• Tidak ada hasil yang ditemukan

REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS IV SD N 1

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "REALISTIK TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA KELAS IV SD N 1 "

Copied!
169
0
0

Teks penuh

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dan analisis data diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran matematika realistik berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa kelas IV SD Negeri 1 Taman Cari Lampung Timur.

Latar Belakang Masalah

Sesuai dengan hasil wawancara dan pengumpulan data di atas, peneliti beranggapan bahwa salah satu model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa adalah dengan penggunaan model pembelajaran matematika realistik. Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti bermaksud melakukan penelitian pembelajaran matematika dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan Memahami Konsep Matematika di Kelas IV SD Negeri 1 Taman Cari Lampung Timur.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Variabel penelitian ini terdiri dari X dan Y, dimana model pembelajaran matematika realistik sebagai variabel X dan pemahaman konsep matematika sebagai variabel Y.

Rumusan Masalah

Manfaat Penelitian

Bagi guru: Dapat memberikan referensi guru agar dapat menggunakan model pembelajaran yang tepat dalam pembelajaran matematika. Bagi peneliti lain: Penelitian ini dapat dijadikan referensi dan sumbangan pemikiran untuk penelitian selanjutnya tentang bagaimana pengaruh model pembelajaran matematika realistik dapat meningkatkan kemampuan pemahaman dan motivasi belajar siswa.

Penelitian yang Relevan

Faridatul Anisa dengan judul Pengaruh Model Pembelajaran RME (Realistic Mathematical Education) Terhadap Kemampuan Melakukan Operasi Perkalian Pada Siswa Kelas IV SDN Tekenglagahan Tahun Pelajaran 2015/2016. 8 Faridatul Annisa, Pengaruh Model Pembelajaran RME (Realistic Mathematical Education) Terhadap Kemampuan Melakukan Operasi Perkalian Pada Siswa Kelas IV Tahun Ajaran SDN Tekenglagahan.

Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Pengertian Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis

Indikator Kemampuan Pemahaman Konsep

Menerapkan hubungan yang ada pada sesuatu yang baru (baik di dalam maupun di luar matematika) berdasarkan apa yang diketahuinya. Seseorang yang telah memiliki kemampuan memahami matematika berarti seseorang tersebut telah mengetahui apa yang dipelajarinya, mereka dapat menggunakan konsep-konsep dalam konteks matematika dan di luar konteks matematika.

Faktor yang Memempengaruhi Pemahaman Konsep

Dari beberapa pendapat tersebut, peneliti dapat menyimpulkan bahwa pemahaman matematis adalah pengetahuan siswa tentang konsep, prinsip, prosedur dan kemampuan siswa dalam menggunakan strategi pemecahan masalah yang diberikan.

Model Pembelajaran Matematika Realistik

  • Pengertian Model Pembelajaran Matematika Realistik
  • Karakteristik Model Pembelajaran Matematika Realistik
  • Prinsip-prinsip Model Pembelajaran Matematika Realistik
  • Tujuan Model Pembelajaran Matematika Realistik
  • Langkah-langkah Model Pembelajaran Matematika Realistik
  • Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Matematika Realistik Realistik

Penerapan model pembelajaran matematika realistik memanfaatkan permasalahan kontekstual dan bersumber dari peristiwa nyata yang terjadi dalam kehidupan siswa. Hubungan antara model pembelajaran matematika realistik dengan kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.

Hubungan antara Model Pembelajaran Matematika Realistik terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis Siswa

Dalam pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik, siswa diberikan soal-soal atau soal-soal matematika yang berkaitan dengan kehidupan siswa sehari-hari, agar siswa dapat dengan mudah memahami pelajaran matematika yang bersifat abstrak. Dari penjelasan di atas dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika siswa dapat dicapai dengan menggunakan model pembelajaran matematika realistik.

Hipotesis Penelitian

Tingkat pemahaman dan penalaran anak akan lebih bermakna ketika mulai dari pendidikan dasar, siswa diajak beraktifitas dan terlibat langsung dalam proses pembelajaran serta memberikan banyak kesempatan kepada siswa untuk berperan aktif17. Tidak terdapat peningkatan kemampuan pemahaman matematis dan motivasi belajar siswa dengan menggunakan pendekatan matematika realistik.

Rancangan Penelitian

Penelitian ini juga menggunakan jenis penelitian Non-Equivalent Control Group Design, hal ini dikarenakan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Matematika Realistik di kelas atau kelompok eksperimen dan diperlukan kelas atau kelompok kontrol yang digunakan sebagai pembanding. Penelitian ini dilaksanakan di kelas IV A dan kelas IV B SD Negeri 1 Taman Cari Kecamatan Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur pada tahun ajaran dimana kelas IV A menjadi kelompok Eksperimen dan kelas IV B menjadi kelompok kontrol.

Tabel 2  Desain Penelitian
Tabel 2 Desain Penelitian

Devinisi Oprasional Variabel

  • Variabel Bebas/independent variable (X)
  • Variabel Terikat/dependent variable (Y)
  • Sampel
  • Teknik Sampling

Dalam penelitian ini populasi terdiri dari siswa SD Negeri 1 Taman Cari Kec. Kabupaten Purbolinggo Lampung Timur tahun pelajaran 2021/2022. Dalam penelitian ini teknik pengambilan sampel yang peneliti gunakan adalah Probability Sample dengan menggunakan metode Simple Random Sampling.

Teknik Pengumpulan Data

Instrumen Penelitian

Dokumentasi

Media pendokumentasian dalam penelitian ini adalah nama siswa kelas IV SD Negeri 1 Taman Cari, serta nilai tes observasi awal siswa pada materi pecahan, letak geografis sekolah, staf pengajar, rencana pelajaran. Instrumen dokumentasi dalam penelitian ini menggunakan lembar data atau daftar, data yang dibutuhkan peneliti diperoleh dari SD Negeri 1 Taman Cari.

Teknik Analisis Data

  • Uji Normalitas
  • Uji Homogenitas
  • Uji Hipotesis
  • Uji N-Gain Ternormalisasi

Paired sample t-test digunakan untuk mengetahui apakah ada perbedaan skor pretest dan posttest siswa dari kelas eksperimen dan kontrol atau untuk membandingkan dua rerata dari dua sampel berpasangan23. . Penggunaan uji-t sampel berpasangan dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh yang signifikan antara model pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan pemahaman.

Hasil Penelitian

Deskripsi Lokasi Penelitian

Terwujudnya peserta didik yang cerdas, berprestasi, berilmu, berbudi luhur menjadi cakap berlandaskan iman dan taqwa a) Meningkatkan minat membaca, menulis dan berhitung serta pengetahuan sosial berdasarkan kompetensi dasar dan pengembangan. Bagan di atas merupakan susunan struktur organisasi di SDN 1 Taman Cari yang diasuh oleh direktur sekolah Ny. Suprapti, S.Pd.SD, dan diketuai oleh Bapak Untung Sudarno. No Nama L/P Jabatan 6 Yunus Antoro, S.Pd L Guru Olahraga IV-VI 7 Herlina, S.Pd.SD P Guru Kelas V B.

9 Rohayati, S.Pd.SD P Guru Kelas III 10 Sri Hastutik, S.Pd.SD P Operator Sekolah 11 Kristiana Eri, S.Pd.SD P Mulok Guru IV-VI 12 Sutrisno, S.Pd.L Guru Olahraga I - III 13 Heppy Hidayati, S.Si P Guru Mulok I-III 14 Dian Sulasmi, S.PdI P Guru Agama IV-VI 15 Tri Nopiani, S.Pd P Guru Kelas IV B 16 Galang Singgasana Satria L Penjaga.

Tabel di atas adalah daftar nama beserta jabatan yang bertugas  di SD Negeri 1 Taman Cari
Tabel di atas adalah daftar nama beserta jabatan yang bertugas di SD Negeri 1 Taman Cari

Deskripsi Hasil Penelitian a. Deskripsi Data Pre-test

Dari tabel di atas terlihat perbedaan jawaban siswa kelas IV A dalam menyelesaikan soal. Masih banyak siswa kelas IV B yang memiliki KKM T.T (Tidak Tuntas) yaitu 17 siswa dan yang memiliki KKM T (Tuntaskan) yaitu 3 siswa. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Senin tanggal 22 November 2021 pukul 08:00 WIB dengan sub materi penyederhanaan pecahan menggunakan model pembelajaran matematika realistik.

Pertemuan ketiga berlangsung pada Jumat, 26 November 2021 pukul 09:30 WIB, dimana sub materi membandingkan pecahan dengan model pembelajaran realistik matematika. Dan setelah dilakukan tretme pada siswa kelas IV A yang memiliki KKM T.T (Belum Tuntas) berjumlah 0 siswa, sedangkan yang memiliki KKM T (Selesai) berjumlah 20 siswa. Dan setelah dilakukan treatment pada siswa kelas IV B yang memiliki KKM T.T (Belum Tuntas) berjumlah 0 siswa, sedangkan yang memiliki KKM T (Selesai) berjumlah 20 siswa.

Tabel 16  Hasil Pre-test
Tabel 16 Hasil Pre-test

Pengujian Hipotesis a. Uji Normalitas Data

Berdasarkan trimmed mean Berdasarkan hasil uji homogenitas pada tabel 22 diketahui bahwa baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki data yang homogen. Karena baik kelas eksperimen maupun kelas kontrol memiliki nilai sig > 0,05 maka dapat disimpulkan kumpulan data homogen. Adakah pengaruh model pembelajaran matematika realistik terhadap kemampuan pemahaman matematis siswa kelas IV SD Negeri 1 Taman Cari.

Khususnya pada kelas eksperimen yang menggunakan model pembelajaran matematika realistik dapat ditandai dengan peningkatan pemahaman matematis siswa pada pecahan. Berdasarkan tanggapan siswa, penggunaan model pembelajaran matematika realistik merupakan model pembelajaran yang belum dilaksanakan oleh guru matematika. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep matematika siswa setelah menggunakan model pembelajaran matematika realistik.

Tabel 23  Uji Homogenitas
Tabel 23 Uji Homogenitas

Pembahasan

Dalam penelitian ini proses pembelajaran model matematika realistik dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa karena peneliti menggunakan benda-benda konkrit yang ada dalam kehidupan nyata siswa. Untuk melihat apakah terdapat perbedaan pemahaman konsep matematika siswa pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol, dilakukan analisis data dengan menggunakan uji-t. Sedangkan peningkatan sig < 0,05 juga terjadi pada kelas kontrol, nilai rata-rata pemahaman konsep pra-perlakuan adalah 48,75 dan nilai rata-rata pasca-perawatan meningkat sebesar 76,75, dan nilai >.

Dari penjelasan hasil perhitungan uji-t sampel berpasangan di atas dapat diketahui bahwa kedua kelas tersebut mengalami peningkatan yang signifikan baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol, selain itu dapat dilihat dari nilai rata-rata dari kedua kelas yang nilai rata-ratanya pada kelas eksperimen jauh lebih besar dari pada kelas eksperimen kontrol, artinya model pembelajaran matematika realistik yang digunakan guru pada kelas eksperimen lebih berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan siswa dalam memahami konsep matematika. . Selain itu dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai N-Gain yang bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan nilai tes kemampuan pemahaman konsep matematika siswa setelah model pembelajaran diimplementasikan7. Penelitian ini juga mendukung penelitian sebelumnya bahwa model pembelajaran matematika realistik berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep matematika siswa.

Keterbatasan penelitian

Kesimpulan

Saran

Bagi peneliti : Penerapan ilmu yang didapat dari perkuliahan metode pembelajaran matematika dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bekal peneliti sebagai calon guru yang baik kedepannya. Menggunakan pendekatan pendidikan matematika realistik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah matematis siswa sekolah dasar. Pengaruh Model Pembelajaran RME (Realistic Mathematical Education) Terhadap Kemampuan Melakukan Operasi Perkalian Siswa Kelas IV SDN Tekenglaghan Tahun Pelajaran 2015/2016.

Pengaruh Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik (RME) Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD Gugus Gajah Mada Kecamatan Kroya. Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMA melalui Pembelajaran Matematika dengan Strategi Kooperatif Tipe CITY. Penerapan Model Pembelajaran Matematika Realistik Bahasa Indonesia untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas IV Sekolah Dasar.

Kompetensi Dasar

K3 : Memahami pengetahuan faktual dengan mengamati dan mengajukan pertanyaan karena rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan aktivitasnya, serta benda-benda yang terdapat di rumah, sekolah dan tempat bermain. K4 : Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya estetis, dalam gerak yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak bermain dan berakhlak mulia.

Indikator

Tujuan Pembelajaran

Materi Ajar

Model dan Metode Pembelajaran

Sumber dan Media Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran

Penilaian

Jaya membeli perlengkapan sekolah yang terdiri dari tas seharga Rp.100.000, sepatu seharga Rp.

Model dan Metode Pembelajaran 1. Model Pembelajaran : Konvensional

Jelaskan dan perkirakan jumlah, selisih, perkalian, dan hasil bagi dua bilangan bulat dan pecahan. Pengamatan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan penaksiran besaran, selisih, hasil kali dan hasil bagi dua bilangan bulat dan pecahan. Tentukan perkiraan kuantitas, perbedaan, produk dan hasil bagi dari dua bilangan bulat dan pecahan.

Tentukan perkiraan kuantitas, perbedaan, produk dan hasil bagi dari dua bilangan bulat dan pecahan dan penggunaan sehari-hari mereka. Mengidentifikasi cara menentukan penaksiran jumlah, selisih, perkalian, dan hasil bagi dua bilangan bulat dan pecahan. Menghitung dan mencari faktor persekutuan, faktor persekutuan terbesar (FPB), kelipatan persekutuan, dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dari dua bilangan yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari 4.6.3.

LANDASAN TEORI

Gambar

Tabel 2  Desain Penelitian
Tabel di atas adalah daftar nama beserta jabatan yang bertugas  di SD Negeri 1 Taman Cari
Tabel 16  Hasil Pre-test
Tabel 19  Hasil Post-test
+7

Referensi

Dokumen terkait

Furthermore, qualitative research was carried out by Prastiyowati (2016) in order to investigate problems faced by the students and the strategies used to assist

Hasil penelitian terdahulu oleh Baroroh, Nasifatul, dkk (2019) menyebutkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematis siswa kelas IV SD 1 Kesambi dalam proses pembelajaran