• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN DISPLAY LAGU KEBAKTIAN BERBASIS MOBILE PHONE DI GEREJA RINDI SUMBA TIMUR - Politeknik NSC Surabaya Repository

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "RANCANG BANGUN DISPLAY LAGU KEBAKTIAN BERBASIS MOBILE PHONE DI GEREJA RINDI SUMBA TIMUR - Politeknik NSC Surabaya Repository"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

4

Dot matrix display (sering disingkat menjadi istilah DMD) adalah sebuah LED display yang dirancang dengan ukuran 16x 32 yang dapat digunakan dalam luar ruang maupun dalam ruang. Pada display ini dapat disambungkan dengan display P10 lainnya dengan pararel maupun seri. Display ini membutuhkan tegangan +5V dan arus sebesar dapat digunakan masukkan dari power supply maupun dari Arduino langsung yang terhubung dengan PC. Penggunaan display ini banyak digunakan untuk running text. Pada Gambar 1 ditunjukkan tampilan DMD P10 Tampak Depan dan Tampak Belakang

Gambar 2.1Modul LED Matriks P10

(2)

Gambar 2.2Soket Modul DMD P10

OE: Output Enable untuk on/off semua LED

A dan B: memilih kolom yg aktif.

CLK: SPI clock

SCLK: Latch data register

Data: SERIAL DATA SPI

B. Microcontroller Arduino

Arduino Nano Arduino merupakan sebuah platform dari physical computing yang bersifat open source. Pertama-tama perlu dipahami bahwa kata

“platform” di sini adalah sebuah pilihan kata yang tepat. Arduino tidak hanya sekedar sebuah alat pengembangan, tetapi ia adalah kombinasi dari hardware, bahasa pemrograman dan Integrated Development Environment (IDE) yang canggih. IDE adalah sebuah software yang sangat berperan untuk menulis program, meng-compile menjadi kode biner dan meng-upload ke dalam memory microcontroller Arduino Nano adalah salah satu papan pengembangan mikrokontroler yang berukuran kecil, lengkap dan mendukung penggunaan breadboard.Arduino Nano diciptakan dengan basis mikrokontroler ATmega328 (untuk Arduino Nano versi 3.x) atau ATmega 168 (untuk Arduino versi 2.x).

Arduino Nano kurang lebih memiliki fungsi yang sama dengan Arduino Duemilanove, tetapi dalam paket yang berbeda. Arduino Nano tidak menyertakan

(3)

colokan DC berjenis Barrel Jack, dan dihubungkan ke komputer menggunakan port USB Mini-B.

Gambar 2.3 Arduino Nano B.1 Konfigurasi Pin Arduino Nano

Konfigurasi pin Arduino Nano.Arduino Nano memiliki 30 Pin. Berikut Konfigurasi pin Arduino Nano.

1. VCC merupakan pin yang berfungsi sebagai pin masukan catu daya digital.

2. GND merupakan pin ground untuk catu daya digital.

3. AREF merupakan Referensi tegangan untuk input analog. Digunakan dengan fungsi analogReference().

4. RESET merupakan Jalur LOW ini digunakan untuk me-reset (menghidupkan ulang) mikrokontroler. Biasanya digunakan untuk menambahkan tombol reset pada shield yang menghalangi papan utama Arduino

(4)

5. Serial RX (0) merupakan pin yang berfungsi sebagai penerima TTL data serial.

6. Serial TX (1) merupakan pin yang berfungsi sebagai pengirim TT data serial.

7. External Interrupt (Interupsi Eksternal) merupakan pin yang dapat dikonfigurasi untuk memicu sebuah interupsi pada nilai yang rendah, meningkat atau menurun, atau perubahan nilai.

8. Output PWM 8-Bitmerupakan pin yang berfungsi untuk analogWrite( ). SPI merupakan pin yang berfungsi sebagai pendukung komunikasi.

10. LED merupakan pin yang berfungsi sebagai pin yag diset bernilai HIGH, maka LED akan menyala, ketika pin diset bernilai LOW maka LED padam. LED Tersedia secara built-in pada papan Arduino Nano.

11. Input Analog (A0-A7) merupakan pin yang berfungsi sebagi pin yang dapat diukur/diatur dari mulai Ground sampai dengan 5 Volt, juga memungkinkan untuk mengubah titik jangkauan tertinggi atau terendah mereka menggunakan fungsi analogReference().

B.2 Spesifikasi Arduino Nano

Berikut ini adalah Spesifikasi yang dimiliki oleh Arduino Nano:

1. MikrokontrolerAtmel ATmega168 atau ATmega328 2. 5 V Tegangan Operasi

3. 7-12VInput Voltage (disarankan)

(5)

4. 6-20VInput Voltage (limit)

5. Pin Digital I/O14 (6 pin digunakan sebagai output PWM) 6. 8 Pin Input Analog

7. 40 mA Arus DC per pin I/O

8. Flash Memory16KB (ATmega168) atau 32KB (ATmega328) 2KB digunakan oleh Bootloader.

9. 1 KbyteSRAM (ATmega168) atau 2 Kbyte(ATmega328) 10. 512 ByteEEPROM (ATmega168) atau 1Kbyte (ATmega328) 11. 16 MHz Clock Speed 12. Ukuran1.85cm x 4.3cm

B.3. Ide Arduino

IDE (Ingrated Development Environment) yang diperuntukan untuk membuat perintah atau source code, melakukan pengecekan kesalahan,kompilasi,upload program, dan menguji hasil kerja arduino melalui serial monitor Gambar 2.4 Arduino IDE 7 Pada Gambar, Arduino IDE memiliki toolbars IDE yang memberikan akses instan ke fungsi fungsi yang penting, yaitu : 1. Tombol Verify, untuk mengkompilasi program yang saat ini dikerjakan 2. Tombol Upload, untuk mengkompilasi program dan mengupload ke papan arduino 3.

Tombol News, menciptakan lembar kerja baru 4. Tombol Open, untuk membuka program yang ada di file system 5. Tombol Save, untuk menyimpan program yang dikerjakan 6. Tombol Stop, untuk menghentikan serial number yang sedang dijalankann

(6)

Gambar 2.4Editor IDE Arduino C. Bluetooth HC-05

Modul bluetooth seri HC memiliki banyak jenis atau varian, yang secara garis besar terbagi menjadi dua yaitu jenis „industrial series‟ yaitu HC-03 dan HC04 serta „civil series‟ yaitu HC-05 dan HC-06. Modul Bluetooth serial, yang selanjutnya disebut dengan modul BT saja digunakan untuk mengirimkan data serial TTL via bluetooth.Modul BT ini terdiri dari dua jenis yaitu Master dan Slave. Gambar 2.4 Bluetooth HC-05 Seri modul BT HC bisa dikenali dari nomor serinya, jika nomer serinya genap maka modul BT tersebut sudah diset oleh pabrik, bekerja sebagai slave atau master dan tidak dapat diubah mode kerjanya, contoh adalah HC-06-S. Modul BT ini akan bekerja sebagai BT Slave dan tidak bisa diubah menjadi Master, demikian juga sebaliknya misalnya HC-04M. Default mode kerja untuk

(7)

modul BT HC dengan seri genap adalah sebagai Slave.Sedangkan modul BT HC dengan nomer seri ganjil, misalkan HC-05, kondisi default biasanya diset sebagai Slave mode, tetapi pengguna bisa mengubahnya menjadi mode Master dengan AT Command tertentu.

D. MIT App Inventor

App Inventor2 adalah aplikasi web yang bersifat open-source yang awalnya disediakan oleh Google, dan sekarang dikelola oleh Massachusetts Institute of Technology (MIT). Buku ini mengajarkan keterampilan pemrograman dasar menggunakan aplikasi menarik yang dikenal App Inventor 2. Dengan Aplikasi ini memungkinkan Anda dengan cepat dan mudah membuat aplikasi untuk smartphone Android dan tablet. Aplikasi ini sengaja dibuat bagi pemula yang belum pernah memprogram bahasa pemrograman komputer sebelumnya. Hal ini memungkinkan bagi pendatang baru dibidang pemrograman komputer untuk membuat aplikasi perangkat lunak yang dapat dioperasikan pada sistem operasi Android (OS) dengan mudah.

App Inventor menggunakan antarmuka grafis, mirip dengan pengguna pada perangkat lunak Scratch dan StarLogo TNG, yang memungkinkan pengguna untuk objek visual secara “drug and drop”untuk membuat aplikasi yang dapat dijalankan pada perangkat Android. Dalam menciptakan App Inventor, Google telah melakukan penelitian yang berhubungan dengan komputasi edukasional dan Selatnya pengembanganonline Google.

(8)

D.1 Membuat Akun App Inventor

Untuk memulai, Anda perlu membuat akun App Inventor yaitu dengan membuat Google Account (email google) baru dengan mengunjungi https://www.gmail.com. Kemudian untuk setiap kali Anda bekerja dengan App Inventor untuk membuat atau memodifikasi aplikasi, Anda akan melakukan langkah-langkah umum berikut:

 Anda akan membuka browser, kemudian menuju ke situs web App Inventor.

 Anda akan membuat proyek baru atau membuka proyek yang sudah ada.

 Anda akan membukaEditor Blok.

 Anda akan menghubungkan emulator Android atau perangkat Android yang sebenarnya keApp Inventor.

D.2 Kebutuhan Peralatan Untuk Pengembangan App Inventor

App Inventor adalah aplikasi web yang berjalan pada browser.

Spesifikasi peralatan dan browser yang dapat digunakan untuk menjalankan App Inventor dapat dilihat pada tabel 2.1

Tabel 2.1Sistem yang dibutuhkan pengembang App Inventor

Macintosh : MAC OS X 10.5 atau yang lebih tinggi versinya Windows : Windows Xp, Windows Vista, Windows 7,

Windows 8 KOMPUTER

&

SISTEM OPERASI

BROWSER Mozila Fire Fox 3.6 atau yang lebih tinggi versinya Google Crome 4.0 atau yang lebih tinggi versinya Apple Safari 5.0 atau yang lebih tinggi versinya

Ubuntu 8, Debian 5 atau yang yang lebih tinggi versinya

Smart phone dengan sistem operasi Android 2.3 atau yang versinya lebih tinggi.

SMART PHONE, TABLET, ANDROID

SCREEN EMULATOR

(9)

D.3Membangun App Inventor dengan Peralatan Android dan Koneksi WIFI

Dalam membangun App Inventor dapat dilakukan dengan menggunakan perangkat WIFI. Dimana perangkat WIFI ini digunakan untuk melakukan pengujian hasil desain block coding dengan mengkoneksikan Emulator AI Companion atau membuat file apk yang semuanya dilakukan secara real-time. Ilustrasi membangun App Inventor dengan koneksi WIFI diperlihatkan pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.5Pengujian Block Coding Menggunakan Emulator

Gambar 2.6Pengujian Block Coding Secara Langsung dengan Mobile Phone

(10)

D.4 Tutorial Pembuatan Aplikasi

Langkah–langkah untuk membat aplikasi dengan App Inventor sebagai berikut :

Langkah-1:

Buka browser web dan ketikan alamathttp://appinventor.mit.edu.

Langkah-2:

Lihat pada tampilan dilayar computer dan klik tombolCreate apps!(lihat gambar 2.3)

Gambar 2.7 Tampilan Aplikasi

Langkah ke-3:

Setelah menekan tombol Create Apps! Anda akan melihat layar mirip dengan yang ditunjukkan pada Gambar 2.4. (Jika sudah masuk ke akun Google Anda, lewati ke Langkah 3.) Masukkan email Anda alamat dan kata sandi akun Google, laluklikMasuk

(11)

Selanjutnya, Anda akan melihat layar menu My Projects, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.5 Layar ini biasanya menampilkan daftar semua proyekApp Inventoryang Anda dibuat.

Gambar 2.8 Login ke akun Google

Dari layar ini, Anda dapat membuka proyek, menghapus proyek, unduh dan unggah proyek, dan melakukan tindakan yang lainnya. Jika tidak ada proyek yang terdaftar di layar berarti belum pernah dibuat suatu proyek apa pun. Kapan saja Anda ingin menampilkan layar ini, Anda cukup klik menuMy Projetcs.

Gambar 2.9 Menu My Projects pada App Inventor

Untuk membuat proyek baru, klik start new project, seperti yang ditunjukkan pada Gambar 2.8 Ini akan menampilkan kotak dialog yang

(12)

ditunjukkan pada Gambar 2.9, meminta Anda untuk memasukkan nama proyek yang Anda buat. Anda harus mengikuti aturan ini saat memberi nama proyek.

Gambar 2.10 Klik tombolStart new project

Gambar 2.11 Membuat Nama Proyek

Gambar 2.12 Membuat Nama Proyek

Referensi

Dokumen terkait