• Tidak ada hasil yang ditemukan

qur'an (studi komparatif tafsir marah labid dan - repository iiq

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "qur'an (studi komparatif tafsir marah labid dan - repository iiq"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

Skripsi berjudul “PERSPEKTIF PEMIMPIN NON MUSLIM TERHADAP AL-QUR’AN (KAJIBAN PERBANDINGAN TAFSIRAN AL-MUNIR DAN AL-MISBAH)” oleh Farihatul Bashoir dengan Nomor Induk Mahasiswa 13210513 telah diuji pada sidang Munaqhuludaddin Fakultas Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ ) Jakarta pada tanggal 18 Agustus 2017. Menyatakan skripsi yang berjudul "PERSPEKTIF PEMIMPIN NON MUSLIM TERHADAP AL-QUR'AN (KAJIBAN BANDING INTERPRETASI AL-MUNIR DAN AL-MISBAH)" adalah benar-benar karya asli saya kecuali kutipan yang telah disebutkan. . Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Agama (S.Ag) Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir di Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta.

Yanggo, MA Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah memberikan kesempatan belajar di universitas ini. Seluruh guru Institut Ilmu Pengetahuan Al-Quran (IIQ) Jakarta yang telah membangkitkan semangat semangat belajar dan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan. Pengajar Tahfiz yang dengan sabar membimbing dan memotivasi penulis dalam menghafal Al-Qur'an selama menjadi mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an Jakarta (IIQ): Dr.

Suci Rahayuningsih selaku Pembantu Dekan Fakultas Ushuluddin yang membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan tugas-tugasnya sebagai mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta. Kepala perpustakaan dan staf perpustakaan Lembaga Ilmu Pengetahuan Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, pimpinan dan pegawai Perpustakaan Umum Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, Perpustakaan Iman Jama' dan Pusat Penelitian Kajian Al-Quran. PSQ), yang telah memberikan informasi dan buku sebagai sumber referensi bagi penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Perspektif Pemimpin Non-Muslim Terhadap Al-Qur'an (Studi Banding Tafsir Marah Labid dan al-Misbah.

Tesis, Program Studi Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Jakarta 1438 H/ 2017 M.

Ulinnuha, Lc. A

Transliterasi Arab-Latin di sini adalah penyalinan huruf Arab dengan huruf Latin beserta perangkatnya. Pedoman transliterasi yang digunakan adalah sistem transliterasi Arab-Latin, berdasarkan Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) di Jakarta.

Konsonan Huruf

Vokal

Kata Sandang

Perspektif Pemimpin Non-Muslim Terhadap Al-Qur'an (Studi Banding Tafsir Al-Munir dan al-Misbah. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan dan membandingkan penafsiran dua mufassir yakni Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab mengenai pemimpin non-Muslim ini. skripsi ini akan menjawab beberapa permasalahan yang timbul dari tema-tema yang berkaitan dengan skripsi ini, antara lain: Pertama, bagaimana Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab menafsirkan ayat-ayat tentang pemimpin non-Muslim.

Kedua, perbedaan dan persamaan Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab dalam menafsirkan ayat tentang pemimpin non-Muslim. Bukan karena sensasional, namun wanita cantik yang diangkat menjadi kepala desa di Lenteng Agung ini ditolak sekelompok orang yang mengatasnamakan penduduk mayoritas beragama Islam karena ia non-Muslim. Ahok yang saat itu menjabat Wakil Gubernur Jakarta menantang masyarakat Jakarta untuk mengumpulkan tanda tangan menolak Susan dan dirinya yang juga seorang non-Muslim.2.

Sebelumnya, sekitar tahun 1982, wacana isu presiden non-Muslim di Indonesia kembali ramai diperbincangkan. Isu seputar presiden baru Indonesia non-Muslim, Mulia, ramai diperbincangkan publik setelah media massa meledakkan pernyataan Gus Dur yang disampaikannya pada seminar “Perkembangan Politik di Indonesia” yang digelar di Monsh University, Australia. Dalam seminar tersebut, salah satu peserta melontarkan pertanyaan kepada Gus Dur: “Bolehkah non-Muslim menjadi presiden Indonesia, dan menurut Anda siapa pemimpin masa depan yang paling cocok untuk memimpin Indonesia?”

Meski demikian, masih ada sejumlah pihak yang menilai pernyataan Gus Duro bersifat normatif karena konstitusi tidak melarang non-Muslim menjadi presiden. 4 Mujar Ibnu Syarif, Gambaran Umum Presiden Non-Muslim di Negara Muslim dalam Perspektif Politik Islam dan Pentingnya dalam Konteks Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006), hal. 187-189. Beliau dengan jelas menyatakan bahwa dilarang memilih pemimpin dan pejabat dari kalangan non-Muslim (kafir dhimmi).

Tidak diperbolehkan mengangkat orang non-Muslim (dzimmi) pada suatu jabatan pemerintahan umat Islam, kecuali memungut upeti dari penduduk di kalangan non-Muslim (dzimmi) atau memungut pajak atas transaksi jual beli dari penduduk di kalangan musyrikin. 5 Mujar Ibnu Syarif, Presiden Non-Muslim di Negara Muslim Tinjauan dari Perspektif Politik Islam dan Relevansinya dalam Konteks Indonesia, hal.ix. Berdasarkan fenomena di atas, penulis tertarik untuk melakukan kajian lebih mendalam mengenai tafsir yang dilakukan para penafsir terhadap ayat-ayat yang berhubungan dengan pemimpin non-Muslim.

Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis tertarik untuk membahas bagaimana tanggapan Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab dalam penafsirannya terhadap pemimpin non-Muslim. Berangkat dari permasalahan tersebut, penulis mencoba mengkajinya, dengan judul “Perspektif Tokoh Non-Muslim Terhadap Al-Qur’an (Studi Banding Tafsir al-Munir dan al-Misbah).

Identifikasi Masalah

Tafsir ini mencakup tafsir modern ala Adabi Ijtima'i, dimana tafsir tersebut menitikberatkan pada pengungkapan balaghah dan mukjizat Al-Qur'an, yang menjelaskan makna dan kandungannya menurut hukum alam, memperbaiki tatanan sosial umat, dan cocok untuk budaya Indonesia.15 .

Pembatasan dan Perumusan Masalah

Bagaimana Nawawi al-Bantani dan Quraish Shihab menafsirkan perkataan Kafara dan Auliyâ dalam QS.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Tinjauan Pustaka

  • Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan data
  • Metode Analisis Data
  • Sistematika Penulisan

Respon kelompok muslim terhadap kepemimpinan non muslim (studi kasus di Kelurahan Lenteng Agung Periode Jurusan Perbandingan Agama Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini mengkaji tentang respon kelompok muslim di Kelurahan Lenteng Agung yang melarang dan beranggapan bahwa pemimpin non-Muslim 16 Bedanya, skripsi yang akan penulis tulis menitikberatkan pada surat Ali Imran ayat ke-28, surat al-Maidah ayat ke-57, dan surat an-Nisa ayat ke-144 sebagaimana tafsir Marah Labid dan Al-Misbah, persamaannya adalah : sama-sama mengkaji kepemimpinan non-Muslim. Disertasi ini mengkaji tentang kepemimpinan negara yang menurut al-Ghazali cenderung menganut demokrasi berdasarkan nilai-nilai Islam.17 Sedangkan tesis yang akan ditulis penulis fokus pada kepemimpinan non-Muslim. tentang kepemimpinan non-Muslim.

Skripsi yang ditulis oleh Reni Rahmawati pada tahun 2014 berjudul “Kepemimpinan Non-Muslim Menurut Al-Qur’an” Lulusan Konsentrasi Ulum Al-Qur’an dan Ulum Al-Hadits Program Studi Agama Islam Lembaga Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta . Ilham, Respon Kelompok Muslim Terhadap Kepemimpinan Non-Muslim (Studi Kasus di Kecamatan Lenteng Agung UIN Syarif Hidayattullah Jakarta Periode Skripsi 2015) Tidak dipublikasikan. Dalam bahasa syariah, hukum mengangkat non-Muslim sebagai pemimpin dalam masyarakat Islam adalah haram.

Adapun untuk membantu kelangsungan negara, hal ini dapat dipertimbangkan dengan syarat-syaratnya.18 Sedangkan skripsi yang akan penulis tulis berfokus pada tokoh-tokoh non-Muslim menurut ulama Indonesia dalam surat Ali Imran ayat 28, an-Nisa ayat 139 dan 144, serta surat al-Maidah ayat 51 dan 57. Presiden non-Muslim di negara-negara Muslim (tinjauan dari perspektif politik Islam dan relevansinya dalam konteks Indonesia)" buku ini secara khusus mengacu pada ketentuan Al-Qur'an dan al-Sunnah yang berbicara tentang kepemimpinan non-Muslim, mayoritas ulama otoritatif masih yakin bahwa non-Muslim tidak dapat menjadi presiden di negara-negara mayoritas Muslim, kecuali dalam situasi darurat, seperti umat Islam berada di bawah penindasan politik atau keadaan lain yang memaksa. mereka untuk memilih Presiden non-Muslim Hanya sedikit intelektual Muslim liberal yang tidak memiliki latar belakang ilmu syariah yang berpendapat sebaliknya bahwa non-Muslim dapat menjadi presiden di negara-negara mayoritas Muslim meskipun tidak dalam keadaan darurat karena saat ini ketentuan Al-Quran dan Sunnah yang melarang umat Islam memilih presiden non-Muslim sudah tidak berlaku lagi.

Presiden Republik Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dapat menjadi non-Muslim, karena Republik Indonesia bukanlah negara Islam. Selain itu, seorang non-Muslim juga dapat menjadi Presiden Republik Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, baik berdasarkan UUD 1945 maupun UU No. Sesuai dengan fokus penelitian, wajar jika penelitian ini tidak menjelaskan terlalu luas pandangan Al-Qur'an tentang ruang bagi pemimpin non-Muslim.

19 Mujar Ibnu Syarif, Presiden Non-Muslim di Negara Muslim (Sekilas Perspektif Politik Islam dan Relevansinya dalam Konteks Indonesia, (Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 2006) Bab pertama Pendahuluan, bab ini sebenarnya semacam pendahuluan untuk memberikan kepada pembaca prawacana tentang pemimpin non-muslim menurut ulama/akademisi.Bab kedua berisi tentang wacana pemimpin, bab ini akan mengkaji permasalahan kepemimpinan mulai dari pengertian pemimpin, kriteria pemimpin yang ideal pemimpin, untuk pandangan komentator tentang pemimpin non-Muslim.

Pembahasan wacana kepemimpinan ini sengaja ditempatkan pada bab kedua dengan tujuan memberikan pandangan komprehensif dan mendalam mengenai kepemimpinan non-Muslim. Nawawi dan Quraish Shihab sebagian besar sama dalam penafsirannya terhadap ayat larangan memilih non-Muslim sebagai auliya. Secara tertulis keduanya tidak menjelaskan larangan atau diperbolehkannya umat Islam mengangkat non-Muslim sebagai pemimpin.

Saran-saran

Konsep kekufuran dalam Al-Qur'an; Kajian Teologi dengan Pendekatan Interpretasi Tematik, Jakarta: Bulan Bintang, 1991. al-Dimasyqi, Imam Abi al-Fida Ismail al-Hafidz Ibnu Katsir,. Profil Mufasir Al-Qur'an, Yogyakarta: Pustaka Insan Madani, 2008. ed), Al-Qur'an dan Kenegaraan (Tafsir al-Qur'an Tematik), jilid 5, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur'an , 2011. Kuliah Ulumul Qur'an, Banten: Penerbitan ITQAN, Iskandar 2014, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Gaung Persada Press,.

Tafsir al-Munir (Marah Labid), Volume 2, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 2011 Mahsun, Metode Penelitian Bahasa, Strategi, Tahapan, Metode dan. Jihad Fiqih; Karya Monumental Jihad Terlengkap Menurut Al-Qur'an dan Sunnah, Trans.

Referensi

Dokumen terkait