BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pada era modern ini dunia manufaktur semakin berkembang dalam skala besar maupun skala kecil salah satu bukti nyata terdapat pada perkembangan 3D printer.
3D printer merupakan alat yang membawa revolusi baru dalam industri manufaktur. Pengenalan 3D printer dapat didefinisikan sebagai manufaktur aditif (AM), adalah serangkaian proses lapis demi lapis untuk membentuk objek 3D dengan berbagai struktur dan geometri kompleks langsung dari model digital.(Bai et al., 2021) Pembuatan prototipe dapat memakan waktu yang lama, sehingga industri membutuhkan mesin yang akurat dan dapat menghasilkan prototype dengan cepat. Salah satu mesin yang dapat membantu Anda menghemat waktu saat membuat prototipe adalah printer 3D.(Wicaksono et al., 2021) Hal tersebut sangat berpengaruh terhadap biaya pengeluaran dalam pembuatan produk yang berkualitas.
3D printer ini memiliki ukuran skala yang bermacam macam serta dalam ukurannya memiliki fungsi yang berbeda-beda. Seperti contoh perkembangan 3D printer versi raksasa yang dirancang oleh perusahaan contour crafting yang dapat membangun perumahan dengan cepat di area yang sangat dibutuhkan seperti setelah bencana alam atau di area yang tidak memiliki perlindungan yang memadai.(Military, 2020)(hall 177). Selain itu 3D printer dalam dunia Kesehatan dapat membuat organ tubuh, sel sel khusus dan juga anggota badan yang hilang dan rusak dengan bahan logam dan bahan lainnya dengan tingkat kemiripan 100%.
Serta banyak sekali yang menggunakan jasa 3D printer seperti perusahaan otomotif, prototipe produk, dan dapat mencetak makanan.
Perkembangan 3D printer dalam dunia manufaktur sudah pasti memberikan dampak yang baik pada negara berkembang dan juga masyarakat. Misalnya dalam membangun perumahan, bendungan dll. Penggunaan printer 3D tidak terbatas pada
kedokteran, penerbangan, arsitektur atau manufaktur skala besar. Industri lain seperti seni, fashion, dan makanan juga mulai mencari printer 3D untuk membuat produk mereka lebih unik. Contohnya, brand fashion ternama seperti Adidas yang merilis sepatu edisi terbatas dengan pola 3D di bagian solnya. Di bidang fashion, desainer pakaian bernama Anouk Wipprecht juga mencoba berkreasi dengan printer 3D, membuat gaun animatronik berbentuk laba-laba. Namun, di industri makanan, confectioner Ukraina Dinara Kasko berhasil mengejutkan pelanggan dengan menghadirkan dessert yang menarik dengan bentuk geometris dan rasa yang lezat menggunakan teknologi 3D Printer.
Oleh karena itu 3D printer sangat penting untuk dibuat kerena menjadikan proses membuat benda padat 3 dimensi tidak lagi dilakukan dengan memotong dan membentuk bahan mentah melalui cetakan seperti dalam manufaktur tradisional.
serta dengan adanya alat ini 3D printer dapat membantu dalam mencetak bagian bagian prototipe produk 3D yang digunakan untuk merancang suatu alat lainnya seperti spare-parts pada alat dan seseorang dapat mengcostom desain 3D sendiri.
Memaksimalkan pemanfaatan 3D printer untuk keuntungan bisnis dikarenakan hasil cetak yang presisi dan waktu yang ditempuh dalam mencetak model 3D terbilang cepat.
Banyaknya penelitian terdahulu mengenai 3D printer berbasis Arduino Atmega 2560 sehingga dijadikannya acuan dalam merancang pembuatan 3D printer. Dalam perancangan 3d printer sudah banyak sekali yang merancang 3D printer khususnya Model Cartesian. Seperti penelitian oleh (Wicaksono et al., 2021) melakukan perancangan Bangun dan Simulasi 3D Printer Model Cartesian Berbasis Fused Deposition Modelling. Pada setiap pengujian kepresisian setiap penelitian terdahulu menggunakan cara yang sama. Pada penelitian terdahulu jarang sekali terdapat pengujian tentang pembacaan sensor NTC 100k. Maka dari penelitian ini memiliki perancangan desain yang berbeda dari penelitian terdahulu yaitu perancangan 3D printer model hypercube dan dilakukan pengujian pembacaaan sensor NTC 100k sehingga mendapatkan hasil dari anlisis yang akan
mengukur prototipe hasil cetak dengan desain yang memilki cara yang sama dengan penelitian terdahulu.
Berdasarkan kebutuhan mencetak desain 3D diatas pada Tugas Akhir ini akan diuraikan yaitu “Rekontruksi Pembangunan Sederhana 3D Printer Berbasis Arduino Atmega 2560 Menggunakan Teknologi Fdm (Fused Depositional Modelling)”. Diharapkan perancangan ini dapat memberikan kualitas hasil cetak yang lebih presisi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan maka rumusan masalah didalam penelitian ini adalah
1. Bagaimana merancang rekontruksi pembangunan sederhana 3D printer berbasis arduino atmega 2560 menggunakan teknologi fdm?
2. Bagaimana menganalisis hasil kinerja sistem kontrol pada 3D printer?
3. Bagaimana cara mendapat kualitas hasil cetak pada 3D printer sehingga mendapat hasil yang presisi?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian dan perancangan ini adalah:
1. Merancang rekontruksi pembangunan sederhana 3D printer berbasis arduino atmega 2560 menggunakan teknologi fdm
2. Mengetahui hasil analisis pengujian sistem kontrol pada 3D printer
3. Mengetahui cara mendapat kualitas hasil cetak yang presisi pada 3D printer 1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi mahasiswa untuk membuat replikasi sebuah benda. 3D printer memudahkan mahasiswa dalam mengembangkan alat baru dengan membuat dudukan setiap komponen. Seperti membuat replikasi anggota tubuh contohnya tangan, kaki. Serta mengetahui cara
pengoperasian alat printer 3D, mengetahui aplikasi-aplikasi yang mendukung dalam membuat desain 3D dan mencetak.
1.5 Batasan Masalah
Agar laporan yang dibahas dalam penelitian ini tidak menyimpang dari judul yang telah ditetapkan, maka perlu dibuat Batasan masalah agar hasil yang dicapai dapat lebih fokus. Batasan masalah yang digunakan adalah sebagai berikut:
1. Desain yang dilakukan menggunakan program cad investor dan aplikasi ultimaker cura
2. Hasil cetakan specimen FDM yang akan diuji menggunakan bahan filamen.
3. Penelitian yang dilakukan hanya pada 3D printer atau FDM 3D printer.
4. Pengujian dilakukan dengan mengecek kepresisian suatu alat 5. Pengujian dilakukan dengan menganalisis sensor NTC 100k 1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika Penulisan Laporan Sistematika pembahasan yang digunakan dalam pembuatan adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan laporan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan landasan teori yang membahas tentang teori-teori yang mendukung dalam penyelesaian masalah.
BAB III PEMILIHAN KOMPONEN DAN PERANCANGAN ALAT
Bab ini berisikan tentang pemilihan komponen apa yang akan digunakan untuk pembuatan alat ini, dan berisikan tentang proses perancangan dan pengerjaan dari alat yang diinginkan, serta cara kerja alat yang dibuat.
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
Rancang bangun yang telah dikerjakan kemudian dianalisis serta diuji kelayakan dari alat tersebut, sehingga menghasilkan kesimpulan dari alat yang telah dibuat.
BAB V PENUTUP
Berisi berupa kesimpulan dan saran.
