid 1, Subejo @lycos.Com Sibejo, 2009, How To Plan And to Organize Training. Jilid 2, Subejo @lycos.Com Sintawati, Esin, 2009, Mengelola Pertanian dan Bisnis Sayur Organik, Makalah tidak

diterbitkan.

(15)

..

Prosiding. Seminar Nasional dan SILATNAS V FORDEBI

Sri Nuryanti ,2005, Pemberdayaan Petani Melalui Model Cooperative Farming, Jumal Analisis Kebijakan Pertanian, Volume 3 No 3 2005 .

Subagyo, H. 20(J3. Penyebaran dan Potensi Tanah Gambut di Indonesia Untuk Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembanan Tanah dan Agroklimat. Bogor

Suryana. 2003. Kewirausahaan (pedoman praktis, kiat dan proses menuju sukses}.

Jakarta: Salemba empat.

Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran. Yogyakarta: Andi.

Ervina Deviyanti. http:/ frespository.widyatama.ac.id/xmluifhandle/ 123456789/2417.

Desember 2013

Wibowo Dimas Adityo, Jumal Penyuluhan, Maret 2016. Vol12.1.

Catur Rini Sulistyoningsih, Fakultas Pertanian Universitas V-eteran Bangun Nusantara Sukohrujo Publisher : EKSAKTA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Veteran Bangun Nusantara.

151

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian permasalahan di atas, maka dilakukan analisis kebutuhan melalui kajian literatur dan wawancara mengenai media dan model pembelajaran yang dapat dijadikan solusi untuk

Riwanto 2019, dengan judul Analisis Pemahaman Konsep Peserta Didik Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Fisika Kelas X MIA SMA Negeri 3 Soppeng dengan tujuan untuk mengetahui pemahaman konsep

Permasalahan minat belajar dari siswa untuk memahami sebuah materi, kecenderungan pembelajaran yang kurang menarik merupakan hal yang bisa diatasi dengan pembaharuan media pembelajaran,

Pemanfaatan sebuah teknologi untuk meningkatkan kandungan nutrisi dari Jerami dapat dilakukan dengan teknik amoniase[4] Menurut Suyitno 2006 Amoniase adalah sebuah perlakuan kimia

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan formative feedback berbasis soal pilihan ganda isomorfik pada topik pembentukan bayangan pada cermin untuk siswa SMP yang valid dan layak

3 Tingkat efektivitas lembar kerja peserta didik LKPD berbasis POE predict, observe dan explain pendekatan literasi sains, ditinjau dari 3 aspek, yaitu a Lembar kerja peserta didik LKPD

PENUTUP Berdasarkan kompilasi dan analisis tentang pengembangan media Torso berbasis aplikasi android yang telah dibahas pada bab sebelumnya, maka disimpulkan bahwa hasil penerapan

Prosiding Seminar Nasional Kimia dan Pembelajarannya SNKP 2014 161 Tabel 1.4 Data Hasil Validasi Oleh Dosen dari Segi Materi pada Setiap Aspek No Aspek yang dinilai Nilai 1