1
FAKTOR PENYEBAB KETIDAKDISIPLINAN SISWA KELAS XI IPS SMA N I SIBERUT-SELATAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI
Yasinta Samalinggai, Liza Husnita, Meldawati
Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP PGRI Sumatera Barat [email protected]
ABSTRACT
This problem is moved by the violation committed by students in SMA N Siberut-Selatan. The purpose of this study is to endeskripsikan Factor Cause Indiscipline Student class XI IPS SMA N 1 Siberut-South Mentawai Islands District.
This type of research is qualitative with descriptive type. The data used in this study is primary data in the form of interviews with research informants and secondary data in the form of notes, archives of violations or book cases that exist in teachers BK in SMA N 1 Siberut-Selatan Regency Mentawai Islands. Based on the results of research that has been done on the Factor of Indiscipline Student Class XI IPS SMA N I Siberut-South Mentawai Islands District can be concluded that: (a) School Environment Factor. Learners will have discipline if the school environment supports the creation of a conducive and fun atmosphere such as teachers and peers. So in order to create the discipline of the expected learners, then the role of the school is also important which includes teachers and peers, (b). Family Environment Factor.
Environmental factors also affect student discipline, where the environmental situation includes the physical environment (school environment, family and community). Technical environment (Environment in the form of facilities or facilities that are material) and Sosiocultural Environment in the form (Inter- individual environment that includes to the social culture of a particular community).
The research advice is expected to the school and parents to pay more attention to learners to be more disciplined in learning so that the results of learning better.
Keywords: Factor,Discipline, Student
PENDAHULUAN
Di dalam dunia pendidikan peserta didik tidak hanya di ajarkan dengan pelajaran. Namun, mereka juga diajarkan bagaimana cara bertingkah
laku yang baik, dapat mematuhi tata tertib atau peraturan di sekolah, bagaimana bertata krama yang sopan, hingga berperilaku yang disiplin.
Menciptakan kedisiplinan peserta
2 didik bertujuan untuk mendidik peserta didik agar dapat mengendalikan diri sendiri. Mereka dilatih untuk dapat menguasai kemampuan, juga melatih peserta didik agar ia dapat mengatur dirinya sendiri. Sehingga para peserta didik dapat mengerti kelemahan atau kekurangan yang ada pada dirinya sendiri.
Disiplin merupakan sesuatu yang berkenaan dengan pengendalian diri terhadap bentuk-bentuk aturan.
Aturan-aturan tersebut mencakup segala macam pengaruh yang ditujukaan untuk membantu peserta didik agar ia dapat menyesuaikan diri dengan tuntutan lingkungannya.
Di sekolah akan dijumpai tata tertib yang menjadi standar bagi mereka untuk dapat memahami bagaimana siswa yang baik, sehingga tata tertib juga diposisikan sebagai standar keteraturan. Untuk dapat disebut sebagai siswa yang baik, patuh dan taat akan peraturan yang telah dibuat oleh sekolah mereka harus berperilaku sesuai dengan apa yang telah ditentukan dalam tata tertib tersebut, maka mereka dikatakan telah
memenuhi aturan norma tata tertib sekolah tersebut.
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka dirumuskan pertanyaan peneliti sebagai berikut: Apakah yang menjadi faktor penyebab Ketidakdisiplinan Siswa Kelasa X1 IPS SMA N 1 Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai ?
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan :
1. Faktor penyebab peserta didik tidak disiplin datang ke sekolah di lihat dari faktor lingkungan sekolah 2. Faktor penyebab peserta didik tidak
disiplin datang ke sekolah dilihat dari faktor lingkungan keluarga.
Menurut Jufri ( 2013:31-34 ) “ disiplin sebagai kondisi yang tercipta dan terbentuk melalui proses dan serangkaian perilaku yang menunjukan nilai-nilai ketaatan, kepatuhan, kesetiaaan, keteraturan atau ketertiban”. Disiplin sekolah adalah usaha sekolah untuk memelihara perilaku siswa agar tidak menyimpang dan dapat mendorong siswa untuk berperilaku sesuai dengan norma, peraturan dan tata tertib yang berlaku
3 di sekolah, sedangkan disiplin merupakan upaya pengendalian diri dan sikap mental seseorang atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan terhadap peraturan dan tata tertib yang barlaku, sehingga secara sadar mereka mau melaksanakan aturan aturan tersebut. Sikap disiplin yang dilakukan oleh peserta didik awalnya adalah suatu tindakan untuk memenuhi atau mematuhi nilai nilai tertentu. Disiplin sekolah diterapkan untuk memberikan hukuman(sanksi) sebagai konsekuensi dari pelanggaran terhadap aturan.
Siswa atau peserta didik merupakan sasaran utama dalam peningkatan mutu pendidikan, untuk itu harus dikelola dan ditangani secara bersungguh-sungguh agar dapat menjadi manusia yang memiliki kemampuan diri dalam mewujudkan
kualitas sumber daya
manusia(Annurahman, 2010: 03).
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran pada jalur pendidikan baik pendidikan formal
maupun non formal, pada jenjang pendidikan dan jenis pendidikan tertentu.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian ini adalah kualitatif. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Informan dalam penelitian adalah kepala sekolah, guru kelas, guru BK, peserta didikdan orangtua peserta didik.
Penelitian dilakukan di Sekolah SMA N 1 Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Data yang akan dikumpulkan dalam penelitian adalah data primer dan data sekunder.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dala penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data ada beberapa tahap yaitu, reduksi data, penyajian data dan yang terakhir penarikan kesipulan atas data- data yang telah dikumpulkan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan penelitian tentang ketidakdisiplinan belajar siswa di sekolah dapat diketahui bahwa ada dua
4 faktor penyebab ketidakdisiplinan siswa dalam belajar yaitu faktor Lingkungan Sekolah dan faktor lingkungan Masyarakat.
1. Faktor Lingkungan Sekolah a. Guru
Secara umum guru memegang peranan penting dalam kedisiplinan seorang siswa atau siswi, karena guru adalah pendidik, motivator sekaligus teladan para peserta didik. Tetapi kenyataan yang dilihat dari lapangan banyak siswa atau siswi yang melanggar peratutan tata tertib sekolah dikarenakan kurang menyukai guru mata pelajaran tersebut karena guru lebih fokus terhadap pelajaran yang diterangkan dibandingkan memperhatikan peserta didik yang tidak disiplin datang ke sekolah dan ada juga guru yang membeda-bedakan peserta didik saat proses belajar berlangsung sehingga hal ini membuat peserta didik selalu berbuat sekehendak hatinya karena peserta didik yang tidak disiplin ini ingin diperlakukan seperti teman-temannya yang lain yang selalu mendapat perhatian yang lebih dari gurunya di
sekolah dan mempermudah peserta didik untuk sengaja datang terlambat ke sekolah karena bosan dengan perlakuan guru yang kurang adil dan kurang perhatian.
b. Teman Sebaya
Teman sebaya pengaruhnya sangat besar dan lebih cepat masuk dalam jiwa anak. Apabilah anak suka bergaul dengan mereka yang tidak sekolah, maka ia akan malas belajar, sebab cara hidup anak yang bersekolah berbeda dengan anak yang tidak bersekolah malas, tidak disiplin, dan menunjukan perilaku buruk dalam belajar.
2. Faktor Keluarga a. Orangtua
Faktor ketidakdisiplinan yang ditemui orang tua saat mengingatkan anaknya belajar adalah waktu bermain siswa lebih banyak dari pada waktu untuk belajar, setiap kali orang tua menyuruh siswa untuk belajar jawaban siswa selalu malas dan mengeluh untuk di suruh belajar atau membuat tugas.
5 b. Lingkungan Masyarakat
Berdasarkan hasil penelitian dapat diungkapkan bahwa peserta didik datang terlambat ke sekolah karena sebelum berangkat ke sekolah peserta didik pergi nongkrong duduk dikedai, main ke tempat kos teman, penyebab terjadinya karena pengaruh teman-teman dekat rumah yang membawa ke arah yang jelek, mereka merasa hal itu adalah suatu yang wajar. Dapat diketahui bahwa ada siswa yang rajin untuk datang ke sekolah, tapi karena pengaruh teman sebaya timbul rasa malas untuk berangkat ke sekolah.
c. Tempat Tinggal
Tepat tingal juga bisa enjadi penyebab ketidak disipilinan seorang siswa di sekolah.
KESIMPULAN
Berdasarkan penjelasan yang telah dijabarkan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut: Faktor Penyebab Ketidakdisiplinan Siswa Kelas X1 IPS SMA N 1 Siberut Selatan Kabupaten Kepulauan Mentawai masih terdapat kurangnya
disiplin siswa dalam segi waktu.
Berikut ada beberapa Faktor yang mempengaruhi Ketidakdisiplinan siswa yaitu, 1) Faktor lingkungan sekolah yang meliputi (guru, teman sebaya), 2) faktor keluarga yang meliputi (orang tua, lingkungan masyarakat dan tempat tinggal).
DAFTAR PUSTAKA
Annurahman.2010. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta : Bandung
Jufri, Wahab. 2013. Belajar dan Pembelajaran SAINS. Pustaka Renika Cipta : Bandung
Annurahman.2010. Belajar dan Pembelajaran. Alfabeta : Bandung
Arikunto, Suharsimi.2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:PT Rineka Cipta.
Afrijal. 2014. Metode Penelitian Kualitatif: Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin ilmu. Jakarta : Rajawali peru.
Basrowi, Swandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta : Rineka Cipta