• Tidak ada hasil yang ditemukan

RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA UPTD SD NEGERI 5 PEMALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "RANCANGAN SISTEM INFORMASI ADMINISTRASI SEKOLAH BERBASIS WEB PADA UPTD SD NEGERI 5 PEMALI"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

46 BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Setelah mempelajari permaasalahan yang dihadapi dan solusi pemecahan yang diusulkan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

a. Komputerisasi pada rancangan pengelolahan nilai siswa sangatlah membantu adminstrasi UPTD SD NEGERI 5 PEMALI, sehingga proses pengelolahan nilai siswa akan dapat dilakukan dengan cepat, tepat dan tidak perlu lagi dilakukan secara manual.

b. Dengan adanya rancangan sistem informasi ini, kepala sekolah bisa mengetahui data-data yang dibutukan dengan akurat.

c. Penyimpanan data dalam database memudahkan dalam penyimpanan, pencarian dan pemeliharaan data, sehingga tidak perlu menyimpan data didalam media kertas yang mudah hilang dan rusak.

d. Rancangan sistem informasi dapat membantu kepala sekolah dapat memberikan iformasi yang akurat dan tepat waktu.

e. Sistem komputerisasi dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi.

f. Perancangan sistem informasi yang berorintasi objek (Objecct Oriented) dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik dan lebih mudah dipahami.

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang perlu dikemukakan adalah sebagai berikut :

a. Perlu adanya pelatihan khusus kepada user yang akan menggunakan sistem ini, supaya mereka mengetahui cara kerja sistem tersebut.

b. Peru adanya perawatan (mantance) untuk menghindar berbagai kesalahan pada sistem.

(2)

47

c. Memback-updata untuk menghindari kerusakan data.

d. Perlu adaanya pengupdate sistem computer pada UPTD SD NEGERI 5 PEMALI agar sistem berjalan dengan efisiensi dan efektivitas.

e. Perlu adanya pemeriksaan 1 bulan sekali pada sistem informasi untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan yang terjadi pada sistem.

Referensi

Dokumen terkait

CONCLUSION Having seen the varied income tax rates and numerous transfer pric- ing regulation in each ASEAN Member states in which such situation may offer the increased risk of