• Tidak ada hasil yang ditemukan

PSAK 66 Pengaturan Bersama fin (6)

N/A
N/A
Alvin Bagus Sumarsono

Academic year: 2024

Membagikan "PSAK 66 Pengaturan Bersama fin (6)"

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PSAK 66 Pengaturan

Bersama

(2)

Tujuan PSAK 66

• Menetapkan prinsip pelaporan keuangan entitas yang memiliki kepentingan dalam pengaturan yang dikendalikan bersama

2

(3)

Pengaturan Bersama dan Karakteristiknya

PENGATURAN BERSAMA

Pengaturan yang dua atau lebih pihak memiliki pengendalian bersama

Para pihak terikat oleh pengaturan kontraktual

Pengaturan kontraktual memberikan pengendalian bersama kepada pihak2 dalam pengaturan tersebut

(4)

Memahami Pengaturan Kontraktual – unsur-unsur yang biasanya ada

4

Tujuan, aktivitas,

durasi

Penunjukan anggota

dewan komisaris atau organ

pengatur Pembagian

aset, liabilitas, pendapatan,

beban Proses Pengambilan

Keputusan

Modal atau kontribusi

lain

(5)

Ciri-ciri pengendalian bersama

False, however…

Pengaturan kontraktual untuk berbagi pengendalian

Persetujuan dengan suara bulat

dari pihak2 yg mengendalikan Keputusan

mengenai aktivitas relevan

Pengendalian Bersama

(6)

Ada tidaknya Pengendalian Bersama:

Contoh 1

Keterangan

Persyaratan

Suara 75% untuk memutuskan aktivitas relevan

Pihak A

50%

Pihak B

30%

Pihak C

20%

Kesimpulan

A dan B memiliki pengendalian bersama

(7)

Ada tidaknya Pengendalian Bersama:

Contoh 2

Keterangan

Persyaratan

Suara 75% untuk memutuskan aktivitas relevan

Pihak A

50%

Pihak B

25%

Pihak C

25%

Kesimpulan

Tidak ada pengendalian atau pengendalian

bersama karena terdapat lebih dari satu

kombinasi

(8)

Ada tidaknya Pengendalian Bersama:

Contoh 3

Keterangan

Persyaratan

Suara mayoritas untuk memutuskan aktivitas relevan

Pihak A

35%

Pihak B

35%

Tersebar luas

30%

Kesimpulan

A dan B memiliki pengendalian bersama hanya

jika aktivitas relevan mensyaratkan persetujuan

A dan B

(9)

Jenis Pengaturan Bersama

9

Pengaturan Bersama

Operasi Bersama

Ventura Bersama

Hak atas aset, kewajiban atas

liabilitas

Hak atas aset neto

(10)

Jenis dan Klasifikasi Pengaturan Bersama

10

(11)

Menentukan klasifikasi

Tidak

Tidak

Tidak

Bentuk hukum entitas terpisah

Operasi bersama

Ventura bersama

Apakah bentuk hukum entitas terpisah memberikan para pihak hak atas aset dan kewajiban thd liabilitas terkait pengaturan?

Persyaratan pengaturan kontraktual

Apakah persyaratan pengaturan menentukan bahwa para pihak memiliki hak atas aset dan kewajiban thd. liabilitas terkait pengaturan?

Fakta dan keadaan lain

Apakah para pihak mendesain pengaturan agar:

(a)aktivitas pengaturan bertujuan memberikan output (manfaat ekonomik) kpd para pihak (b)Pengaturan bergantung pada para pihak secara berkelanjutan untuk menyelesaikan liabilitas terkait aktivitas pengaturan?

Ya Ya Ya

Sumber …

(12)

Metode Akuntansi

bagian atas aset

bagian atas liabilitas

pendapatan dari bagiannya

bagian dari beban

Metode Ekuitas

Pihak yang berpartisipasi tapi tidak memiliki

pengendalian bersama:

- PSAK 55

- PSAK 15 apabila pengaruh . signifikan

Operasi Bersama Ventura Bersama

(13)

Contoh-contoh

Menentukan Klasifikasi Pengaturan Bersama:

Operasi Bersama vs. Ventura Bersama

13

(14)

Contoh 1: Jasa Konstruksi

• A dan B melakukan pengaturan kontraktual untuk desain dan konstruksi jalan antar 2 kota

• Dibentuk kendaraan terpisah yaitu Z utk melakukan pengaturan

• Aset dan liabilitas pengaturan dimiliki oleh Z

• Tapi fitur utama bentuk hukum -> para pihak, bukan Z, memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas entitas

• Para pihak membagi berdasarkan bagian partisipasi mereka:

– Hak atas aset

– Tanggung jawab yang sifatnya “beberapa dan bersama”

– Laba atau rugi

• Utk koordinasi dan pengawasan aktivitas, A dan B menunjuk operator, yaitu karyawan yang bergilir dari A dan B. Dasar aktivitas: tidak ada keuntungan atau kerugian

• Z akan menagihkan jasa konstruksi kepada pemerintah atas nama para pihak

14

(15)

Contoh 1: Jasa Konstruksi

Keterangan Kendaraan Terpisah Ya, yaitu Z Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg. kendaraan terpisah Tidak, aset dan liabilitas Z adalah aset dan liabilitas para pihak

Persyaratan kontraktual A dan B memiliki hak atas aset, dan kewajiban atas liabilitas

Fakta dan kondisi lain Tidak ada

Kesimpulan Operasi Bersama

(16)

Contoh 2:

Pusat Perbelanjaan Dioperasikan Bersama

• Dua perusahaan real estat yaitu A dan B melakukan pengaturan kontraktual untuk mengakuisisi dan mengoperasikan suatu pusat perbelanjaan (mal)

• Para pihak, yaitu A dan B, membentuk kendaraan terpisah, yaitu entitas X, yang dikendalikan bersama

• Fitur utama bentuk hukum -> yang memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas adalah X, bukan para pihak (A dan B)

• Aktivitas relevan: penyewaan unit, parkir, maintenance, pemasaran

• X memiliki mal. Tidak diperjanjikan bahwa para pihak memiliki hak atas mal.

• Para pihak tidak bertanggung jawab atas utang, liabilitas dan kewajiban X. Jika X tidak mampu membayar kewajiban kepada pihak ketiga, tanggung jawab para pihak hanya terbatas pada jumlah yang belum dibayarkan dari kontribusi modal

• Para pihak berhak mengagunkan atau menjual kepentingan mereka dalam X

• Masing2 pihak menerima bagian pendapatan dari pengoperasian mal sesuai kepentingannya di X

16

(17)

Contoh 2:

Pusat Perbelanjaan Dioperasikan Bersama

Keterangan

Kendaraan Terpisah Ya, yaitu entitas X

Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg kendaraan terpisah Ya, aset dan liabilitas X, bukan para pihak

Persyaratan

Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset atau kewajiban terhadap liabilitas.

Para pihak memiliki hak atas aset neto X

Fakta dan kondisi lain Tidak ada

Kesimpulan Ventura Bersama

(18)

Contoh 3:

Produksi dan Distribusi Bersama suatu Produk

• Para pihak, A dan B membuat perjanjian strategis dan operasional utk memproduksi dan mendistribusikan produk P

• AKTIVITAS PRODUKSI:

– Pengaturan bersama melalui kendaraan terpisah, yaitu M,

– Bentuk hukum -> M dipertimbangkan sebagai dirinya sendiri (aset dan liabilitas M, bukan aset dan liabilitas para pihak)

– Para pihak membeli seluruh produk P sesuai dengan bagian kepemilikan di M – Pembelian oleh para pihak berdasarkan harga yang disetujui para pihak (A dan

B) yang mencakup seluruh biaya produksi

– Selanjutnya para pihak menjual P kepada pengaturan lain, yang dikendalikan bersama oleh A dan B (lihat AKTIVITAS DISTRIBUSI dibawah).

– Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas terkait aktivitas Produksi

– Kekurangan kas dibiayai oleh para pihak sesuai bagian kepemilikan di M.

18

(19)

Contoh 3:

Produksi dan Distribusi Bersama suatu Produk

• Para pihak, A dan B membuat perjanjian strategis dan operasional utk memproduksi dan mendistribusikan produk P

• AKTIVITAS DISTRIBUSI:

– Pengaturan bersama melalui kendaraan terpisah, yaitu D,

– Bentuk hukum -> D dipertimbangkan sebagai dirinya sendiri (aset dan liabilitas D, bukan aset dan liabilitas para pihak)

– Pengaturan distribusi memesan produk P dari para pihak menurut kebutuhan pasar yang berbeda dimana pengaturan distibusi menjual produk.

– Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset dan kewajiban terhadap liabilitas terkait aktivitas Distribusi *.

19

(20)

Contoh 3:

Produksi dan Distribusi Bersama suatu Produk

AKTIVITAS PRODUKSI Keterangan Kendaraan Terpisah Ya, yaitu M Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg. kendaraan terpisah Ya, aset dan liabilitas M, bukan para pihak.

Persyaratan kontraktual Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset atau kewajiban terhadap liabilitas.

Fakta dan kondisi lain

A dan B membeli seluruh produk P.

A dan B memiliki hak atas seluruh manfaat ekonomis dari pengaturan prod. M

Ketergantungan ekslusif M thd A dan B utk arus kas (dari penjualan dan

apabila ada kekurangan kas) -> indikasi para pihak memiliki kewajiban

thd.liabl. pengaturan produksi (M)

Kesimpulan Operasi Bersama

(21)

Contoh 3:

Produksi dan Distribusi Bersama suatu Produk

AKTIVITAS DISTRIBUSI Keterangan

Kendaraan Terpisah Ya, yaitu D

Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg. kendaraan terpisah Ya, aset dan liabilitas D, bukan para pihak.

Persyaratan kontraktual Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset atau kewajiban terhadap liabilitas D Fakta dan kondisi lain Tidak ada

Kesimpulan Ventura Bersama

(22)

Contoh 4:

Perbankan

• Para pihak, bank A dan bank B menyetujui untuk menggabungkan perusahaan mereka, bank investasi, manajemen aset dan aktivitas jasa dengan membentuk kendaraan terpisah, bank C, yang dikendalikan bersama

• Bank A dan B mempunyai tujuan masing masing melalui pengaturan itu, misalnya meningkatkan ukuran, memperkuat posisi dalam produk-produknya, dll.

• Bentuk hukum -> bank C dipertimbangkan sebagai dirinya sendiri (aset dan liabilitas C, bukan aset dan liabilitas para pihak)

• Bank A memiliki 40% saham, bank B 40%, sisanya 20% diperdagangkan di bursa dan dimiliki banyak pihak

• Dibuat perjanjian yang tidak bisa dibatalkan, walau sengketa, bahwa para pihak menyediakan dana dalam jumlah yang sama untuk memastikan ketaatan terhadap peraturan perUUan dan komitmen perbankan.

• Komitmen mencerminkan penerimaan tanggung jawab para pihak, yaitu bank A dan bank B, dari dana apapun yang dibutuhkan untuk memastikan ketaatan

terhadap peraturan perUUan dan perbankan

22

(23)

Contoh 4:

Perbankan

AKTIVITAS DISTRIBUSI Keterangan Kendaraan Terpisah Ya, yaitu bank C Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg. kendaraan terpisah Ya, aset dan liabilitas bank C, bukan para pihak.

Persyaratan kontraktual

Tidak ada ketentuan bahwa para pihak memiliki hak atas aset atau kewajiban terhadap liabilitas. Para pihak memiliki hak neto atas aset C Fakta dan kondisi lain Tidak ada

Kesimpulan Ventura Bersama

(24)

Contoh 5:

Aktivitas Terkait Minyak dan Gas

• Dua perusahaan, yaitu A dan B membentuk kendaraan terpisah (entitas H) dan Perjanjian Bersama Operasi (PBO) untuk melakukan kegiatan eksplorasi, pengembangan, dan produksi minyak dan gas bumi di negara O.

• Fitur utama bentuk hukum :

– H dipertimbangkan sebagai dirinya sendiri -> yang memiliki hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas adalah entitas H, bukan para pihak

• Negara O telah memberikan izin kepada H untuk menjalankan aktivitas2 tersebut di blok spesifik

• Direksi H terdiri dari direktur A dan B. Para pihak memiliki 50% saham dalam H.

• Untuk tiap keputusan dibutuhkan suara bulat dari direksi

24

(25)

Contoh 5:

Aktivitas Terkait Minyak dan Gas

• PBO membentuk Komite Operasional, terdiri dari wakil A dan B. Para pihak memiliki 50% bagian partisipasi dalam Komite Operasional

• Komite Operasional menyetujui anggaran dan program kerja,

mensyaratkan suara bulat dari wakil para pihak. Salah satu ditunjuk sebagai operator dan mengelola program kerja

• Berdasarkan PBO, hak dan kewajiban dari aktivitas eksplorasi, pengembangan, dan produksi dibagi diantara para pihak sesuai proporsi kepemilikan saham

• Biaya didanai dengan cash calls. Apabila salah satu pihak gagal bayar, akan ditutup oleh pihak lainnya, tapi dianggap sebagai utang-piutang.

25

(26)

Contoh 5:

Aktivitas terkait Minyak dan Gas

Keterangan

Kendaraan Terpisah Ya, yaitu H

Bentuk hukum: pemisahan antara

para pihak dg. kendaraan terpisah Ya, aset dan liabilitas H, bukan para pihak.

Persyaratan kontraktual

Para pihak membalikkan penilaian awal -> PBO memberikan para pihak hak atas aset dan kewajiban atas liabilitas H

Fakta dan kondisi lain Tidak ada

Kesimpulan Operasi Bersama

(27)

Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi

• Tanggal efektif: untuk periode tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2015

• Ketentuan Transisi:

– Sajikan info kuantitatif tentang investasi untuk periode tahun buku terdekat sebelum periode tahun buku

penerapan pertama kali PSAK 66 (“periode terdekat sebelumnya”)

27

(28)

Ketentuan Transisi:

Dari Metode Konsolidasi Proporsional ke Metode Ekuitas

• Akui investasi dalam ventura bersama pada awal periode sajian paling awal.

• Investasi itu = penjumlahan Aset dan Liabilitas yg sebelumnya dg konsolidasi proporsional ; termasuk goodwill

• Saldo awal investasi diatas dianggap sebagai biaya investasi pada pengakuan awal

• Saldo awal investasi diuji untuk penurunan nilai, kalau ada

• Rugi penurunan nilai -> menyesuaikan saldo laba pada awal periode penyajian paling awal.

28

(29)

Ketentuan Transisi:

Dari Metode Ekuitas ke Pencatatan Aset-Liabilitas

I. Pada awal periode sajian paling awal, hentikan pencatatan investasi dengan metode ekuitas

II. Akui bagiannya atas aset dan liabilitas, termasuk goodwill yang menjadi bagian dari jumlah tercatat investasi

Selisih antara I dan II diperlakukan sebagai berikut:

(a) Apabila II > I, hapuskan goodwill, sisanya ke saldo laba pada awal periode sajian paling awal

(b) Apabila II < I, sesuaikan saldo laba pada awal periode sajian paling awal Buat rekonsiliasi antara antara metode terdahulu dg metode sekarang

29

(30)

Pertanyaan?

Terimakasih

30

Referensi

Dokumen terkait