• Tidak ada hasil yang ditemukan

Rangkuman Penyederhanaan Kurikulum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Rangkuman Penyederhanaan Kurikulum"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Rangkuman

Penyederhanaan

Kurikulum

(2)

Pelonggaran relaksasi pembelajaran, sehingga mulai di buka belajar di sekolah dengan pertimbangan tertentu.

Namun tetap mempertimbangan dan menjamin keselamatan dan harus mengikuti saran satgas di daerah masing masing

(Muhajir Efendi)

(3)

Dasar Kurikulum Darurat

Pemerintah mengeluarkan kurikulum darurat (dalam masa khusus) karena dalam kondisi

bencana, seperti pandemi Covid-19,

pembelajaran tidak dapat dilakukan secara normal, sehingga diperlukan relaksasi dan adaptasi pembelajaran. Penyederhanaan yang dilakukan dalam kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) memastikan

kompetensi yang harus dicapai tetap

terpenuhi.

(4)

Dasar Kurikulum Darurat

Dasar hukum kebijakan ini adalah Keputusan Mendikbud Nomor 719/P/2020 dan mulai

berlaku pada tanggal 4 Agustus 2020

(5)

Opsi Kurikulum

Semua jenjang pendidikan dapat memilih opsi sebagai berikut:

1. tetap menggunakan kurikulum nasional;

2. menggunakan kurikulum darurat (dalam kondisi khusus); atau

3. melakukan penyederhanaan kurikulum secara

mandiri

(6)

Kurikulum dalam Kondisi Khusus

Bukan kurikulum baru. Kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) merujuk pada KI dan KD yang dijabarkan dalam kurikulum yang berlaku. Analisis dan pemetaan KD dilakukan untuk mengidentifikasi KD yang esensial dan prasyarat, sehingga meskipun jumlah KD disederhanakan, kompetensi yang ingin dicapai tetap terpenuhi. Penggunaan kurikulum darurat (dalam

kondisi khusus) merupakan salah satu opsi yang dapat dilakukan oleh sekolah untuk melaksanakan relaksasi dan adaptasi pembelajaran dalam kondisi khusus, seperti saat terjadi bencana. Pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), kurikulum darurat (dalam kondisi khusus) merujuk kepada 6 aspek perkembangan anak secara holistik dan terpadu sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak.

(7)

Efek Negatif PJJ

• 1. Putus sekolah

• 2. Kesenjangan capaian belajar

• 3. Resiko stress siswa

(8)

Prinsip Pembukaan Sekolah

1. Kesehatan dan keselamatan

2. Tumbuh kembang peserta didik dan

kondisi psikososial

(9)

Perluasan pembelajaran tatap muka

1.Zona hijau dan kuning memperbolehkan tatap muka, tapi tidak memaksakan, persetujuan pemda, kanwil, komite, kepala, bahkan jika orang tua tidak mau maka tetap tidak bisa memaksa utk

masuk sekolah

2.Zona merah dan orange tetap di larang

3.SMA, SMP, SD. Sederajat boleh utk zona hijau, kuning tapi paud tidak buka dulu, baru 2 bln ketentuan ini, setelah masa transisi

4.SMK, PT utk harus praktik boleh melakukan di sekolah utk semua zona, sedangkan teori tetap PJJ

5.Pendidikan dasar dan menengah mak 18 siswa per kelas dg jarak 1,5 m, protokol kesehatan. OR, kumpul di kantin tdk boleh.

6.Apabila terindikasi dalam kondisi tidak aman atau resiko daerah berubah, satuan pendidikan wajib di tutup kembali

(10)

PJJ ada kurikulum Darurat.

1. Penyerdehanaan KD untuk SMP, SMA dan SMK

2. Untuk SD, paud ada modul belajar spesifik

3. Penyerdehanaan, pengurangan KD dan ada KD

esensial, dan kompetensi prasyarat utk kelanjutan pembelajaran di tingkat selanjutnya, tetapi

kurikulum ini tidak wajib hanya menjadi opsi saja

(11)

Dampak Kurikulum darurat

1. Tersedianya acuan kurikulum

2. Berkurang beban mengajar

3. Siswa tidak terbebani dengan

menuntaskan seluruh capaian kurikulum

4. Menentralkan situasi

(12)

Dampak Kurikulum darurat

• Modul sd, paud mengarah pendidikan karakter, bermain, implementasi literasi dalam kehidupan sehari hari

•  Relaksasi peraturan guru yakni guru tidak harus 24 jam dalam mengajar dalam satu minggu

• Perlu kerjasama orang tua, guru, sekolah,

pemerintah, layanan kesehatan, masyarakat

(13)

1. Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai,

2. Dilarang memaksakan

penuntasan kurikulum dan, 3. Fokus pada pendidikan

kecakapan hidup.

1. Memastikan kompetensi pembelajaran yang ingin dicapai,

2. Dilarang memaksakan

penuntasan kurikulum dan, 3. Fokus pada pendidikan

kecakapan hidup.

Kebijakan pada Saat

Pandemi

(14)

Fokus materi pada Saat Pandemi

1. Literasi dan numerasi;

2. Pencegahan dan penanganan pandemi COVID-19;

3. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Gerakan Masyarakat Sehat (Germas);

4. Kegiatan rekreasional dan aktivitas fisik;

5. Spiritual keagamaan; dan/atau

6. Penguatan karakter dan budaya.

Referensi

Dokumen terkait

Peserta memahami tentang media pembelajaran dan sumber yang digunakan dalam penyusunan perangkat pembelajaran pada kurikulum darurat, karena kurikulum darurat ini menuntut guru dan

404-412 e-ISSN: 2809-9311 p-ISSN: 2809-9338 https://journal.amikveteran.ac.id/index.php/jpkmi https://journal.amikveteran.ac.id/ Edukasi Esensial Pemilihan Penganan Sehat bagi