• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rancang Bangun Alat Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway Berbasis Mikrokontroler

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Rancang Bangun Alat Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway Berbasis Mikrokontroler "

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

Rancang Bangun Alat Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway Berbasis Mikrokontroler

Herry Setyawan, Choiril Nafi

Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember Jl.Karimata No.49, Jember

E-mail: [email protected]

ABSTRAK

Abstrak - Sistem pencahayaan pada landasan pacu di bandar udara atau yang dikenal dengan Airfield Lighting System merupakan suatu peralatan bantu pendaratan secara visual yang memiliki fungsi untuk membantu di saat pesawat udara yang akan melakukan takeoff serta landing di landasan pacu dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien dan aman. Dalam pengamatan yang dilakukan di Bandara Banyuwangi, proses monitoring kinerja lampu Airfield Lighting (AFL) oleh petugas ATC masih dilakukan secara manual sehingga kurang efektif dan efisien dalam hal waktu untuk proses perbaikan yang dilakukan oleh teknisi bandara. Oleh karena itu pada penelitian ini dilakukan perancangan sebuah sistem monitoring kinerja Lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis mikrokontroler untuk memonitor operasi nyala lampu AFL dan mengirim notifikasi SMS apabila terjadi kondisi di tiap – tiap lampu posisi putus (off) ke teknisi. Di dalam pembuatan perancangan ini terdapat peralatan utama yaitu mikrokontroler, sensor arus, dan modul GSM SIM800L V.2. Hasil pengujian menunjukkan bahwa lampu Airfield Lighting (AFL) hasil perancangan pada penelitian ini berhasil menyala sesuai konfigurasi lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway dan sensor arus bekerja dengan baik dalam membaca setiap lampu AFL yang putus sesuai dengan jenis (nomor) lampu. Sistem juga berhasil mengirimkan notifikasi SMS ke user (teknisi) sesuai lampu yang putus.

Kata kunci : Airfield lighting system, AFL, Sistem monitoring, Notifikasi SMS

ABSTRACT

Abstract - Airfield Lighting System is a visual landing aid equipment that has a function to assist when the aircraft will takeoff and landing on the runway and conduct taxis in order to move efficiently and safely. In observations conducted at Banyuwangi Airport, the process of monitoring the performance of Airfield Lighting (AFL) lamps by ATC officers is still done manually so it is less effective and efficient in terms of time for the repair process carried out by airport technicians.

Therefore, in this study, a microcontroller-based Airfield Lighting (AFL) performance monitoring system was designed to monitor the operation of the AFL lamp and send SMS notifications if conditions occur in each lamp in the off position to the technician. In the manufacture of this design there are main equipment, namely a microcontroller, current sensor, and GSM SIM800L V.2 module. The test results show that the Airfield Lighting (AFL) lamp designed in this study was successfully lit according to the Double Runway Airfield Lighting (AFL) lamp configuration and the current sensor worked well in reading every AFL lamp that off according to the type (number) of the lamp. The system also succeeded in sending SMS notifications to the user (technician) according to the lights that were off.

Keywords: Airfield Lighting System, AFL, system Monitoring, SMS notification

Copyright © 2021 Universitas Muhammadiyah Jember.

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Airfield Lighting System (ALS) merupakan fasilitas dari peralatan di bandar udara yang memiliki peranan yang sangat penting karena berfungsi untuk membantu dan melayani pesawat udara yang melakukan tinggal landas, mendarat dan melakukan taxi agar dapat bergerak secara efisien dan aman yang berpedoman pada ANNEX 14 (Aerodrome) [1]. Fasilitas peralatan bantu pendaratan secara visual ini terdiri dari lampu-lampu khusus yang disebut dengan lampu airfield lighting (AFL) yang memiliki fungsi untuk memberikan isyarat dan informasi secara visual kepada pilot, terutama pada waktu pilot akan melakukan pendaratan (landing) atau tinggal landas (take-off). Dalam pengoperasiannya Airfield Lighting System terdiri atas 3 instrumentasi utama, yaitu lighting and configuration, sistem kontrol AFL, serta instalasi AFL [2].

(2)

Dalam pengamatan di bagian sistem kontrol Airfield Lighting (AFL) yang dilakukan oleh peneliti di bandara Banyuwangi, peneliti mendapatkan hasil bahwa sistem pengoperasian pada control desk yang lakukan oleh petugas ATC (Air Traffic Controller) pada control desk masih kurang efektif dalam hal efisiensi waktu. Hal ini dikarenakan pada saat ada permintaan dari pilot untuk menyalakan lampu AFL (Airfield Lighting), petugas ATC masih harus menyampaikannya terlebih dahulu ke petugas yang stand by untuk menyalakan peralatan control desk lampu AFL. Apabila lampu AFL di landasan pacu ada yang putus (off) pada saat pesawat sudah posisi terparkir di apron, maka pilot akan melaporkan hasil visual kondisi lampu AFL ke petugas ATC. Petugas ATC tersebut selanjutnya akan melihat nyala lampu secara visual menggunakan teropong dari atas menara tower ATC dan melaporkannya ke teknisi melalui HT. Berdasarkan hasil laporan dari petugas ATC, teknisi kemudian bergegas mempersiapkan peralatan untuk melakukan perbaikan lampu AFL di lapangan. Pada saat berada di lokasi titik lampu AFL yang off, teknisi masih perlu mencari lampu yang off dikarenakan penomoran lampu di lapangan masih menggunakan sistem manual. Hal ini menyebabkan pelayanan jasa penerbangan menjadi kurang efektif dalam hal efisiensi waktu perbaikan.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, pada penelitian ini dilakukan perancangan sebuah sistem monitoring kinerja lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis mikrokontroler untuk memonitor operasi nyala lampu AFL dan mengirim notifikasi SMS apabila terdapat lampu AFL yang putus (off) ke teknisi.

Melalui rancangan ini, operasi nyala lampu AFL akan dapat terpantau secara realtime sehingga memudahkan proses monitoring kinerja lampu AFL oleh petugas ATC dan mempercepat proses perbaikan yang dilakukan oleh teknisi bandara yang membuat pelayanan jasa penerbangan dapat berjalan dengan maksimal dan faktor keselamatan penerbangan tetap terjaga.

2. KAJIAN PUSTAKA

Terdapat beberapa penelitian yang telah dilakukan untuk mempermudah dalam melakukan pengawasan pada lampu-lampu AFL. Ardiansyah pada tahun 2017 melalukan perancangan sistem monitoring pada AFL dengan menggunakan sensor arus ACS712 berbasis IoT (Internet of Things). Hasil yang didapat dari perancangan ini yaitu lampu mati dapat dideteksi oleh sensor arus ACS712 dengan cara mengetahui besaran nilai arus yang tidak mencapai set point yang ditentukan sebesar 0,2 ampere kemudian ditampilkan melalui website yang telah dibuat [3].

Pada tahun 2016, Luwihono dkk melakukan perancangan alat simulasi tata letak dan konfigurasi sirkuit lampu AFL dengan menggunakan mikrokontroler sebagai alat peraga untuk praktikum mata kuliah AFL. Kontrol alat simulasi dilakukan dengan menggunakan laptop sehingga nantinya dapat diketahui tata letak dan konfigurasi sirkuit [4].

Penelitian lainnya yaitu yang dilakukan oleh Syahrul dkk pada tahun 2012. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan implementasi sistem pelatih AFL Bandara berbasis android. Alat ini dirancang dengan menggunakan mikrokontroler ATmega16, sedangkan perangkat lunaknya dirancang menggunakan Android versi 2.3 [5].

3. METODE PENELITIAN 3.1 Konsep Dasar Perancangan

Pada konsep dasar perancangan ini adalah pembuatan sistem Operasi dan Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Berbasis Mikrokontroler. Di dalam pembuatan perancangan ini terdapat peralatan utama yaitu Mikrokontroler sebagai processor yang digunakan untuk menjalankan semua komponen menjadi satu kesatuan fungsi untuk pengatur sistem operasi dan monitoring pada lampu AFL, Sensor Lampu AFL pada saat posisi off untuk mengirimkan data output ke mikrokontroler di sini sensor yang di gunakan sensor arus, Pengiriman Notifikasi SMS menggunakan Modul GSM SIM800L V.2, LCD (Liquid Crystal Display) sebagai monitoring Kondisi Kinerja Lampu AFL (Airfield Lighting), Relay board digunakan untuk interface dengan perangkat.

Pada system monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis mikrokontroler memiliki beberapa fitur yaitu pada sistem ini akan memonitoring dan mendeteksi Lampu Airfield Lighting (AFL) apabila terjadi putus/off pada tiap-tiap lampu secara realtime untuk mengirimkan notifikasi SMS ke smartphone kondisi lampu yang putus/off sesuai jenis/nomor lampu, serta terdapat control operasi Lampu Airfield Lighting (AFL).

3.2 Perancangan Perangkat keras (Hardware)

Dalam perancangan perangkat keras (Hardware) yaitu membuat sistem rangkaian control dan monitoring operasi Lampu Airfield Lighting (AFL), sebagai tempat semua komponen elektronik dan perangkat keras yang ada di dalam perancangan alat ini.

(3)

Pada hardware untuk penerapan aplikasi system Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis mikrokontroler yang digunakan menggunakan beberapa komponen beserta spesifikasi yaitu sebagai berikut:

Tabel 1. Daftar Komponen dan Spesifikasi Komponen Jumlah Spesifikasi

Mikrokontroler 3 Arduino Mega 2560 Rev.3

Modul Bluetooth 3 HC-05

Mikrokontroler 8 Arduino nano 328

Modul GSM 1 SIM 800 L V.2

Sensor Arus 32 INA 219

Lampu Led Putih 32 1,5 Volt – 0,04 Ampere Lampu Led Hijau 79 1,5 Volt – 0,04 Ampere Lampu Led Biru 54 1,5 Volt – 0,04 Ampere Lampu Led Merah 32 1,5 Volt – 0,04 Ampere

Relay Board 1 16 channel

Switch PushButton 27 Push ON (1 NO & 1 NC)

Resistor 197 100 Ohm ½ watt

Perangkat PC 1 Laptop Lenovo

a. Blok Diagram Rancangan

Blok diagram rancangan yang terdiri dari input, proses, dan output dapat dilihat pada gambar 1 dibawah ini.

Gambar 1. Blok Diagram Rancangan

Berikut ini merupakan penjelasan dari blok diagram rancangan yang ditunjukkan pada gambar 1:

1. Input perangkat control operasi lampu AFL merupakan sebuah perangkat elektronik yang berupa switch tombol untuk mengirim data input ke mikrokontroler. Fungsinya untuk mengaktifkan Lampu AFL yang ada di dalamnya meliputi: switch power, switch tombol runway in use, Switch R/W 1, Switch T/W 1, Switch PAPI R/W 1, Switch RTIL R/W 1, Switch R/W 2, Switch T/W 2, Switch PAPI R/W 2, Switch RTIL R/W 2, Switch STOP BAR R/W 2, Switch STOP BAR Connecting, Switch T/W Connecting dan Switch Spare.

2. Mikrokontroler control operasi lampu AFL Arduino mega I/O merupakan processor yang digunakan sebagai pusat sistem operasi kontrol operasi lampu AFL untuk menjalankan port input maupun output.

(4)

3. Bluethooth HC-05 berfungsi sebagai Output jalur komunikasi Bluethhoth to Bluethooth ke Mikrokontroler utama dari Mikrokontroler kontrol lampu AFL.

4. Bluethooth HC-05 berfungsi sebagai Input jalur komunikasi Bluethhoth to Bluethooth dari Mikrokontroler kontrol lampu AFL ke Mikrokontroler utama.

5. Mikrokontroler Utama sebagai processor yang digunakan sebagai pusat sistem operasi dalam alat ini untuk menjalankan port input maupun output.

6. Input sensor arus INA219 ini memiliki fungsi sebagai pembaca arus pada setiap lampu AFL yang putus/off, jika pembacaan arus = 1 maka akan mengirim data input ON dan pembacaan arus = 0 maka akan mengirim data input off ke mikrokontroler.

7. Mikrokontroler Arduino Nano I/O berfungsi sebagai komunikasi serial pada pembacaan sensor arus INA 219.

8. Output relay board di sini memiliki fungsi sebagai interface mikrokontroler dan perangkat lampu AFL

9. Output perangkat Lampu AFL adalah sebuah mockup simulasi lampu AFL.

10. Bluethooth HC-05 berfungsi sebagai jalur komunikasi Bluethhoth to Bluethooth dari Mikrokontroler utama ke PC / Laptop.

11. Output perangkat PC atau Laptop monitoring lampu AFL berfungsi sebagai tampilan monitoring Kondisi Kinerja Lampu AFL (Airfield Lighting).

12. Output sensor modul GSM SIM 800 L V.2 memiliki fungsi untuk mengirimkan notifikasi SMS ke user.

b. Perancangan Desain Alat

Gambar 2. Perangkat Lampu AFL

(5)

Gambar 3. Kontrol operasi lampu AFL c. Rangkaian Lampu AFL

Gambar 4. Rangkaian Lampu AFL 3.3 Perancangan perangkat lunak (Software)

Pada perencanaan interface perangkat lunak (software) adalah program yang akan digunakan untuk menjalankan dan menginstruksikan perangkat keras. Penggunaan spesifikasi perangkat lunak

D1

LED D2

LED D3

LED D4

LED D5

LED D7

LED D8

LED D9

LED D10

LED R1 10k

D11

LED

R2 10k

D6

LED R3 10k

R4 10k R5 10k R6

10k

R7 10k

R8 10k R9

10k R10 10k

R/W1D7

LED

R/W1D8

LED

R/W1D9

LED

R/W1D10

LED

R/W1D11

LED

D12

LED

R/W1D12

LED

R/W1D1

LED

R/W1D2

LED

R/W1D3

LED D16

LED D17

LED D18

LED D19

LED D20

LED

D21

LED D22

LED D23

LED D24

LED

D25

LED D26

LED D27

LED D28

LEDD29

LED D30

LED D31

LEDD32

LEDD33

LED

R11 10k

R12 10k

D13

LED D14

LED D15

LED D34

LED D35

LED D36

LED

D37

LED D38

LED R13

10k

R14 10k

R15 10k

R16 10k R17

10k

R18 10k R19 10k

R20 10k R21 10k R22 10k

R23 10k

R24 10k

R25 10k

R26 10k

R27 10k

R28 10k R29 10k

R30 10k R31 10k

R32 10k

R33 10k

R34 10k

R35 10k

R36 10k

R37 10k

R38 10k

R39 10k

R40 10k

R41 10k

R42 10k R43 10k

R44 10k

R45 10k

R/W2D7

LED

R/W2D8

LED

R/W2D9

LED

R/W2D10

LED

R/W2D11

LED

R/W2D12

LED

R/W2D6

LED

R/W2D5

LED

R/W2D4

LED

R/W2D3

LED

R/W2D2

LED

R/W2D1

LED D39

LED D40

LED D41

LEDD42

LED D43

LED D44

LEDD45

LEDD46

LED R46 10k

R47 10k

R48 10k

R49 10k

R50 10k

R51 10k

R52 10k

R53 10k

R54 10k

R55 10k

R56 10k

R57 10k

R58 10k

R59 10k

R60 10k

R61 10k

R62 10k

R63 10k

R64 10k

R65 10k D47

LED D48

LEDD49

LED R66 10kR67

10k R68 10k

D50

LED

D51

LED D52

LED D53

LED D54

LEDD55

LED D56

LED D57

LEDD58

LEDD59

LED R69 10k

R70 10k R71 10k

R72 10k

R73 10k

R74 10k

R75 10k

R76 10k

R77 10k R78 10k

D60

LED D61

LED D62

LEDD63

LED D64

LED D65

LEDD66

LEDD67

LED R79 10k

R80 10k

R81 10k

R82 10k

R83 10k

R84 10k

R85 10k R86 10k D68

LED

D69

LED

D70

LED D72

LED

D73

LED D74

LED R87 10k

D76

LED R88 10k

D75

LED D71

LED R89 10k

R90 10k

R91 10k

R92 10k R93

10k

R94 10k

R95 10k

D77

LED R96 10k

D78

LED R97 10k D79

LED D80

LED R98 10k

R99 10k

D81

LED

D82

LED D83

LEDD84

LED D85

D86LED

LED

D87

LED D88

LED D89

LED

D90

LED

D91

LED D92

LED D93

LED D94

LED

D95

LED D96

LED

D97

LED D98

LED D99

LEDD100

LED

D101

LED

D102

LED D103

LED D104

LED D105

LED D106

LED

D107

LED

D108

LED

D109

LED D111

LED D112

LED D113

LED D114

LED

D115

LED D116

LED R100

10k R101

10k R102

10k R103 R10410k

10k

R105 10k

R106 10k

R107 10k

R108 10k R109 10k

R110 10k

R111 10k

R112 10k

R113 10k

R114 10k

R115 10k

R116

10k R117

10k

R118 R119 10k 10k

D110

LED R120 10k R121

10k R122 10k

R123 10k

R124 10k

R125 10k

R126 10k R127

10k R128 10k R129

10k

R130 10k R131 10k

R132 10k R133 10k

R134 10k

R135 10k

(6)

yang digunakan dalam pembuatan sistem Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) berbasis Mikrokontroler yaitu Arduino IDE dan bahasa pemrograman Delphi.

a. Diagram Alur Sistem

Gambar 5. Diagram Alur Sistem Kontrol Operasi Lampu b. Diagram Alur Sistem Monitoring Lampu AFL

Gambar 6. Diagram Alur Sistem Monitoring Lampu AFL

(7)

c. Diagram Alur Sistem Notifikasi SMS

Gambar 7. Diagram Alur Sistem

3.4 Rancangan Tampilan Monitoring

Gambar 8. Tampilan Monitoring

(8)

Rancangan tampilan monitoring lampu AFL (Airfield Lighting) ini bisa di lihat pada Gambar 8 yaitu ada 3 tata letak tampilan monitoring lampu AFL yang akan di tampilkan di PC atau Laptop. Yang pertama bagian atas penamaan alat monitoring “AFL DOUBLE RUNWAY MONITORING”, yang kedua bagian tengah merupakan Tampilan lampu AFL dan yang ketiga bagian bawah yaitu Status operasi lampu AFL.

4. HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PERANGKAT KERAS (HARDWARE)

Pada hasil perangkat keras (Hardware) ini menjelaskan tentang hasil rangkaian komponen- komponen yang telah dirangkai menjadi satu kesatuan system perangkat keras ini.

Gambar 9. Hasil Rangkaian Perangkat Keras

Di dalam Gambar 4.1 dapat dijelaskan bahwasanya mikrokontroler utama Arduino mega akan mengontrol input dan output dari keseluruhan komponen yang ada di dalam nya yaitu:

1. Mikrokontroler Arduino Nano sebanyak 1 unit berfungsi sebagai komunikasi serial pada pembacaan sensor arus INA 219.

2. Sensor arus INA 219 berfungsi sebagai alat pembaca arus pada setiap lampu AFL yang putus/off.

3. Modul bluetooth HC-05 ada 2 unit berfungsi sebagai jalur komunikasi perangkat kontrol operasi lampu beserta perangkat monitoring di PC

4. Module GSM 800L V.2 berfungsi sebagai alat untuk mengirim notifikasi SMS ke user, modul relay 16 channel berfungsi sebagai interface mikrokontroler dan perangkat lampu AFL.

5. Mikrokontroler Arduino mega sebanyak 2 unit berfungsi sebagai i/o tombol, komunikasi bluetooth serta i/o lampu indicator brightness.

6. Dan 1 unit modul bluetooth HC-05 berfungsi sebagai jalur komunikasi perangkat kontrol operasi lampu ke mikrokontroler utama.

4.2 HASIL TAMPILAN MONITORING

Pada hasil tampilan monitoring ini adalah suatu alat monitoring kinerja Lampu Airfield lighting (AFL) yang bisa dilihat layar monitor PC / Laptop dengan menggunakan aplikasi Delphi berikut hasil tampilan monitoringnya:

Gambar 10. Tampilan Monitoring Lampu AFL

(9)

Di dalam Gambar 10 dapat dijelaskan bahwasanya apabila Lampu Airfield Lighting di operasikan maka akan tampil posisi lampu yang nyala dan apabila ada lampu yang off maka, akan keluar di tampilan Status lampu AFL yang off dan berkedip di posisi lampu yang off.

4.3 PENGUJIAN SISTEM

Di dalam pengujian system ini dibagi menjadi 2 (dua) yaitu Pengujian pada sensor arus INA 219 dan Pengujian Mikrokontroler arduino.

a. Pengujian sensor arus INA 219

Pengujian pada Sensor arus INA219 yaitu memiliki tujuan untuk mengetahui kinerja lampu AFL apabila terjadi error atau off dan mendeteksi apabila pada jalur power di tiap-tiap group lampu AFL terjadi terputus jalur power tersebut. berikut merupakan tabel hasil pengujian atau pengukuran sensor arus:

Tabel 2. Pengujian Sensor Arus

NO NAMA JALUR LAMPU

STATUS NYALA LAMPU

HASIL PENGUKURAN ARUS

(AMPERE) KETERANGAN

SENSOR MULTIMETER 1 POWERLINE

R/W1

ON 0,5 0,51 NYALA

2 POWERLINE R/W1

OFF 0 0 PADAM

3 POWERLINE T/W R/W1

ON 0,4 0,44 NYALA

4 POWERLINE T/W R/W1

OFF 0 0 PADAM

5 POWERLINE RTIL R/W1

ON 0,05 0,05 NYALA

6 POWERLINE RTIL R/W1

OFF 0 0 PADAM

7 POWERLINE R/W2

ON 0,5 0,52 NYALA

8 POWERLINE R/W2

OFF 0 0 PADAM

9 POWERLINE T/W R/W2

ON 0,25 0,26 NYALA

10 POWERLINE T/W R/W2

OFF 0 0 PADAM

11 R/W 1 NO.4 ON 0.021 0,18 NYALA

12 R/W 1 NO.4 OFF 0 0 PADAM

13 R/W 1 NO.3 ON 0,021 0,018 NYALA

14 R/W 1 NO.3 OFF 0 0 PADAM

15 T/H R/W1 NO.7 ON 0,023 0,021 NYALA

16 T/H R/W1 NO.7 OFF 0 0 PADAM

17 T/H R/W1 NO.4 ON 0.023 0,021 NYALA

18 T/H R/W1 NO.4 OFF 0 0 PADAM

19 R/W END R/W1 NO.6

ON 0,021 0,018 NYALA

20 R/W END R/W1 NO.6

OFF 0 0 PADAM

21 T/W R/W1 NO.11 ON 0,023 0,021 NYALA

22 T/W R/W1 NO.11 OFF 0 0 PADAM

23 PAPI 08 R/W1 NO.2

ON 0.021 0,018 NYALA

24 PAPI 08 R/W1 NO.2

OFF 0 0 PADAM

25 RTIL R/W1 NO.1 ON 0,025 0,024 NYALA

26 RTIL R/W1 NO.1 OFF 0 0 PADAM

27 T/H R/W2 NO.2 ON 0,023 0,021 NYALA

28 T/H R/W2 NO.2 OFF 0 0 PADAM

29 R/W END R/W2 NO.3

ON 0,021 0,018 NYALA

30 R/W END R/W2 NO.3

OFF 0 0 PADAM

(10)

NO NAMA JALUR LAMPU

STATUS NYALA LAMPU

HASIL PENGUKURAN ARUS

(AMPERE) KETERANGAN

SENSOR MULTIMETER

31 R/W 2 NO.10 ON 0.021 0,18 NYALA

32 R/W 2 NO.10 OFF 0 0 PADAM

33 T/H R/W2 NO.5 ON 0,023 0,021 NYALA

34 T/H R/W2 NO.5 OFF 0 0 PADAM

35 R/W END R/W2 NO.8

ON 0,021 0,018 NYALA

36 R/W END R/W2 NO.8

OFF 0 0 PADAM

37 R/W 2 NO.4 ON 0,021 0,018 NYALA

38 R/W 2 NO.4 OFF 0 0 PADAM

39 T/W R/W2 NO.8 ON 0,023 0,021 NYALA

40 T/W R/W2 NO.8 OFF 0 0 PADAM

41 T/W R/W2 NO.27 ON 0,023 0,021 NYALA

42 T/W R/W2 NO.27 OFF 0 0 PADAM

43 PAPI 08 R/W2 NO.1

ON 0,021 0,018 NYALA

44 PAPI 08 R/W2 NO.1

OFF 0 0 PADAM

45 RTIL R/W2 NO.2 ON 0,025 0,024 NYALA

46 RTIL R/W2 NO.2 OFF 0 0 PADAM

47 STOPBAR 26 R/W2 NO.4

ON 0,021 0,018 NYALA

48 STOPBAR 26 R/W2 NO.4

OFF 0 0 PADAM

49 T/W CENTRELINE R/W2 NO.3

ON 0,023 0,021 NYALA

50 T/W CENTRELINE R/W2 NO.3

OFF 0 0 PADAM

51 STOPBAR 08 R/W2 NO.1

ON 0,021 0,018 NYALA

52 STOPBAR 08 R/W2 NO.1

OFF 0 0 PADAM

53 T/W CENTRELINE R/W2 NO.6

ON 0,023 0,021 NYALA

54 T/W CENTRELINE R/W2 NO.6

OFF 0 0 PADAM

55 STOPBAR CONECTING NO.1

ON 0,023 0,021 NYALA

56 STOPBAR CONECTING NO.1

OFF 0 0 PADAM

57 STOPBAR CONECTING NO.7

ON 0,023 0,021 NYALA

58 STOPBAR CONECTING NO.7

OFF 0 0 PADAM

59 T/W CONECTING NO.5

ON 0,023 0,021 NYALA

60 T/W CONECTING NO.5

OFF 0 0 PADAM

61 T/W CONECTING NO.12

ON 0,023 0,021 NYALA

62 T/W CONECTING NO.12

OFF 0 0 PADAM

b. Pengujian Mikrokontroler

Pengujian pada Mikrokontroler Arduino yaitu memiliki tujuan untuk mengetahui fungsi gerbang logika rangkaian pada tiap – tiap Pin I/O yang ada di modul mikrokontroler Arduino.

(11)

Tabel 3. Pengujian Mikrokontroler

Mikrokontroler PIN Perangkat Kondisi Perangkat 1

Logika 1 Port Mikrokontroler

Kondisi Perangkat

2

Logika 2 Port Mikrokontroler

Remote1 38 tbrw1_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 40 tbrw1_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 42 tbtwrw1_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 44 tbtwrw1_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 46 tbpapirw1_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 48 tbpapirw1_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 50 tbrtilrw1_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 52 tbrtilrw1_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 39 tbrw2_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 41 tbrw2_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 43 tbtwrw2_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 45 tbtwrw2_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 47 tbpapirw2_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 49 tbpapirw2_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 51 tbrtilrw2_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 53 tbrtilrw2_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 27 tbstopbarrw2_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW) Remote1 29 tbstopbarrw2_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW) Remote1 31 tbstopbarcon_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW) Remote1 33 tbstopbarcon_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 35 tbtwcon_up push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 37 tbtwcon_down push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 34 tbswitch08 push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 36 tbswitch26 push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Remote1 32 tbpower push off 1 (HIGH) Push On 0 (LOW)

Indikator 23 outrw1_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 25 outrw1_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 27 outrw1_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 29 outrw1_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 31 outrw1_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 33 outtwrw1_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 35 outtwrw1_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 37 outtwrw1_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 39 outtwrw1_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 41 outtwrw1_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 43 outpapirw1_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 45 outpapirw1_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 47 outpapirw1_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 49 outpapirw1_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 51 outpapirw1_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A15 outrtilrw1_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A14 outrtilrw1_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A13 outrtilrw1_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 22 outrw2_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 24 outrw2_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 26 outrw2_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 28 outrw2_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 30 outrw2_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 32 outtwrw2_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 34 outtwrw2_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 36 outtwrw2_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 38 outtwrw2_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 40 outtwrw2_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 42 outpapirw2_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 44 outpapirw2_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 46 outpapirw2_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 48 outpapirw2_4 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 50 outpapirw2_5 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A12 outrtilrw2_1 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A11 outrtilrw2_2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator A10 outrtilrw2_3 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 2 outstopbarrw2 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 3 outstopbarcon LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 4 outtwcon LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 6 outswitch08 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW) Indikator 5 outswitch26 LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Indikator 7 power LED Padam 1 (HIGH) LED Nyala 0 (LOW)

Utama 53 outrw1 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

(12)

Mikrokontroler PIN Perangkat Kondisi Perangkat 1

Logika 1 Port Mikrokontroler

Kondisi Perangkat

2

Logika 2 Port Mikrokontroler

Utama 52 outtwrw1 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 51 outpapirw108 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 50 outpapirw126 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 48 outrtilrw1 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 47 outrw2 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 46 outtwrw2 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 45 outpapirw208 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 44 outpapirw226 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 43 outrtilrw2 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 42 outstopbarrw208 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW) Utama 41 outstopbarrw226 Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 40 outstopbarcon Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

Utama 39 outtwcon Relay Off 1 (HIGH) Relay On 0 (LOW)

5. KESIMPULAN

Berdasarkan Hasil Pengujian sistem penelitian yang berjudul “Rancang Bangun Alat Monitoring Lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway Berbasis Mikrokontroler” mendapat sebuah kesimpulan sebagai berikut:

a. Pada proses pengujian operasi nyala lampu airfield Lighting (AFL) berhasil menyala sesuai konfigurasi lampu Airfield Lighting (AFL) Double Runway.

b. Pada proses pengujian sensor arus / lampu AFL bekerja dengan baik dalam membaca setiap lampu AFL yang putus/off sesuai jenis lampu/nomor lampu.

c. untuk tampilan monitoring kondisi kinerja lampu Airfield Lighting (AFL) jika terdapat indikasi lampu putus atau off maka akan menampilkan perintah “semisal: T/H R/W1 NO.7 FAILED”.

d. Pada saat proses pengujian pengiriman notifikasi SMS ke user berhasil dilakukan jika terdapat indikasi lampu putus/off maka akan mengirimkan SMS ke User dengan isi notifikasi “semisal: T/H R/W1 NO.7 FAILED”.

REFERENSI

[1] S. Suhanto, S. Setiyo, K. Kustori, dan P. Iswahyudi, “Rancang Bangun Remote Control Desk Dengan Human Machine Interface Infor U pada Laboratorium Airfield Lighting System (AFL) Simulator,” Pros.

SNITP (Seminar Nas. Inov. Teknol. Penerbangan), vol. 1, no. September, 2017.

[2] C. E. Wijaya, Airfield Lighting System pada Bandar Udara Sam Ratulangi Manado. Jakarta: Pertamina University, 2019.

[3] A. R. Ardiansyah, Rancang Bangun Sistem Monitoring Pada AFL (Airfield Lighting System) Menggunakan Sensor Arus ACS712 Berbasis IoT (Internet of Things) Di Bandara Internasional Juanda.

Surabaya: Politeknik Perkapalan Surabaya, 2017.

[4] A. Luwihono, Z. Kurniawati, dan F. E. Firstnanda, “Rancangan Alat Simulasi Tata Letak Dan Konfigurasi Sirkuit Lampu AFL Berbasis Mikrokontroler Di Program Studi Teknik Listrik Bandara Sekolah Tinggi Penerbang Indonesia,” J. Ilm. Aviasi Langit Biru, vol. 9, no. 2, hal. 21–36, 2016.

[5] Syahrul, Dody, dan S. L. B. Ginting, “Perancangan Dan Implementasi Sistem Pelatih Afl Bandara Berbasis Android,” Ind. Res. Work. Natl. Semin., 2012.

(13)

BIOGRAFI PENULIS

Ir. Herry Setyawan, MT. merupakan dosen tetap di Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember. Bidang keahlian Teknik Sistem Kontrol.

Email: [email protected]

Choiril Nafi lahir di Sidoarjo pada 26 April 1990 adalah seorang mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Jember TA.2019 s/d sekarang.

Email: [email protected]

Referensi

Dokumen terkait