• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBERSIH PARTIKEL ASAP ROKOK PADA SERAT KAIN MENGGUNAKAN RANGKAIAN COCKCROFT-WALTON - Repository ITK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RANCANG BANGUN PROTOTIPE PEMBERSIH PARTIKEL ASAP ROKOK PADA SERAT KAIN MENGGUNAKAN RANGKAIAN COCKCROFT-WALTON - Repository ITK"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

2

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dari komponen lain ke udara ambient oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara ambient (sekeliling) tidak dapat memenuhi fungsinya (PP No.41 Tahun 1999). Sumber pencemaran udara terbagi menjadi dua jenis yaitu pencemaran akibat sumber alamiah seperti letusan gunung berapi dan pencemaran akibat kegiatan manusia seperti transportasi, emisi pabrik, perkantoran dan perumahan (Simanjuntak, 2007). Salah satu penyebab terjadinya pencemaran udara adalah asap rokok. Data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan jumlah perokok di atas usia 15 tahun sebanyak 33,8%. Dari jumlah tersebut 62,9% merupakan perokok laki-laki dan 4,8% perokok perempuan (ugm.ac.id, 2018). Indonesia menempati urutan pertama negara yang memiliki jumlah perokok aktif terbanyak di Asia Tenggara.

Pada saat proses pembakaran, sebatang rokok menghasilkan asap berupa gas-gas beracun dan padatan. Selain mengepulnya asap rokok ke udara bebas, ada juga partikel dari asap rokok yang dapat menempel pada serat kain dan benda lainnya. Partikel asap rokok yang dapat menempel pada serat kain dan benda lainnya disebut third hand smoke. Third hand smoke terdiri dari polutan yang tersisa di permukaan dan dalam debu setelah tembakau dihisap kemudian dipancarkan kembali ke dalam fase gas (Ferannte, 2013). Penyakit yang ditimbulkan jika seseorang menghirup third hand smoke juga sangat berbahaya seperti radang paru-paru yang dapat menyebabkan kematian.

Terdapat beberapa alat yang telah dikembangkan untuk menghilangkan partikel asap pada udara salah satunya ialah air purifier. Namun, alat tersebut memiliki kekurangan yaitu tidak dapat menyerap partikel yang dihasilkan oleh asap rokok karena

(2)

3 asap rokok memiliki ukuran yang lebih kecil dibandingkan dengan ukuran partikel asap pada umumnya. Selain itu, air purifier hanya dapat membersihkan partikel asap yang terdapat pada udara dan tidak dapat membersihkan partikel asap yang dapat menempel pada baju serta benda lainnya sehingga untuk meminimalisir penyakit berbahaya tersebut perlu dibuat suatu alat untuk membersihkan partikel asap rokok yang dapat menempel pada serat kain dan benda lainnya.

Pada penelitian terdahulu telah dilakukan pengecekkan pada 3 jenis serat kain (wol, katun, dan poliester) yang terpapar third hand smoke serta melakukan pengecekkan senyawa kimia yang terdapat pada kain tersebut dengan sensor gelombang akustik. Pada penelitian tersebut terdapat kekurangan yaitu tidak adanya proses pembersih third hand smoke pada jenis serat kain yang telah terpapar. Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dibuat sebuah prototipe pembersih partikel asap rokok yang dihasilkan saat proses third hand smoke menggunakan metode elektrostatik. Metode elektrostatik dapat dikatakan sebagai salah satu metode alternatif penangkap debu dengan efisiensi tinggi dan rentang partikel yang didapat cukup besar (Sudrajad, 2019). Pada penelitian ini prototipe yang dibuat terdiri dari rangkaian pengali tegangan cockcroft-walton dengan menggunakan metode elektrostatik untuk proses pengendapan partikel asap rokok pada dua buah elektroda di prototipe tersebut.

Rangkaian cockcroft-walton digunakan untuk meningkatkan tegangan output yang dihasilkan oleh prototipe agar dapat menarik partikel asap rokok dengan cara elektrostatis. Rangkaian cockcroft-walton pada prototipe ini digunakan karena rangkaian tersebut cukup sederhana dan dapat diaplikasikan pada prototipe. Dari rangkaian pengali tegangan tersebut akan menghasilkan tegangan output yang berbeda pada setiap tingkat pengali tegangan. Pada prototipe ini pengaruh tegangan output pada setiap tingkat pengali tegangan dalam membersihkan partikel asap rokok di 3 jenis kain yang berbeda akan dilihat dan diamati. Jenis kain yang digunakan pada penelitian berbeda dari penelitian sebelumnya agar dapat diketahui pengaruh pengali tegangan di setiap tingkat terhadap partikel asap third hand smoke.

(3)

4 1.2 Perumusan Masalah

Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Bagaimana tegangan output yang dihasilkan oleh prototipe pembersih partikel asap rokok?

2. Bagaimana pengaruh pengali tegangan pada prototipe terhadap kemampuan alat dalam membersihkan partikel asap rokok pada jenis kain yang berbeda?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. mengetahui tegangan output yang dihasilkan oleh prototipe pembersih partikel asap rokok; dan

2. mengetahui pengaruh pengali tegangan pada prototipe terhadap kemampuan alat dalam membersihkan partikel asap rokok pada jenis kain yang berbeda.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. dapat menambah referensi mengenai penelitian lebih lanjut tentang pengurangan paparan dari asap rokok yang membahayakan tubuh seseorang, dan

2. memenuhi tugas dan syarat untuk mendapatkan gelar sarjana strata satu di Program Studi Fisika Institut Teknologi Kalimantan.

1.5 Batasan Masalah Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Elektroda yang digunakan pada prototipe ini menggunakan plat tembaga.

2. Pengali tegangan yang digunakan adalah sebesar 5 tingkat.

3. Jenis kain yang digunakan pada penelitian ini adalah wolfis, drill, dan ero.

4. Waktu paparan asap rokok terhadap kain uji selama 15 menit.

5. Mikroskop digital yang digunakan pada penelitian ini adalah S02-500x dengan perbesaran 50x.

(4)

5 1.6 Kerangka Pemikiran Penelitian

Kerangka pemikiran pada penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.1

(5)

6

Gambar 1. 1 Kerangka pemikiran penelitian

(6)

7

*Halaman ini sengaja dikosongkan*

Referensi

Dokumen terkait

Paddocks Heavily Topdressed for Several Years Heavy consistent topdressing with phosphatic fertilisers increases the phosphorus in the soil which is available to plants.. The mag-

Table 1 – Comparison of relational base data and NoSQL Relational databases NoSQL databases Complex data relationships Scalability Static memory Universal properties and functions