• Tidak ada hasil yang ditemukan

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Website: http://ecampus.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/jies Email: jies@iainbatusangkar.ac.id

Volume 3 Nomor 1 (2023) Pages 38-49

Journal of Islamic Education Students

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children

Aged 4-5 Years

Indah Puspita Sari1, Jhoni Warmansyah2, Restu Yuningsih3, Meliana Sari4, Rahayu Yandira5,

Pendidikan Islam Anak Usia Dini, UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Indonesia1,2,3,4,5 email: indahtari082019@gmail.com1, jhoniwarmansyah@uinmybatusangkar.ac.id², restuyuningsih@uinmybatusangkar.ac.id3, melianasari@uinmybatusangkar.ac.id4,

yandira54@gmail.com5 DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Article info Abstract

Article History Recieved:

16/03/2023 Accepted:

12/04 /2023 Published:

30/04 /2023

Corresponding author

This research aims to determine the effect of a realistic mathematics learning approach (PMR) on the ability to recognize the concept of numbers. This research is a quantitative research with pre-experimental design. This research was conducted at Pertiwi Batusangkar Kindergarten, Tanah Datar District. The data collection technique in this study is total sampling. In general, the results of this study indicate that the open-ended learning approach has a significant effect, that t0 is greater than the tt value table (14.01> 2.9980), so the null hypothesis (h0) proposed is rejected and the alternative hypothesis (ha) accepted to develop the ability to recognize children's number concepts at the age of 4-5 years. Thus the realistic mathematics education learning approach (PMR) has an effect on the introduction of the concept of numbers in early childhood.

Keywords: RME; Ability to Know the Concept of Numbers; Early childhood.

Abstrak

Penetian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan.

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental.

Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah total sampling. Secara umum hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan pembelajaran open ended memberikan pengaruh yang signifikan bahwa t0 lebih besar dari pada tabel nilai tt (14,01>2,9980), maka hipotesis nihil (h0) yang diajukan ditolak dan hipotesis alternative (ha) diterima untuk mengembangkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak pada usia 4-5 tahun. Dengan demikian pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) berpengaruh kepada pengenalan konsep bilangan anak usia dini.

Kata Kunci: PMR; Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan; Anak Usia Dini.

JIES is licensed under a Creative Commons Atribution-Share Alike 4.0 Internasional Licence

PENDAHULUAN

(2)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia yang memerlukan waktu yang lama (Nisak et al., 2022; Prabowo, 2010). Proses ini dimulai sejak manusia itu dilahirkan sampai ke liang lahat atau bisa disebut sebagai pendidikan sepanjang hayat (long life education) (Jannah, 2013; Nuha & Munawaroh, 2022). Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk pelaksanaan pendidikan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini (Priyanti & Warmansyah, 2021; Saleha et al., 2022). Upaya yang dilakukan adalah dengan memberikan stimulus pendidikan untuk membangun pertumbuhan dan perkembangan jasmani maupun rohani anak demi kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan selanjutnya baik itu jenjang pendidikan formal, informal maupun non formal (Lasaiba, 2016; Wulandani & Putri, 2022).

Pendidikan anak usia dini merupakan sarana pendidikan yang sangat mendasar dalam memberikan kerangka dasar terbentuk dan berkembangnya dasar-dasar pengetahuan, keterampilan dan sikap anak (Madyawati, 2016; Rahayuningsih et al., 2016). Anak usia dini merupakan sekelompok individu yang menjalani proses perkembangan dan pertumbuhan yang sangat pesat untuk menuju kehidupan yang selanjutnya (Ariyanti, 2007; Khamidah & Sholichah, 2022).

Salah satu bentuk Lembaga pendidikan anak usia dini adalah Taman Kanak- kanak (TK) dimana pada TK ini anak digolongkan menjadi 2 kelompok yakni anak kelompok A dan anak kelompok B. Anak dengan rentang umur 4-5 tahun itu di kelompokkan pada kelompok A sedangkan anak dengan rentang umur 5-6 tahun dikelompok pada kelompok B (Liwis et al., 2017; Warmansyah, Ramadona, et al., 2022;

Warmansyah, Sari, et al., 2022). Anak pada masa ini diberikan stimulasi untuk dapat mengembangkan semua aspek perkembangannya (Masdudi, 2017). Aspek perkembangan anak usia dini diantaranya adalah aspek perkembangan bahasa, aspek perkembangan kognitif, aspek perkembangan seni, aspek perkembangan fisik motorik, aspek perkembangan agama dan moral, dan aspek perkembangan sosial emosional (Syafitri et al., 2018). Kemampuan dasar yang harus dimiliki anak adalah kemampuan matematika yang tergolong kedalam aspek perkembangan kognitif (Rahmawati, 2013).

Perkembangan kognitif merupakan aspek terpenting dalam mengembangakan kemampuan anak (Warmansyah, 2021). Kemampuan dasar kognitif yang harus dimiliki anak salah satunya adalah penguasaan matematika (Idris et al., 2022; Syafitri et al., 2018; Warmansyah, Sabri, et al., 2022). Matematika merupakan cabang ilmu pengetahuan yang berperan penting dalam membentuk karakter peserta didik dan perkembangan kemampuan berfikirnya (Amalina, 2020).

Pencapaian dalam pembelajaran matematika ini bagi peserta didik adalah mampu menerapkan matamatika dalam kehidupan sehari-hari (Mulyanti & Bayan, 2022; Setiani et al., 2015; Wahyuni & Dewi, 2023). Dalam mengajarkan kemampuan matematika pada anak dimulai dari pengenalan kemampuan mengenal konsep bilangan (Gandana et al., 2017). Merujuk kepada Permendikbud 137 tahun 2014 tentang Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) usia 4-5 tahun adalah sebagai berikut: 1) Membilang banyak benda satu sampai sepuluh, 2) Mengenal konsep

(3)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

bilangan, 3) Mengenal lambang bilangan (Pendidikan, 2014). Tingkat pencapaian perkembangan ini merupakan gambaran perkembangan dan pertumbuhan yang diharapkan anak mampu mencapainya pada rentang umur tertentu (Pendidikan, 2014).

Pembelajaran konsep bilangan penting bagi anak karena kemampuan yang dimiliki anak dalam mengenal konsep bilangan merupakan pondasi awal bagi anak untuk dapat memahami serta menguasai pembelajaran matematika dengan taraf kesulitan yang lebih tinggi (Febrizalti & Saridewi, 2020). Hasil penelitian sebelumnya menyebutkan bahwa penguasaan konsep bilangan pada anak akan berdampak kepada perolehan hasil matematika pada jenjang pendidikan berikutnya (Laily et al., 2019), (Gandana et al., 2017) dan (Asiyah, 2013). Kemampuan yang dimiliki oleh anak tidak datang dengan sendirinya melainkan perlu adaya dukungan dan sokongan dari orang sekitar dengan memberikan stimulasi dengan penerapan metode atau strategi pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam mengajar (Papadakis et al., 2021).

Permasalahan mengenal konsep bilangan pada anak yang terjadi secara umum diantaranya anak kurang memahami mengenai konsep bilangan itu sendiri, tidak tersedianya media pendukung pembelajaran untuk anak dalam mengenal konsep bilangan, kurang tepatnya pendekatan pembelajaran yang dapat mendukung proses pengenalan konsep bilangan serta kurang lengkapnya sarana dan prasarana yang dapat mendukung anak dalam mengenal konsep bilangan, dan juga guru masih merasa kesulitan dalam mengajarkan konsep bilangan pada anak karena kurangnya pelatihan yang diberikan mengenai pengenalan konsep bilangan pada anak (Astuti et al., 2020).

Pernyataan tersebut sejalan dengan temuan di lapangan bahwasanya kemampuan mengenal konsep bilangan yang seharusnya dicapai anak kelompok A pada TK Pertiwi Kabupaten Tanah Datar masih terdapat beberapa permasalahan, dari 8 populasi yang ada, diambil 8 sampel dan diperoleh hasil terdapat 4 orang anak dengan kemampuan mengenal konsep bilangan yang cukup mampu (CM) dan terdapat 4 orang anak yang memiliki kemampuan mengenal konsep bilangan yang mampu (M).

Dari permasalahan di atas, perlu adanya stimulasi yang tepat untuk meningkatkankan kemampuan anak dalam mengenal konsep bilangan. Kemampuan mengenal konsep bilangan anak dapat di stimulasi dengan menggunakan pendekatan, metode pembelajaran, serta media pembelajaran agar anak memiliki ketertarikan dalam belajar matematika. Salah satu pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran matematika untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan adalah dengan menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR).

Pendekatan matematika realistik (PMR) atau Realistic Mathematis Education merupakan salah satu pendekatan yang bisa digunakan untuk pengenalan konsep bilangan kepada anak (Paroqi et al., 2020). Penelitian lain juga menyebutkan bahwa pendekatan pembelajaran matematika yang diberikan dengan melakukan pendidikan matematika realistik (PMR) juga mempengaruhi kemampuan anak dalam meningkatkan hasil belajar siswa (Suryati & Dwi Krisna, 2021) dan juga kinsep bilangan cacah (Adjie et al., 2020).

(4)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Berdasarkan penelitian terdahulu, bahwasanya kemampuan menganal konsep bilangan pada anak melalui pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) berhubungan erat dengan kehidupan nyata dan dekat dengan kehidupan anak (Liwis et al., 2017; Saleh et al., 2018). Penelitian lain juga menyebutkan bahwa matematika dilakukan dengan menggunakan realita baik fisik maupun non fisik dan pengalaman anak sebagai titik awal pembelajaran (Darma et al., 2013).

Peneliti menggunakan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik diharapkan mampu memberikan stimulus pendidikan terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A.Oleh karena itu, penelitian ini, bertujuan untuk mengetagui pengaruh pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak kelompok A (4-5 tahun).

METODE PENELITIAN

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuntitatif dengan metode pre- eksperimental dengan desain one group prettest-posttest. Penelitian ini dilakukan di TK Pertiwi Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar. Sampelnya menggunakan Total Sampling, dengan jumlah sampel dan populasi sebanyak 8 orang. Adapun teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi (ceklis) yang disusun oleh peneliti.

Setelah data didapatkan maka dilanjutkan dengan melakukan analisis data, analisis data penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menguji kebenaran hipotesis yang dilakukan. Tes hasil kemampuan mengenal konsep bilangan dianalisis dengan menggunakan Uji-t. untuk melakukan Uji-t maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenitas variansi kedua kelompok data.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian diambil melaui eksperimen, dimana eksperimen yang digunakan dalam pengambilan data dilakukan sebanyak 6x yang pertama pretest yang dilakukan sebelum diberikan perlakuan, 4x treatment yang dikakukan dengan perlakuan yang berbeda dan posttest yang dilakukan setelah dilakukannya perlakuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Total Sampling dengan jumlah populasi dan sampel itu sama banyak, pelaksanaan menggunakan pendekatan pembelajaran yang didukung oleh 19 butir instrument pengamatan dengan metode ceklist. Pendidikan Matematika Realistik (PMR) terhadap kemampuan mengenak konsep bilangan anak kelompok A. Data hasil tes kemampuan mengenal konsep bilangan yang diperoleh hasil perbandingan data pretest dan posttest sebagai berikut:

Tabel 1. Perbandingan data pre-test post-test

No Kode Anak Pre-test Post-test

1 AMH 20 57

2 GH 21 54

(5)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

3 AWR 25 55

4 GAZ 33 53

5 SAR 26 51

6 QAF 23 52

7 RPR 26 52

8 KM 33 56

Jumlah 207 430

Rata-rata 25,875 53,75

Untuk melihat pemusatan data, hasil test dengan 3 kategori/ rentang seperti tabel berikut:

Tabel 2. Klasifikasi penilaian Mampu, Cukup Mampu dan Belum Mampu No Kelas Interval Klasifikasi Penilaian

1 47-58 Mampu

2 33-46 Cukup Mampu

3 19-32 Belum Mampu

Dilakukan pengujian normalitas untuk melihat pengaruh pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak kelompok A. hasil Uji Normalitas tersebut dapat dilihat dari tabel berikut:

Tabel 3. Hasil Uji Normalitas data kemampuan mengenal konsep bilangan anak Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

data pretest .240 8 .196 .888 8 .222

data posttest .170 8 .200* .952 8 .736

Berdasarkan uji uji normalitas hasil pretest dan posttes (Kolmogorov-Smirnov atau Shapiro-Wilk) terlihat bahwa data yang digunakan berdistribusi normal. Hasil pre- test yang diperoleh 0.222, artinya 0.222 > 0.05, sedangkan hasil dari posttes diperoleh 0,736 > 0,05 dengan demikian data berdistribusi normal. Selanjutnya dilakukan pengujian homogenitas untuk melihat data berdistribusi homogeny. Hasil pengujian homogenitas dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4. Hasil Uji Homogenitas Levene

Statistic df1 df2 Sig.

hasil pretest Based on Mean 2.783 1 14 .117

(6)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

posttest Based on Median 2.720 1 14 .121

Based on Median and with adjusted df

2.720 1 8.597 .135

Based on trimmed mean 2.781 1 14 .118

Berdasarkan uji normalitas hasil dari uji homogenitas terlihat bahwa data yang digunakan berdistribisi homogen. Hasil signifikan yang diperoleh 0.117 > 0.05 dengan demikian data yang digunakan homogeny. Selanjutnya penelitian yang dilakukan juga dengan pengujian hipotesis. Hipotesis yaitu uji sementara terhadap rumusan masalah dalam penelitian, disebut sementara karena jawaban yang diberikan baru berdasarkan fakta empiris yang didapat didapatkan dari pengumpulan data hipotesis yang akan diuji.

Setelah hasil treatment didapat langkah berikutnya yaitu menganalisis data hasil treatment dengan cara melakukan uji statistik, untuk melihat signifikan atau tidaknya peningkatan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 4-5 tahun melalui pendekatan pendidikan matematika realistik (PMR). Dalam hal ini perlu dilakukan dengan analisis uji-t, sebelum dilakukan uji-t maka terlebih dahulu dibuat perhitungan untuk memperoleh nilai “t” yaitu:

Dalam hal ini melihat signifikan atau tidaknya peningkatan kemampuan berpikir kritis pada anak dilakukan dengan analisis uji-t. Sebelum dilakukan uji “t” terlebih dahulu dibuat tabel perhitungan untuk memperoleh nilai “t” pada tabel berikut ini:

Tabel 5. Menguji Kebenaran Hipotesis Alternative (Hα)

No Kode Pretest Posttest D Anak Skor Skor

1 AMH 20 57 37 1.369

2 GH 21 54 23 529

3 AWR 25 55 30 900

4 GAZ 33 53 20 400

5 SAR 26 51 25 625

6 QAF 23 52 29 841

7 RPR 26 52 26 676

8 KM 33 56 23 529

Jumlah 207 430 213 5.869

Rata-Rata 25,875 53,75 26,62 733,62

a. Mencari mean dari diference Mᴅ = = = 26,62

b. Mencari deviasi standar dari diference SDᴅ = √∑ 2 − ()2

SDᴅ = √733,62 − (26,62)2 SDᴅ = √ 733,62 – 708,62

(7)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

SDᴅ = √25

= 5

c. Mencari standar error dari mean of difference (SEMD) =

=

=

=

= 1,9 d. Mencari harga tₒ dengan rumus:

= 14,01

e. Df = N – 1

= 8–1

= 7

Langkah berikut yaitu memberikan interpretasi terhadap t , dimana terlebih dahulu diperhitungkan df atau dbnya, df = N-1 = 8-1 = 7, membandingkan besarnya t yang diperoleh dengan perhitungan t = 14,01 dan besar “t” yang tercantum pada taraf signifikan 1% yaitu t 1% = 2,30 jadi dapat diketahui bahwa tₒ lebih besar dari t yaitu 14,01>2,30. Maka hipotesis alternatif diterima, karena pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kritis anak usia 4-5 tahun. Dengan demikian dapat perbedaan yang signifikan antara pre-test dan posttest pada kelompok sampel. Maka hipotesis Hₐ diterima dan hipotesis Hₒ ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun.

Berdasarkan hasil penelitian ini secara umum bahwa sebelum diberikan treatment skor mengenal konsep bilangan pada anak yaitu 25,875 setelah diberikan treatment skor kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak yaitu 53,75 dengan perbandingannya yaitu 27,875. Dalam hal ini peningkatan yang terjadi membuktikan bahwa adanya pengaruh pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 4-5 tahun.

Setelah diberikan treatment masing-masing anak mengalami peningkatan pada kemampuan mengenal konsep bilangan melalui pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) dari 8 anak yang ada semua anak dikategorikan mampu dalam mengenal konsep bilangan dengan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR), hal ini disebabkan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak.

hasil penelitian yang sejalan dengan penelitian ini menyatakan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) berpengaruh terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak (Adjie et al., 2019), berfikir kritis (Palinussa, 2013), serta geomertri anak usia dini (Sara, 2019).

(8)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Hal ini dilihat sebelum diberikan treatment, belum semua anak bisa dalam memahami mengenai konsep bilangan untuk itu perlu adanya pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) yang dilaksanakan pada pembelajaran dengan tujuan agar dapat meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak.

Kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak dapat dikembangkan dan dilatih melalui pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realitik (PMR). Pada kegiatan pembelajaran yang akan dilaksanakan sebaiknya menggunakan metode yang menarik dan menyenangkan bagi anak dengan mengajak anak lansung dalam melaksanakan kegiatan dengan melakukan kegiatan sederhana secara langsung bersama anak. Dalam meningkatkan kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak, salah satu jenis kegiatan yang dapat diterapkan adalah menggunakan melalui pendekatan pembelajaran matematika realitik (PMR).

Pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realitik (PMR) merupakan suatu pendekatan pendidikan matematika dengan menggunakan benda sekitar anak sebagai objek pembelajaran (Ananda, 2018; Maulani et al., 2018; Stiawan &

Mustaqimah, 2021). Pendapat Hidayat & Iksan (2015) menyatakan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) merupakan salah satu pendekatan yang menempatkan realita dan pengalaman anak sebagai titik awal pembelajaran.

Melalui pembelajaran ini dapat membantu anak baik secara individu maupun kelompok belajar untuk menemukan sendiri sesuai dengan pengalaman masing-masing anak.

Berlandaskan uraian di atas disimpulkan bahwa dalam pelaksanaan pendekatan pembelajaran matematika realistik (PMR) telah meningkat kemampuan mengenal konsep bilangan pada anak usia 4-5 tahun. Terlihat dari perhitungan yang telah dipaparkan di atas terbukti bahwa tₒ lebih besar pada t.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil dapat disimpulkan bahwa t0 lebih besar dari pada tabel nilai tt (14,01>2,9980.), maka hipotesis nihil (h0) yang diajukan ditolak dan hipotesis alternative (ha) diterima. Hal ini berarti bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dengan menggunakan pendekatan pembelajaran pendidikan matematika realistik (PMR) terhadap kemampuan mengenal konsep bilangan anak usia 4-5 tahun sebelum dan sesudah pelaksanaan eksperimen yang memberikan perlakuan pembelajaran pendekatan pembelajaran pendidiikan matematika realistik (PMR) di TK Pertiwi Kabupaten Tanah Datar.

DAFTAR PUSTAKA

Adjie, N., Putri, S. U., & Dewi, F. (2019). Penerapan Pendidikan Matematika Realistik (PMR) dalam Meningkatkan Pemahaman Konsep Bilangan Cacah pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 4(1), 336.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v4i1.338

(9)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Adjie, N., Putri, S. U., & Dewi, F. (2020). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematika melalui Pendidikan Matematika Realistik (PMR) pada Anak Usia Dini. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1325–1338.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.846

Amalina. (2020). Pembelajaran Matematika Anak Usia Dini di Masa Pandemi COVID- 19 Tahun 2020. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 538.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.592

Ananda, R. (2018). Penerapan Pndekatan Realistics Mathematics Education (RME) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematik Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 2(1), 125–133.

https://doi.org/10.31004/cendekia.v2i1.39

Ariyanti, T. (2007). Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak The Importance Of Childhood Education For Child Development. Dinamika Volume: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 8(1).

Asiyah, S. (2013). Penggunaan Media Kartu Angka dalam Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan pada Anak Kelompok A TK Islam Mutiara Surabaya.

PAUD Teratai, 2(2), 1–13.

Astuti, E. M., Novianti, R., & Febrialismanto, F. (2020). Meningkatkan Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Melalui Media Animals Manipulatife Lotto Pada Anak Usia 5-6 Tahun di TK Alfarizky Kids Kabupaten Kampar. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran, 3(1), 97–107. https://doi.org/10.31004/jrpp.v3i1.869 Darma, I. N., Sadra, I. W., & Sariyasa. (2013). Penagruh Pendidikan Matematika

Realistik Terhadap Pemahaman konsep dan Daya Matematika Ditinjau dari Pengetahuan Awal Siswa SMP Nasional Plus Jembatan Budaya. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Penddikan Ganesha, 2(1), 1–10.

Febrizalti, T., & Saridewi. (2020). Stimulasi Kemampuan Berhitung Anak Usia Dini melalui Metode Jarimatika. Jurnal Pendidikan Tambusai, 4(3), 1840–1848.

Gandana, G., Pranata, O. H., & Yulia Danti, T. Y. (2017). Peningkatan Kemampuan Mengenal Lambang Bilangan 1-10 melalui Media Balok Cuisenaire pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK At-Toyyibah. Jurnal Paud Agapedia, 1(1), 92–105.

https://doi.org/10.17509/jpa.v1i1.7160

Hidayat, R., & Iksan, Z. H. (2015). The Effect of Realistic Mathematic Education on Students’ Conceptual Understanding of Linear Progamming. Creative Education, 6(22), 2438–2445. https://doi.org/10.4236/ce.2015.622251

Idris, T., Wita, A., Rahmi, E., & Warmansyah, J. (2022). Ablution Skills in Early Childhood : The Effect of Big Book Media. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(6), 5549–5557. https://doi.org/10.31004/obsesi.v6i6.3185

Jannah, F. (2013). Pendidikan Seumur Hidup dan Implikasinya. Dinamika Ilmu, 13(1), 1–16. https://doi.org/10.21093/di.v13i1.19

(10)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

Khamidah, A., & Sholichah, N. I. (2022). Digital Pop Up Learning Media for Early Childhood Cognitive. Indonesian Journal of Early Childhood Education Research, 1(1), 11–19. https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i1.5833

Laily, A., Jalal, F., & Karnadi, K. (2019). Peningkatan Kemampuan Konsep Matematika Awal Anak Usia 4-5 Tahun melalui Media Papan Semat. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 396–403.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.214

Lasaiba, D. (2016). Pola Pengembangan Model Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini di Lingkar Kampus IAIN Ambon. Jurnal Fikratuna, 8(2), 79–104.

Liwis, N., Antara, P. A., & Ujianti, P. R. (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Realistik Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Pada Anak Kelompok A Taman Kanak-Kanak Gugus V Kecamatan Buleleng. E-Journal Pendidikan Anak Usia Dini Universitas Pendidikan Ganesha, 5(1), 116–126.

Madyawati, L. (2016). Strategi pengembangan bahasa pada anak. Kencana Prenada Media Group.

Masdudi, M. (2017). Konsep Pembelajaran Multiple Intelligences Bagi Anak Usia Dini.

AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 3(2), 1.

https://doi.org/10.24235/awlady.v3i2.1362

Maulani, Y., Sutini, A., & Priatna, D. (2018). Pengaruh Metode Musikalisasi Bercerita Terhadap Kemampuan Mengenal Konsep Bilangan Anak Usia 4-5 Tahun Di Taman Kanak-Kanak. Cakrawala Dini: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 8(1).

https://doi.org/10.17509/cd.v8i1.10556

Mulyanti, F., & Bayan, R. P. (2022). Improving The Child ’ s Moral Development through The Storytelling Method on Children 5 – 6 Years Old. Indonesian Journal of Early Childhood Educational Research, 1(2), 48–62.

https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i2.6923

Nisak, F. F., Munawaroh, H., & Abbas, S. (2022). The Effect of “ Kids Moderations ” Interactive Multimedia on Religious Moderation Attitudes in Early Childhood.

Indonesian Journal of Early Childhood Education Research, 1(1), 38–47.

https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i1.5811

Nuha, A. U., & Munawaroh, H. (2022). Effectiveness of Rural Youth Tutoring Activity in Increasing Children ’ s Learning Motivation in Pandemic Era. Indonesian Journal of Early Childhood Educational Research, 1(1), 20–28.

https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i1.5808

Palinussa, A. L. (2013). Students’ Critical Mathematical Thinking Skills and Character:

Experiments For Junior High School Students Through Realistic Mathematics Education Culture-Based. IndoMS.J.M.E, 4(1), 75–94.

Papadakis, S., Kalogiannakis, M., & Zaranis, N. (2021). Teaching mathematics with mobile devices and the Realistic Mathematical Education (RME) approach in

(11)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

kindergarten Literature review. Advances In Mobile Education Research, 1(1), 5–

18. https://doi.org/10.25082/AMLER.2021.01.002

Paroqi, L. L., Mursalin, & Marhami. (2020). The Implementation of Realistic Mathematics Education Approach to Improve Students ’ Mathematical Communication Ability in Statistics Course. International Journal For Educational and Vocational Studies, 2(10), 879–889.

Pendidikan. (2014). Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini No 137 Tahun 2014.

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia, 1–76.

Prabowo, A. (2010). Memahat Karakter Melalui Pembelajaran Matematika.

Proceedings of The Fourth International Conference on Teacher Education, November, 165–177.

Priyanti, N., & Warmansyah, J. (2021). Improving Critical Thinking Skills of Early Childhood Through Inquiry Learning Method. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 2241–2249. https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i2.1168 Rahayuningsih, S. S., Soesilo, T. D., & Kurniawan, M. (2016). Peningkatan

Kemampuan Mengenal Huruf Pada Anak Usia 5-6 Tahun Melalui Metode Bermain Dengan Media Kotak Pintar. Jurnal Pendidikan Dan Kebudayaan, 9(1), 11–18.

Rahmawati, F. (2013). Pengaruh Pendekatan Pendidikan Realistik Matematika dalam Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.

Prosiding SEMIRATA 2013, 1(1), 225–238.

Saleh, M., Prahmana, R. C. I., Isa, M., & Murni. (2018). Improving the reasoning ability of elementary school student through the Indonesian realistic mathematics education. Journal on Mathematics Education, 9(1), 41–53.

https://doi.org/10.22342/jme.9.1.5049.41-54

Saleha, L., Baharun, H., & Utami, W. T. (2022). Implementation of Digital Literacy in Indonesia Early Childhood Education. Indonesian Journal of Early Childhood Educational Research, 1(1), 12–22. https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i1.5834 Sara, Y. (2019). Upaya Meningkatkan Kemampuan Pahaman Matematis Melalui

Pendekatan Matematika Realistik (PMR) Pada Anak Kelompok B2 (5-6 Tahun) di TK Active Palembang. Aktualisai Generasi Emas Pendidikan Yang Unggul Dan Berkarakter, 1(1), 286–300.

Setiani, N. L., Danter, N., & Candiasa, I. M. (2015). Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Matematik Realistik Terhadap Semangat Belajar Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Vi Pada Sdlb.B.N. Sidakarya. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dan Pembelajaran Ganesha, 5(1), 207276.

Stiawan, D., & Mustaqimah, N. (2021). Pembelajaran Mengenal Konsep Bilangan Matematika Pada Anak. 1(2), 39–49.

Suryati, K., & Dwi Krisna, E. (2021). Pendekatan Pembelajaran Matematika Realistik

(12)

The Effect of Realistic Mathematics Education (RME) Learning Approach on the Ability to Recognize Number Concepts in Children Aged 4-5 Years

DOI: 10.31958/jies.v3i1.8654

(PMR) Berbantuan Telegram Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika.

PENDIPA Journal of Science Education, 5(3), 479–485.

https://doi.org/10.33369/pendipa.5.3.479-485

Syafitri, O., Rohita, R., & Fitria, N. (2018). Peningkatan Kemampuan Mengenal Konsep Lambang Bilangan 1 – 10 Melalui Permainan Pohon Hitung pada Anak Usia 4 – 5 Tahun di BKB PAUD Harapan Bangsa. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Humaniora, 4(3), 193. https://doi.org/10.36722/sh.v4i3.277

Wahyuni, S. I., & Dewi, A. C. (2023). Improving Literacy Skills through Letter Ball Games for Children 5-6 Years Old. Indonesian Journal of Early Childhood Educational Research, 1(2), 63–74. https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i2.8213 Warmansyah, J. (2021). Program Intervensi Kembali Bersekolah Anak Usia. Jurnal

Pendidikan Anak Usia Dini, 5(1), 743–754.

https://doi.org/10.31004/obsesi.v5i1.573

Warmansyah, J., Ramadona, S., Febriyani, E., Safna, A., & Karlaini, M. (2022). The Effect of Loose Parts Media on Early Childhood Visual-Spatial Intelligence.

Annual Conference on Islamic Early Childhood Education (ACIECE), 6, 177=184.

Warmansyah, J., Sabri, A., Nasution, M., Amalina, A., Safna, A., & Fitri, A. (2022).

Early numeracy skills in early childhood: the effect of numbered heads together cooperative learning methods. Electronic Journal of Education, Social Economics and Technology, 3(2), 75–82. https://doi.org/10.33122/ejeset.v3i2.76

Warmansyah, J., Sari, R. N., Febriyani, E., & Mardiah, A. (2022). The Effect of Geoquarium Magic Educational Game Tool on The Ability to Recognize Geometry Shapes in Children 4-5 Years Old. The 6th Annual Conference on Islamic Early Childhood Education, 2017, 93–100.

Wulandani, C., & Putri, M. A. (2022). Implementing Project-Based Steam Instructional Approach in Early Childhood Education in 5 . 0 Industrial Revolution Era. 1(1), 29–37. https://doi.org/10.31958/ijecer.v1i1.5819

Referensi

Dokumen terkait

The Analysis of Draft II Effectiveness Results on the Field Trial I The learning tools based on the Realistic Mathematics Education approach are said to be effective in terms of