• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pupuk Organik: Dibuatnya Mudah, Hasil Tanam Melimpah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Pupuk Organik: Dibuatnya Mudah, Hasil Tanam Melimpah"

Copied!
64
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Dampak Penggunaan Pupuk Kimia pada

Pupuk kimia mengandung unsur hara yang mudah terurai sehingga tanaman dapat dengan cepat menyerap mineral di dalamnya. Hal ini dikarenakan pupuk kimia mudah digunakan dan murah serta mengandung unsur hara yang sesuai dengan kebutuhan tanaman. Namun, pupuk kimia memiliki efek negatif yang baru terlihat setelah digunakan selama puluhan tahun, jika tidak digunakan dengan bijak.

Unsur hara masuk ke dalam air dan menyebabkan eutrofikasi (pencemaran air dengan unsur hara pupuk seperti nitrat, fosfat dan kalium), yang memicu alga blooming. Konsentrasi nitrogen yang tinggi dalam pupuk akan terus meresap ke dalam tanah ke dalam batuan akuifer dan mencemari persediaan air bersih di dalamnya dalam bentuk nitrat. Selain masuk ke air tanah, kelebihan nitrogen dapat diserap oleh tumbuhan atau hewan kemudian dikonsumsi oleh manusia dan dapat menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Pupuk kimia yang pada awalnya berhasil meningkatkan produksi pertanian dapat dalam keadaan mempengaruhi penurunan hasil. Produksi mengalami penurunan dari tahun ke tahun, bahkan saat ini hasil pertanian di beberapa daerah lebih rendah dibandingkan sebelum penggunaan pupuk beberapa dekade yang lalu.

Pentingnya Penggunaan Pupuk Organik

Tren gaya hidup “back to nature” yang semakin populer membuat produk pertanian organik semakin diminati oleh konsumen domestik maupun global. Data penelitian tanah yang dilakukan oleh Balai Penelitian Tanah Kementerian Pertanian (2019) menunjukkan bahwa 66% tanah sawah termasuk dalam kategori rendah karbon dengan kandungan C organik <2%, 27% dalam kategori sedang dengan 2-3 % kandungan C organik, dan 7% sisanya termasuk dalam kategori tinggi dengan kandungan karbon organik >4%. Oleh karena itu, perlu dilakukan pemulihan kondisi tanah dengan pemberian pupuk organik minimal 2 ton per hektar per musim.

Selain sebagai penambah kandungan bahan organik tanah, pupuk organik sangat bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan mikroba dan fauna di dalam tanah. Untuk menjawab hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia memutuskan untuk menggunakan pupuk secara terpadu yaitu kombinasi antara pupuk organik dan anorganik. Kebijakan ini tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan pupuk nasional, sehingga kekurangan pupuk organik dan anorganik harus dipenuhi dari pupuk nonsubsidi.

Pemupukan berimbang di sini berarti pemberian pupuk pada tanah dengan memperhatikan target hasil, sistem tanah dan tanaman, serta kelestarian lingkungan pertanian. Penggunaan pupuk organik menghasilkan efektivitas biaya pemupukan, meningkatkan produksi dan kualitas hasil tanaman, serta memperbaiki dinamika sistem tanah yang mendukung kesehatan tanah.

Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik

PENGERTIAN PUPUK ORGANIK

Definisi dan Sekilas Tentang Pupuk Organik

Manfaat Pupuk Organik

Penggunaan pupuk organik secara terus menerus dan berkelanjutan akan menghasilkan keuntungan dan keuntungan jangka panjang.

Jenis-Jenis Pupuk Organik

PUPUK ORGANIK PADAT

Pupuk organik berasal dari proses penguraian dan fermentasi sisa bahan organik, seperti tumbuhan, hewan dan sampah organik. Pupuk humus berasal dari proses pelapukan daun dan cabang tanaman yang membusuk secara alami. Demikian pula beberapa bahan kompos yang diolah di pabrik, seperti tepung darah, tepung tulang, dan tepung ikan juga tergolong kompos.

Bahan pupuk organik cair antara lain: teh kompos, ekstrak tanaman, air limbah ternak yang difermentasi dan tanaman yang difermentasi.

Jenis Pupuk Organik Padat

Cara Pembuatan Pupuk Organik Padat

Pupuk organik padat telah diproduksi secara komersial dengan bahan baku berupa kotoran ternak, limbah organik rumah tangga, industri berbasis organik, limbah perkebunan, dll. Upaya percepatan produksi pupuk organik dapat menggunakan aktivator berupa konsorsium mikroba unggul, seperti bakteri Lactobacillus delbrueckii, Bacillus brevis, Saccharomyces cerevisiae, dengan jumlah populasi 107/g/CFU (10 pangkat 10) . dari 7 per gram per CFU (Colony Forming Unit's) Sistem ini cocok untuk bahan pupuk organik berupa sampah dapur dan sampah kebun, seperti bahan sukulen atau bahan bukan kayu.

Susun bahan baku pupuk organik dalam wadah dengan meletakkan bagian yang sudah matang di bawah tumpukan. Untuk memudahkan pengambilan pupuk organik yang sudah jadi, sebaiknya wadahnya bisa dibuka di bagian bawah. Kelemahan dari sistem holding ini adalah ukuran wadah yang sempit sehingga sulit untuk bolak-balik bolak-balik bahan pupuk organik.

Pembuatan pupuk organik dengan sistem pembelian Pengomposan dengan sistem pembelian ini. mirip dengan metode memegang dan memutar, hanya saja bentuk wadahnya tidak memerlukan struktur khusus. Pupuk organik dari kotoran ayam dibuat dengan cara tumpukan: e) Pupuk organik cair, misalnya eco agriculture, 1 kotak, f) Gula merah, 1 kg, . g) Air bersih yang memadai. Tuang larutan pertanian organik pekat yang telah disiapkan secara merata ke dalam campuran pupuk organik.

Jika bahan kompos mengalami perubahan tekstur dan warna (dari terang menjadi gelap), hal ini menandakan bahwa kompos sudah siap. Penguraian akan memakan waktu 1-12 bulan, tergantung pada suhu tanah, pasokan mikroorganisme dalam tanah dan bahan organik kompos. Bahan baku pupuk organik kering dapat berupa pupuk organik matang, kompos limbah pertanian atau kompos dari sampah organik atau humus yang diambil langsung dari tanah.

Cara Aplikasi Pupuk Organik Padat

Pupuk organik padat juga dapat dikombinasikan dengan pupuk kimia sebagai pupuk dasar, namun pemupukannya dilakukan pada waktu yang berbeda. Lubang aerasi merupakan lubang-lubang kecil yang sengaja dibuat pada area penanaman dengan mesin aerasi. Pemupukan dilakukan setiap 2-3 bulan, kemudian jarang setiap 4-6 bulan, kemudian setahun sekali, tergantung ukuran dan jumlah pelet.

Pemberian pupuk organik dalam bentuk butiran dengan menanam disekitar atau di samping tanaman selebar daun tanaman.

Cara Menyimpan Pupuk Organik

PUPUK ORGANIK CAIR

Jenis Pupuk Organik Cair

POC dapat diartikan sebagai pupuk yang dihasilkan secara alami melalui proses fermentasi untuk menghasilkan larutan limbah tanaman dan/atau kotoran hewan. Sebagian masyarakat lebih memilih pupuk organik cair karena tidak mengandung bahan kimia/sintetis dan baik untuk kesehatan. Pupuk organik cair mengandung karbon organik, unsur hara makro dan mikro, zat pengatur tumbuh seperti giberelin, asam organik dan mikroorganisme.

Pupuk cair jenis ini lebih efektif dan efisien bila diaplikasikan pada daun, bunga dan batang dibandingkan dengan media tanam (kecuali pada metode hidroponik). Daun dan batang dapat menyerap pupuk secara langsung melalui stomata atau pori-pori pada permukaannya.

Cara Pembuatan Pupuk Organik Cair

Pupuk organik padat bertahan lebih lama di media tanam dan dapat menyediakan unsur hara dalam waktu lama. Masukkan ke dalam bejana dan tambahkan air dengan komposisi 2 bagian bahan organik, 1 bagian air, lalu aduk hingga tercampur. Bahan dan Alat Metode Pasif. - Ember atau tong plastik 50 liter. - tas kain. - 5 kg pupuk kascing/pupuk organik. - tetes tebu, 2 liter.

MOL adalah mikroorganisme lokal berupa kelompok mikroorganisme yang bermanfaat sebagai starter dalam penguraian dan fermentasi bahan organik dalam pembuatan pupuk organik padat dan cair. MOL biasanya digunakan sebagai sumber inokulum dalam pengomposan atau digunakan langsung sebagai pupuk organik cair.

Cara Aplikasi Pupuk Organik Cair

Aplikasi POC juga dapat dilakukan dengan cara disemprotkan pada daun atau dengan cara ditaburkan pada pangkal akar tanaman. Kajian pupuk organik cair lengkap dosis rendah pada sistem budidaya tanpa olah tanah terhadap pertumbuhan gulma dan hasil tanaman jagung”.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil sidik ragam menunjukkan bahwa interaksi dengan pemberian dosis pupuk organik padat kelinci dan konsentrasi pupuk organik cair urin kelinci