Refleksi Kuliah 12 Februari 2022 SONI MONGAN / S1 PAK
Dalam pertumbuhan emosi anak, Pendidikan karakter sangat penting karena akan berpengaruh pada perkembangan anak nantinya. Pendampingan orang tua, monitoring dan evaluasi sangat penting buat anak – anak. Setiap manusia memiliki naluri dosa yang harus tetap dijaga, salah satunya dengan Family altar.
Pertumbuhan emosi anak bisa terpengaruh oleh orang disekitarnya, seperti orang tau atau penddik mereka, namun ada juga beberapa kasus yang datang dari dalam diri mereka, yang secara natural atau secara mandiri mampu mengontrol emosinya dengan sendirinya.
Bagi Erikson setiap krisis bukanlah bencana melainkan titik balik peningkatan kerentanan dan potensi yang ditingkatkan semakin hasil seseorang menyelesaikan setiap krisis semakin sehat secara fisiologis individu tersebut setiap tahap memiliki sisi positif dan negatifnya.
Krisis yang dimaksud bukanlah mengenai proses permasalahan melainkan, krisis adalah tahap-tahap pertumbuhan emosional itu. Psikologi individunya harus diselesaikan, karena sisi negatifnya anak anak akan kehilangan kepercayaan pada nantinya.
Gaya pengasuhan atau parenting menurut Diana Baumrind.
1. Authoritarian (otoriter)
Ini merupakan gaya pengasuhan orangtua yang mengharapkan agar anak patuh dengan segala perintah tanpa ada pengecualian atau pertanyaan apa pun.
2. Authoritative (suportif)
Berbeda dengan pola asuh sebelumnya, gaya pengasuhan yang satu ini orangtua tergolong suportif dan memberikan respon terhadap pilihan anak.
3. Permisif
Gaya pengasuhan permisif cukup berbeda dengan dua pola asuh sebelumnya. Pada metode ini, orangtua menerapkan pola asuh yang hangat, tetapi terlihat lemah di mata anak.
4. Uninvolved (tidak peduli)
Ini merupakan jenis gaya pengasuhan orangtua yang memberikan sedikit dukungan emosional kepada anak.
Jadi, bisa dikatakan pada gaya pengasuhan ini orangtua tidak banyak tahu mengenai karakter anak. Lalu, anak juga tidak mendapatkan perhatian, pedoman, serta bimbingan. Hal ini bisa jadi karena Anda mengharapkan anak bisa belajar mengenai kehidupan dengan sendirinya. Maka dari itu, ada kemungkinan ini bisa mengakibatkan terjadinya masalah kepercayaan diri serta kurangnya kebahagiaan pada anak.