• Tidak ada hasil yang ditemukan

reading copy

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "reading copy"

Copied!
174
0
0

Teks penuh

PEDOMAN TEKNIS PERATURAN PERDESAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 8 Angka 9 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlunya menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Petunjuk Teknis Pengaturan di Desa;

JENIS DAN MATERI MuATAN PERATuRAN DI DESA

Jenis Peraturan di desa meliputi

READING

COPY

PERATuRAN DESA

Kodifikasi Peraturan Desa: Pemerintahan dan Kekayaan Desa 5. Penyusunan Peraturan Desa oleh BPD Pasal 7. 1) BPD dapat menyusun dan mengusulkan rancangan peraturan desa. Kodifikasi Peraturan Desa: Pemerintahan dan Aset Desa 7. 2) Rancangan peraturan desa yang telah dibahas tidak dapat ditarik kembali kecuali atas kesepakatan bersama antara pemerintah desa dan BPD.

EVALuASI DAN KLARIFIKASI PERATuRAN DESA

Evaluasi

Kodifikasi Peraturan Desa: Pemerintahan dan Aset Desa 9. 1) Hasil evaluasi rancangan peraturan desa sebagaimana dimaksud dalam pasal 14 ayat 1, disampaikan oleh bupati/bupati. Dalam hal kepala desa tidak menindaklanjuti hasil evaluasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 16 ayat

Klarifikasi

PERATuRAN BERSAMA KEPALA DESA

PERATuRAN KEPALA DESA Pasal 27

PEMBIAyAAN

KETENTuAN LAIN-LAIN Pasal 30

Kepala Desa dapat menetapkan Keputusan Kepala Desa untuk pelaksanaan peraturan perundang-undangan di desa, peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi dan dalam kewenangan pelaksanaan desa yang sifatnya. Ketentuan mengenai bentuk peraturan desa dan keputusan kepala desa tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari peraturan menteri ini.

KETENTuAN PENuTuP Pasal 34

BENTuK RANCANGAN PERATuRAN DI DESA I. BENTUK RANCANGAN PERATURAN DESA

KETENTuAN uMuM Pasal 1

PERATURAN BERSAMA KEPALA DESA

KETENTuAN uMuM Pasal 1

KETENTuAN PERALIHAN (jika diperlukan) BAB

KETENTuAN PENuTuP Pasal

PERATURAN KEPALA DESA

KETENTuAN PERALIHAN (jika diperlukan) BAB…

SIGIT PuDJIANTO

TAHUN 2016 TENTANG

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Kepala Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 4); Pemerintah Desa adalah Kepala Desa atau yang disebut dengan nama lain, dibantu oleh Perangkat Desa sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Desa.

RuANG LINGKuP

Rencana kerja pemerintah desa adalah penyusunan rencana pembangunan jangka menengah desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun. Laporan Lurah adalah proses pelaporan kegiatan penyelenggaraan Pemerintahan Desa oleh Lurah kepada Bupati/Walikota melalui Camat.

LAPORAN KEPALA DESA

Kodifikasi peraturan desa: administrasi dan sumber daya desa 31. Visi dan misi pengelolaan desa; dan C. (4) Program kerja penyelenggaraan pemerintahan desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b memuat uraian rencana dan pelaksanaan program kerja di bidang pemerintahan desa sesuai dengan rencana kerja pemerintah desa dan media desa - Rencana pembangunan terminal sesuai dengan kewenangan desa. Kodifikasi peraturan desa: pemerintahan desa dan dana desa 33. 11) Laporan pelaksanaan pemerintahan desa pada akhir tahun anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai dengan laporan rekapitulasi penduduk pada akhir Desember.

PENDANAAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 13

Kodifikasi Peraturan Desa: Pemerintahan dan Sumber Daya Desa 37. 3) Bupati/Walikota melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan laporan Kepala Desa di wilayahnya.

KETENTuAN PENuTuP Pasal 15

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 43 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Dalam Negeri (Lembaran Negara. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015 tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah (Lembaran Negara Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036);

KEWENANGAN

TuJuAN

PENATAAN DESA

Pembentukan Desa

Ketentuan mengenai pembagian desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 26 berlaku secara mutatis mutandis terhadap pemekaran desa oleh Bupati/Pemerintah Daerah Perkotaan. Ketentuan mengenai pembagian desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 sampai dengan Pasal 26 mutatis mutandis berlaku bagi penggabungan desa oleh pemerintah kabupaten/kota. Kodifikasi peraturan desa: pemerintahan dan kekayaan desa 61. 3) Badan desa dari setiap desa hasil peleburan mengadakan musyawarah desa sebagaimana dimaksud pada ayat (2) untuk menyepakati penggabungan beberapa desa.

Umum

PENATAAN DESA ADAT

Pembentukan Desa Adat

Perubahan status desa dari Pasal 46 menjadi Pasal 51 berlaku mutatis mutandis untuk perubahan status Kelurahan menjadi desa adat dan desa adat menjadi Kelurahan sebagaimana dimaksud dalam huruf c dan d) ayat 2 Pasal 57. Perubahan status desa adat menjadi desa Pasal 59 Perubahan status desa menjadi desa adat Pasal 61 (1) Perubahan status desa menjadi desa adat dilakukan atas prakarsa pemerintah desa dengan mempertimbangkan mempertanggungjawabkan usulan dan pendapat masyarakat.

EVALuASI RANCANGAN PERDA Pasal 67

Kota menjadi Perda Kabupaten/Kota dalam jangka waktu paling lama 20 (dua puluh) hari. 4) Dalam hal Gubernur menolak memberikan persetujuan terhadap Rancangan Perda Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada ayat. 2, Rancangan Perda Kabupaten/Kota. Kota tersebut dilarang untuk disahkan dan diajukan kembali dalam jangka waktu 5 (lima) tahun setelah penolakan gubernur. 5) Dalam hal gubernur menolak rancangan peraturan daerah/. Kota sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka desa persiapan dihapus dan wilayahnya kembali menjadi desa induk.

Rancangan Perda Kabupaten/Kota yang telah mendapat nomor pendaftaran; hasil evaluasi tingkat perkembangan pengelolaan desa; penyiapan sarana dan prasarana pemerintahan desa; dukungan anggaran persiapan untuk desa; dan H. hasil kajian dan verifikasi desa persiapan.

KETENTuAN LAIN-LAIN Pasal 76

1) Ketentuan mengenai

Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 28 Tahun 2006 tentang Pembentukan, Penghapusan, Penggabungan Desa dan Perubahan Status Desa dalam Kelurahan dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi.

KETENTuAN PENuTuP Pasal 82

  • EVALuASI TINGKAT PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN DESA
  • FORMAT BERITA ACARA
  • FORMAT KODE REGISTER DESA PERSIAPAN
  • FORMAT NOMOR REGISTRASI OLEH GuBERNuR

Administrasi dan Kekayaan Desa LAMPIRAN PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYUSUNAN KOTA. STANDAR PELAYANAN MINIMUM KOTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA,. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Otoritas Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);

Pemerintah Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalam sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MAKSuD DAN TuJuAN Pasal 2

SPM Desa bertujuan untuk

STANDAR PELAyANAN MINIMAL DESA Pasal 4

SPM Desa antara lain meliputi

Kodifikasi peraturan desa: Administrasi dan barang milik desa 103. aparat penanggung jawab pelayanan;. waktu layanan yang diperlukan; dan Tuan. 1) Pengaduan masyarakat sebagaimana dimaksud dalam pasal 5 huruf e merupakan sarana umpan balik bagi pemerintah desa untuk meningkatkan kualitas pelayanan.

PEJABAT PENyELENGGARA SPM DESA Pasal 14

Pengurus SPM Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 mengelola pelayanan secara transparan dan akuntabel.

PEMBENTuKAN TIM TEKNIS Pasal 20

PERAN SERTA MASyARAKAT Pasal 23

PENDANAAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 25

Bupati/walikota melaporkan hasil pelaksanaan SPM desa kepada gubernur, dan satu tembusan kepada menteri melalui direktur jenderal perangkat desa.

KETENTuAN LAIN-LAIN Pasal 28

KETENTuAN PENuTuP Pasal 29

RuANG LINGKuP

Memberikan surat keterangan dari pemerintah desa kepada masyarakat yang akan memproses suatu pelayanan; Dan. Penyederhanaan pelayanan dilakukan dengan menyerahkan sebagian penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota kepada Desa. Persyaratan penetapan desa yang ditugaskan untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dan penetapan jenis pelayanan yang akan dilaksanakan serta penetapan standar pelayanan ditetapkan dengan Peraturan Bupati/Walikota.

PENyEDIAAN DATA DAN INFORMASI KEPENDuDuKAN DAN PERTANAHAN

Kemudian persentase penduduk yang sudah memiliki e-KTP dengan NIK adalah sebesar ini, artinya di desa A masih ada warga yang belum memiliki e-KTP dengan NIK = 70%. Kodifikasi peraturan desa : Administrasi dan kekayaan desa 117 .. sesuai dengan jumlah kepala keluarga di desa yang bersangkutan. Maka persentase jumlah kepala keluarga yang memiliki bukti kepemilikan yang lengkap adalah : Artinya di desa A masih terdapat kepala keluarga yang memiliki bukti kepemilikan.

Mengkomunikasikan data dan perkembangan pemilik tanah dan peruntukannya secara keseluruhan kepada masyarakat dan kepada pemerintah daerah dan pemerintah;

PEMBERIAN SuRAT KETERANGAN

Dari 750 sertifikat tersebut, terdapat 150 sertifikat yang telah memenuhi persyaratan, maka persentase penduduk yang meminta sertifikat dengan persyaratan yang lengkap adalah: Artinya di Desa A. Penerbitan sertifikat merupakan sertifikat sebagai inisiasi dari pada kepala desa kepada masyarakat desa yang akan menyelesaikan proses pelayanan. Tingkat penyelesaian penerbitan sertifikat adalah batas waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan sertifikat mengenai proses pelaksanaan yang lengkap dengan persyaratan menurut ketentuan peraturan perundang-undangan.

Kota A, berdasarkan pengalaman selama ini, rata-rata dalam 1 tahun ada 200 warga yang mengajukan permohonan pembuatan sertifikat.

PENyEDERHANAAN PELAyANAN

Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 113 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang ketentuan pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, perlu menetapkan Peraturan Menteri Dalam Negeri tentang Pengelolaan Barang Milik Desa; Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495); Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 213, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 Tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor .5717);

Peraturan Pemerintah no. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Berasal Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 No. 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No. 5558), sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 22 Tahun 2015 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah No. 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Berasal Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 88, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5694);

READING DESA

1) Jenis aset desa terdiri atas

Kekayaan luar bandar yang diperoleh sebagai pelaksanaan perjanjian/kontrak dan/atau diperoleh berdasarkan peruntukan undang-undang;.

PENGELOLAAN

Pengelolaan aset Desa meliputi

Penghapusan strategis aset desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (3) terlebih dahulu dibuat dalam berita acara dan ditetapkan dengan keputusan kepala desa setelah mendapat persetujuan bupati/walikota. dana desa tidak mempunyai manfaat dan/atau nilai ekonomis dalam mendukung penyelenggaraan pemerintahan desa; Penilaian barang milik desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dalam rangka penggunaan dan peralihan tanah dan/atau bangunan dilakukan oleh penilai negara atau penilai umum.

Format surat keputusan kepala desa tentang pemanfaatan kekayaan desa, format berita acara dan keputusan kepala desa penghapusan aset desa dan format buku inventarisasi aset desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 10 ayat (2), Pasal.

TuKAR MENuKAR Pasal 32

Hasil pemeriksaan lapangan dan verifikasi data butir b disampaikan kepada gubernur sebagai bahan pertimbangan persetujuan; Perdes dari butir a ditetapkan setelah mendapat izin bupati/walikota, gubernur, dan persetujuan menteri. Sebelum Bupati mengeluarkan izin sebagaimana dimaksud pada butir (b), terlebih dahulu harus membentuk Kelompok Studi Kabupaten/Kota;

Tim Kajian Kabupaten/Kota sebagaimana dimaksud pada huruf e melakukan kajian berupa peningkatan perekonomian desa yang bermanfaat bagi desa dan tidak merugikan kekayaan desa; Dan.

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN Pasal 46

PEMBIAyAAN

KETENTuAN PERALIHAN Pasal 48

BAB VII

KETENTuAN LAIN-LAIN Pasal 49

KETENTuAN PENuTuP Pasal 50

Membantu Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri sejak 2005 hingga 2013 sebagai rekanan profesional auditor dan menduduki berbagai jabatan struktural, yaitu kepala bagian tata usaha dan tata usaha banding, kepala bagian umum, kepala bagian evaluasi laporan dan hasil pengawasan, dan terakhir sebagai pejabat eselon IIa menjadi inspektur provinsi III. Sejak tahun 2007 sampai sekarang guru/widyaiswara tidak lagi dipekerjakan secara tetap di Badan Diklat/Balai Pengembangan Kepegawaian Depdagri. Sejak Agustus 2013 hingga sekarang menjadi dosen tetap di IPDN dengan spesifikasi bidang keuangan, audit dan akuntansi untuk pemerintahan daerah.

Sejak tahun 2003 hingga sekarang, ia sering menjadi saksi ahli di Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi terkait korupsi (Tipikor) maupun di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Buku-Buku yang Telah Dipublikasikan

READING 2016

READING 2020

READING 2021

Publikasi Jurnal Internasional yang Ditulis

7 Fiscal capacity of the autonomous region (DOB) in increasing economic growth and eradicating the poor.

Publikasi Prosiding yang Ditulis

Publikasi Artikel Nasional

Referensi

Dokumen terkait

Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2010 tentang Pedoman Pemberian Izin Mendirikan Bangunan.. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat