• Tidak ada hasil yang ditemukan

PUBLIC SPEAKING - Repository IAIN PAREPARE

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "PUBLIC SPEAKING - Repository IAIN PAREPARE"

Copied!
110
0
0

Teks penuh

Dalam al-Quran ada menyebut; “Maka sampaikanlah berita gembira itu kepada hamba-hamba-Ku” QS. Kewajipan berdakwah adalah berdasarkan firman Allah swt dalam al-Quran, Surah Ali Imran ayat 104.

MEDIA/SARANA DAKWAH

Proses dakwah terjadi karena interaksi sejumlah unsur, unsur-unsur tersebut antara lain: da'i (perantara) atau perantara dakwah, penerima/pendengar, lingkungan dan sarana/media dakwah. Wardi Bachtiar, dalam bukunya yang berjudul “Metodologi Penelitian Ilmu Dakwah” menjelaskan bahwa: Media dakwah adalah peralatan yang digunakan untuk menyampaikan materi dakwah, di zaman modern ini misalnya: televisi, video, kaset, majalah, surat kabar dan sejenisnya di atas, termasuk melalui berbagai bentuk usaha mencari nafkah dalam berbagai sektor kehidupan.

TUJUAN DAKWAH ISLAM

Nilai-nilai tertentu yang ingin dicapai dan diperoleh dengan melakukan dakwah merupakan tujuan dakwah. Mengingat posisi dan peran sasaran yang sangat penting bagi peran dakwah sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, maka tujuan dakwah harus dipahami oleh para pelaku dakwah. Misalnya, Arifin menyatakan bahwa tujuan dakwah adalah untuk meningkatkan pemahaman, penyadaran, penghayatan dan pengamalan ajaran agama yang disampaikan melalui perangkat dakwah atau para penceramah agama.

Syafa’ atau Habib menyatakan bahawa tujuan dakwah ialah untuk berusaha melahirkan dan membentuk seseorang atau masyarakat yang berakhlak Islamik. Begitu juga Syeikh Ali Mahfuz menyatakan bahawa tujuan dakwah adalah untuk menggalakkan manusia menjalankan perintah agama dan meninggalkan larangannya agar manusia dapat merealisasikan kebahagiaan di dunia ini.65 Pandangan ini diperkuatkan oleh Anwar Masy 'ari yang menyatakan bahawa kebahagiaan dalam dunia dan akhirat adalah matlamat yang mulia., nilai dan cita-cita yang agung. 66. Dari berbagai penjelasan tentang tujuan berdakwah, inilah yang mendorong Asmuni Syukir, sehingga beliau membahagikan tujuan dakwah kepada dua bentuk, yang terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.

Menentukan biaya, fasilitas dan faktor-faktor yang diperlukan.79 Mendengar pembahasan tentang tujuan dakwah Islam yang ingin dicapai, mungkin ada implikasi bahwa tujuan dakwah harus dikejar dan hanya dapat dicapai melalui bimbingan. dari Al-Qur'an dan Hadits.

METODE-METODE DAKWAH

Sering terlihat di masyarakat bahwa kegiatan dakwah yang dilakukan belum mencapai hasil yang maksimal, karena ketidakefektifan metode yang digunakan dan pengelolaan dakwah yang kurang tepat. Metode dakwah merupakan salah satu hal yang utama, karena jika memasuki arena dakwah akan dijumpai berbagai macam permasalahan dan perbedaan sifat manusia sebagai objek dakwah. Oleh karena itu, untuk mencapai dakwah yang efektif dan efisien, para da'i harus menggunakan metode ajakan yang mensyaratkan pelaksanaan fungsi manajemen.

Dari uraian di atas, penulis akan memaparkan permasalahan: metode dakwah apa saja yang terkandung dalam al-Qur'an dan hadis, serta perkembangan keduanya. Salahuddin Sanusi, berpendapat bahwa metode dakwah adalah cara penyampaian ajaran Islam kepada individu, kelompok atau masyarakat agar ajaran Islam dapat dihayati, diyakini dan diamalkan. Asmuni Syukir, berpendapat bahwa metode dakwah adalah ilmu yang mempelajari metode dakwah untuk mencapai tujuan dakwah yang efektif dan efisien85.

Metode dakwah juga berarti metode yang disusun secara sistematis dan terencana untuk menyeru manusia ke jalan-Nya, baik secara individu maupun masyarakat, agar mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan ini demi keselamatan dan kebahagiaannya di dunia dan akhirat.

عۡدٱ

Di dalam al-Qur'an tertulis pedoman atau prinsip dasar menggunakan metode dakwah, dalam al-Qur'an prinsip prinsip dakwah ini disebutkan dalam QS, antara lain.

ليِبَس ُ

لٱِب

ۦِهِليِبَس ُ

نيِدَت ۡه م ۡلٱِب ُ

Pada ayat di atas, ada tiga metode dakwah yang bisa dipelajari, antara lain Ahmad Mustafa al-Maraghi. Hikmah adalah pernyataan yang jelas (tegas) disertai dengan dalil-dalil yang dapat memperjelas kebenaran dan menghilangkan keragu-raguan. Mau'idatil hasanah, yaitu suatu lamaran yang sifatnya masih ada dan secara umum dapat memberikan kepuasan manusia.

Ia juga boleh membawa maksud nasihat dan pengajaran yang diberikan kepada masyarakat luas yang diredhai dengan menyampaikan fadhilat syiar Islam. Kaedah memohon keampunan, kemaafan dan permusyawaratan yang lemah lembut, lemah lembut adalah kaedah dakwah yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Inilah antara kaedah dakwah yang terdapat dalam al-Quran yang penulis bentangkan dalam kertas kerja ini.

Penulis menyadari bahwa masih banyak metode dakwah dalam Al-Qur'an yang belum sempat penulis sajikan dalam tulisan ini.

لق

ديعسوبا

اما

اذه

دقف

يضق

هيلعام

تعسم

لوسر

لله

لص

هيلع

ملسو

لوقي

نم

يار

مكنم

هرغيلفاركنم

هديب

ناف

لم

عطتس

هنسلبف

ملناف

عطتسي

هبلقبف

كلذو

اض

94 )ملسلماُُهاور(ُنايملاا

Artinya, dakwah harus menyesuaikan dengan zaman, yang juga berarti menyesuaikan materi dakwah dengan isu-isu yang berkembang saat ini. Artinya, dakwah harus mampu bersaing dengan informasi dan pengaruh lainnya, dan persaingan tidak hanya dalam metode dan media, tetapi juga dalam soal kualitas dakwah yang disajikan. Dakwah yang berkualitas adalah dakwah yang meresap ke dalam kalbu, merasakan kebenaran, kesegaran dan mampu memberikan kepuasan intelektual serta mampu membangkitkan perilaku dan memiliki daya tahan. resistensi), yang kokoh terhadap kemungkinan pengaruh lain yang mengubahnya.

Artinya, berdakwah berwawasan ke depan, mengantisipasi perkembangan masa depan agar tidak ketinggalan zaman. Ada berbagai metode dakwah yang penggunaannya ditentukan oleh waktu dan tempat serta situasi yang melatarbelakangi pelaksanaan dakwah tersebut, metode dakwah tersebut adalah. Metode ceramah, suatu teknik yang diwarnai dengan ciri-ciri tuturan seorang da'i dalam suatu kegiatan dakwah yang mungkin bersifat dakwah.

Debat (mujaddalah), yaitu penggunaan argumentasi untuk menunjukkan kebenaran dan kebesaran Islam untuk mempertahankan ideologi dan pendapat agar kebenarannya diterima oleh orang lain, terutama orang-orang yang berada di luar Islam. membantu kebenaran Islam.

SUBYEK DAKWAH

Sebelum penulis menguraikan lebih jauh tentang syarat-syarat yang harus dimiliki oleh seorang da’i, terlebih dahulu dijelaskan bahwa saat ini kita hidup di era yang penuh dengan gambaran kinetik, yaitu gambaran masyarakat yang harus berubah sebagai akibat dari lima dimensi kehidupan. Relasi Orang adalah hubungan: (a) orang dengan orang lain, (b) orang dengan tempat tinggalnya, (c) orang dengan barang, (d) orang dengan pekerjaan dan (e) orang dengan gagasan. Disinilah subjek dakwah dituntut untuk jeli dan cerdas dalam memahami kondisi orang ijabah dan orang dakwah yang dipahami sehingga dapat menyampaikan pesan-pesan Islam secara tepat sesuai dengan kebutuhannya. Kompetensi metodologi adalah sejumlah kemampuan yang dibutuhkan oleh subjek dakwah (da'i) terkait dengan perencanaan dan masalah metodologi dakwah.

Subjek dakwah harus mampu mencari dan memperoleh informasi tentang karakteristik objektif dan subjektif objek dakwah serta kondisi lingkungannya. Untuk memiliki kompetensi tersebut, mata pelajaran dakwah harus menjadi ahli, khususnya dalam ilmu alat bantu perencanaan. Dari pertanyaan siapa yang tergolong subjek dakwah, yang dimaksud adalah pelaku dari suatu kegiatan dakwah.

Oleh karena itu, topik dakwah dapat dikelompokkan menjadi dua kategori, yaitu umum dan khusus.

MATERI DAKWAH

Untuk mencapai tujuan tersebut, tentunya semua unsur dakwah harus mendapat perhatian da'i, terutama materi dakwah yang akan ditransfer ke mad'u. Harus dikemas dengan rapi dan sistematis agar apa yang disampaikan dapat tepat sasaran, dan rumusan tujuan dakwah harus dinamis dan progresif. , tindakan dakwah harus dilakukan secara sistematis, berpikiran terbuka dan berwawasan ke depan dan terencana. Dari uraian pengantar di atas, untuk melihat lebih jauh berkaitan dengan salah satu unsur dakwah, yaitu materi dakwah. Materi dakwah adalah ajaran Islam yang bersumber dari Al Quran dan hadits sebagai sumber utama termasuk akidah.

Ketiga jenis bidang ajaran Islam sebagai pokok bahasan dakwah tidak dapat dipisahkan karena yang satu saling melengkapi. Bahri Ghazali mengatakan bahwa “Setidaknya materi dakwah yang menjadi standar dapat diterima, para pendengar dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh dai”. Selain itu, karena pesan dakwah harus manusiawi yang akan membentuk pengalaman kesehariannya sesuai dengan tatanan agama, maka materi dakwah juga harus meningkatkan kapasitas dan adaptasi manusia dalam kehidupannya serta mengembangkan kemajuannya, sesuai dengan tuntutan zamannya. kebutuhan hidup. . .

Materi dakwah yang diterapkan dalam bentuk lisan dan tulisan harus direkonstruksi untuk dilengkapi dengan kondisi zaman, terutama materi yang berkaitan dengan masalah duniawi, harus mengutamakan kemaslahatan umat, yaitu untuk mencapai keseimbangan berusaha menciptakan antara spiritual dan sosial. . kesalehan

PRINSIP-PRINSIP DAKWAH DALAM

Dari ketiga prinsip dasar metode dakwah Nabi tersebut, kita akan mencoba menggali beberapa prinsip dakwah dalam hadis Nabi berupa ilmu, perkataan dan perbuatan. Pembahasan ini bertujuan untuk menetapkan prinsip-prinsip dasar dakwah dalam hadits Nabi, yang nantinya dapat digunakan dalam pengembangan ilmu dakwah (komunikasi Islam) di masa mendatang. Secara etimologis, kata principle berasal dari bahasa Inggris, yaitu principle yang berarti dasar kebenaran umum atau penguasa atas tingkah laku pribadi atau dalam sinonim lainnya disebut kata principal yang berarti yang terpenting, utama dan mengalami perubahan dari wozan menjadi bentuk masdar menjadi da. 'wah (ةوعد.

ثح

سنلا

يلع

يرلخا

يدهو

رملااو

فورعبِ

يهنلاو

نع

ركنلما

وزوفيل

ةداعسب

لجاعلا

لجلااو

Prinsip dakwah Islam (komunikasi Islami) adalah proses komunikasi berdasarkan ajaran Islam yang disebut ukhuwah Islamiyah, sedangkan prinsip dakwah dalam hadits berkaitan dengan dakwah bil hal dan dakwah bil lisan.

ركشأ

سانلا

ركشا

مه

سا نلل ُ

سبتكم

سف

هجو

كيخأ

كل

ةقدص

كرمأو

فورعلمبا

كيهو

ةلاصلا

دامع

نمف

اهماقأ

ماقأ

نيدلا

نمو

اهمده

مده

83 Maka shalat sebagai pelaksanaan pelajaran yang sangat dipaparkan kepada Allah menghasilkan beberapa pelajaran yang sangat penting dan berharga.

ملاسلااوشفأ

نا

اموق

نوطعي

لثم

روجا

نوركنيف

نايمءلاا

نافصت

فصنف

ؤصنو

ركشلا

ملعاو

نأ

ة ملاا ُ

اول

تعممتج

كوعفني

ءيشب

لاا

هبتكدق

Prinsip-prinsip dakwah dalam hadits-hadits tersebut merupakan manifestasi dari sistem metodologi dakwah yang pernah dipraktikkan oleh Nabi, sehingga prinsip-prinsip tersebut disempurnakan dari hadits-hadits beliau untuk dianut oleh para da'i (komunikator) sehingga dakwah dapat dilaksanakan dengan baik. terarah dan mencapai tujuan.

DAKWAH DAN

INTELEKTUALISME

Karena cendekiawan adalah mereka yang selain berilmu juga memiliki rasa tanggung jawab untuk mencari dan mewujudkan “kebenaran” demi terbentuknya masyarakat yang “lebih baik” sesuai dengan tantangan dan tuntutan zaman. antara kegiatan dakwah dan dunia intelektual sangat interaktif (saling mempengaruhi) dan saling bergantung (interdependent and need). Bagi setiap Muslim, sikap dan keterlibatan intelektual adalah bagian dari panggilan Ilahi yang memerintahkannya untuk mencerahkan umat manusia sejauh kemampuan dan kemampuannya. Dalam bahasa Arab, seorang intelektual adalah يلقع, لوقنم, كردم, القاع, ينهذ, orang yang mengerti, orang yang tahu, berbudaya, intelek, akal.153 Intelektual sebagai kata benda bahasa Indonesia berarti sarjana.

Seorang sosiolog Barat Edward Shils menyatakan bahwa kaum intelektual adalah orang-orang yang mencari “kebenaran”, mencari prinsip-prinsip yang terkandung dalam peristiwa dan tindakan, atau dalam proses penyaluran hubungan antar pribadi (the Self) dan hakekat (the essential), keduanya merupakan pengenal yang berpola relasional. kognitif), penilaian (sporciative) atau ekspresif (ekspresif). Sementara itu, Lewis Coser menyatakan bahwa intelektual adalah orang-orang yang tampaknya tidak pernah puas menerima kenyataan apa adanya, mereka ingin mempertanyakan kebenaran yang telah berlalu pada suatu titik dalam hubungannya dengan kebenaran yang lebih tinggi dan lebih luas. Dengan demikian dapat dilihat bahwa kaum intelektual merupakan lapisan masyarakat terpelajar yang memiliki peran khusus dalam pengembangan nilai-nilai budaya.

Ciri lain dari kaum intelektual (Muslim) adalah keterbukaan, mereka siap mendengarkan segala macam pendapat dan memahami sesuatu dengan tenang.

TATA CARA BERKHOTBAH

Referensi

Dokumen terkait

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam Fakultas Ushuluddin dan Dakwah Institut Agama Islam Negeri