PUISI BERANTAI Karya Abdul Rahman
Preman : Aku adalah preman…
Tidak seorangpun disini yang barani melawan!
jika ada yang berani…
Maka akan aku…
Petani : Pacul, telah aku siapkan…
Kuawali pagi, melangkahkan kaki..
Untuk mencari…
Ustad : Ridho…
Seumpama Taqwa kudendangkan dalam tasbih, Yaa Allah… Perkenankan Hamba..
Satpam :Menjaga Rumah, adalah tugasku…
Takkan kubiarkan,
satu pun maling memasuki rumah…
Guru : Kepala Sekolah…
Memberi aku Amanah, Mendidik siswa, Mengajari mereka, Bagaimana caranya…
Dokter :Menyuntik pasien…
Agar meraka sembuh,
Kusarankan untuk meminum..
Preman :Sebotol minuman keras!
Selalu kubawa kemanapun aku melangkah.. Meminta rokok secara paksa, adalah keahlianku.
Jika tidak memberi…
Pasti aku pukul dengan…
Petani :Rantang…
Tak lupa kubawa,
Karena rasa lapar pasti datang diwaktu…
Ustad :Tengah malam, ku Sujud pada-Mu…
Dalam do’a kusebutkan…
Satpam : Maliing… Maliing..
Kudengar suara majikanku, menjerit…
“Toloong… ada…
Guru :Ayam,
Kujelaskan kepada Muridku..
Suaranya seperti..
Dokter :Aaaaaa…
Seperti itu, suara pasienku…
Aku adalah,
Dokter yang khusus menyuntik…
Preman :Tukang angkot, dan pedagang kaki lima Selalu menjadi mangsaku,
untuk mendapatkan penghasilan…
Walaupun sedikit, Lama-lama menjadi…
Petani :Cabe…
Cabeku besar-besar…
Sebelum dipanen,
Kubersihkan cabe-cabe itu dari…
Ustad :Dosa..
Ampuni dosa hamba, Teman-teman hamba, Dan juga..
Satpam :Majikanku…
Akibat kecerobohanku, ia, ditikam oleh…
Guru :Anak muridku,
Ku ajari mereka dengan ikhlas, Karena guru adalah,
Pahlawan tanpa…
Dokter :Gigi…
Terkadang, akupun memeriksa gigi Memang, tak sama seperti menyuntik..
Memeriksa gigi, menggunakan banyak alat , Seperti…
Preman : Pisau…
Tlah kusiapkan untuk berjaga-jaga!
Karena aku, tak ingin dijebloskan kedalam..
Petani : Sawah…
Yang dulu gersang, Kini tlah subur…
Terima kasih Gusti, Terima kasih Tuhan…
Terima kasih..
Ustad : Ya Allah..
Jadikan hamba selamat dunia akhirat Jadikan hamba, sukses dunia akhirat Perkenankan hamba masuk kedalam…
Satpam : Penjara…
Hahaha, maling itu..
Berhasil kukejar dan dipenjara, Atas bantuan dari, Bapak Polisi..
Kurasa, maling itu sedang…
Guru : Mengajari murid-murid…
Membuat mereka paham dan bisa…
Adalah kebahagiaan yang membuat hidupku…
Dokter : Sehat…
Mari hidup sehat Demi masa depan…
SEMUANYA : Kita Bersama… (sambil tangan tergenggam)