Eko Ramadani alias Koplak, Saksi Hadi Saputra alias Bolang, Saksi Eka Sandy alias Tiwul, Saksi Jaya alias Kliwon, Saksi Supriyanto alias Kasdul, Saksi Sudirman, Saksi Anak Saka Tatal, Saudara Andi, Saudara Dani dan Saudara Pegi alias Perong melemparkan batu ke arah tersebut. . Muhamad Rizky Rudiana dan korban Vina menggunakan batu untuk memukul spatbor sepeda motor yang dikendarai korban Muhamad Rizky Rudiana namun korban Muhamad Rizky Rudiana dan korban Vina berhasil melarikan diri, kemudian terdakwa I. Rivaldi mengemudikan Aditya Wardana alias Pedro Andy. alias Perong mengendarai sepeda motor bermerek Vario berwarna hitam dan saudara laki-laki Andi menggunakan sepeda motor Yamaha Vixion jurusan Talun, Kabupaten Cirebon; Bahwa setelah sampai di sekitar tanjakan jembatan tol Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon, sepeda motor korban Muhamad Rizky Rudiana yang berboncengan dengan korban Vina langsung tertabrak sepeda motor terdakwa II.
Eko Ramadhani alias Koplak menendang sepeda motor yang dikendarai korban Muhamad Rizky Rudiana hingga terjatuh, setelah itu terdakwa II. Rivaldi Aditya Wardana alias Andika dan kakaknya Pegi alias Perong dibawa menggunakan sepeda motor, dan korban Vina diangkut oleh terdakwa II. Eko Ramadhani alias Koplak, sedangkan sepeda motor korban Muhamad Rizky Rudiana dibawa kakak Dani yang disusul saksi Saka Tatal, saksi Hadi Saputra alias Bolang, saksi Eka Sandy alias Tiwul, saksi Jaya alias Kliwon, saksi Supriyato alias Kasdul dan para saksi. . Andi menggunakan sepeda motor menuju lahan kosong di belakang gedung showroom mobil depan SMP Negeri 11 di Jalan Perjuangan Majasem, Kelurahan Situganga, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon;
Rivaldi Aditya Wardana alias Andika menggunakan sepeda motor milik saudara Pegi alias Perong saat menjadi tersangka II. Eko Ramadani alias Koplak dan kawan-kawan terus mengejar korban Muhamad Rizky Rudiana dan korban Vina dengan mengendarai 7 (tujuh) sepeda motor yang antara lain dikendarai oleh saksi Saka Tatal. Bahwa setelah sampai di tanjakan jembatan tol Desa Kepongpongan Kabupaten Cirebon, sepeda motor korban Muhamad Rizky Rudiana yang berboncengan dengan korban Vina langsung tertabrak sepeda motor terdakwa II.
Rivaldi Aditya Wardana alias Andika memukul korban Muhamad Rizky Rudiana dengan tongkat bambu hingga mengenai kepala bagian kiri belakang.
Mahkamah Agung Republik Indonesia
Bahwa berdasarkan Pasal 253 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana menyatakan “Pemeriksaan
Pertimbangan hukum putusan Pengadilan Tinggi Bandung sebagai Judex Facti merupakan pertimbangan hukum yang tidak cukup
Pengadilan tidak memenuhi syarat-syarat yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan yang mengancam kegagalan tersebut dengan pembatalan putusan yang bersangkutan; Pengecualian I, dakwaan Jaksa Penuntut Umum tidak menyebutkan secara jelas dan lengkap nama terdakwa sebagaimana disyaratkan pasal 143 ayat (3) KUHAP, oleh karena itu dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang tidak menjelaskan secara jelas identitas terdakwa tidak mempunyai kekuatan hukum; Bahwa sebagaimana tercantum dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum, terdakwa didakwa melakukan tindak pidana sebagaimana dimaksud dan diancam dalam dakwaan pokok pertama pasal 340jo.
Bahwa sebagaimana tercantum dalam dakwaan Jaksa Penuntut Umum sebagaimana diuraikan di atas, Terdakwa didakwa melakukan tindak pidana dengan ancaman hukuman mati selama 15 tahun atau lebih; Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berupaya untuk selalu memuat informasi terkini dan akurat sebagai wujud komitmen Mahkamah Agung terhadap pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas dalam penyelenggaraan fungsi peradilan. Namun dalam hal tertentu masih mungkin terjadi kendala teknis terkait keakuratan dan kekinian informasi yang kami sajikan, yang akan terus kami tingkatkan dari waktu ke waktu.
Jika Anda menemukan ketidakakuratan informasi di website ini atau informasi yang seharusnya ada tetapi belum tersedia, harap segera menghubungi Panitera Mahkamah Agung Republik Indonesia melalui. Ia harus didampingi oleh penasihat hukum, atau pejabat yang berwenang harus menunjuk penasihat hukum bagi yang berhalangan; bahwa ternyata dalam pemeriksaan (penyidikan) terdakwa tidak didampingi oleh penasihat hukum, sehingga penyidikan terhadap terdakwa tidak berlangsung sesuai dengan tata cara yang diwajibkan undang-undang;
Bahwa karena pemeriksaan (penyidikan) terhadap terdakwa tidak memenuhi tata cara yang disyaratkan undang-undang, maka hasil penyidikan tidak sah atau tidak sah karena syarat-syarat yang diperintahkan undang-undang tidak dipenuhi dan tuntutan Jaksa Penuntut Umum tidak dapat diterima. , menurut Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 1565 K/PID/1991;. Penangkapan dan penyidikan terdakwa Rifaldy Aditya Wardhana alias Ucil bin Asep Kusnadi merupakan kesalahan pribadi karena berbeda nama dan alamat; Sekitar pukul 15.00 saksi bertemu dengan Aep dan Dede (Aep adalah seorang tukang cuci mobil dan Dede mengatakan sekitar pukul 22.30 di depan SMP 11 ada suara gaduh dan Aep dan Dede melihat ada yang dikejar oleh salah satu dari mereka dengan menggunakan tensoplas). Pukul 16.00 Aep langsung menelpon saksi di depan SMP bersama-sama, teman saksi melapor ke Polsek Kota dan yang ditangkap saksi adalah Eko, Eka, Jaya, Suprianto, Rahmadhani, Hadi, Sudirman, Saka. Identitas pelaku sebagaimana keterangan saksi Rudiana berjumlah 11 orang, diantaranya Andika, laki-laki berusia 23 tahun, alamat Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon;
Bahwa atas penangkapan Rifaldy Aditiya Wardhana alias Ucil bin Asep Kusnadi, 22 tahun, alamat Perum BCA Indah 7 Desa Pamengkang Kecamatan Mundu Kabupaten Cirebon salah orang karena nama dan alamatnya berbeda; Judex Factie tidak memperhitungkan keterangan saksi JPU yang dihadirkan terdakwa Rifaldy Aditiya Wardhana alias Ucil bin Asep Kusnadi dalam persidangan di bawah sumpah, yakni saksi Rianto dan saksi Fahmi Reza sebagaimana diuraikan pada halaman 98 (sembilan puluh delapan). sampai dengan halaman 100 (seratus) dalam putusan perkara copy quo;.
Hakim Tingkat Banding (Judex Facti) lalai dan telah salah menerapkan hukum;
Bahwa alasan permohonan kasasi pemohon kasasi/tergugat I tidak dapat dibenarkan, karena putusan Judex Facti Pengadilan Tinggi Jawa Barat yang menguatkan putusan Judex Facti Pengadilan Negeri Cirebon, i yang menyatakan bahwa terdakwa I. dinyatakan bersalah melakukan tindak pidana “ turut serta dalam pembunuhan berencana dan turut serta melakukan kekerasan dengan memaksa anak melakukan tindak pidana hubungan seksual dengannya” melanggar ketentuan Pasal 340 KUHP No. Keberatan-keberatan tersebut tidak dapat diperhitungkan dalam peninjauan kembali di tingkat kasasi, karena peninjauan kembali di tingkat kasasi hanya menyangkut belum dilaksanakannya suatu peraturan hukum atau belum dilaksanakannya peraturan hukum dengan baik, atau belum dilakukannya cara persidangan. keluar menurut ketentuan undang-undang dan apabila Pengadilan telah melampaui batas kewenangannya, menurut Pasal 253 ayat (1) KUHAP. Mengingat berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka putusan Judex Facti dalam perkara ini juga tidak bertentangan dengan hukum dan/atau anggaran dasar Pemohon Kasasi/.
Menimbang bahwa oleh karena permohonan kasasi pemohon/terdakwa kasasi I ditolak dan terdakwa I tetap dinyatakan bersalah, maka terdakwa I harus dibebani pembayaran biaya perkara pada tingkat kasasi; Terdakwa I diwajibkan membayar biaya perkara pada tingkat kasasi sebesar Rp 2.500,00 (dua ribu lima ratus rupee); Andi Abu Eyub Saleh, S.H., M.H., Hakim Agung yang diangkat oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai Rektor Perguruan Tinggi, Dr.
Wahidin, S.H., M.H., Ketua-ketua Hakim Negara selaku Ahli, dan pada hari dan tarikh tersebut dalam sidang terbuka di hadapan orang ramai turut diucapkan oleh Ketua Perhimpunan Agung dan Hakim-hakim Ahli, serta dibantu oleh Dr.