• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rahasia Bank dan Penegakan Hukum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Rahasia Bank dan Penegakan Hukum"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Rahasia Bank dan Penegakan Hukum

RAHASIA BANK DAN PENEGAKAN HUKUM

Oleh: Dr. Yunus Husein, SH, LLM Cetakan pertama, September 2010 viii + 185 hlm + Bibliografi + Indeks, 15 cm x 22 cm

Disain cover: Fatimah Az Zahra Tataletak Isi : Edi Nasution

HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG- UNDANG

~~~o0o~~~

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Pertama sekali diucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberi waktu dan kesempatan sehinggga penulisan buku ini dapat dirampungkan, dan tidak lupa pula ucapan salawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW.

Pada saat ini, praktis di semua negara berlaku ketentuan rahasia bank secara universal.

Ketentuan rahasia bank ini diperlukan bukan saja untuk kepentingan nasabah bank, tetapi juga untuk kepentingan industri perbankan, bangsa dan negara. Sebagai lembaga kepercayaan yang mempunyai fungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary), bank memerlukan ketentuan rahasia bank agar dipercaya oleh nasabahnya, sehingga bank dapat menghimpun dana dari masyarakat. Dana dari masyarakat itulah yang disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman dan pembiayaan, untuk membiayai kegiatan investasi dan produksi. Kegiatan investasi dan produksi inilah yang menghasilkan barang dan jasa dan menunjukkan adanya pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pertumbuhan ekonomi ada lapangan kerja yang terbuka, ada barang dan jasa yang dapat dikonsumsi dan diekspor, ada pajak yang masuk ke negara baik dari perorangan maupun dari perusahaan. Dengan demikian pengangguran menjadi berkurang dan kesejahteraan dan keamanan masyarakat membaik.

Di sisi lain, tegaknya hukum yang adil yang menjamin kepastian hukum merupakan suatu public good yang merupakan kebutuhan kita semua baik sebagai individu, bangsa dan negara.

Penegakan hukum yang baik bukan saja diperlukan untuk perlindungan masyarakat, tetapi juga diperlukan untuk menciptakan iklim yang kondusif bagi investor baik dari dalam maupun luar negeri. Dalam penegakan hukum seringkali dibutuhkan informasi dan alat bukti berupa keterangan tentang keadaan keuangan seseorang atau pelaku tindak pidana. Dengan kata lain terdapat juga kepentingan umum untuk membuka rahasia bank tersebut, misalnya untuk pemberantasan tindak pidana yang hasilnya seringkali disimpan di bank. Terlebih lagi pada dewasa ini penegakan hukum dilakukan juga dengan pendekatan mengejar hasil tindak pidana (follow the money). Pendekatanfollow the money ini perlu dilakukan dengan beberapa alasan.

Pertama, untuk mengurangi motivasi manusia sebagai homo ekonomicus untuk melakukan tindak pidana. Kedua, jangkauannya lebih jauh dan lebih adil karena dapat menjangkau pelaku yang ada “di belakang layar”. Ketiga, untuk memaksimalkan recovery aset hasil tindak pidana.

Keempat, pendekatam ini relatif lebih mudah karena tidak banyak mendapat resistensi.

(2)

Dengan demikian terdapat dua kepentingan umum yang bertemu, yaitu kepentingan nasabah dan industri perbankan dan kepentingan penegakan hukum. Mengingat kepentingan penegakan hukum diperlukan oleh semua pihak dan lebih besar dibandingkan dengan kepentingan perlindungan terhadap nasabah perorangan (financial privacy), maka ketentuan rahasia bank dapat diterobos untuk kepentingan penegakan hukum.

Penulis berpandangan bahwa suatu hal yang ideal dalam pengaturan ketentuan rahasia bank adalah bagaimana mencapai keseimbangan antara kepentingan pribadi nasabah, kepentingan perbankan di satu sisi dengan kepentingan penegakan hukum di sisi lain. Dengan kata lain, yang terpenting adalah bagaimana menciptakan adanya keseimbangan antara kedua kepentingan tersebut. Keseimbangan tersebut bersifat dinamis, dapat berubah dari waktu ke waktu. Hanya saja kecenderungan pada akhir-akhir lebih berat kepada membuka ketentuan rahasia bank untuk kepentingan yang lebih besar, yaitu kepentingan penegakan hukum.

Buku ini mencoba menjelaskan tentang seluk-beluk rahasia bank, baik berupa filosofi, pengaturan, ruang lingkup rahasia bank, pengecualian terhadap ketentuan rahasia bank dan beberapa aspek yang terkait dengan penegakan hukum.

Akhirul kalam, sebagai penutup dari pengantar ini diharapkan kiranya buku yang masih banyak memiliki kekurangan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua, semoga.

Wassalam,

Jakarta, 16 Agustus 2010 Penulis

~~~o0o~~~

Daftar Isi:

Kata Pengantar___iv Daftar Isi___vii

Bab I Pendahuluan___1

Bab II Dasar Hukum Rahasia Bank___27

A. Dasar Pemikiran Lahirnya Ketentuan Rahasia Bank___28

1. Ketentuan Rahasia Bank Merupakan Kelaziman dalam Industri Perbankan___49 2. Rahasia bank Didasarkan pada Perjanjian Antara Bank dan Nasabah___54 3. Rahasia Bank Didasarkan pada Undang-Undang___65

B. Hubungan Keterbukaan Bank dengan Rahasia Bank___70 C. Perubahan Ketentuan Rahasia Bank di Indonesia___85 1. Rahasia Bank Meliputi Segala MacamNasabah___87 2. Rahasia Bank Hanya Meliputi Penyimpan

dan Simpanannya Saja___96

3. Penyebab Perubahan Ketentuan Rahasia Bank___102

Bab III Rahasia Bank dan Penegakan Hukum___113 A. Pengertian Rahasia Bank di Indonesia___114

B. Rahasia Bank dan Kepentingan Pihak-pihak Terkait___122 1. Rahasia Bank dan Kepentingan Nasabah___122

2. Rahasia Bank dan Kepentingan Penegakan Hukum___127 3. Rahasia Bank dan Kepentingan DPR___137

4. Rahasia Bank dan Eksekutif___143

C. Perintah/Izin untuk Memberikan Keterangan Yang Bersifat Rahasia Bank___170

Bab IV Penutup___181 Kepustakaan___187 Indeks___203

~~~o0o~~~

Referensi

Dokumen terkait

Prison Recruitment Prisons are one of the key places that Islamic radicalization takes place in France and have been called “the cradle of the future Jihad.”125 Around 70 percent of