Kata Kunci: Perubahan laba, arus kas operasi, arus kas investasi, arus kas pendanaan, manajemen laba, tingkat inflasi, return saham, relevansi nilai informasi akuntansi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh informasi laba, informasi arus kas, informasi akrual dan makroekonomi terhadap relevansi nilai informasi akuntansi yang ditunjukkan oleh return saham.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Ruang Lingkup Penelitian
- Manfaat Penelitian
- Manfaat Teoritis
- Manfaat Praktis
- Sistematika Penulisan
Bab ini membahas tentang model penelitian, jenis data yang digunakan, definisi variabel penelitian, definisi objek, prosedur pengumpulan data, teknik analisis data, serta metode pengujian asumsi regresi yang dilakukan. Bab ini memberikan gambaran singkat mengenai objek penelitian, serta analisis data dan pembahasannya.
LANDASAN TEORI
Landasan Teori
- Signaling Theory (Teori Sinyal)
- Informasi Laba
- Informasi Arus Kas
- Manajemen Laba
- Inflasi
Penelitian Terdahulu
- Mengenai Informasi Laba
- Mengenai Informasi Arus Kas
- Mengenai Manajemen Laba
- Mengenai Inflasi
Kerangka Hipotesis
Perumusan Hipotesis
- Pengaruh Informasi Laba terhadap Relevansi Nilai Informasi
- Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Relevansi Nilai Informasi
- Pengaruh Manajemen Laba terhadap Relevansi Nilai Informasi
- Pengaruh Inflasi terhadap Relevansi Nilai Informasi
METODE PENELITIAN
Metode Penentuan Sampel
Populasi dalam penelitian ini terdiri dari perusahaan eksplorasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode tersebut. Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan purposive sampling atau berdasarkan kriteria tertentu dengan tujuan memperoleh sampel yang memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Jumlah usaha ritel yang akan dijadikan sampel mulai tahun itu dan seterusnya adalah 25 usaha. Perusahaan sektor ritel yang telah go public terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan mempublikasikan laporan keuangan pada periode tersebut karena ritel online dimulai pada periode tersebut.
Data yang tersedia lengkap (semua data tersedia dalam periode publikasi, baik data informasi laba maupun data lain yang diperlukan untuk mendeteksi seberapa relevan nilai informasi akuntansi perusahaan.
Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel
- Variabel Penelitian
- Definisi Operasional Variabel
- Variabel Dependen
- Variabel Independen
Rit: return saham tahunan untuk tahun t yang diukur selama periode 12 bulan yang berakhir pada bulan ke-3 setelah akhir tahun fiskal1. Dalam menghitung informasi arus kas, peneliti membandingkannya dengan kinerja pasar, karena nilai pasar itu sendiri berkaitan dengan kinerja (Geraldina, 2006), perhitungannya sebagai berikut: . a) Arus kas operasi, selain investasi dan pendanaan, merupakan aktivitas kreatif utama perusahaan dan aktivitas lainnya. Arus kas dari operasi dalam penelitian ini merupakan perkiraan menggunakan selisih antara arus kas dari operasi dan arus kas dari operasi (Sinaga dan Pamudji, 2008) pada (Jurica dan Prima, 2017).
Arus kas investasi adalah aktivitas yang melibatkan perolehan atau penjualan aset jangka panjang (aset tetap) dan investasi lain yang tidak termasuk setara kas, termasuk aktivitas peminjaman uang dan penagihan piutang, serta perolehan dan penjualan investasi dan investasi jangka panjang. -aset jangka . Arus kas investasi dalam penelitian ini didekati dengan selisih antara arus kas investasi masuk dan arus kas investasi keluar (Sinaga dan Pamudji, 2008) pada (Jurica dan Prima, 2017). Arus kas operasi dalam penelitian ini didekati dengan menggunakan selisih antara arus kas pendanaan masuk dan arus kas pendanaan keluar (Sinaga dan Pamudji, 2008) pada (Jurica dan Prima, 2017).
Metode Analisis Data
- Analisis Statistik Deskriptif
- Analisis Data Panel
- Uji Chow- Test ( Likelihood Ratio Test )
- Uji hausman Test
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Normalitas
- Uji Multikolinearitas
- Uji Autokolerasi
- Uji Heteroskedastisitas
Ha1-4 : β1-β5 < 0 yang berarti tidak terdapat pengaruh positif variabel independen informasi laba dan informasi arus kas terhadap relevansi nilai informasi akuntansi. Variabel terikat : return saham (Rit) Variabel bebas : perubahan laba (PL), arus kas dari operasi. TCFO), arus kas investasi (TCFI), arus kas pendanaan (TCFF), manajemen laba (DAT), inflasi. Hal ini menunjukkan bahwa return saham akan meningkat sebesar 0,022287 untuk setiap ukuran arus kas dari operasi dan sebaliknya.
Hal ini menunjukkan bahwa return saham akan meningkat sebesar 0,039594 untuk setiap ukuran arus kas investasi dan sebaliknya. Hal ini menunjukkan bahwa return saham akan meningkat sebesar 0,010243 untuk setiap ukuran arus kas pendanaan dan sebaliknya. Pengaruh informasi laba, arus kas dan ukuran perusahaan terhadap return saham (studi empiris pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI).
Relevansi Nilai Laba dan Arus Kas: Penelitian Siklus Hidup Perusahaan (Metode Pola Arus Kas) (disertasi, Universitas Sebelas Maret). Analisis pengaruh perubahan arus kas dan laba akuntansi terhadap return saham pada perusahaan berkapitalisasi besar (Disertasi Doktor, Universitas Kristen Petra).
Analisis Regresi
Pengujian Hipotesis
- Uji Regresi Simultan (Uji F)
- Uji Signifikan Parameter Individual (Uji t)
- Koefisien Determinan (Uji R2)
Gambaran Umum Objek Penelitian
Bab ini berisi uraian tentang proses pengolahan data dan analisis hasil data yang diolah. Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sektor ritel yang terdaftar dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2014-2017. Pemilihan sampel ditentukan dengan menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya.
Berikut ini adalah tabel yang menunjukkan proses pemilihan sampel pada penelitian ini, ditunjukkan pada Tabel 4.1 sebagai berikut:
Statistik Deskriptif
Variabel informasi Arus Kas yang diproksikan dengan Arus Kas Operasi (TCFO) merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukur dengan arus kas operasi pada tahun t dikurangi t-1 arus kas operasi dibagi dengan t-1 arus kas operasi perusahaan. Nilai maksimum menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pergerakan arus kas operasi terbesar dibandingkan perusahaan lain selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pergerakan arus kas operasi terkecil dibandingkan perusahaan lain selama periode penelitian. Variabel informasi arus kas yang diproksikan dengan Investment Cash Flow (TCFI) merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukur dengan arus kas investasi pada tahun t dikurangi t-1 arus kas investasi dibagi dengan t-1 arus kas investasi perusahaan.
Nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki pergerakan arus kas investasi terkecil dibandingkan perusahaan lain selama periode penelitian, sedangkan nilai maksimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki pergerakan arus kas investasi terbesar dibandingkan perusahaan lain selama periode penelitian. Variabel informasi arus kas yang diproksikan dengan Funding Cash Flow (TCFF) merupakan variabel independen dalam penelitian ini, yang diukur dengan arus kas pendanaan pada tahun t dikurangi arus kas pendanaan t-1 dibagi arus kas pendanaan t-1 perusahaan. . Nilai maksimum menunjukkan bahwa perusahaan mempunyai pelacakan pergerakan arus kas pendanaan yang paling besar dibandingkan dengan perusahaan lain selama periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan memiliki pelacakan pergerakan arus kas pendanaan yang paling kecil dibandingkan dengan perusahaan lain selama periode penelitian. . .
Uji Normalitas
Variabel informasi makroekonomi yang didekati dengan tingkat inflasi merupakan variabel independen dalam penelitian ini yang menggunakan nilai tingkat inflasi setiap tahunnya selama periode penelitian. Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan dengan menggunakan software Review 7, seperti terlihat pada Tabel 4.2, variabel inflasi mempunyai nilai mean (rata-rata) dari 95 sampel observasi sebesar 0,050962 dengan nilai standar deviasi variabel tersebut sebesar 0,013828, lebih rendah jika dibandingkan. dengan nilai mean (rata-rata) menunjukkan bahwa data pada variabel tersebut terdistribusi dengan baik. Berdasarkan hasil Tabel 4.2, nilai inflasi maksimum sebesar 0,0642 terjadi pada tahun 2014, sedangkan nilai terendah terjadi pada tahun 2016 dengan nilai sebesar 0,0353.
Nilai maksimum menunjukkan bahwa perusahaan ritel pada tahun 2014 memiliki deteksi pergerakan inflasi yang paling besar dibandingkan tahun-tahun lainnya pada periode penelitian, sedangkan nilai minimum menunjukkan bahwa perusahaan tersebut memiliki deteksi pergerakan inflasi paling sedikit dibandingkan perusahaan lain pada periode penelitian. Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan eviews 7 seperti terlihat pada Gambar 4.1 diatas menunjukkan bahwa semua variabel berdistribusi normal. Dengan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa data yang diteliti berdistribusi normal dengan jumlah observasi sebanyak 95 observasi.
Analisis Data Panel
- Uji Chow
- Uji Hausman
Berdasarkan Tabel 4.3 di atas diketahui probabilitas Chi-square hasil regresi persamaan model regresi fixed effect sebesar 0,0115. Dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat dikatakan hasil persamaan regresi pada penelitian ini menggunakan model fixed effect dan dilanjutkan ke uji Hausman. Uji Hausman dilakukan untuk mengetahui model estimasi regresi data panel antara fixed effect dan random effect.
Berdasarkan Gambar 4.4 di atas diketahui probabilitas cross-section acak persamaan regresi efek acak sebesar 1,0000. Nilai tersebut lebih besar dari taraf signifikansi 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa hasil persamaan regresi pada penelitian ini menggunakan model random effect.
Uji Asumsi Klasik
- Uji Multikolinearitas
- Uji Autokolerasi
- Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan pengolahan data yang dilakukan seperti terlihat pada Gambar 4.6, nilai DW pada model penelitian sebesar 1.846513 yang berarti nilai DW tersebut sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa model penelitian tidak mengalami autokorelasi. . Berdasarkan data yang telah diolah menggunakan software Eviews 7 seperti terlampir pada Gambar 4.7, tidak terdapat koefisien probabilitas yang nilainya dibawah 0,05.
Analisis Regresi Data Panel
Hal ini menunjukkan bahwa arus kas dari aktivitas investasi bukan merupakan sinyal kabar baik atau kabar buruk karena bukan merupakan informasi yang relevan bagi investor sebagai dasar pengambilan keputusan investasi. Berapapun besarnya arus kas yang timbul dari aktivitas investasi, tidak dapat diprediksi kapan akan timbul keuntungan dari aktivitas investasi yang telah selesai. Pengaruh perubahan komponen arus kas dan laba per saham terhadap return saham perusahaan di Bursa Efek Indonesia (survei terhadap perusahaan-perusahaan yang termasuk dalam kelompok indeks LQ45 periode 2007–2009).
Pengaruh laba akuntansi dan arus kas serta ukuran perusahaan terhadap return saham (studi empiris pada perusahaan perbankan yang terdaftar di BEI tahun 2012–2014). Pengaruh manajemen laba terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Indonesia. Data return saham, perubahan laba, arus kas operasi, investasi, pembiayaan, manajemen laba dan tingkat inflasi.
Uji Simultan (Uji F)
Uji Parsial (Uji t)
Analisis Hasil Penelitian
- Pengaruh Informasi Arus Kas terhadap Relevansi Nilai
- Pengaruh Manajemen Laba terhadap Relevansi Nilai Informasi
- Pengaruh Tingkat Inflasi terhadap Relevansi Nilai Informasi
Uji Robustness
Implementasi Manajerial
PENUTUP
Kesimpulan
Variabel Informasi Laba yang diproksikan dengan Perubahan Laba (PL) berpengaruh positif terhadap Relevansi Nilai Informasi Akuntansi yang ditunjukkan dengan return saham (Rit). Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi perubahan laba maka semakin tinggi nilai ekspektasi pengembalian yang menunjukkan semakin relevan nilai informasi akuntansi yang disajikan, begitu pula sebaliknya. Semakin tinggi nilai perubahan laba maka akan semakin banyak pula reaksi pasar yang muncul yang tercermin pada pergerakan harga saham. Karena perusahaan yang mampu membagikan dividen kepada pemegang sahamnya adalah perusahaan yang mempunyai laba yang tinggi. Hal ini menunjukkan bahwa manajemen laba bukan merupakan sinyal berita buruk karena besarnya manajemen laba yang dilakukan manajemen perusahaan tidak mempengaruhi kepercayaan investor terhadap perusahaan sehingga tidak berpengaruh signifikan terhadap peningkatan return saham perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat inflasi bukan merupakan sinyal kabar buruk bagi investor karena tidak berdampak pada sektor ritel. Naik turunnya inflasi tidak membuat investor enggan menanamkan modalnya, atau dapat disimpulkan tidak adanya pergerakan harga saham akibat perubahan inflasi dalam jangka waktu tertentu.
Keterbatasan Penelitian dan Saran
Pengaruh profitabilitas terhadap nilai perusahaan, relevansi nilai informasi akuntansi, keputusan investasi, kebijakan dividen sebagai variabel intervensi (Studi Empiris pada perusahaan dari indeks Kompas 100 periode 2010-2013). Analisis nilai perusahaan, kinerja perusahaan dan potensi pertumbuhan perusahaan terhadap return saham pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. “Pengaruh Kandungan Informasi Arus Kas, Komponen Arus Kas, dan Laba Akuntansi Terhadap Harga dan Return Saham” (Disertasi Doktor Universitas Diponegoro).
Pengaruh Laba Akuntansi, Komponen Arus Kas dan Dividen Yield Terhadap Return Saham (Studi Pada Perusahaan Sektor Pertambangan Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2014). Pengaruh tingkat konservatisme terhadap relevansi nilai informasi laba akuntansi (studi empiris: perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI tahun. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, Vol.3, No. Pengaruh evaluasi kinerja dengan ROI dan EVA terhadap return saham pada perusahaan yang termasuk dalam indeks LQ 45 di bursa efek Indonesia.