46
REFERENCE
Arios R. L. (2003). “Identitas Etnik Masyarakat Perbatasan”. Padang: Balai Kajian Sejarah dan Nilai Tradisional.
Duke, N. & Bennett-Armistead, V. (2003). “Reading and writing informational text in the primary grades: Research-based practices”. New York: Scholastic.
Gaith, G. (2002). Teaching Writing. Retrieved from:
http://www.nadasisland.com/gaith-writing.html, accessed on January 2021.
Gennep, A. V. (2016). “Hukum Adat”. Jakarta: Rajawali Pers. Available from:
http://etheses.iainkediri.ac.id/1276/3/931100113%20BAB%20II.pdf, accessed on January 2021.
Pendit, P. L. (2003), “Penelitian Ilmu Perpustakaan Dalam Informasi Suatu Pengantar Diskusi Epistemologi Dan Matodologi”. JIPFSUL, hal.3, Jakarta.
Regan, P. (2003). “The Mating Game: A Primer on Love, Sex, and Marriage”. USA:
Sage Publications.
Sugiyono. (2012). ”Memahami Penelitian Kualitatif”. Bandung. ALFABETA.
Sugiman. (2001). “Adat dan upacara perkawinan daerah”. Sumatra Barat:
Kebudayaan Daerah.
Sundari, U. (2013). “Sitem perkawinan dalam perkawinan antara suku Batak dan suku Minangkabau (Studi di Kota Medan)”: Fakultas Ilmu Sosial. Universitas Sumatera Utara.
Suwondo, B. (1981). “Adat dan Upacara Perkawinan Daerah Sumatera Barat”, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Wahyuni, A. & Nurman, N. (2019). “Dampak Perkawinan Adat Antar Etnis Mandailing dengan Etnis Minangkabau Terhadap Kekerabatan dan Hak Waris Anak di Kabupaten Pasaman”.Padang: UNP.
http://jce.ppj.unp.ac.id/index.php/jce/article/view/279, accessed on January 2021.