• Tidak ada hasil yang ditemukan

RAMALAN BINTANG MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR`AN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "RAMALAN BINTANG MENURUT PERSPEKTIF AL-QUR`AN"

Copied!
42
0
0

Teks penuh

Oleh karena itu, perlu diketahui bagaimana sebenarnya bintang-bintang yang diciptakan Allah berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an dan bagaimana perspektif Al-Qur'an terhadap astrologi. Selain ketiga hal tersebut, sejumlah ayat Al-Qur'an menolak kebenaran horoskop karena hanya Allah yang mengetahui. Transliterasi ini ditulis menggunakan pedoman transliterasi huruf Arab ke huruf Latin yang disiapkan oleh Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta pada tahun 2011.

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Ramalan Bintang Dalam Perspektif Al-Qur’an (Tematik). Kajian Tafsir) .Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta atas kebijaksanaannya sebagai ketua IIQ Jakarta dan sumbangsihnya terhadap kemajuan fakultas ini.Maria Ulfa, MA., selaku Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang memberikan arahan, motivasi dan komitmen demi kemajuan Fakultas Ushuluddin.

Seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membimbing dan membekali penulis dengan ilmu, baik teori maupun praktik, selama penulis masih kuliah. Para pengajar dari Lembaga Tahfidz Ilmu Al-Qur'an (IIQ) terus memberikan motivasi kepada penulis untuk rajin menghafal Al-Qur'an. Seluruh staf Fakultas Ushuluddin Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta yang telah membantu penulis dari proses awal hingga selesainya penulisan skripsi ini.

Terima kasih atas dukungan moril dan materil sejak penulis bergabung dalam lingkaran komunitas Institut Sains Al-Qur'an (IIQ).

Latar Belakang Masalah

Perhitungan astrologi didasarkan pada rasi bintang, yaitu sekelompok bintang yang letaknya berdekatan dan membentuk suatu pola yang disebut tanda zodiak. Menurut perhitungan zodiak, ada dua belas bintang dalam setahun yang masing-masing mempunyai pengaruh terhadap sifat dan nasib seseorang, seperti cara berpikirnya, sikapnya, tindakannya, bahkan keberuntungannya. Horoskop atau lambang zodiak biasanya digambarkan untuk mengetahui kondisi seseorang pada minggu atau bulan berikutnya atau bahkan tahun berikutnya.3.

Cara mendapatkan ramalan bintang saat ini tidak perlu repot pergi ke rumah peramal. Banyak surat kabar dan majalah yang membuka rubrik khusus untuk membahas hal-hal yang ditunggu-tunggu banyak orang terkait kebahagiaan atau kemalangan yang akan datang. Bagian seperti ini biasanya diberi judul 'Takdir Anda hari ini', 'Apa kata ramalan bintang dan bintang Anda', dll.4 Yang lebih mudah lagi di zaman modern ini adalah melalui Internet yang dapat diakses kapan saja, di mana saja, dan oleh siapa saja.

Pengaruh ramalan bintang dalam kehidupan seseorang begitu besar bahkan merambah di kalangan umat Islam. Misalnya, banyak umat Islam yang mengetahui dan mengingat bintang zodiaknya lebih baik daripada bulan lahir Hijriahnya. Alasan mengapa banyak umat Islam percaya dan bergantung pada ramalan bintang untuk takdirnya adalah karena mereka tidak memahami bahwa Allah-lah yang mengetahui segala nasib baik dan buruk seseorang.

Oleh itu, tidak ada seorang pun yang mengetahui dengan pasti tentang takdirnya sendiri, tetapi hanya Tuhan yang mencipta orang itu.6 Seseorang yang percaya kepada ilmu falak mengisytiharkan secara langsung atau tidak bahawa ada makhluk selain Tuhan yang mengetahui ilmu ghaib. Katakanlah: "Tidak ada seorangpun di langit dan di bumi yang mengetahui perkara yang ghaib melainkan Allah", dan mereka tidak mengetahui bila mereka akan dibangkitkan" (QS. An-Naml [27]: 65). Dalam ayat ini Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad untuk menjelaskan kepada musyrikin Mekah bahawa tidak ada yang mengetahui perkara ghaib di langit dan di bumi melainkan Allah7, sesuai dengan firman-Nya:.

نامقل ةروس

Pembatasan dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, agar pembahasan lebih terarah dan mudah dipahami, maka penulis akan membatasi ruang lingkup permasalahan ini pada : Pandangan Al.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Sebagai motivasi bagi umat Islam pada umumnya dan bagi pembaca pada khususnya untuk mengetahui penjelasan Ramalan Bintang Menurut Al-Quran. Dan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Tafsir Hadits Fakultas Ushuuddin Institut Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta.

Tinjauan Pustaka

Buku ini jauh dari ajaran agama Islam karena meyakini kesuksesan bisa dicapai melalui ilmu astrologi. Tinjauan Hadits Praktek Paranormal, Skripsi Rachmat Hidayatullah, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuluddin dan Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Pembahasan dalam skripsi ini bukan tentang ramalan bintang, melainkan tentang pandangan hadits tentang praktik paranormal. Pembahasan yang berkaitan dengan skripsi penulis adalah keyakinan umum bahwa ada sesuatu yang dapat mengetahui hal-hal ghaib seperti takdir dan lain sebagainya, selain Allah. melalui paranormal.

Dimensi Politeisme Dalam Perspektif Al-Qur'an: Studi Kasus Masyarakat Desa Pili, NTT, Nusa Tenggara Timur. Tesis Amiruddin Natois, Jurusan Tafsir Hadits, Fakultas Ushuludi dan Filsafat, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 13 Masyarakat terkait Horoskop di desa Pili, NTT mengeksplorasi keberadaan kekuatan selain Allah dengan melakukan ritual adat yang tidak sesuai dengan syariat Islam.

Untuk memperoleh data dan fakta yang obyektif dalam penelitian dan kajian ini, penulis menggunakan penelitian kepustakaan yaitu penelitian yang dilakukan penulis terhadap literatur yang berkaitan dengan penulisan skripsi ini. 12 Jenis penelitian tinjauan pustaka adalah penelitian kualitatif, yaitu ' suatu proses penelitian dan pemahaman berdasarkan metodologi yang mengkaji fenomena sosial dan permasalahan manusia. Dalam penulisan skripsi ini penulis menggunakan metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah metode dokumenter yaitu dengan cara mengumpulkan, meneliti dan mencatat data-data yang relevan dengan tema yang dibahas dan dari buku-buku yang telah diperoleh. Deskriptif merupakan metode yang dimaksudkan untuk mendeskripsikan data dalam menguji atau menjelaskan suatu tulisan untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan pokok permasalahan.

Sedangkan analitis merupakan tahapan untuk mendeskripsikan data yang dikumpulkan dan disusun secara sistematis. 15 Oleh karena itu metode deskriptif analitis adalah suatu metode diskusi untuk penyajian data yang disusun dengan melakukan kajian terhadap data tersebut 16 5. Untuk membuktikan bahwa penelitian yang dilakukan penulis dapat dijadikan suatu karya ilmiah, maka dalam penelitiannya Penulis telah mengumpulkan data-data yang dianggap valid untuk dijadikan referensi.

Teknik dan Sistematika Penulisan

17 Bab Tiga Bab ketiga berisi tentang pembahasan kosakata bintang dalam Al-Qur'an, tafsir ayat tentang fungsi bintang menurut Allah swt. Bab keempat merupakan pembahasan rumusan masalah yang kedua, yaitu melihat pandangan Al-Qur’an tentang horoskop. Bab kelima atau terakhir dalam penulisan skripsi ini merupakan bab penutup yang berisi kesimpulan dan saran dari apa yang telah penulis jelaskan dalam skripsi ini.

Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya dari segi umum hingga tafsir ayat-ayat yang berkaitan dengan ramalan bintang, maka pada bab ini akan disimpulkan bahwa. Allah tidak menciptakan bintang untuk ramalan, orang yang menggunakan bintang sebagai media ramalan menyalahgunakan tujuan diciptakannya bintang. Dalam Al-Qur'an, bintang hanya mempunyai tiga fungsi, yaitu sebagai penghias langit, sebagai penuntun dan sebagai pengusir setan.

Siapapun yang membuat bintang selain ketiga fungsi tersebut hanya mengada-ada atau mengada-ada. Al-Qur'an tidak secara langsung menyebutkan horoskop dalam salah satu ayatnya. Meskipun demikian, terdapat pernyataan-pernyataan umum dalam Al-Qur'an yang secara tidak langsung menunjukkan hakikat ramalan dan hukum-hukumnya, yaitu melalui pendekatan kaidah Ushul Fiqh.

Al-Qur'an menolak ramalan bintang, karena hanya Allah SWT yang mengetahui hal-hal ghaib. Jangan sampai kita terjebak pada hal-hal maksiat yang tanpa kita sadari ada di sekitar kita. Karena ramalan bintang bisa ditemukan dan mudah didapat dimana saja, apalagi di era modern ini.

SARAN

113 Berdasarkan ayat-ayat Al-Qur'an dan hadits serta kitab-kitab tafsir para ulama Islam memang patut digalakkan. Karena selain menambah khazanah ilmu keislaman, kegiatan ini juga mampu meningkatkan ketrampilan pribadi dan tentunya juga bermanfaat bagi ilmu orang lain yang mempelajarinya, termasuk makna yang benar dari ayat-ayat Al-Qur'an. Abdul Baki Muhammed Fuad, Al-Mu'jam Al-Mufahros li Al-Fadhil Qur'an, Beirut: Darul Fikr, 1992, ch.

Al-‘Asqallani Ahmad bin Hajar, Fath al-Bari bi Syarhi Sahih al-Bukhari, Beiroet: Darul Ma’rifah. Al-Andalusi Muhammad bin Yusuf Abu Hayyan, Tafsir al-Bahr al-Muhit, Beiroet: Darul Kutub al-Islamiyah, 1993, cet. Al-Baghawi Abu Muhammad Husein bin Mas'ud, Ma'alim at-Tanzil, Riyadh: Dar Tayyibah, 1409 H.

El-Bejhaki Ebu Bekar Ahmed bin Husein, es-Sunen el-Kubra, Bejrut: El-Maktabah el-Ilmijeh. El-Kurtubi Ebu Abdullah Muhamed bin Ahmad bin Ebu Bakar, el-Jami' liahkam el-Kur'an, Bejrut: Muassasah ar-Risalah, 2006, shtyp. El-Kurtubi Ebu El-Velid Ibn Rusyd, El-Bejan ue et-Tahsil, Bejrut: Darul Gharb El-Islami, 1404 Hijrah.

An-Naisaburi Abul Husein Muslim bin al-Hajjaj, Al-Jami' as- Sahih, Cairo: Al-Matba'ah al-Amirah- Cairo, 1334 H An-Naisaburi Al-Hakim, Al-Mustadrak Beirut: Darul Fikr,. An-Nawawi Yahya bin Syaraf, Rawdah at-Talibin wa 'Umdat al-Muftin, Beirut: Al-Maktab al-Islami, 1405 H, tryk. As-Sijistani Sulaiman bin al'Asy'ats, Sunan Abu Daud, Riyadh: Maktabah ar-Riyadh al-Haditsah.

Asy-Syafi'i Abu Abdullah Muhammad bin Idris, Tafsir Imam Syafi'I, Beirut: Darul Kutub al-Ilmiyyah, 2009, cetakan. Ash-Syinqithi Muhammad al-Amin bin Muhammad al-Mukhtar, Adva'ul Bayan Fi Idhah al-Qur'an bil-Qur'an, Beirut; 'Alam al-Qutub. Ahzami Samiun, Hijrah in View of Al-Quran, original title Al-Hijrah fil-Quranil Karim, translation by Eko Yulianti, published by Daruth Thuwaiq, Jakarta; Gema Insani, 2006, melukis.

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait