Page
Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian ... 1-2 ... Consolidated Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Consolidated Statement of Profit or Loss Lain Konsolidasian ... 3-4 ... and Other Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ... 5 ... Consolidated Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas Konsolidasian ... 6 ... Consolidated Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan Konsolidasian ... 7-88 ... Notes to the Consolidated Financial Statements
************************
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
ASET LANCAR CURRENT ASSETS
Kas dan setara kas 864.824 4,32,33 805.833 Cash and cash equivalents
Piutang usaha 5,32,33 Trade receivables
Pihak ketiga - neto 269.281 229.662 Third parties - net
Pihak berelasi 260.124 31 180.189 Related parties
Piutang lain-lain 6,32,33 Other receivables
Pihak ketiga 7.699 5.947 Third parties
Persediaan - neto 299.244 7,23 311.193 Inventories - net
Pajak dibayar di muka 1.661 15a - Prepaid taxes
Uang muka 4.087 8a 1.803 Advance payments
Beban dibayar di muka 9.315 9,31 8.970 Prepaid expenses
Total Aset Lancar 1.716.235 1.543.597 Total Current Assets
ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS
Uang muka 14.929 8b 12.160 Advance payments
Aset pajak tangguhan 52.005 15e 59.358 Deferred tax assets
Aset tetap - neto 1.593.059 10 1.553.362 Fixed assets - net
Goodwill 91.366 12 91.366 Goodwill
Aset tidak lancar lainnya 69.304 11 77.785 Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar 1.820.663 1.794.031 Total Non-Current Assets
TOTAL ASET 3.536.898 3.337.628 TOTAL ASSETS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial
statements taken as a whole.
2
LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIES
Utang usaha 13,32,33 Trade payables
Pihak ketiga 141.414 159.048 Third parties
Pihak berelasi 12.724 31 22.609 Related parties
Utang lain-lain 14,32,33 Other payables
Pihak ketiga 11.214 7.585 Third parties
Pihak berelasi 107 31 37 Related parties
Utang pajak 105.837 15b 80.323 Taxes payable
Beban akrual 119.179 16,32,33 85.830 Accrued expenses
Pendapatan diterima di muka 7.496 31 10.188 Unearned revenue
Liabilitas jangka pendek lainnya 18.240 2.760 Other current liabilities
Total Liabilitas Jangka Pendek 416.211 368.380 Total Current Liabilities
LIABILITAS JANGKA PANJANG NON-CURRENT LIABILITIES
Liabilitas imbalan kerja karyawan 42.803 17 56.052 Employee benefits liabilities
Liabilitas pajak tangguhan 13.177 15e 10.582 Deferred tax liabilities
Total Liabilitas Jangka Panjang 55.980 66.634 Total Non-Current Liabilities
TOTAL LIABILITAS 472.191 435.014 TOTAL LIABILITIES
EKUITAS EQUITY
Ekuitas yang dapat Diatribusikan Equity Attributable to
kepada Pemilik Entitas Induk Owners of the Parent Entity
Modal saham - nominal Share capital - Rp100 par value
Rp100 (nilai penuh) per share (full amount)
Authorized -
Modal dasar - 50.000.000.000 saham 50,000,000,000 shares
Modal ditempatkan dan disetor penuh Issued and fully paid - share capital
- 15.000.000.000 saham 1.500.000 18 1.500.000 - 15,000,000,000 shares
Tambahan modal disetor 706.434 19 706.434 Additional paid-in capital
Saham treasuri (59.279) 18 (59.279) Treasury shares
Saldo laba Retained earnings
Ditentukan penggunaannya 322.984 19 322.984 Appropriated
Belum ditentukan penggunaannya 594.561 432.468 Unappropriated
Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to the
kepada pemilik entitas induk 3.064.700 2.902.607 owners of parent entity
Kepentingan nonpengendali 7 7 Non-controlling interest
TOTAL EKUITAS 3.064.707 2.902.614 TOTAL EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 3.536.898 3.337.628 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
BEBAN POKOK PENJUALAN (1.386.870) 23,24,31 (1.338.901) COST OF GOODS SOLD
LABA BRUTO 1.680.564 1.424.391 GROSS PROFIT
Beban penjualan dan pemasaran (471.331) 25,31 (414.048) Selling and marketing expenses
General and administrative
Beban umum dan administrasi (191.686) 26,31 (202.708) expenses
Beban lain-lain (6.955) 30 (564) Other expenses
Pendapatan lain-lain 13.652 29,31 17.260 Other income
LABA USAHA 1.024.244 824.331 OPERATING PROFIT
Penghasilan keuangan 49.745 27 43.647 Finance income
Biaya keuangan (154) 28 (141) Finance cost
LABA SEBELUM PROFIT BEFORE INCOME TAX
BEBAN PAJAK PENGHASILAN 1.073.835 867.837 EXPENSE
Beban pajak penghasilan - neto (266.146) 15c (203.988) Income tax expense - net
LABA TAHUN BERJALAN 807.689 663.849 PROFIT FOR THE YEAR
PENGHASILAN (RUGI) OTHER COMPREHENSIVE
KOMPREHENSIF LAIN INCOME (LOSS)
Pos yang tidak akan direklasifikasi ke Item that will not be reclassified
laba rugi: to profit or loss:
Rugi pengukuran kembali atas Remeasurement loss on
liabilitas imbalan kerja (7.526) (4.241) employee benefits liabilities
Pajak penghasilan terkait Income tax relating to item
yang tidak akan direklasifikasi that will not be reclassified
ke laba rugi 1.881 15e 1.060 to profit or loss
Pos yang akan direklasifikasi ke Item that will be reclassified
laba rugi: to profit or loss:
Selisih kurs karena penjabaran Exchange differences due to
laporan keuangan 77 - financial statement translation
RUGI KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE
TAHUN BERJALAN, LOSS FOR THE YEAR,
SETELAH PAJAK (5.568) (3.181) NET OF TAX
TOTAL PENGHASILAN
KOMPREHENSIF TAHUN TOTAL COMPREHENSIVE
BERJALAN 802.121 660.668 INCOME FOR THE YEAR
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
4
Kepentingan nonpengendali - - Non-controlling interest
TOTAL 807.689 663.849 TOTAL
Total penghasilan komprehensif
tahun berjalan yang dapat Total comprehensive income
diatribusikan kepada: for the year attributable to:
Pemilik entitas induk 802.121 660.668 Owners of parent entity
Kepentingan nonpengendali - - Non-controlling interest
TOTAL 802.121 660.668 TOTAL
Laba per saham dasar yang dapat Basic earnings per share
diatribusikan kepada pemilik attributable to the owners of
entitas induk (angka penuh) 54,3 21 44,6 the parent entity (full amount)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan konsolidasian ini.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
Penjualan saham treasuri 18 - 450 513 - - 963 - 963 Sales of treasury shares
Dividen kas 20 - - - - (654.882) (654.882) - (654.882) Cash dividend
Pembentukan cadangan 19 - - - 102.182 (102.182) - - -
Appropriation of retained earnings
Laba tahun berjalan - - - - 663.849 663.849 - 663.849 Profit for the year
Rugi komprehensif lainnya - - - - (3.181) (3.181) - (3.181) Other comprehensive loss
Saldo per
31 Desember 2018 1.500.000 706.434 (59.279) 322.984 432.468 2.902.607 7 2.902.614
Balance as of December 31, 2018
Dividen kas 20 - - - - (640.028) (640.028) - (640.028) Cash dividend
Laba tahun berjalan - - - - 807.689 807.689 - 807.689 Profit for the year
Rugi komprehensif lainnya - - - - (5.568) (5.568) - (5.568) Other comprehensive loss
Saldo per
31 Desember 2019 1.500.000 706.434 (59.279) 322.984 594.561 3.064.700 7 3.064.707
Balance as of December 31, 2019
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan
konsolidasian ini.
The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.
6
Pembayaran pajak penghasilan (222.621) (189.738) Payments of income taxes
Pembayaran beban operasional Payments of other operating
lainnya (423.391) (332.707) expenses
Penerimaan penghasilan keuangan 49.064 41.392 Finance income received
Pembayaran biaya keuangan (154) (141) Finance costs paid
Kas Neto Diperoleh dari Net Cash Provided by
Aktivitas Operasi 836.914 846.389 Operating Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS INVESTASI INVESTING ACTIVITIES
Perolehan aset tetap (122.790) 10 (114.316) Acquisitions of fixed assets
Perolehan aset tidak lancar Acquisition of other
lainnya (797) (42.138) non-current assets
Penambahan uang muka Advances for purchases of
pembelian aset tetap (14.560) (132.638) fixed assets
Hasil penjualan aset tetap 1.922 10 371 Proceeds from sale of fixed assets
Kas Neto Digunakan untuk Net Cash Used in
Aktivitas Investasi (136.225) (288.721) Investment Activities
ARUS KAS DARI CASH FLOWS FROM
AKTIVITAS PENDANAAN FINANCING ACTIVITIES
Pembayaran dividen kas (640.028) 20 (654.882) Payment of cash dividends
Penerimaan hasil penjualan Proceeds from sale of
saham treasuri - 18 963 treasury shares
Kas Neto Digunakan Net Cash Used in
untuk Aktivitas Pendanaan (640.028) (653.919) Financing Activities
NET INCREASE (DECREASE) IN
KENAIKAN (PENURUNAN) CASH AND CASH
NETO KAS DAN SETARA KAS 60.661 (96.251) EQUIVALENTS
DAMPAK PERUBAHAN
SELISIH KURS TERHADAP EFFECT OF CHANGES IN
KAS DAN SETARA KAS (1.670) (768) FOREIGN EXCHANGE RATE
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AWAL TAHUN 805.833 4 902.852 AT THE BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS
AKHIR TAHUN 864.824 4 805.833 AT THE END OF YEAR
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta Notaris Kahirman Gondodiwirjo, S.H., No. 21 tanggal 18 Maret 1975 dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. Y.A.5/84/16 tanggal 30 Januari 1981 dan telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 39 tanggal 16 Mei 2000, Tambahan No. 2440 dan No. 2441.
PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk (the “Company”) was established based on the Notarial Deed No. 21 of Kahirman Gondodiwirjo, S.H., dated March 18, 1975 and was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in Decision Letter No. Y.A.5/84/16 dated January 30, 1981 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 39 dated May 16, 2000, Supplement No. 2440 and No. 2441.
Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta Notaris Retno Hertiyanti S.H.,M.H., No. 2 tanggal 9 April 2019 sehubungan dengan penyesuaian maksud, tujuan, dan kegiatan usaha Perusahaan, serta penegasan kembali tentang susunan kepemilikan saham Perusahaan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah memeroleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Surat Keputusan No. AHU- 0020287.AH.01.02.Tahun 2019 tanggal 12 April 2019.
The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 2 of Retno Hertiyanti S.H.,M.H., dated April 9, 2019 regarding the adjustment of the Company’s purposes, objectives, and business activities, and re-confirm the shareholder’s structure of the Company. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia as stated in Decision Letter No. AHU- 0020287.AH.01.02.Tahun 2019 dated April 12, 2019.
Berdasarkan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan antara lain menjalankan usaha dalam bidang industri jamu yang meliputi industri obat-obatan (farmasi), jamu, kosmetika, minuman dan makanan yang berkaitan dengan kesehatan, perdagangan, pengangkutan darat, jasa, pengolahan air limbah, perkebunan dan percetakan.
Based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the business activities of the Company, among others, are to carry on the business in herb industry such as medical industry (pharmacy), herb, cosmetics, foods and beverages related to health, commerce, land transportation, services, waste water treatment, plantation and printing.
Perusahaan berdomisili di Gedung Menara Suara Merdeka Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang dan pabrik berlokasi di Jl. Soekarno Hatta Km. 28, Kecamatan Bergas, Klepu, Semarang. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1975.
The Company is domiciled in Menara Suara Merdeka Building 16th Floor, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang and its factory is located at Jl. Soekarno Hatta Km. 28, Bergas District, Klepu, Semarang. The Company started its commercial operations in 1975.
b. Entitas Induk b. Parent
Entitas induk langsung yang juga merupakan entitas induk terakhir Perusahaan adalah PT Hotel Candi Baru.
The immediate parent entity which is also the ultimate parent entity of the Company is PT Hotel Candi Baru.
Pada tanggal 10 Desember 2013, Perusahaan memeroleh pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK, yang sebelumnya BAPEPAM-LK) dengan suratnya No. S-421/D.04/2013 untuk melakukan penawaran umum sebanyak 1.500.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (dalam nilai penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp580 (dalam nilai penuh) per saham. Pada tanggal 18 Desember 2013, seluruh saham tersebut telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On December 10, 2013, the Company received an effective statement from the Financial Services Authority (OJK, formerly BAPEPAM- LK) in its Decision Letter No. S-421/D.04/2013 to offer 1,500,000,000 shares to the public with par value of Rp100 (in full amount) per share through the Indonesian Stock Exchange, at an initial offering price of Rp580 (in full amount) per share. On December 18, 2013, all shares were listed on the Indonesia Stock Exchange.
Ringkasan aksi korporasi Perusahaan yang mempengaruhi efek yang diterbitkan (corporate action) sejak penawaran umum perdana sampai dengan tanggal 31 Desember 2019 adalah sebagai berikut:
A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering up to December 31, 2019 is as follows:
Tanggal/Date Keterangan/Description
Total saham ditempatkan dan beredar/Number of
shares issued and outstanding
Nilai nominal per saham (nilai penuh)/Par value
per share (full amount) Desember 2013/
December 2013
Penawaran umum perdana 1.500.000.000 saham/Initial public offering of
1,500,000,000 shares 15.000.000.000 100
September 2015/
September 2015
Perolehan saham treasuri sejumlah 208.660.900 saham/
Acquisition of treasury shares
of 208,660,900 shares 14.791.339.100 100
Januari 2016/
January 2016
Perolehan saham treasuri sejumlah 21.404.900 saham/
Acquisition of treasury shares
of 21,404,900 shares 14.769.934.200 100
Februari 2016/
February 2016
Perolehan saham treasuri sejumlah 29.809.400 saham/
Acquisition of treasury shares
of 29,809,400 shares 14.740.124.800 100
Oktober 2016/
October 2016
Penjualan saham treasuri sejumlah 139.344.300 saham/
Sale of treasury shares of
139,344,300 shares 14.879.469.100 100
Februari 2017/
February 2017
Penjualan saham treasuri sejumlah 3.891.800 saham/
Sale of treasury shares of
3,891,800 shares 14.883.360.900 100
Juni 2018/
June 2018
Penjualan saham treasuri sejumlah 1.000.000 saham/
Sale of treasury shares of
1,000,000 shares 14.884.360.900 100
Seluruh saham Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia.
All of the Company’s shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, rincian Entitas Anak Perusahaan adalah sebagai berikut:
As of December 31, 2019 and 2018, the details of the Company’s subsidiaries are as follows:
Entitas anak/
Subsidiaries
Dimulai kegiatan operasi/The commencement
of operation
Kegiatan usaha/
Business activities
Persentase kepemilikan/
Percentage of ownership
Total aset sebelum eliminasi/Total assets
before elimination
2019 2018 2019 2018
PT Muncul Mekar 1987
Perdagangan/
Trading 99,99% 99,99% 809.119 894.036
PT Semarang Herbal Indo
Plant 2009
Ekstraksi herbal/
Herbal extraction 99,99% 99,99% 273.918 249.344
PT Berlico Mulia Farma 1993
Farmasi/
Pharmacy 99,99% 99,99% 133.430 124.155
Muncul Nigeria Limited 2019
Perdagangan/
Trading 99,00% 99,00% 1.896 -
Entitas Anak berdomisili di Semarang, Yogyakarta dan Nigeria. PT Semarang Herbal Indo Plant beralamat di Gedung Menara Suara Merdeka Lantai 16, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang, PT Muncul Mekar beralamat di Jl.
Madukoro BI A/28, Semarang, PT Berlico Mulia Farma beralamat di Jl. Juwangen Km. 10,6, Kalasan, Sleman, Yogyakarta dan Muncul Nigeria Limited beralamat di Town Planning Way No. 22, Ilupeju, Lagos, Nigeria.
The subsidiaries are domiciled in Semarang, Yogyakarta and Nigeria. PT Semarang Herbal Indo Plant is located at Menara Suara Merdeka Building 16th Floor, Jl. Pandanaran No. 30, Semarang, PT Muncul Mekar is located at Jl.
Madukoro BI A/28, Semarang, PT Berlico Mulia Farma is located at Jl. Juwangen Km. 10.6, Kalasan, Sleman, Yogyakarta and Muncul Nigeria Limited is located at 22, Town Planning Way, Ilupeju, Lagos, Nigeria.
Akuisisi PT Berlico Mulia Farma Acquisition of PT Berlico Mulia Farma Pada tanggal 1 September 2014, berdasarkan
Akta No. 1 dari Notaris Bong Hendri Susanto, S.H., Perusahaan telah melakukan perjanjian jual beli dengan pemegang saham PT Berlico Mulia Farma (Berlico). Perusahaan memeroleh 17.198 saham beredar atau setara dengan 99,99% kepemilikan Berlico dengan harga sebesar Rp124.993. Akuisisi Berlico telah dicatat dengan menerapkan metode akuisisi.
Selisih antara nilai wajar aset neto yang diakuisisi dengan nilai pembelian menimbulkan nilai goodwill sebesar Rp91.366.
On September 1, 2014, based on Deed No. 1 of Notary Bong Hendri Susanto, S.H., the Company has entered into Shares Sale and Purchase Agreement with the shareholders of PT Berlico Mulia Farma (Berlico). The Company has acquired 17,198 outstanding shares or equivalent to 99.99% ownership interest in Berlico for an acquisition price of Rp124,993. The acquisition of Berlico has been accounted by applying the acquisition method.
The difference between the fair value of net asset acquired and the total purchase consideration resulted in the value of goodwill amounting to Rp91,366.
Berlico adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang industri farmasi.
Berlico is a company engaged in the pharmaceutical industry.
Muncul Nigeria Limited Muncul Nigeria Limited
Pada tanggal 15 Januari 2018, Perusahaan dan Maria Reviani Hidayat, pihak berafiliasi, mendirikan anak perusahaan di Nigeria, Muncul Nigeria Limited, dengan masing-masing kepemilikan saham adalah sebesar 99% dan 1%. Modal dasar adalah sejumlah 10.000.000 lembar saham dengan nilai nominal 1 Naira per saham.
On January 15, 2018, the Company and Maria Reviani Hidayat, a related party, established a Company in Nigeria, Muncul Nigeria Limited, with shares ownership of by 99% and 1%, respectively. The authorized capital is 10,000,000 shares with par value of 1 Naira per share.
2019 dan 2018 adalah sebagai berikut: Company as of December 31, 2019 and 2018 are as follows:
2019 2018
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Presiden Komisaris : Jonatha Sofjan Hidajat Jonatha Sofjan Hidajat : President Commissioner
Komisaris : Johan Hidayat Johan Hidayat : Commissioner
Komisaris : Sigit Hartojo Hadi Santoso Sigit Hartojo Hadi Santoso : Commissioner Komisaris Independen : Eric Marnandus Eric Marnandus : Independent Commissioner
Komisaris Independen : Ronnie Behar Ronnie Behar : Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Presiden Direktur : David Hidayat David Hidayat : President Director
Direktur : Irwan Hidayat Irwan Hidayat : Director
Direktur Independen : Leonard Leonard : Independent Director
Direktur Independen : Darmadji Sidik Gerry Mustika : Independent Director
Komite Audit Audit Committee
Ketua : Eric Marnandus Eric Marnandus : Chairman
Anggota : Timotius Eddy Sugito : Member
Anggota : Arie Sandy Rachim Arie Sandy Rachim : Member
Total remunerasi dari Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 masing-masing sebesar Rp28.892 dan Rp25.629.
Total remuneration of the Board of Commissioners and Board of Directors of the Company for the years ended December 31, 2019 and 2018 amounted to Rp28,892 and Rp25,629, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, Kelompok Usaha memiliki karyawan tetap sejumlah 2.755 dan 3.164 orang (tidak diaudit).
As of December 31, 2019 and 2018, the Group has a total of 2,755 and 3,164 permanent employees (unaudited).
f. Penyelesaian Laporan Keuangan Konsolidasian
f. Completion of the Consolidated Financial Statements
Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan konsolidasian ini sesuai dengan Standar Akuntansi Indonesia, yang telah diselesaikan dan disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 10 Februari 2020.
The Company’s management is responsible for the preparation and fair presentation of these consolidated financial statements in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards, which were completed and authorized for issuance by the Board of Directors of the Company on February 10, 2020.
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian
a. Basis of Presentation of Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan-peraturan serta Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan yang diterbitkan oleh OJK.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements and Interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and the Regulations and Guidelines on Financial Statement Presentation and Disclosures issued by OJK.
Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2017):
Penyajian Laporan Keuangan.
The consolidated financial statements are prepared in accordance with the Statement of Financial Accounting Standards (“SFAS”) No. 1 (Revised 2017): Presentation of Financial Statements.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep akrual, kecuali laporan arus kas konsolidasian, dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun-akun tertentu yang diukur dengan dasar sebagaimana dijelaskan di dalam kebijakan akuntansi terkait.
The consolidated financial statements have been prepared on the accrual basis, except for the consolidated statement of cash flows, using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts which are measured on the bases described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian yang disusun dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement of cash flows which are prepared using the direct method, present receipts and payments of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.
Pada tahun yang berakhir di tanggal 31 Desember 2019 dan 2018, tidak terdapat perubahan pada liabilitas yang timbul dari aktivitas pendanaan pada laporan arus kas Perusahaan dan entitas anak.
For the years ended December 31, 2019 and 2018, there are no movement of liabilities which arise from financing activities in the Company and its subsidiaries’s statement of cash flows.
menerapkan pernyataan standar akuntansi keuangan dan interpretasi standar akuntansi keuangan baru dan revisi yang efektif sejak tanggal tersebut. Perubahan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha telah dibuat seperti yang disyaratkan, sesuai dengan ketentuan transisi dalam masing-masing standar dan interpretasi.
and revised statements of financial accounting standards and interpretations of statements of financial accounting standards that are mandatory for application from that date.
Changes to the Group’s accounting policies have been made as required, in accordance with the transitional provisions in the respective standards and interpretations.
Penerapan standar dan interpretasi yang baru dan direvisi tidak menghasilkan perubahan besar terhadap kebijakan akuntansi Kelompok Usaha dan tidak memiliki dampak material pada jumlah yang dilaporkan untuk tahun keuangan saat ini atau sebelumnya:
The adoption of the new and revised standard and interpretation did not result in substantial changes to Group’s accounting policies and had no material effect on the amounts reported for the current or prior financial years:
• Penyesuaian 2018 PSAK No. 22:
Kombinasi Bisnis
• Annual improvement 2018 of SFAS No. 22:
Business Combination
• Amandemen PSAK No. 24: Imbalan Kerja:
Amandemen, Kurtailmen atau Penyelesaian Program
• Amendments of SFAS No. 24: Employee Benefits - Plan Amendment, Curtailment or Settlement.
• Penyesuaian 2018 PSAK No. 26: Biaya Pinjaman
• Annual improvement 2018 of SFAS No. 26:
Loan Costs
• Amandemen PSAK No. 46: Pajak Penghasilan
• Amendments of SFAS No. 46: Income Taxes
• Amandemen PSAK No. 66: Pengaturan Bersama
• Amendments of SFAS No. 66: Joint Arrangements
• ISAK No. 33 - Transaksi Valuta Asing dan Imbalan di Muka
• ISAK No. 33 - Foreign currency Transaction and Advance Consideration
• ISAK No. 34 - Ketidakpastian dalam Perlakuan Pajak Penghasilan
• ISAK No. 34 - Uncertainty over Income Tax Treatments
c. Prinsip-prinsip Konsolidasi c. Principles of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak. Kendali diperoleh bila Kelompok Usaha terekspos atau memiliki hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee dan memiliki kemampuan untuk mempengaruhi imbal hasil tersebut melalui kekuasaannya atas investee. Dengan demikian, investor mengendalikan investee jika dan hanya jika investor memiliki seluruh hal berikut ini:
The consolidated financial statements comprise the financial statements of the Company and its subsidiaries. Control is achieved when the Group is exposed, or has rights, to variable returns from its involvement with the investee and has the ability to affect those returns through its power over the investee. Thus, the investor controls an investee, if and only if, the investor has all of the following:
i) Kekuasaan atas investee, yaitu hak yang ada saat ini yang memberi investor kemampuan kini untuk mengarahkan aktivitas relevan dari investee,
i) Power over the investee, that is existing rights that give the investor current ability to direct the relevant activities of the investee,
ii) Eksposur atau hak atas imbal hasil variabel dari keterlibatannya dengan investee, dan
ii) Exposure or rights to variable returns from its involvement with the investee, and iii) Kemampuan untuk menggunakan
kekuasaannya atas investee untuk mempengaruhi jumlah imbal hasil.
iii) The ability to use its power over the investee to affect its returns.
Bila Kelompok Usaha tidak memiliki hak suara atau hak serupa secara mayoritas atas suatu investee, Kelompok Usaha mempertimbangkan semua fakta dan keadaan yang relevan dalam mengevaluasi apakah mereka memiliki kekuasaan atas investee, termasuk:
When the Group has less than a majority of the voting or similar rights of an investee, the Group considers all relevant facts and circumstances in assessing whether it has power over an investee, including:
i) Pengaturan kontraktual dengan pemilik hak suara lainnya dari investee,
i) The contractual arrangement with the other vote holders of the investee,
ii) Hak yang timbul atas pengaturan kontraktual lain, dan
ii) Rights arising from other contractual arrangements, and
iii) Hak suara dan hak suara potensial yang dimiliki Kelompok Usaha.
iii) The Group's voting rights and potential voting rights.
Kelompok Usaha menilai kembali apakah mereka mengendalikan investee bila fakta dan keadaan mengindikasikan adanya perubahan terhadap satu atau lebih dari ketiga elemen dari pengendalian. Konsolidasi atas entitas-entitas anak dimulai sejak Kelompok Usaha memeroleh pengendalian atas entitas anak dan berhenti pada saat Kelompok Usaha kehilangan pengendalian atas entitas anak.
Aset, liabilitas, penghasilan dan beban dari entitas anak yang diakuisisi pada tahun tertentu disertakan dalam laporan keuangan konsolidasian sejak tanggal Kelompok Usaha memeroleh kendali sampai tanggal Kelompok Usaha tidak lagi mengendalikan entitas anak tersebut.
The Group reassesses whether or not it controls an investee if facts and circumstances indicate that there are changes to one or more of the three elements of control. Consolidation of a subsidiary begins when the Group obtains control over the subsidiary and ceases when the Group loses control of the subsidiary.
Assets, liabilities, income and expenses of a subsidiary acquired during the year are included in the consolidated financial statements from the date the Group gains control until the date the Group ceases to control the subsidiary.
pada pemilik entitas induk dan pada kepentingan nonpengendali (“KNP”), walaupun hal ini akan menyebabkan saldo KNP yang defisit. Bila dipandang perlu, penyesuaian dilakukan terhadap laporan keuangan entitas anak untuk diselaraskan dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha.
equity holders of the parent of the Group and to the non-controlling interests (“NCI”), even if this results in the NCI having a deficit balance.
When necessary, adjustments are made to the financial statements of subsidiaries to bring their accounting policies in line with the Group’s accounting policies.
Seluruh saldo akun, transaksi, penghasilan dan beban antar perusahaan yang signifikan dan laba atau rugi hasil transaksi dari intra kelompok usaha yang belum direalisasi dan dividen dieliminasi pada saat konsolidasi.
All significant intra and inter-group balances, transactions, income and expenses and unrealized profits and losses resulting from intra-group transactions and dividends are eliminated on consolidation.
Perubahan dalam bagian kepemilikan entitas induk pada entitas anak yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian, dicatat sebagai transaksi ekuitas. Bila kehilangan pengendalian atas suatu entitas anak, maka Kelompok Usaha menghentikan pengakuan atas aset (termasuk goodwill), liabilitas, kepentingan nonpengendali dan komponen lain dari ekuitas terkait, sementara rugi atau laba yang dihasilkan diakui pada laba rugi. Bagian dari investasi yang tersisa diakui pada nilai wajar.
A change in the parent’s ownership interest in a subsidiary, without a loss of control, is accounted for as an equity transaction. If the Group loses control over a subsidiary, it derecognizes the related assets (including goodwill), liabilities, non-controlling interest and other component of equity, while any resultant gain or loss is recognized in the profit or loss.
Any investment retained is recognized at fair value.
d. Kombinasi Bisnis dan Goodwill d. Business Combination and Goodwill
Kombinasi bisnis dicatat dengan menggunakan metode akuisisi. Biaya perolehan dari sebuah akuisisi diukur pada nilai agregat imbalan yang dialihkan, diukur pada nilai wajar pada tanggal akuisisi dan jumlah setiap KNP pada pihak yang diakuisisi. Untuk setiap kombinasi bisnis, Kelompok Usaha memilih apakah mengukur KNP pada entitas yang diakuisisi baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi kepemilikan KNP atas aset neto yang teridentifikasi dari entitas yang diakuisisi. Biaya-biaya akuisisi yang timbul dibebankan langsung dan disertakan dalam beban administrasi.
Business combinations are accounted for using the acquisition method. The cost of an acquisition is measured as the aggregate of the consideration transferred, measured at acquisition date fair value, and the amount of any NCI in the acquiree. For each business combination, the Group elects whether it measures the NCI in the acquiree either at fair value or at the proportionate share of the acquiree’s identifiable net assets. Acquisition costs incurred are directly expensed and included in administrative expenses.
Ketika melakukan akuisisi atas sebuah bisnis, Kelompok Usaha mengklasifikasikan dan menentukan aset keuangan yang diperoleh dan liabilitas keuangan yang diambil alih berdasarkan pada persyaratan kontraktual, kondisi ekonomi dan kondisi terkait lain yang ada pada tanggal akuisisi.
When the Group acquires a business, it assesses the financial assets acquired and liabilities assumed for appropriate classification and designation in accordance with the contractual terms, economic circumstances and pertinent conditions as at the acquisition date.
d. Kombinasi Bisnis dan Goodwill (lanjutan) d. Business Combination and Goodwill (continued)
Pada tanggal akuisisi, goodwill awalnya diukur pada harga perolehan yang merupakan selisih lebih nilai agregat dari imbalan yang dialihkan dan jumlah setiap KNP atas selisih jumlah dari aset teridentifikasi yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih. Jika imbalan tersebut lebih rendah dari nilai wajar aset neto entitas anak yang diakuisisi, selisih tersebut diakui pada laba rugi sebagai keuntungan dari pembelian dengan diskon setelah sebelumnya manajemen melakukan penilaian atas identifikasi dan nilai wajar dari aset yang diperoleh dan liabilitas yang diambil alih.
At acquisition date, goodwill is initially measured at cost being the excess of the aggregate of the consideration transferred and the amount recognized for NCI over the net identifiable assets acquired and liabilities assumed. If this consideration is lower than the fair value of the net assets of the subsidiary acquired, the difference is recognized in profit or loss as gain on bargain purchase after previously assessing the identification and fair value measurement of the acquired assets and the assumed liabilities.
Setelah pengakuan awal, goodwill diukur pada jumlah tercatat dikurangi akumulasi kerugian penurunan nilai. Untuk tujuan pengujian penurunan nilai, goodwill yang diperoleh dari suatu kombinasi bisnis, sejak tanggal akuisisi dialokasikan kepada setiap Unit Penghasil Kas (“UPK”) dari Kelompok Usaha yang diharapkan akan bermanfaat dari sinergi kombinasi tersebut, terlepas dari apakah aset atau liabilitas lain dari pihak yang diakuisisi ditetapkan atas UPK tersebut.
After initial recognition, goodwill is measured at cost less any accumulated impairment losses.
For the purpose of impairment testing, goodwill acquired in a business combination is, from the acquisition date, allocated to each of the Group’s Cash-generating Units (“CGU”) that are expected to benefit from the combination, irrespective of whether other assets or liabilities of the acquiree are assigned to those CGUs.
e. Transaksi dengan Pihak-Pihak Berelasi e. Transaction with Related Parties Kelompok Usaha mempunyai transaksi dengan
pihak berelasi sesuai dengan definisi yang diuraikan pada PSAK No. 7.
The Group has transactions with related parties, as defined in SFAS No. 7.
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, yang mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak yang tidak berelasi.
The transactions are made based on terms agreed by the parties, which may not be the same as those of the transactions between unrelated parties.
Transaksi dan saldo yang material dengan pihak berelasi diungkapkan dalam Catatan yang relevan.
Significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant Note herein.
Kecuali diungkapkan khusus sebagai pihak berelasi, maka pihak lain yang disebutkan dalam Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan pihak tidak berelasi.
Unless specifically identified as related parties, the parties disclosed in the Notes to the consolidated financial statements are unrelated parties.
Mata uang pelaporan yang digunakan pada penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah Rupiah, yang juga merupakan mata uang fungsional Perusahan dan seluruh Entitas Anak di Indonesia, kecuali entitas anak tertentu, yaitu Muncul Nigeria Limited yang memiliki mata uang fungsional Naira Nigeria (NGN).
Tiap entitas dalam Kelompok Usaha menentukan mata uang fungsionalnya masing- masing dan mengukur transaksinya dalam mata uang fungsional tersebut.
The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is Indonesian Rupiah, which is the functional currency of the Company and all subsidiaries in Indonesia, except for certain subsidiary, namely Muncul Nigeria Limited whose functional currency is Nigerian Naira (NGN). Each entity in the Group determines its own functional currency and measures its transactions in its respective functional currency.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan sesuai dengan rata-rata kurs jual dan beli yang diterbitkan oleh Bank Indonesia (kecuali Naira Nigeria) pada tanggal transaksi perbankan terakhir untuk periode yang bersangkutan dan laba atau rugi kurs yang timbul, dikreditkan atau dibebankan pada operasi periode yang bersangkutan.
Transactions in foreign currencies are recorded in Indonesian Rupiah at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made.
At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the average of the selling and buying rates of exchange prevailing at the last banking transaction date of the period, as published by Bank Indonesia (except for Nigerian Naira) and any resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current period.
Nilai tukar yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2019 dan 2018 adalah sebagai berikut:
The rates of exchange used on December 31, 2019 and 2018 were as follows:
2019 2018
1 Dolar Amerika Serikat (USD) 13.901 14.481 United States Dollar 1(USD)
1 Euro (EUR) 15.589 16.560 Euro 1 (EUR)
1 Peso Filipina (PHP) 274 276 Philippine Peso 1 (PHP)
1 Yen Jepang (JPY) 128 131 Japan Yen 1 (JPY)
1 Naira Nigeria (NGN) 38 - Nigerian Naira 1 (NGN)
g. Instrumen Keuangan g. Financial Instruments
i. Aset Keuangan i. Financial Assets
Pengakuan awal Initial recognition
Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga tanggal jatuh tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan dalam hal aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial assets are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. Financial assets are recognized initially at fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly attributable transaction costs.
g. Instrumen Keuangan (lanjutan) g. Financial Instruments (continued) i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued)
Pengakuan awal (lanjutan) Initial recognition (continued)
Kelompok Usaha menentukan klasifikasi aset keuangan pada pengakuan awal dan, apabila diizinkan dan jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir periode keuangan.
The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at the end of each reporting period.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi
• Financial assets at fair value through profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi termasuk aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba rugi. Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses arising from changes in fair value recognized in profit or loss.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini.
The Group has no financial assets which are classified in this category.
Pengukuran setelah pengakuan awal (lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
• Pinjaman yang Diberikan dan Piutang
• Loans and Receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif.
Loans and receivables are non- derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate (“EIR”) method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Kelompok aset keuangan ini meliputi akun kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lain-lain.
The financial assets in this category include cash and cash equivalents, trade receivables and other receivables.
• Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale (“AFS”)]
• Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya.
Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya.
Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non- derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini.
The Group has no financial assets which are classified in this category.
i. Aset Keuangan (lanjutan) i. Financial Assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal
(lanjutan)
Subsequent measurement (continued)
• Dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity Aset keuangan yang dimiliki hingga
jatuh tempo yaitu aset keuangan non- derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan serta kelompok Usaha mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Kelompok aset ini diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode SBE dikurangi penurunan nilai, jika ada.
Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that the Group has the positive intention and ability to hold the assets to maturity. This asset category is measured at amortized cost, using the EIR method less impairment, if any.
Kelompok Usaha tidak memiliki aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kategori ini.
The Group has no financial assets which are classified in this category.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Aset keuangan, atau bila dapat diterapkan, untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, dihentikan pengakuannya pada saat:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau
i. the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii. Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii. the Group has transferred its rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement;
and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control over the financial asset.
Penghentian pengakuan aset keuangan (lanjutan)
Derecognition of financial assets (continued)
Ketika Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, maka Kelompok Usaha mengevaluasi sejauh mana tetap memiliki risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut. Jika Kelompok Usaha tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka aset keuangannya diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
When the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, it evaluates if and to what extent it has retained the risks and rewards of the financial asset ownership. When it has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control over the financial asset, the financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the financial asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan jumlah maksimum pembayaran yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that Group could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed and (ii) any cumulative gain or loss which has been recognized directly in the equity, is recognized in profit or loss.