• Tidak ada hasil yang ditemukan

Reaksi Harga Saham atas Pengumuman Sertifikat Iso 9001

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Reaksi Harga Saham atas Pengumuman Sertifikat Iso 9001"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

Reaksi Harga Saham atas Pengumuman Sertifikat Iso 9001

Kiryanto; Indri Kartika; Zainudin

Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung (UNISSULA) Semarang [email protected]; [email protected]; [email protected]

ABSTRACT

ISO 9001 is an international standard prepared to help organizations implement a quality management system. In a global context, companies that are efficient, effective and competitive are companies that are attractive to investors. Improving organizational competitiveness, increasing the global economy requires companies to improve management practices with increasingly good standards. In the context of the capital market in Indonesia, stock price reactions always respond to every information, whether good or bad news. This study is to examine ISO 9001 certification by the company in response to stock prices.

Therefore, the researcher issued an announcement regarding ISO 9001 certification about the company's stock price in Indonesia. The research method used pair t-test and one sample T- test. The results showed that the company's stock prices in Indonesia were reported quickly and positively on ISO 9001 certification information on first day after the announcement. And cumulative abnormal return shows a positive trend. This research contributes to the importance of corporate governance so that companies get a response from the stock market so that the value of the company increases. In addition, this study also adds a reference to the capital market.

Keywords: certification, ISO 9001, abnormal return, stock price, composite index

1. Pendahuluan

ISO 9001 merupakan standar internasional yang disusun untuk membantu organisasi menerapkan sistem manajemen yang berkualitas. Internasional standard manajemen mutu ISO 9001 ini mempunyai klausul–klausul yang dipersyaratkan untuk organisasi yang ingin menerapkannya. Organisasi yang menerapkan standar internasional ini akan di audit secara eksternal dengan kegiatan surveillance supaya tersertifikasi dan organisasi memenuhi persyaratan dalam klausul sehingga penerapan sistem ini menjadi efektif. Tujuan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 ini adalah untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan organisasi berjalan lebih efisien (ISO 9001, 2015). Dalam konteks global perusahaan yang efisien,

(2)

efektif dan kompetitif merupakan perusahaan yang diminati investor. Daya saing organisasi, tuntutan ekonomi global menuntut perusahaan meningkatkan praktek manajemen dengan standard-standard yang semakin penting (Aba dan Badar, 2013). Penelitian Aba (2013) menemukan fenomena bahwa ada peningkatan kinerja operasional secara signifikan dari perusahaan sebelum sertifikasi dan setelah sertifikasi. Perusahaan yang disertifikasi dalam 5 tahun kedepan kinerja operasional lebih baik daripada perusahaan yang tidak tersertifikasi.

Disisi lain pasar modal merupakan pasar instrumen keuangan yang sangat likuid dan sekuritas jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik dalam bentuk hutang maupun modal sendiri, baik yang diterbitkan oleh pemerintah, public authorities, maupun perusahaan swasta (Husnan 2005). Pasar modal akan mudah bereaksi terhadap segala informasi baik yang berasal dari internal maupun eksternal perusahaan. Informasi yang muncul bisa merupakan kabar baik (good news) dan juga kabar buruk (bad news). Informasi tentang laba yang naik merupakan contoh kabar baik (good news) bagi investor, sebaliknya informasi laba menurun adalah kabar buruk (bad news) bagi investor.

Menurut Hamzah (2006) bahwa volatilitas atau pergerakan naik-turun harga saham dipengaruhi oleh informasi internal dan eksternal. Informasi internal perusahaan dalam kategori kabar buruk (bad news) yang mendapat reaksi harga saham telah diuji secara empiris, misalnya: penelitian tentang pengumuman penurunan laba rugi akuntansi (Mayasari 2000), dengan hasil tidak menimbulkan abnormal return negatif maupun positif dan pengumuman penurunan laba tidak mendapat perhatian investor. Demikian juga penelitian Zainafree (2005) bahwa pengumuman dividen tunai tidak mempunyai information content dan tidak menimbulkan reaksi harga saham.

Disisi lain informasi internal yang tak kalah penting adalah dalam kategori kabar baik (good news).

Seperti penelitian tentang pengumuman right issue (Solikhin 2000, Mulatsih et al. 2009) yang menyimpulkan right issue tidak mempunyai kandungan informasi karena tidak ada perbedaan abnormal return signifikan antara sebelum dan sesudah pengumuman right issue. Demikian juga Octaviani, (2007) menyimpulkan pengumuman laba pada sektor pertambangan tidak mempunyai dampak positif maupun negatif pada pasar saham. Selanjutnya Capstaff et al. (2004); Siaputra dan Atmadja, (2006); Akbar dan Baig, (2010); Hussin et al. (2010); Mahmood et al. (2011); Campbell dan Ohuocha, (2011); Dehghani dan Chun, (2011); Zainafree, (2005) menunjukan bahwa pengumuman dividen dipandang investor sebagai kabar baik dan menghasilkan abnormal return positif. Selain informasi internal juga terdapat beberapa informasi eksternal yang juga turut mempengaruhi reaksi harga saham. Informasi eksternal dengan kategori kabar baik (good news) seperti misalnya mengenai Pilgub DKI Putaran II (Wardhani 2012) yang menghasilkan abnormal return positif.

Beberapa penelitian event study memang telah banyak dilakukan dengan berbagai peristiwa yang bervariasi yang banyak menguji event-event tentang informasi internal maupun eksternal. Beberapa

(3)

penelitian tersebut menghasilkan kesimpulan yang beragam tentang adanya reaksi harga saham terhadap berbagai jenis pengumuman, seperti siaran pers atau informasi (event) lain dari perusahaan.

Di sisi lain penelitian tentang dampak sistem manajemen mutu ISO 9001 yang telah dilakukan terbatas pada penelitian yang mengukur dampak implementasi ISO 9001 terhadap kinerja perusahan.

Sebagai contoh penelitian Karapetrovic and Willborn, (2001) tentang sistem manajemen mutu dan jasa investasi keuangan menyimpulkan bahwa kualitas layanan investasi pada akhirnya tergantung pada persepsi investor untuk mencapai hasil yang memuaskan dan memenuhi tujuan investasinya. Akibatnya, semua langkah dan proses untuk jaminan kualitas harus berorientasi pada pencapaian dan mempertahankan sikap positif dari investor, dan membuat tingkat keuntungan yang dapat diterima untuk penyedia layanan.

Penelitian Mclean, (2006 ) menyimpulkan bahwa sertifikasi ISO 9001-2000 belum menjamin sistem manajemen mutu akan meningkat. Sistem manajemen mutu yang efektif membutuhkan ketekunan yang besar dari perusahaan tersertifikasi ISO. Kostagiolas dan Kitsiou, (2008) menyimpulkan adanya keseimbangan antara kebutuhan ISO 9000 dengan persepsi di lingkungan perpustakaan. Boys and Wilcock, (2014) menjelaskan bahwa kegunaan ISO 9000 meningkat seiring dengan faktor kesadaran Sumber Daya Manusia, baik dibangun dari budaya kerja maupun prosedur kerja.

Penelitian Psomas dan Kafetzopoulos, (2014) menyimpulkan bahwa perusahaan manufaktur bersertifikat ISO 9001 mengungguli perusahaan manufaktur tidak bersertifikat ISO 9001 dalam hal kualitas produk, pelayanan pelanggan, operasional, pasar dan kinerja keuangan dalam kondisi krisis ekonomi maupun krisis keuangan.

Penelitian lainnya adalah kualitas produk / layanan dan kinerja perusahaan jasa dipengaruhi secara langsung dan signifikan oleh penerapan ISO 9001 yang efektif (Psomas et al, 2013). Didukung penelitian Aba (2013) yang menyatakan bahwa perusahaan tersertifikasi ISO 9001 lebih baik kinerja keuangannya dalam 5 tahun kedepan daripada perusahaan yang tidak disertifikasi ISO 9001. Marde (2015) menyimpulkan bahwa ada perbedaan persepsi antara manajer, teknisi, dan pekerja. Semakin tinggi tingkat pengetahuan, semakin baik persepsi terhadap ISO 9001. Sebaliknya Candido et al. (2014) menyatakan tidak ada perbedaan signifikan secara statistik pada kinerja keuangan antara perusahaan tersertifikasi ISO 9001 dengan perusahaan yang telah kehilangan sertifikasi.

Islam et al. (2015) menyimpulkan bahwa kualitas kinerja baik kinerja bisnis lokal maupun kinerja bisnis internasional dipengaruhi signifikan oleh sertifikasi ISO 9001. Mak (2015) menyimpulkan bahwa sertifikasi ISO 9001 berdampak pada kinerja pemasaran perusahaan travel agent. Aba et al. (2016) menyimpulkan bahwa perusahaan bersertifikasi lebih baik daripada perusahaan yang tidak bersertifikasi.

Kafel dan Simon, (2017) menemukan hasil penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, yaitu:

bahwa perusahaan bersertifikasi ISO 9001 tidak ada hubungannya dengan kinerja keuangan.

(4)

Dalam kaitan tersebut, beberapa penelitian tentang Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 hanya seputar kinerja organisasi sedangkan penelitian event studi mengenai pengumuman sertifikasi ISO 9001 dan sejauh mana dampaknya terhadap reaksi harga saham belum pernah dilakukan. Informasi penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 disuatu perusahaan merupakan informasi penting bagi investor.

Dalam konteks pasar modal di Indonesia, pengumuman penggunaan Tool Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 merupakan kategori Good News. Berdasarkan pemaparan latar belakang penelitian tersebut diatas, maka masalah penelitian ini adalah

bagaimanakah reaksi harga saham terhadap pengumuman sertifikasi ISO 9001?

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis sejauhmana dampak pengumuman sertifikasi ISO terhadap harga saham.

2. Kerangka Pemikiran Teoritis dan Pengembangan Hipotesis

Penelitian ini adalah penelitian event study dengan basis teori Pasar Sekuritas Efisien. Fama, (1970) memberikan definisi pasar efisien adalah sebuah pasar yang memiliki harga yang mencerminkan segala informasi yang ada. Informasi yang akan diteliti kali ini adalah pengumunan dari regulator pasar modal.

Beberapa penelitian terdahulu menunjukkan pasar bereaksi terhadap informasi internal maupun eksternal. Penelitian yang dilakukan Mayasari (2000) tentang pengumuman laporan laba/rugi akuntansi menunjukkan bahwa terdapat abnormal return positif. Berita baik (good news) lainnya yang sangat direspon pasar adalah penelitian Zainafree (2005) menyimpulkan bahwa pengumuman pembagian dividen tunai memberikan dampak kenaikan harga saham 3 hari setelah pengumuman.

Demikian juga penelitian Akbar & baiq (2010) menyebutkan pengumuman dividen menghasilkan abnormal return positif, Husein et al (2010) menyebutkan bahwa pengumuman dividen & earnings berperan signifikan sebagai efek sinyal mengenai prospek masa depan perusahaan, dan pasar modal Malaysia berada dalam keadaan efisien setengah kuat. Mahmood et al. (2011) menyatakan bahwa pengumuman deviden berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Sebaliknya tidak semua pengumuman direspon oleh pasar lewat harga saham, seperti penelitian Octaviani (2007) menyatakan bahwa pengumuman laba tidak ada pengaruhnya terhadap harga saham.

Dengan beberapa literatur penelitian terdahulu diatas penelitian ini akan menguji reaksi harga saham terhadap pengumuman sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001 yang dilakukan oleh perusahaan di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan abnormal return antara sebelum dan sesudah di beberapa event pengumuman tersebut menunjukkan adanya reaksi harga saham. Berdasarkan uraian diatas dan literatur penelitian terdahulu, dapat digambarkan bagan kerangka pemikiran teoritis sebagai berikut :

(5)

Gambar 1

Kerangka Pemikiran Teoritis

Pengumuman sertifikasi sistem manajemen mutu ISO 9001 merupakan informasi yang penting bagi publik terutama investor dan calon investor karena berkaitan dengan perusahaan dan harga saham.

Pengumuman sertifikasi ISO 9001 merupakan event dalam pengujian pasar efisien bentuk semi kuat karena sumber informasinya adalah informasi publik (Jogiyanto, 2003). Pengumuman sertifikasi ISO 9001 dipandang mempunyai kandungan informasi apabila ada reaksi harga saham yang dilihat dari pergerakan harga saham atau adanya perbedaan rata-rata abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman.

Apabila terjadi suatu abnormal return di sekitar tanggal pengumuman atau ada perbedaan antara sebelum dan sesudah pengumuman sertifikasi ISO 9001 maka pasar bisa dikatakan efisien bentuk semi kuat, namun apabila tidak ada perbedaan yang signifikan disekitar tanggal pengumuman atau dengan kata lain tidak ada reaksi harga saham terhadap pengumuman sertifikasi ISO 9001 oleh investor atau calon investor maka pasar modal Indonesia dalam keadaan tidak efisien. De Bondt dan Thaler (1985) mengajukan hipotesis over reaksi di mana dalam merespon informasi baru, para investor atau calon investor cenderung bersikap berlebihan dan tidak begitu memperhatikan informasi masa lalu. Pergerakan harga saham yang ekstrem dalam arah yang berlawanan merupakan over reaksi. Jika saham mengalami over reaksi maka hal ini kontradiksi dengan pasar efisien bentuk lemah. Efisiensi pasar bentuk lemah adalah jika informasi pergerakan harga saham masa lalu tercermin pada harga saham saat ini (Cox dan Weirich 2002).

Di sisi lain pasar efisien bentuk kuat informasinya adalah bersifat khusus, dalam artian diketahui oleh orang dalam dan bersifat rahasia. Bentuk pasar semacam ini akan sulit dicapai, bahkan di negara maju sekalipun. Pada pasar bentuk kuat berarti sudah mencapai efisiensi bentuk yang sempurna (Sunariyah, 1997). Beberapa penelitian terdahulu menyebutkan bahwa pengumuman laba akuntansi untuk

Pengumuman Sertifikasi ISO 9001

Harga saham saat pengumuman sertifikasi ISO 9001 Harga saham

sebelum pengumuman sertifikasi ISO 9001

Harga saham setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001 Uji beda

Uji beda

(6)

kategori good news memberikan abnormal returns pada saat pengumuman dengan tingkat signifikan 5%

(Mayasari, 2000). Sedangkan Solikhin (2000) meneliti dampak pengumuman right issue dan menyimpulkan bahwa right issue bukan merupakan kabar baik bagi investor karena tidak ada perbedaan signifikan pada harga saham 5 hari sebelum dan 5 hari sesudah pengumuman right issue.

Sebaliknya penelitian Zainafree (2005) menyatakan bahwa pengumuman pembayaran dividen tunai menghasilkan reaksi harga saham positif 3 hari setelah pengumuman. Demikian juga penelitian Siaputra

& Atmadja (2006) menunjukkan bahwa pengumuman dividen terhadap perubahan harga saham dengan rentang waktu 15 hari sebelum dan 15 hari sesudah penguman menghasilkan kesimpulan bahwa nilai rata-rata harga saham sebelum ex-dividen date dan nilai rata-rata harga saham sesudai ex-dividen date secara statistik berbeda signifikan. Berdasarkan hasil beberapa penelitian terdahulu maka dapat di kembangkan beberapa hipotesis sebagai berikut :

H1: Terdapat abnormal return positif disekitar tanggal pengumuman,

H2: Terdapat perbedaan average abnormal return antara sebelum (pre-event) dengan saat pengumuman (event window)

H3: Terdapat perbedaan average abnormal return antara saat (event) dan setelah pengumuman (post-event window)

H4: Terdapat cumulative abnormal return positif disekitar tanggal pengumuman

3. Metode Penelitian

Jenis penelitian kali ini adalah penelitian event study yang mengambil pengumuman sertifikasi Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 sebagai event. Jogiyanto (2003) menjelaskan studi peristiwa (event study) merupakan studi yang mempelajari reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa (event) yang informasinya dipublikasikan sebagai suatu pengumuman. Pengumuman sertifikasi ISO 9001 merupakan event yang penting bagi pasar dan informasi ini bisa saja menimbulkan reaksi harga saham.

3.1. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah perusahaan – perusahaan yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Pengambilan sampel penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Penarikan sampel dilakukan dengan purposive sampling, artinya populasi yang dijadikan sampel adalah populasi yang memenuhi kriteria sampel tertentu yang dikehendaki, diambil secara tidak acak. Sampel terpilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2000). Kriteria-kriteria pengambilan sampel penelitian ini antara lain:

1. Saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode 2006 sampai 2018.

2. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang mengumumkan melalui siaran pers sertifikasi ISO 9001 lewat media.

(7)

3. Perusahaan terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang tetap aktif, tidak disuspend dan data perdagangan saham aktif di rentang waktu periode penelitian.

3.2 Definisi Operasional Variabel

Variabel dari penelitian ini adalah abnormal return. Jogiyanto (2003) menjelaskan Abnormal return atau excess return merupakan kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi terhadap return normal. Return normal merupakan return ekspektasi (return yang diharapkan oleh investor. Dengan demikian return tidak normal (abnormal return) adalah selisih antara return sesungguhnya yang terjadi dengan return ekspektasi.

Periode pengamatan diambil selama 13 hari yaitu mulai dari t-6, t 0 sampai t+6, dimana t 0 adalah pengumuman sistem manajemen mutu ISO 9001. Penentuan periode pengamatan selama 6 hari sebelum dan 6 hari sesudah pengumuman.

Gambar 2

Periode waktu pengamatan (estimation and event periods) 1. Abnormal Return

Perhitungan abnormal return menggunakan rumus Jogiyanto (2003) sebagai berikut:

Model disesuaikan pasar (menganggap), bahwa ERi,t = Rm,t , Expected Return =

Market Return (Return Pasar)

Maka Rumus Abnormal Return-nya :

ARi,t = Ri,t - Rm,t

Keterangan :

ARi,t = Abnormal Return Saham i pada periode t

Ri,t = Return Sesungguhnya terjadi saham i pada periode t Rm,t = Return Pasar pada periode t

Rm,t =

Keterangan :

Rm,t = Return Pasar pada periode t

t - 0

t -6 t +6

Event Periods

IHSGt – IHSGt-1 IHSGt-1

(8)

IHSGt = IHSG (composite index) saham pada waktu t IHSGt-1 = IHSG (composite index) saham pada waktu t-1

2.

Average abnormal return

Average abnormal return dapat dihitung berdasarkan rata-rata aritmetika sebagai

berikut :

AARt =

Keterangan :

AARt = Average Abnormal Return pada periode t ARi,t = Abnormal Return saham i pada periode t k = jumlah saham

3.

Cumulative Abnormal Return

Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa juga menggunakan akumulasi

return tidak normal atau (cumulative abnormal return) yang merupakan penjumlahan abnormal return hari sebelumnya didalam periode peristiwa untuk masing – masing

saham. Rumus CAR adalah sebagai berikut :

Keterangan :

CARi,t = Cumulative

Abnormal Return saham i pada hari/periode t, yang

diakumulasi dari abnormal return saham i

3.3 Teknik Analisis Data

Adapun langkah-langkah pengujian hipotesis dilakukan sebagai berikut:

1.Pengujian H1

Untuk menguji hipotesis 1, melakukan perhitungan abnormal return menggunakan rumus Jogiyanto (2003) sebagai berikut: Model disesuaikan pasar (menganggap), bahwa ERi,t = Rm,t Expected Return = Market Return (Return Pasar). Abnormal return periode jendela yang telah dihitung kemudian diuji tingkat singnifikansinya dengan menggunakan one sample t-test.

ARi,t k i=1

k

t a=t CARi,t = ∑ ARi,a

(9)

2. Pengujian H2 dan H3

Pengujian hipotesis 2 dengan dilakukan dengan menghitung Average Abnormal Return pada periode jendela untuk hari ke sebelum, saat dan setelah pengumuman. Untuk menguji hipotesis bahwa apakah ada tingkat signifikansi antara average abnormal return sebelum pengumuman dibandingkan saat pengumuman dan setelah pengumuman dihitung dengan Pair T-Test. Untuk menentukan tingkat signifikansi tabel, taraf nyata yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan, df = (n-k-1) dimana k merupakan jumlah variabel bebas.

3. Pengujian H4

Pengujian hipotesis 4 dilakukan dengan menghitung Cumulative Abnormal Return.

Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa juga menggunakan akumulasi return tidak normal atau (cumulative abnormal return) yang merupakan penjumlahan abnormal return hari sebelumnya didalam periode peristiwa untuk masing – masing saham.

Gambar 3

Gambar pengelompokan event sebelum, saat dan setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001 Event Day (Day 0) = Pengumuman Sertifikasi ISO 9001

4. Hasil Penelitian

4.1 Data Penelitian

Sistem Manajemen Mutu ISO 9001 bertujuan meningkatkan kepuasan pelanggan dan agar organisasi berjalan lebih efisien (ISO 9001, 2015). Dalam konteks global, perusahaan yang efisien, efektif dan kompetitif merupakan perusahaan yang diminati investor. Daya saing organisasi, tuntutan ekonomi

Pengumuman Sertifikasi ISO 9001

- 6 - 5 - 1 0 1 2 3 4 5 6

hari hari

- 4 - 3 - 2

Pre-Event Windows

Event Windows

Post-Event Windows Uji beda

Uji beda

(10)

global menuntut perusahaan meningkatkan praktek manajemen dengan standard-standard yang semakin penting (Aba dan Badar, 2013). Pengumuman sertifikasi ISO 9001 di perusahaan merupakan berita baik bagi stakeholder perusahaan.

Pengumuman sertifikasi diinformasikan kepada publik dalam bentuk press release di media surat kabar online dan profil perusahaan. Berdasarkan press release tersebut investor dapat mengetahui langkah strategis perusahaan dalam mengelola perusahaannya dengan tool manajemen ISO 9001. Sertifikasi dan Implementasi ISO 9001 diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional seperti penelitian Aba (2013), yang menemukan fenomena bahwa ada penigkatan kinerja operasional signifikan dari perusahaan sebelum sertifikasi dan setelah sertifikasi. Perusahaan yang disertifikasi dalam 5 tahun kedepan kinerja operasional lebih baik daripada perusahaan yang tidak tersertifikasi. Dengan adanya peningkatan kinerja operasional maka pengumuman atau siaran pers perusahaan mengenai sertifikasi ISO 9001 mendapatkan kepercayaan dari stakeholder yang pada akhirnya menaikkan value perusahaan.

Perusahaan publik yang digunakan dalam penelitian ini adalah perusahaan publik yang masih eksis dalam periode pengambilan sampel yaitu tahun 2006 sampai 2018. Variabel yang dihitung dalam penelitian ini adalah abnormal return. Harga saham atau closing price digunakan untuk menghitung abnormal return, expected return, average abnormal return dan cumulative abnormal return.

Sampel harga saham dalam event ini diambil dari website bursa efek indonesia sedangkan informasi pengumuman sertifikasi ISO 9001 diambil melalui siaran pers perusahaan. Pengumpulan data perusahaan yang melakukan siaran pers pengumuman sertifikasi ISO 9001 terdapat sejumlah 44 emiten atau perusahaan publik. Selanjutnya atas 44 emiten yang ada dilakukan seleksi berdasarkan ketersediaan data harga saham harian. Ketersediaan data harga saham harian diseleksi berdasarkan range hari yang telah ditentukan. Data harga saham diambil dengan pengumuman sertifikasi ISO 9001 sebagai titik event atau hari ke 0, kemudian diambil range pengamatan selama 6 hari sebelum dan 6 hari sesudah pengumuman sebagai event periods.

Event periods merupakan periode yang digunakan untuk melihat reaksi harga saham terhadap pengumuman sertifikasi ISO 9001 dari adanya abnormal return yang timbul. Nilai abnormal return diperoleh dengan mengurangi nilai actual return saham dengan expected return. Actual return diperoleh dengan perhitungan closing price hari ini dikurangi closing price hari kemarin dibagi dengan closing price hari kemarin. Selanjutnya dilakukan uji normalitas terhadap data dengan menggunakan uji Kolmogorov – Smirnov. Berdasarkan kronologis pengambilan sampel yang telah dipaparkan diatas dan berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditentukan, diperoleh sampel akhir yang berjumlah 33 emiten atau perusahaan publik, sedangkan 11 sampel yang lain tidak digunakan karena selain tidak tersedianya data harga saham sesuai periode pengamatan dan periode jendela juga terdapat outlier data

(11)

yang tidak normal sehingga harus dikeluarkan dari sampel (Ghozali, 2005). Hasil uji Normalitas dengan uji Kolmogorov – Smirnov untuk mendeteksi normalitas data disajikan dalam table 1.

Hasil statistik diatas menunjukkan tingkat signifikansi dari hari ke 6 sebelum pengumuman berturut-turut sampai hari ke 6 setelah pengumuman sebesar 0,683; 0,153; 0,475; 0,985; 0,089; 0,929;

0,909; 0,197; 0,973; 0,502; 0,261; 0,622; 0,972 Seluruh probabilitas tersebut lebih besar dari alfa 0,05 artinya data berdistribusi normal.

Tabel 1 Uji Normalitas Data

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

N 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33 33

Normal Parametersa

,b

Mean -,0073 ,0061 ,0054 -,001 3

,0001 -,003 2

-,000 2

,0088 -,001 9

,0008 ,0000 ,0018 -,005 9 Std.

Deviation

,01802 , 0323 7

, 0247 6

, 0151 0

, 02799

, 0172 9

, 0162 6

,02333 , 0205 4

, 0212 2

, 0229 1

, 0229 2

, 0140 6 Most

Extreme Differences

Absolute ,125 ,197 ,147 ,079 ,217 ,095 ,098 ,187 ,084 ,144 ,176 ,131 ,085 Positive ,060 ,197 ,147 ,079 ,217 ,062 ,081 ,187 ,077 ,144 ,176 ,117 ,085 Negative -,125 -,185 -,090 -,060 -,122 -,095 -,098 -,127 -,084 -,088 -,088 -,131 -,064 Kolmogorov-Smirnov Z ,717 1,133 ,843 ,456 1,247 ,544 ,563 1,076 ,485 ,826 1,009 ,753 ,486 Asymp. Sig. (2-tailed) ,683 ,153 ,475 ,985 ,089 ,929 ,909 ,197 ,973 ,502 ,261 ,622 ,972

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

4.2 Hasil Pengujian Hipotesis 1 (H1)

Pengujian hipotesis 1 bertujuan untuk melihat signifikansi abnormal return yang terjadi selama event window. Hipotesis 1 yang menyatakan terdapat abnormal return positif diseputar tanggal pengumuman yang mengandung pengertian bahwa abnormal return tersebut secara statistik, signifikan tidak sama dengan nol atau positif untuk kabar baik (Jogiyanto, 2003). Hasil pengujian dilakukan dengan one sample t – test disajikan pada tabel 2

Tabel 2 menyajikan hasil analisis One-Sample T Test pada abnormal return saham positif signifikan yang terjadi di hari ke 1 setelah pengumuman dengan angka signifikansi 0,036 dan t hitung 2,184. Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dikatakan H1 diterima yaitu terdapat abnormal return positif disekitar tanggal pengumuman.

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis 2 (H2) dan Hipotesis 3 (H3)

(12)

Pengujian hipotesis 2 dilakukan dengan menghitung average abnormal return kemudian melakukan uji statistik dengan Pair T- Test untuk menguji hipotesis bahwa apakah ada tingkat signifikansi antara average abnormal return sebelum pengumuman dibandingkan saat pengumuman dan setelah pengumuman. Untuk menentukan tingkat signifikansi tabel, taraf nyata yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan, df = (n-k-1) dimana k merupakan jumlah variabel bebas. Hasil pengujian hipotesis 2 disajikan dalam table 3.

Tabel 2

One Sample T-Test Abnormal Return Test Value = 0

T df Sig. (2-tailed) Mean

Difference

95% Confidence Interval of the Difference

Lower Upper

-6 -2,336 32 ,026 -,0073294 -,013721 -,000938

-5 1,089 32 ,284 ,0061383 -,005342 ,017618

-4 1,255 32 ,219 ,0054084 -,003372 ,014189

-3 -,518 32 ,608 -,0013620 -,006719 ,003995

-2 ,035 32 ,972 ,0001707 -,009756 ,010098

-1 -1,081 32 ,288 -,0032554 -,009390 ,002879

0 -,082 32 ,935 -,0002319 -,006001 ,005537

1 2,184 32 ,036 ,0088686 ,000596 ,017142

2 -,557 32 ,581 -,0019938 -,009279 ,005292

3 ,221 32 ,826 ,0008168 -,006710 ,008344

4 ,007 32 ,995 ,0000268 -,008098 ,008151

5 ,463 32 ,646 ,0018493 -,006279 ,009977

6 -2,412 32 ,022 -,0059043 -,010891 -,000917

*secara statistik signifikan pada level 5%

Tabel 3

Pair T-Test Average abnormal return

sebelum, saat dan setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001

Tabel 3 menunjukkan hasil statistik dengan angka t hitung sebesar -0,479 dengan tingkat signifikan 0,635. Hasil tersebut menyimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan average abnormal return antara sebelum dan saat pengumuman sertifikasi ISO 9001. Hasil tersebut memberi kesimpulan bahwa H2 ditolak. Hasil selanjutnya uji beda antara saat pengumuman dan setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001 menunjukkan hasil statistik dengan angka t hitung sebesar 1,189 dan tingkat signifikansi 0,243.

Hasil tersebut menyimpulkan bahwa tidak ada perbedaan average abnormal return antara saat dan setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001. Hasil tersebut memberi kesimpulan bahwa H3 ditolak

4.4 Hasil Pengujian H4

Mean t statistic Sig(2-tailed)

Perbandingan Pre Event period

dengan Event Period -0,0011886 -0,479 0,635

Perbandingan Event period dengan

Post Event Period 0,0136990 1,189 0,243

(13)

Hasil pengujian H4 ditunjukkan dengan tabel 4 dan gambar 4. Gambar 4 merupakan grafik rata-rata Cumulative Abnormal Return yang menunjukkan adanya cumulative abnormal

return positif 0,0084, 1 hari setelah tanggap pengumuman sehingga dapat disimpulkan bahwa

harga saham mengalami abnormal return positif pada periode pengumuman sertifikasi ISO 9001.

-6 -5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5 6

-0.0100 -0.0050 0.0000 0.0050 0.0100 0.0150

-0.0073 -0.0012

0.0042

0.00290.0030

-0.0002 -0.0005 0.0084

0.00640.00720.0073 0.0091

0.0032

Gambar 4

Grafik Cumulative Abnormal Return

Selanjutnya trend mengalami kenaikan pada hari - hari berikutnya (Gambar 4). Dari perhitungan secara statistik dan gambar grafik cumulative abnormal return diatas menyimpulkan bahwa terdapat cumulative abnormal return positif disekitar pengumuman sehingga hipotesis H4 diterima. Adapun hasil pegujian hipotesis dari hasil penelitian ini dapat disajikan pada table 4.

Tabel 4

Hasil Pengujian Hipotesis

HIPOTESIS STATEMENT HASIL

H1 Terdapat abnormal return positif disekitar tanggal

pengumuman sertifikasi ISO 9001 Diterima

H2 Terdapat perbedaan average abnormal return antara

sebelum (pre-event) dengan saat pengumuman (event Ditolak

(14)

window) sertifikasi ISO 9001

H3 Terdapat perbedaan average abnormal return antara saat (event) dan setelah pengumuman (post-event window) sertifikasi ISO 9001

Ditolak H4 Terdapat cumulative abnormal return positif disekitar

tanggal pengumuman sertifikasi ISO 9001 Diterima

4.5 Pembahasan

4.5.1 Pembahasan hasil pengujian H1

Penelitian event study tentang reaksi harga saham terhadap pengumuman sertifikasi ISO 9001 telah dilakukan. Hasil perhitungan abnormal return menunjukkan hasil yang signifikan dalam taraf signifikansi 5% diangka 0,036, yang berarti bahwa ISO 9001 yang telah diterapkan di perusahaan kemudian diumumkan ke publik pada saat mendapat sertifikasi, direspon positif oleh masyarakat atau stakeholder pasar modal. Penelitian ini memberikan bukti empiris bahwa manajemen mutu ISO 9001 berdampak terhadap respon pasar (investor) dalam pengambilan keputusan investasi.

4.5.2 Pembahasan hasil pengujian H2 dan H3

Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Perhitungan rata-rata abnormal return keseluruhan dari harga saham pada periode sebelum event dan saat event kemudian pada saat event dan setelah event pengumuman ISO 9001 tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hal ini menunjukkan bahwa pasar modal hanya merespon pengumuman sertifikat ISO 9001 tersebut hanya sesaat. Penolakan hipotesis ini kemungkinan disebabkan oleh karena tidak ada respon pasar setelah H+1 yang ditunjukkan berdasarkan tabel 2. Ini mengindikasikan bahwa pasar saham hanya perespon pada H +1 saja dan setelah H+1 tidak ada respon sama sekali bahkan respon negative pada H+2 dan H+6.

Sebagaimana cara perhitungan abnormal return, tentu hal ini juga dipengaruhi oleh IHSG, dimana IHSG merupakan indeks harga saham gabungan seluruh saham yang listing di Bursa Efek Indonesia, baik saham-saham perusahaan tersertifikasi ISO 9001 maupun tidak tersertifikasi. Sehingga secara rata-rata antara abnormal return perusahaan tersertifikasi ISO dengan basis perhitungan harga – harga saham gabungan dalam IHSG baik sebelum maupun setelah event tidak ada perbedaan signifikan.

4.5.3 Pembahasan hasil pengujian H4

Beberapa penelitian mengenai studi peristiwa juga menggunakan akumulasi return tidak normal atau CAR (cumulative abnormal return) yang merupakan penjumlahan abnormal return hari sebelumnya didalam periode peristiwa untuk masing – masing saham (Jogiyanto, 2003). Bodie et al. (2009) dalam Puah dan Samuel (2011) menyatakan :” The CAR is better indicator of total impact of information release”. CAR adalah indikator paling baik dalam mengukur reaksi dari adanya suatu informasi.

(15)

Grafik CAR pada gambar 4.1 menunjukkan adanya kumulatif dari abnormal return pada event period pada 1 hari setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001 dan menunjukkan pergerakan kearah tren positif setidaknya pada 6 hari berikutnya setelah tanggal pengumuman. Grafik tersebut menggambarkan bahwa pengumuman sertifikasi ISO 9001 yang diinformasikan perusahaan ke publik merupakan informasi yang baik atau Good News, sehingga informasi tersebut direspon baik dan positif pula oleh investor dengan tren kenaikan harga saham.

5. Kesimpulan, Implikasi, dan Keterbatasan 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan hasil pengujian dan beberapa analisis yang telah dilakukan adalah berikut :

1. Bukti empiris memperlihatkan terdapat abnormal return positif disekitar tanggal pengumuman sertifikasi ISO 9001 oleh perusahaan. Harga saham bereaksi positif 1 hari setelah tanggal pengumuman / siaran pers sertifikasi ISO 9001 oleh perusahaan.

2. Hasil uji beda average abnormal return antara sebelum dan saat pengumuman sertifikasi ISO 9001 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

3. Hasil Uji beda average abnormal return antara saat dan setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001 menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan.

4. Hasil perhitungan cumulative abnormal return menunjukkan adanya abnormal return positif 1 hari setelah pengumuman. Hasil tersebut didukung dengan grafik yang memperlihatkan tren kenaikan positif abnormal return pada hari setelah pengumuman sertifikasi ISO 9001.

5. Hasil penelitian ini menyimpulkan teori pasar efisien atau efficient market hypothesis dengan bentuk semi strong form yang menjelaskan bahwa pasar bereaksi spontan dengan informasi strategis dan terjadi responsif dalam jangka pendek. Hasil riset membuktikan dalam konteks good news pasar modal Indonesia berada dalam efisiensi semi kuat. Bukti – bukti empiris mendukung teori pasar efisien secara informasi dilihat dari dari harga saham yang mengalami abnormal return positif dilihat dari uji one sample t –test maupun grafik CAR pada saat pengumuman sertifikasi ISO 9001.

6. Pengumuman sertifikasi ISO 9001 merupakan informasi berkonotasi good news, dan hasil membuktikan investor bereaksi cepat terhadap berita baik.

5.2 Implikasi

Penelitian ini akan mempunyai beberapa implikasi bagi penelitian selanjutnya, antara lain:

1. Penelitian selanjutnya hendaknya mencoba sampel yang lebih banyak dengan tanggal cut off atau tanggal pengumuman yang diambil sesuai tanggal pengumuman sertifikasi ISO 9001 seiring

(16)

dengan perkembangan penggunaan ISO 9001 yang makin menjadi acuan dalam sistem manajemen mutu modern.

2. Penelitian selanjutnya dapat membandingkan perusahaan tersertifikasi ISO 9001 dengan perusahaan yang belum tersertifikasi ISO 9001 seluruh sektor perusahaan untuk meneliti apakah penggunaan ISO ini memiliki dampak kinerja financial atau operasional yang signifikan dalam konteks perusahaan – perusahaan di Indonesa

3. Penelitian selanjutnya perlu mencoba periode pengamatan yang lebih panjang untuk dapat melihat bagaimanakah respon harga saham yang positif merespon pengumuman sertifikasi ISO 9001 dalam jangka panjang apakah kembali dalam titik keseimbangan tertentu atau berdampak panjang.

4. Perusahaan perlu mengumumkan hal-hal yang dipandang positif seperti pengumuman sertifikasi ISO atau corporate action sejenisnya agar mendapatkan persepsi positif dari investor.

5.3 Keterbatasan

Ada beberapa keterbatasan atas penelitian ini, antara lain:

1. Penelitian ini hanya menguji efisiensi pasar modal dalam bentuk semi kuat secara informasi dan sampel yang digunakan hanya sebanyak 33 karena kriteria yang dipersyaratkan hanya informasi yang dirilis di publik.

2. Penelitian ini belum berhasil membuktikan bahwa ada perbedaan respon pasar sebelum dengan sesaat pengumuman sertifikasi manajemen mutu 9001 dan sesaat dengan setelah pengumuman sertifikasi manajemen mutu 9001.

Daftar Pustaka

Aba, Eli Kofi dan M.Affan Badar. 2013. “A Review of the Impact of ISO 9000 and ISO 14000 Certifications”. The Journal of Technology Studies, Vol. 39 No.1 pp 42-50

Aba, Eli Kofi. 2013. “Impact of ISO 9001 Certification on United States Firms Financial Performance”.

A Dissertation Presented to the College of Graduate and Profesionals Studies Ph.D in Technology Management Indiana State University Terre Haute, Indiana

Aba, Eli Kofi., M.Afan Badar and Michael Allen Hayden. 2016. “Impact of ISO 9001 certification on firms financial operating performance”. International Journal of Quality & Reliability Management.

Vol. 33 No.1 pp 78-89

(17)

Akbar, Muhammad dan Humayun Habib Baig. 2010. Reaction to Stock Prices to Dividend Announcements and Market Efficiency in Pakistan. The Lahore Journal of Economics, 15 : 1, pp 103-125

Asmita, Melia. 2005. Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Pemilu 2004 : Studi Kasus Saham LQ 45 di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Magister Akuntansi Universitas Diponegoro

Beaver, William. H. 1968. Information Content of Annual Earnings Announcements. Journal of Accounting Research, Vol. 6, Empirical Research in Accounting: Selected Studies, pp. 67-92

Boys, Kathryn A dan Anne E Wilcock. 2014. “Improving Integration of Human Resources into Quality Management System Standards”. International Journal of Quality & Reliability Management, Vol.

31 No.7 pp 738-750

Campbell, Kevin dan Chijioke Ohuocha. 2011. The Stock Market Reaction to Stock Dividen in Nigeria and their Information Content. Managerial Finance, Vol. 37 No. 3, pp 295-311, Emerald Group Publishing Limited 0307-4358

Candido, Carlos J.F., Luis M.S. Coelho dan Ruben M.T. Peixinho. 2016. “The Financial Impact of a withdrawn ISO 9001 certificate”. International Journal of Operations & Production Management, Vol. 36 No.1 pp 23-41

Capstaff, John., Audun Klaeboe dan Andrew. P. Marshall. 2004. Share Price Reaction to Dividend Announcements : Empirical Evidence on the Signaling Model from the Oslo Stock Exchange.

Multinational Finance Journal, Abi/Inform

Copeland, E. Thomas., J. Fred Weston dan Kuldeep Shastri. 2005. Financial Theory and Corporate Policy, Fourth Edition, Peason Education Inc

Cox, Raymond. A. K dan Thomas. R. Weirich. 2002. The Stock Market Reaction to Fraudulent Financial Reporting. Managerial Auditing Journal,17,7

Dehghani, Pegah dan Loo Sin Chun. 2011. The Impact of The Special Dividend Announcement on The Stock Return: The Case of Malaysia. Journal of International Business Research, Vol. 10, Special Issue Number 1

De Bondt, Werner F.M. dan Richard Thaler. 1985. Does the Stock Market Overreact?. The Journal of Finance. Vol. XI. No. 3 July

Fama, Eugene. F. 1970. Efficient Capital Markets: A Review of Theory and Empirical Work. The Journal of Finance, Vol. 25, No. 2, pp. 383-417

Ghozali, Imam. 2005. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang

(18)

Hamzah, Amir. 2006. Analisa Kinerja Saham Perbankan Sebelum & Sesudah Reverse Stock Split di PT Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya, Vol. 4, No. 8

Hatfield, Gay dan Carol Lancaster. 2000. The Signalling Effects of Bank Loan-Loss Reserve Additions.

Journal of Financial and Strategic Decisions, Vol. 13 Number 1, Spring

Husnan, Suad. 2005. Dasar-dasar Teori Portofolio Dan Analisis Sekuritas, Edisi Keempat. UPP AMP YKPN. Yogyakarta

Hussin, M Baharuddin, Abdullahi D. Ahmed dan Teoh C. Ying. 2010. Semi-Strong Form Efficiency : Market Reaction to Dividend and Earnings Announcements in Malaysian Stock Exchange. The IUP Journal of Applied Finance, Vol. 16. No. 5

Islam, Md. Mazharul., M.A Karim dan Essam Mohammed Habes. 2015. “Relationship between Quality Certification and Financial & Non-Financial Performance of Organizations”. The Journal of Developing Areas, Vol. 49 No.6 pp 119-132

ISO 9001,2015. “How to use it”.International organization for standardization. Iso.org. ISO, 2015 Jogiyanto, 2003, Teori Portofolio Dan Analisis Investasi, Edisi Ketiga, Yogyakarta : BPFE.

Kafel, Piotr dan Alexandra Simon. 2017. “The Reason for Decertification of ISO 9001:Financial Aspects”. Quality Innovation Prosperity, Vol. 21 No.3 pp 173-184

Karapetrovic, Stanislav dan Water Willborn. 2001. “ISO 9000 Quality Management Standards and Financial Investment Services”. The Industries Journal, Vol. 21 No.2 pp 117-136

Kostagiolas, Petros A dan Maria B.Kitsiou. 2008. “Issues and Perception of ISO 9000 implementation in Greek Academic Libraries”. Library Management, Vol. 29 No.6/7 pp 583-599

Leeds, A Michael, John M. Mirikitani dan Danna Tang. 2009. Rational Exuberance? An Event Analysis of The 2008 Olympics Announcement. International Journal of Sport Finance, West Virginia University

Mahmood, Shahid., Muhammad Fayyaz Sheikh dan Abdul Qayum Ghaffari. 2011. Dividend Announcements and Stock Returns: An Event Study on Karachi Stock Exchange. Institut of Interdisciplinary Journal of Contemporary Research in Business, Vol. 3 No. 8

Mak, Lui Ming. 2015. “Travel Agencies’ Perception of ISO 9001 Certification”. The Quality Management Journal, Vol. 27 No.6 pp 741-751

Marde, Sinove. 2015. “The Contribution of ISO 9001 to Certified Companies:Manager and Employee Perceptions”. The Quality Management Journal, Vol. 22 No.1 pp 47-61

(19)

Mayasari, Oti. 2000. Pengaruh Pengumunan Laporan Laba/Rugi Akuntansi terhadap Harga Saham di PT.

Bursa Efek Jakarta Indonesia (Studi Kasus pada Perusahaan yang Masuk LQ45 Periode Februari 1999-Juli 1999. Tesis, Magister Manajemen Universitas Diponegoro

McLean, Andrew R. 2006. “The Effect of The ISO 9001-2000 Certification on the Quality Management Systems of Suppliers to an Original Equipment Manufacturer”. A Dissertation, College of Education Cardinal Stritch University

Muharam, Harjum dan Riris Retno Widati. 2006. Analisis Reaksi Pasar Modal terhadap Pengumuman Investasi Teknologi Informasi : Studi Kasus Pada Perusahaan yang Listing di BEJ Periode 2002- 2005. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Vol. 3 No. 2, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro

Mulatsih, Listiana Sri, Ghozali Maskie dan M. Harry Susanto. 2009. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Pengumuman Right Issue di Bursa Efek Jakarta (BEJ) (Pengamatan terhadap Return, Abnormal Return, Security Return Variability, dan Trading Volume Activity). WACANA, Vol.12 No. 4, ISSN. 1411-0199

Nurhaeni, Nunung. 2009. Dampak Pemilihan Umum Legislatif Indonesia Tahun 2009 terhadap Abnormal Return dan Aktivitas Volume Perdagangan Saham di BEI (Uji Kasus pada Saham yang Terdaftar Dalam Kelompok Perusahaan LQ 45). Tesis, Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Octaviani, Firly. 2007, Analisis Pengaruh Pengumuman Laba Terhadap Harga Saham di Bursa pada Industri Pertambangan dan Mineral Lainnya. Integrity Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 1 No.

1, 19-34 Universitas Katholik Indonesia Atma Jaya

Paultje, Novi. 2001. Reaksi Pasar Modal terhadap Pengumuman Kabinet Baru (Saham-saham LQ 45 Sebagai Proksi). Tesis, Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Peterson, Pamela P. 1989. Event Studies : A Review of Issues and Methodology. Quarterly Journal of Business and Economics, Summer, 28, Abi/Inform, pg. 36

Primadani, Resi. 2013. Reaksi Pasar Saham Terhadap Pengumuman Penerbitan Obligasi Syariah di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu Manajemen, Vol. 1 No. 1, Fakultas Ekonomi Manajemen, Universitas Negeri Surabaya

Primastono, Indra. 2006. Analisis Perbandingan Peristiwa Pengumuman Kabinet Gotong Royong dan Kabinet Indonesia Bersatu terhadap Reaksi Harga Saham dan Likuiditas Saham (Studi Kasus LQ45 di PT Bursa Efek Jakarta). Tesis, Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Psomas, Evangelos L., Angelos Pantouvakis dan Dimitrios P. Kafetzopoulos. 2013. “The Impact of ISO 9001 effectiveness on the performance of service companies”. Managing Service Quality, Vol. 23 No.2 pp 149-164

Psomas, Evangelos dan Dimitrios Kafetzopoulos. 2014. “Performance measures of ISO 9001 certified and non-certified manufacturing companies”. Bencmarking: An International Journal, Vol. 21 No.5 pp 756-774

(20)

Puah, Chin-Hong dan Samuel Wei-Siew Liew. 2011. White-collar crime and Stock Return : Empirical Study from Announcement Effect. Munich Personal Repec Archive, No. 31748

Ray, Koustubh Kanti. 2011. Market Reaction to Bonus Issues and Stock Splits in India: an Empirical Study. The IUP Journal of Applied Finance, Vol. 17 No.1

Sekaran, Uma. 2006, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, Salemba Empat, Jakarta, Edisi 4, Buku 2 Setyawan, St Tri Adi. 2006. Analisis Reaksi Pasar Modal Terhadap Kenaikan Harga BBM (Studi Kasus:

Di Bursa Efek Jakarta untuk Saham-saham LQ45). Tesis, Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Sirait, Lindung Saut Maruli. 2005. Perkembangan Efisiensi Pasar Modal Indonesia pada Bursa Efek Jakarta (BEJ) : Analisis Reaksi Pasar terhadap Publikasi Laporan Keuangan Tahunan. Tesis, Universitas Sumatera

Siaputra, Lani dan Adwin Surja Atmadja. 2006. Pengaruh Pengumuman Dividen Terhadap Perubahan Harga Saham Sebelum dan Sesudah Ex-Dividen Date di Bursa Efek Jakarta (BEJ). Jurnal Akuntansi dan Keuangan, Vol. 8, No.1, 71-77 Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Petra

Solikhin, Agus. 2000. Analisa Dampak Pengumuman Right Issue terhadap Reaksi Pasar Di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Magister Manajemen, Universitas Diponegoro

Sugiyono, 2000, Metodologi Penelitian Bisnis, CV ALFABETA, Bandung.

Sunariyah. 1997. Pengantar Pengetahuan Pasar Modal, Cetakan Pertama, UPP AMP YKPN, Yogyakarta.

Suyatno. 2003. Pengaruh Informasi Laporan Keuangan Interim Sebelum dan Sesudah Pengumuman Terhadap Harga Saham di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Magister Akuntansi, Universitas Diponegoro Vafeas, Nikos dan Adamos Vlittis. 2009. Stock Market Reaction to Chief Marketing Officer Appointment

Announcements. Journal of Business & Economics Research, Volume 7 Number 11

Wardhani, Laksmi Swastika. 2012. Reaksi Pasar Modal Indonesia terhadap Peristiwa Pemilihan Gubernur DKI Jakarta Putaran II 2012 : Event Study pada Saham Anggota Indeks Kompas 100. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya

Zainafree, Golda. 2005. Reaksi Harga Saham terhadap Pengumuman Pembayaran Dividen Tunai di Bursa Efek Jakarta. Tesis, Magister Manajemen Universitas Diponegoro

Referensi

Dokumen terkait

Tidak adanya perbedaan abnormal return sebelum dan sesudah pengumuman penurunan suku bunga ini mengindikasikan bahwa peristiwa pengumuman penurunan suku bunga tidak

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat reaksi pasar atas pengumuman right issue yang ditunjukkan oleh adanya abnormal return di seputar tanggal pengumuman right issue;