Afifatur Rohmah, Juli 2021, Metode pembelajaran orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan membaca Al Quran, Skripsi: Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu. Kenyataan yang ada saat ini, tidak sedikit anak-anak maupun orang dewasa yang belum mampu membaca Al-Qur’an dengan baik dan benar sesuai kaidah hukum Tajwid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 6 metode yang digunakan ustadzah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an santri dewasa, yaitu 1) metode BTQ, 2) metode talkin, 3) metode wacana (tarbiyah), 4) metode tanya jawab, 5) metode latihan dan pengulangan, dan 6) metode penugasan.
Latar Belakang
Oleh karena itu, umat Islam harus memperbaiki bacaan Al-Qur'an agar tidak terjadi kesalahan. Namun kenyataannya saat ini tidak sedikit anak-anak maupun orang dewasa yang belum memahami cara membaca Al-Qur'an yang baik dan benar. Selain itu, penulis juga menemukan fakta bahwa seluruh santri atau santri dewasa yang belajar membaca Al-Qur'an di rumah tahfidz Daarul Ummah Bengkulu semuanya adalah orang dewasa yang kembali belajar Al-Qur'an.
Identifikasi Masalah
Batasan Masalah
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitiam
Manfaat Penelitian
Memberikan sumbangan pemikiran untuk pengembangan metode pembelajaran guna meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an bagi orang dewasa. Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman langsung tentang metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi orang dewasa. Diharapkan dapat menambah pengetahuan dan menyumbangkan pemikiran mengenai metode pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an orang dewasa.
Sistematika Penulisan
BAB II, Bab ini memuat landasan teori yang terdiri atas: pembelajaran Al-Qur'an, metode pembelajaran Al-Qur'an, kemampuan membaca Al-Qur'an, Pendidikan Orang Dewasa (Andragogi) dan kajian penelitian terdahulu serta kerangka berpikir. BAB VI Bab ini berisi tentang hasil penelitian dan pembahasan yang memuat: profil singkat lokasi penelitian, penyajian data dan pembahasan hasil penelitian. BAB V, Bab ini memuat penutup yang memuat: kesimpulan dan saran dari seluruh hasil penelitian yang dilakukan.
Pembelajaran Al-Qur'an
Menurut tata bahasa Arab, kata Al-Quran merupakan bentuk isim masdar dari kata qara'a (آﺮﻗ) yang artinya membaca. Al-Qur’an bersifat “mashdar” yang diartikan dengan pengertian isim maf’ul, yaitu: maqru : apa yang dibaca. Al-Qur'an berisi firman Allah SWT yang patut dijadikan pedoman hidup oleh seluruh umat Islam.
Metode Pembelajaran Al-Qur'an 1. Pengertian Metode
Metode Jibril merupakan amalan belajar Al-Qur'an yang diterapkan Nabi Muhammad SAW kepada para sahabatnya. Metode Qiroati merupakan metode membaca Al-Qur'an yang langsung mengamalkan bacaan tartil sesuai kaidah ilmu tajwid. Metode iqro' merupakan metode membaca Al-Qur'an yang secara langsung menekankan pada amalan membaca.
Kemampuan Membaca Al-Qur'an
Sedangkan membaca merupakan suatu kegiatan atau proses kognitif yang mencoba menemukan berbagai informasi yang terkandung dalam tulisan. Begitu pula dengan membaca Al-Qur'an diperlukan kemampuan memahami apa yang dibaca agar dapat melaksanakannya dengan benar. Maka dari penjelasan di atas dapat dipahami bahwa kemampuan membaca Al-Qur'an adalah kemampuan siswa dalam membaca Al-Qur'an dengan baik dan benar serta mampu memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur'an.
Konsep Pendidikan Orang Dewasa(Andragogi) 1. Pengertian Pendidikan Orang Dewasa
Secara umum, pendidikan orang dewasa bertujuan untuk membantu pelajar dewasa memperoleh pengetahuan, pengalaman dan keterampilan. Selain itu, pendidikan orang dewasa juga dimaksudkan untuk membantu peserta didik dewasa mencapai proses kematangan intelektual, emosional, dan spiritual. 38Pendidikan Orang Dewasa Mohammad Al-Farabi dalam Al-Qur'an (Medan: Kencana, 2018), hal. 1) Lingkungan belajar di tempat pembelajaran 2) Lingkungan di luar tempat pembelajaran.
Kajian Penelitian Terdahulu
Tesis ini membahas tentang peningkatan kemampuan membaca tartil Al-Qur'an dengan metode Qiroati (penelitian tindakan kelas pada siswa kelas V SDN Pandanretno Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang Tahun 2010) oleh Zairuddin. Penelitian tindakan kelas ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu: tes, observasi dan catatan selama penelitian. Penelitian ini membahas tentang penerapan metode Qiroati dalam meningkatkan kualitas pembelajaran peningkatan Al-Quran di SDN Pandanretno Kecamatan Kajoran. 40Supinah, “Penerapan Metode Iqro Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Quran Pada Siswa Kelas III SD Gebang Kabupaten Purworejo”, Skripsi (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga, 2010), hal.
41 Zairuddin, “Peningkatan Kemampuan Membaca Tartil Al-Qur’an dengan Metode Qiroati (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas V SDN Pandanretno Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang”, Skripsi (Salatiga: STAIN, 2010), hal.
Kerangka Berpikir
Jenis Penelitian
Setting Penelitian
Subjek dan Informan
Sumber Data
Sedangkan sumber data tambahan atau sumber tertulis yang digunakan penulis dalam penelitian ini berupa dokumen-dokumen yang meliputi: referensi buku-buku peningkatan keterampilan membaca Al-Qur'an dan metode lain untuk meningkatkan keterampilan membaca Al-Qur'an. Berdasarkan penjelasan di atas, penelitian ini menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder, sehingga data yang diperlukan untuk penelitian dikumpulkan sesuai dengan kebutuhan peneliti.
Teknik Pengumpulan Data
Partisipasi, yaitu observasi yang dilakukan dengan turut serta atau terlibat dalam situasi objek yang diteliti.” 47 Berdasarkan uraian di atas dapat dipahami bahwa observasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan cara mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala atau fenomena-fenomena yang diselidiki. . Teknik ini penulis gunakan untuk memperoleh data tentang metode pengajaran Al-Qur'an kepada orang dewasa untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. Wawancara terstruktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti atau pengumpul data mengetahui secara pasti informasi apa yang akan diperoleh.
Oleh karena itu, dalam melakukan wawancara, pengumpul data telah menyiapkan instrumen penelitian berupa pertanyaan tertulis yang juga telah disiapkan alternatif jawabannya. Teknik validasi data sangat perlu dilakukan agar data yang dihasilkan dapat dipercaya dan dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Triangulasi merupakan suatu teknik pemeriksaan keabsahan data yang menggunakan sesuatu yang lain dari luar data tersebut dengan tujuan untuk memeriksa atau membandingkan data tersebut.
Bandingkan apa yang orang katakan tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakan sepanjang waktu. Menguji keterbacaan data dengan triangulasi teknis, yaitu memeriksa data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Pengujian kredibilitas data dilakukan melalui triangulasi yaitu melalui triangulasi teknis. Triangulasi teknis dilakukan dengan mengajukan pertanyaan yang sama dengan teknik yang berbeda yaitu melalui wawancara, observasi dan dokumentasi.
Jika ketiga teknik pengujian kredibilitas data menghasilkan data yang berbeda, penulis akan melakukan diskusi lebih lanjut dengan sumber data terkait.
Teknik analisa data
Tahap reduksi data merupakan rangkuman data yang diperoleh peneliti dari lapangan dalam bentuk catatan penelitian. Teks narasi paling sering digunakan untuk menyajikan data dalam penelitian kualitatif. Kesimpulan yang diambil di awal merupakan kesimpulan sementara, hal ini dikarenakan masih terdapat data atau informasi yang belum terkumpul namun konsisten dengan data yang telah terkumpul secara keseluruhan dan dianggap cukup mewakili informasi yang diperlukan setelah diperoleh kesimpulan yang kredibel. telah dicapai dan diverifikasi.
Profil Singkat Tempat Penelitian
Sejarah Berdirinya Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu
Namun karena beberapa alasan pribadi, ia memutuskan keluar dari organisasi tersebut dan memutuskan membuka rumah tahfidz Daarul Ummah. Selain tergabung dalam Wahdah Islamiyah, beliau juga tergabung dalam organisasi bersama ustadz dan ustadzah peruqyah se-Indonesia dalam Organisasi Masyarakat Syar'iyah Ruqyah (KBS) yang dibina oleh ustadz Hizbullah AlMubarak, Lc.3. Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu awalnya hanya membuka sistem pembelajaran membaca Alquran untuk anak-anak, namun akhirnya Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu membuka sistem pembelajaran membaca Alquran untuk orang dewasa.
Visi dan Misi Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu
Kegiatan di Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu
Tabel 4.1: Jadwal kegiatan rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu 8
Struktur Organisasi Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu
Profil Pendiri Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu
Profil Subjek Penelitian a. Profil santri Farisiah
Hasil Temuan Penelitian
Salah satu hal yang menarik di sini adalah penulis menemukan bahwa orang dewasa yang belajar membaca Al-Qur’an di Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu adalah orang dewasa yang kembali mengulang studinya dengan tujuan dan alasan yang berbeda. Metode yang digunakan adalah metode BTQ (Baca Tulis Al-Qur'an), Talqin, Bacaan (tarbiyah), Tanya Jawab, Latihan serta Pengulangan dan Penugasan. Agar para santri menjadi lebih mengenal setiap huruf dalam Al-Quran13.
Terakhir, siswa akan diberikan tugas, baik berupa menulis ayat maupun menghafal ayat Al-Quran. Dilihat dari metode yang digunakan dan proses pembelajaran di rumah tahfidz Daarul Ummah Bengkulu, penulis mencatat bahwa para ustadzah mempunyai minat yang besar dalam meningkatkan kemampuan santri dewasa agar mampu membaca Al-Qur’an sesuai kaidah tajwid. Hal ini terlihat dari pengakuan pelajar dewasa yang menyatakan kemampuannya membaca Al-Quran
Salah satu faktor yang membuat saya kembali belajar Al-Quran adalah karena saya seorang ibu sekaligus guru. Kalau saya sebenarnya lebih pemalu lagi, padahal saya sudah tua, saya tetap saja gagap saat membaca Al-Quran. Faktor lain yang dapat menunjang proses pembelajaran santri matang di rumah tahfidz Alquran Daarul Ummah Bengkulu adalah inovator.
36Ustadzah Efra Dahlia “Faktor pendorong dan penghambat metode pembelajaran membaca Al-Qur’an”, Wawancara 1 Mei 2021.
Pembahasan Hasil Penelitian
Dari hasil temuan penelitian yang telah penulis uraikan, penulis dapat melihat keseriusan para ustadzah dalam mengajar untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an bagi orang dewasa di rumah tahfidz Daarul Ummah Bengkulu, salah satunya adalah memilih suatu metode pembelajaran yang baik dan sesuai dengan siswa dewasa. Oleh karena itu metode dalam pengajaran Al-Qur’an sangat diperlukan, hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar berlangsung baik dan efektif dalam mewujudkan proses belajar mengajar. Dengan adanya berbagai bentuk upaya yang telah dilakukan dimaksudkan untuk memberikan semangat kepada pembelajar dewasa.
Tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an saja, namun juga untuk memahami makna bacaan yang terkandung dalam Al-Qur'an agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Secara umum faktor yang mempengaruhi pendidikan orang dewasa ada dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor internal adalah segala sesuatu yang berasal dari dalam diri peserta didik yang sedang belajar seperti faktor fisik dan psikis. Selain aspek fisik, faktor psikologis juga mempunyai pengaruh yang besar terhadap berhasil tidaknya orang dewasa dalam belajar.
Ustadzah dan santri menemui beberapa faktor yang menghambat dan mendorong proses pembelajaran Al-Qur'an untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an orang dewasa. Faktor pendukung yang membuat proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik adalah: adanya motivasi, adanya inovator dan adanya kebersamaan antara santri dewasa dan antara santri dewasa dengan ustadzah. Selain itu terdapat beberapa faktor penghambat yang dihadapi oleh ustadzah dan santri di Rumah Tahfidz Daarul Ummah Bengkulu yaitu faktor fisik santri seperti gangguan daya ingat dan faktor waktu. Karena usianya yang relatif lanjut, pelajar dewasa mempunyai banyak tanggung jawab sehingga menyulitkan mereka untuk meluangkan waktu untuk mempelajari kembali Al-Qur'an.50.
50 Ustazah Fra Dahlia, “Faktor Pendorong dan Penghambat Metode Pembelajaran Membaca Al-Qur’an”, Wawancara 8 Mei 2021.
Kesimpulan
Saran
Dan mempelajari Al-Qur'an, sebagaimana disampaikan Ustadzah Efra, bukanlah menunggu waktu luang, melainkan menyita waktu. UIN promosikan Pengelola TK/TPA dalam pembelajaran baca tulis Al-Quran di Desa Romangpod Kecamatan Somba Opu Kabupaten Gowa Gowa Skripsi : UIN Alauddin Makassar. Analisis Kemampuan Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika Menurut Teori Polya, “Al-Jabar: Jurnal Pendidikan Matematika Vol.
Penerapan Metode Iqro Dalam Meningkatkan Keterampilan Membaca Al-Quran Pada Siswa Kelas III SD Gebang Kabupaten Purworejo Yogyakarta Skripsi: UIN Sunan Kalijaga. Meningkatkan Kemampuan Membaca Tartil Quran Melalui Penggunaan Metode Qiroati (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Pandanretno Kecamatan Kajoran Kabupaten Magelang), Salatiga Skripsi: STAIN.